Anda di halaman 1dari 8

PENTINGNYA ASURANSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

DEFINISI ASURANSI
Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau
bisnis di mana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti,
kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak
dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, di mana
melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis
yang menjamin perlindungan tersebut.1
Asuransi dalam Undang-Undang No. 2 Th 1992 tentang usaha perasuransian adalah
perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri
kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian
kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan
atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang
timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang
didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.2
Badan yang menyalurkan risiko disebut "tertanggung", dan badan yang menerima
risiko disebut "penanggung". Perjanjian antara kedua badan ini disebut kebijakan: ini adalah
sebuah kontrak legal yang menjelaskan setiap istilah dan kondisi yang dilindungi. Biaya yang
dibayar oleh "tertanggung" kepada "penanggung" untuk risiko yang ditanggung disebut
"premi". Ini biasanya ditentukan oleh "penanggung" untuk dana yang bisa diklaim di masa
depan, biaya administratif, dan keuntungan.
Definisi Asuransi menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), tentang
asuransi atau pertanggungan seumurnya, Bab 9, Pasal 246:[3]
"Asuransi atau Pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung
mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk
memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak
tertentu.3

1 The Free Dictionary.com: Insurace


2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992
3 2010. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang. Bandung. Citra Umbara.

PRINSIP DASAR ASURANSI


Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu:
1. Insurable interest
Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara
tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.
2. Utmost good faith
Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang
material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta
maupun tidak. Artinya adalah: si penanggung harus dengan jujur menerangkan
dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si
tertanggung juga harus memberikan keterangan yang jelas dan benar atas objek atau
kepentingan yang dipertanggungkan.
3. Proximate cause
Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan
suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber
yang baru dan independen.
4. Indemnity
Suatu mekanisme di mana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam
upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat
sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).
5. Subrogation
Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.
6. Contribution
Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung,
tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan
indemnity.

ASURANSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT


Asuransi dalam kehidupan masyarakat sangat mempunyai pengaruh besar terhadap
kehidupan Sosial-ekonomi, baik mereka yang terlibat langsung dalam kegiatan asuransi
maupun yang secara tidak langsung terlibat didalamnya.Beberapa contoh mengenai manfaat

asuransi bagi mereka yang terlibat langsung dalam asuransi, artinya bagi masyarakat yang
menjadi nasabah dari suatu perusahaan asuransi.
Keberadaan asuransi di Indonesia sudah sejak lama ada namun kehadirannya tidak
serta merta disambut baik oleh masyarakat Indonesia yang pada umumnya belum begitu
paham akan konsep asuransi dalam kehidupan sehari-hari. Mengatahui hal tersebut perlu
dilihat secara kilas balik awal dari kehadiran asuransi di Indonesia sehingga dapat diketahui
keeksistensiannya dan keberlangsungannya di Indonesia. Keberadaan asuransi serta
estabilshed asuransi tidak lepas dari pengaturan yang baik mengenai asuransi itu sendiri
sehingga asuransi mendapatkan payung hukum dalam melakukan segala aktivitasnya.
Asuransi bagi sebagian masyarakat Indonesia, masih belum terlalu akrab di tengah
masyarakat di Indonesia khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah, tetapi untuk
negara-negara maju memiliki asuransi telah menjadi hal yang umum dan bahkan wajib untuk
dimiliki. Ada pepatah yang mengatakan "sedia payung sebelum hujan". Yang berarti bahwa
semua orang memang harus mempersiapkan segala sesuatu untuk mengantisipasi hal-hal
yang mungkin akan terjadi di masa depan. Jadi saat hujan benar-benar turun, kita sudah
punya payung untuk melindungi diri dari guyuran hujan.
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang didapatkan apabila mengikuti program
asuransi:

Membantu mengelola keuangan


Dengan membayar premi berarti kita sudah mengatur keuangan keuangan kita. Hal ini
dikarenakan adanya kewajiban peserta asuransi untuk membayar polis atau premi
yang besar dan waktunya sudah ditentukan. Sehingga mereka mau tidak mau akan
lebih cermat untuk mengalokasikan penghasilan. Kita mengeluarkan dana untuk
menabung dulu, baru kemudian untuk kebutuhan yang lainnya. Ini sesuai dengan
saran beberapa perencana keuangan bahwa teori menabung yang baik itu adalah,
penghasilan dikurangi menabung baru sisanya untuk kebutuhan sehari-hari. Bukannya
penghasilan dikurangi kebutuhan barulah sisanya untuk menabung.

Memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian yang diderita


nasabah
Manfaat Asuransi Jiwa : jika sewaktu-waktu dalam perjalanan hidup kita
mengalami musibah fatal yang semua orang tidak inginkan, misalnya saja
kecelakaan dijalan yang bisa berakibat kematian, cacat tetap / cacat permanen,
yang dimana semua itu akan membutuhkan biaya besar untuk berobat,
disinilah letak manfaat asuransi jiwa yang kita miliki, dengan begitu fokus
keluarga adalah pada perawatan / pengobatan bukan kebingungan mencari
biaya rumah sakit.

Manfaat Asuransi Kesehatan : dengan memiliki asuransi anda sudah tak perlu
risau lagi soal biaya kesehatan, cukup klaim serta menunjukkan bukti-bukti
otentik maka perusahaan asuransi akan membayarkan biaya rumah sakit
tersebut.
Manfaat Asuransi Pendidikan : kita tidak tahu berapa besar biaya pendidikan
beberapa tahun kedepan ketika anak kesayangan sudah menginjak dewasa atau
masa kuliah. Dengan asuransi pendidikan ini setidaknya kita merasa terjamin
jika biaya besar menanti untuk pendaftaran pendidikan anak kita.
Manfaat Asuransi Properti & Harta Benda : harta benda yang berhubungan
langsung dengan sumber penghasilan kehidupan kita haruslah diamankan
seperti toko, ruko, rumah, mobil serta harta benda yang lain, apabila terjadi
musibah dikemudian hari, bisa saja terjadi kecelakaan dijalan, kebakaran,
bencana alam, dsb. Dengan memiliki asuransi ini kita akan mendapatkan biaya
pertanggungan sesuai dengan aturan perusahaan penyedia asuransi.

Memberi Rasa Aman


Motivasi utama yang mendorong lahirnya usaha asuransi adalah dorongan
naluriah yang ada pada diri setiap orang, yaitu keinginan akan rasa aman . Hal
mana dalam aspek psikologis mungkin diwujudkan dalam sikap atau mungkin pula
menimbulkan sikap baru, karena mereka menghendaki adanya alat pemuas terhadap
keinginannya (akan rasa aman).
Bila keinginan tersebut tidak terpuaskan maka hal tersebut akan
menimbulkan ketegangan, yang dapat menimbulkan reaksi-reaksi yang tidak sehat.
Artinya bila rasa aman tidak terpenuhi reaksinya mungkin akan berbentuk rasa
kekhawatiran, ketakutan terhadap ketidak-pastian.
Dimana cara pemenuhan terhadap kebutuhan/keinginan rasa aman salah
satunya adalah melalui asuransi. Denagnadanya asuransi tersebut maka sebagian besar
dari ketidak pastian, yang berpusat pada keinginan untuk memperoleh rasa aman
terhadap bahaya tertentu akan dapat dieliminir, sehingga dapat menimbulkan suasana
jiwa yang tenang serta rasa hati yang damai.

Melindungi Keluarga dari Perpecahan


Perusahaan asuransi jiwa akan memberikan santunan bila tertanggung
meninggal dunia pada saat kontrak. Pemberian santunan tersebut akan merupakan se
Suatu yang benar-benar tepat, sebab dating pada saat sangat dibutuhkan, yaitu
kebutuhan dana untuk melanjutkan kehidupan keluarga, pada sumber utama
penghasilan terputus/hilang. Uang santunan yang diterima akan merupakan salah satu
alat untuk mempertahankan kerukunan dan keutuhan keluarga.
Sebab bila seseorang kepala keluarga meninggal dunia dan ia tidak
mengasuransikan dirinya, maka keluarga yang ditinggalkan akan mengalami kesulitan
keuangan,yang akan mendapatka akibat-akibat lain yang lebih jauh. Misalnya ibunya

harus terpaksa bekerja diluar rumah atau bekerja keras, sehingga mengurangi
kesempatannya untuk mengawasi anak-anaknya yang masih dibawah umur harus
bekerja, menyebabkan terjadinya mental break down dan sebagainya.
Mengurangi Ketergantungan
Sering kita jumpai bahwa perkembangan yang tidak menguntungkan yang
dialami seseorang adalah disebabkan oleh factor-faktor ekonomi/keuangan yang
dialami oleh oranglain, kepada siapa orang yang bersangkutan tergantung. Misalnya:
kesempatan bagi anak-anak untuk memperoleh kesuksesan dimasa datang akan sangat
dikuarangi karena tidak tersediany sumber-sumber dana yang memadai akibat ketidak
mampuan orang tuanya, karena sudah tdak mampu bekerja,menganggur dan
sebagainya.
Orang-orang tua yang kapasitas kerjanya sudah menurun akan dapat
mengakibatkan: menurunya tingkat penghasilannya, yang selanjutnya dapat
mengakibatkan menurunya standart kehidupanny,demolirasi,anak-anaknya tidak dapat
melanjutkan sekolah.kehidupannya menyandarkan diri pada belas kasihan orang lain
dan sebagainya.
Ketergantunga yang demikian itu akan dapat dikurangi apabila sebelumnya
(pada saat kondisi orangtua masih sehat dan kuat) telah diatur suatu program asuransi
untuk mengantisipasi ketergantungan tersebut. Misalnya melalui program asuransi
beasiswa untuk menghindari ketergantungab anak bidang biaya untuk pendidikannya.
Dimana bila ketidak mampuan itu tiba atau orang tua meninggal dunia sianak-anak
akan mendapatkan biaya kelanjutan pendidikannya dan perusahaan asuransi.

