Anda di halaman 1dari 2

05 - TALKING ABOUT DIFFERENCES

On : Smart Conflict Resolution

Perbedaan memang selalu ada dan tidak selalu bisa disatukan, namun apapun itu wajib selalu
diutarakan jadi dialog terbuka.

Dalam video WHAT IS CONFLICT sudah dijelaskan bukan perbedaan yang membuat hubungan
jadi hancur, melainkan ketidakmampuan (dan ketidaksediaan) untuk membicarakannya
dengan baik.

Sebagai anak paling besar yang besar di keluarga tanpa ayah, Vina sudah terbiasa
mengambil keputusan dengan sangat cepat. Sangat berbeda dengan kekasihnya, Boy,
yang jauh lebih berhati-hati dalam berhitung dan gemar berpikir panjang bahkan filosofis.
Di sepanjang pacaran, sebenarnya Boy sudah tahu akan perbedaan ini akan
menimbulkan permasalahan, namun dia tidak mau mengingatkan Vina karena berpikir toh
nanti seiring waktu perlahan-lahan mereka akan saling beradaptasi.

Ketika tiba saat mereka merancang pernikahan, mendadak muncul banyak sekali konflik
dan pertengkaran kecil di antara mereka. Salah satu alasannya adalah karena Boy
merasa Vina sering sekali menyusun rencana sendiri tanpa merundingkannya dahulu.
Ketika ditegur dengan nada keras, Vina merasa bingung dan kesal karena selama ini dia
selalu begitu tapi tidak ada teguran ataupun komplain dari Boy. "Kamu sepertinya ribet
banget berpikirnya, mungkin memang kamu tidak serius ingin menikah, makanya kamu
buat drama gara-gara sendiri," keluh Vina.

Mendengar tuduhan itu, Boy semakin kesal. Bukan saja dituduh yang tidak-tidak dan Vina
cenderung ambil keputusan yang menguntungkan dirinya saja, tapi dia juga merasa
disingkirkan dan kehilangan suara dalam hubungan itu. Dia ingin membantah, tapi
rasanya percuma karena memang benar selama ini dia tidak pernah mewanti-wanti Vina
tentang perbedaan gaya mereka. Akhirnya dia diam saja mengalah, membiarkan Vina
bebas bergerak sesuai kecepatannya.

Namun dalam hati Boy tahu, ini adalah bom yang berdetik. Akan tiba waktunya dia
meledak lagi dan mereka bertengkar makin hebat.

Apapun konflik yang Anda alami saat ini, coba renungkan perbedaan-perbedaan apa saja yang
mendasarinya. Misalnya, apakah itu ada hubungannya dengan budaya keluarga? Apakah ada
hubungannya dengan kebiasaan berkomunikasi? Apakah ada hubungannya dengan tipe
kepribadian masing-masing?

Pernahkah Anda membicarakan perbedaan itu dengan dia, SEBELUM timbul konflik yang
sekarang? Apakah kalian sudah pernah menyepakati cara memaklumi dan mengatasi perbedaan
itu?

Biasanya sih belum pernah dibahas tuntas setuntas-tuntasnya.

Jujur deh, iya 'kan? ;)

Sebagai bangsa timur, kita lebih dididik untuk diam mengalah demi menghindari konflik
daripada berbicara mengutarakan pendapat. Kemungkinan besar itulah yang Anda lakukan di
awal hubungan dulu. Anda melihat kalian ada perbedaan di sana-sini, tapi Anda maklumi saja
karena berpikir toh nanti seiring waktu bisa dibahas dan diperbaiki.

Namun waktu membahas dan memperbaiki itu tidak pernah kunjung tiba. Anda merasa tidak ada
waktu yang tepat, atau mungkin Anda tidak tahu cara mengutarakannya, atau mungkin Anda cemas
salah cara penyampaian, atau mungkin juga pasangan Anda terlalu dominan sehingga Anda takut
memulainya.

Apapun alasannya, Anda memendam saja dan berharap suatu saat perbedaan itu akan membaik
begitu saja tanpa perlu dibicarakan.

Akhirnya tibalah Anda di masalah, ketidakpuasan, ketidakbahagiaan, dan konflik hari ini. Hasil
kebiasaan mengalah, memendam, dan menimbun perbedaan sekian lama.

Jika Anda mau menyelesaikan masalah dan konflik, maka Anda perlu terbiasa berbicara tentang
perbedaan di antara kalian berdua. Bicarakan, ungkapkan masa lalu dan kebiasaan kalian, lalu
sepakati jalan tengahnya.

Anda mungkin juga menyukai