Kontribusi Terhadap Pendidikan


Perusahaan-perusahaan asuransi jiwa telah jauh-jauh memberikan perhatian
khusus dalam masalah penyediaan dana bagi kelanjutan pendidikan anak-anak setelah
orang tua atau yang bertanggung jawab membiayainya meninggal dunia atau
menurunnya kemampuannya. Penghasilan sendiri, sehingga akan mengalami
kesulitan untuk melanjutkan pendidikannya.
Untuk mengantisipasi kenyataan tersebut perusahaan-perusahaan asuransi
jiwa umumnya telah menyediakan berbagai bentuk asuransi, yang memungkinkan
anak-anak tetap dapat melanjutkan pendidikannya, meskipun orang tua/ walinya
meninggal dunia atau menurun kemampuannya
Aspek lain dalam kaitannya dengan maslah kelanjutan pendidikan, misalnya
seorang mahasiswa yang jauh dari orang tuanya, bila dia pada suatu ketika mengalami
kesulitan memenuhi kebutuhan dana yang madadak ( misalnya biaya untuk menyusun
skripsi , maka bila dia mempunyai polis asuransi kebutuhan tersebut maka akan dapat
dipenuhi dengan mudah, dengan mengadakan polis asuransinya kepada perusahaan
asuransi yang bersangkutan dan hal ini dapat dilakukan dengan mudah.

Stimulasi Menabung
Secara sempit memang dapat dikatakan bahwa asuransi adalah berhubungan
masalah ganti rugi, tetapi mengingat dala asuransi jiwa telah ditambahkan klausul
dimana unsur penabungan lebih ditonjolkan, maka unsure ini tidak dapat diabaikan
begitu saja dalam membahas peranan asuransi. Masalah ada sejumlah
perusahaanasuransi jiwa yang memberikan tekanan khusus pada unsur tabungan
tersebut. Disamping itu juga mulai diintrodusir penggabungan / pengombinasian
program asuransi tabungan.
Kelebihan asuransi jiwa yang disertai dengan elemen tabungan dengan
tabungan biasa adalah : karena premi asuransi (termasuk unsur tabungannya )
mempunyai jatuh tempo secara teratur (pasti) dan telah disistimatisir, dimana
pemegang polis harus menabung/membayar premi secara teratur, sehingga kewajiban
menabung dapat dipandang sebagai hutang.

Menyediakan Dana yang Dibutuhakan untuk Investasi


Meskipun sebetulnya bukan merupakan fungsi utama dari asuransi, tetapi
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan asuransi telah berkembang
sedemikian rupa, sehingga memegang peranan yang cukup penting dalam
menyediakan dana yang dibutuhkan dalam berbagi macam kegiatan maupun
pembangunan ekonomi.

KESIMPULAN
Maka sudah seyogjanya Sadar Berasuransi juga dibarengi dengan penerapan insentif
pajak bagi masyarakat yang mengalokasikan sebagian dari penghasilannya untuk pembelian
premi asuransi. Implementasi seperti ini akan mendorong bertumbuhnya penetrasi asuransi
dalam negeri dan menambah jumlah warga masyarakat yang berasuransi.
Jadi, situasi krisis akan membantu mengubah paradigma orang yang selama ini hanya
melihat peran asuransi sebagai salah satu sumber pembiayaan jangka panjang. Yang lebih
penting peran asuransi dengan pembayaran klaimnya, yang secara riil melindungi dan
mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dengan demikian, masyarakat tetap bisa menikmati sejahteranya hidup di tengah
ancaman musibah yang bisa terjadi setiap saat. Semoga kedepannya dengan banyaknya
ragam produk asuransi yang memiliki sejuta manfaat, menggugah kesadaran masyarakat
pentingnya memiliki asuransi. Seiring langkah kemajuan ekonomi bangsa, itulah yang
menjadi harapan pelaku industri asuransi di tanah air. Semoga terwujud.

PENTINGNYA ASURANSI DALAM KEHIDUPAN


MASYARAKAT

NAMA

: ASTRID ARSYANA DEWI

NIM

: 11010113140473

MATA KULIAH

: HUKUM ASURANSI

KELAS

: I

DOSEN PENGAMPU : RINITAMI NJATRIJANI, S.H.,M.Hum

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG

2015

Anda mungkin juga menyukai