Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas kehendak-Nyalah
makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini berjudul “HUKUM ISLAM DALAM SISTEM HUKUM NASIONAL DI
INDONESIA” yang isinya dikutip dari beberapa sumber baik dari buku maupun situs internet.
Penulisan makalah ini bertujuan sebagai pertanggung jawaban atas tugas yang
diberikan dosen mata kuliah Pengantar Hukum Islam yaitu Bapak Mas'ut, S.Ag.,M.S.I Selain
itu,tujuan penulis dalam penulisan makalah ini adalah sebagai materi diskusi serta untuk
mebantu kita mendalami mata kuliah Pengantar Hukum Islam pada khususnya.
Dalam penyelesaian makalah ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak.Karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah yang telah
memberi kepercayaan dan kesempatan untuk membuat makalah ini dan semua pihak yang
telah membantu.
Makalah ini kami susun dengan maksimal baik dari segi materi maupun cara
penulisannya.Namun,kami mengharapkan adanya saran dan kritik yang membangun agar
makalah ini menjadi lebih baik dimasa yang akan datang.
Harapan penulis,mudah-mudahan makalah ini benar-benar memberikan manfaat
bagi pembaca.
Semarang,Maret2014
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………. …………………… 2
DAFTAR ISI………………………………………………………….. 3
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang……………………………………………………….. 4
B.Identifikasi Masalah………………………………………………….. 4
C.Tujuan………………………………………………………………… 5
BAB II PEMBAHASAN
A.kedudukan hukum Islam dalam hukum Nasional……………. 23
B.hukum Islam ………… 24
C. hukum Nasional…………………………………………………………………… 24
D. Hukum Islam Menjadi Sumber Hukum Nasional
E. Kontribusi Hukum Islam dalam Pembangunan Hukum Nasional
F. . Reformasi Hukum Islam
G. Hukum Islam di Era Reformasi
H. Kendala dan Masalah Hukum Islam
BAB IV PENUTUP
A.Kesimpulan……………………………………………………………… 26
Daftar Pustaka…………………………………………………. 28
BAB I
PENDAHULUAN
a.Latar Belakang
Indonesia adalah negara hukum. Sebagai negara hukum tentu harus memiliki
hukum nasional sendiri, dimaksudkan sebagai pedoman untuk melaksanakan roda
pemerintahan. Dalam membentuk hukum nasional bangsa Indonesia mengambil dari tiga
sistem hukum. Tiga sistem hukum dimaksud adalah hukum adat, hukum Islam dan hukum
eks-Barat.
Tidak dapat dipungkiri bahwa umat Islam di Indonesia adalah unsur paling
mayoritas. Dalam tataran dunia Islam internasional, umat Islam Indonesia bahkan dapat
disebut sebagai komunitas muslim paling besar yang berkumpul dalam satu batas teritorial
kenegaraan. Masyarakat Indonesia yang mayoritas menganut ajaran agama Islam, tentu
harus senantiasa melaksanakan ajaran-ajaran itu. Namun sebagai bangsa yang
berpalsafahkan Pancasila juga harus dapat mengkoomodir seluruh kepentingan komponen
bangsa.
Karena itu, menjadi sangat menarik untuk memahami hukum islam dalam tata
hukum dan pembinaan hukum nasional di tengah-tengah komunitas Islam terbesar di dunia
ini. Pertanyaan-pertanyaan seperti: bagaimana kedudukan hukum islam dalam pembinaan
hukum nasional-misalnya, dapat dijawab dengan pemaparan-pemaparan yang akan
disampaikan dalam makalah ini.
b.Identifikasi Masalah
1. Bagaimana kedudukan hokum Islam dalam system hokum nasional?
2. Apakah arti hukum Islam ?
3. Apakah arti hukum nasional?
4. Mengapa hukum Islam menjadi sumber hukum Nasional?
5. Apa kontribusi hukum Islam dalam pembangunan hukum Nasional?
6. Bagaimana tentang reformasi hukum Islam?
7. Bagaimana hukum Islam di era reformasi?
8. Apa saja kendala dan problem hukum Islam di Indonesia?
c.Tujuan
1. Untuk mengetahui keberadaan sistem hukum islam di Indonesia.
2. Untuk mengetahui kedudukan hukum islam dalam pembinaan hukum nasional.
3. Untuk mengetahui dampak pengakuan terhadap sistem hukum islam sebagai
bagian tak terpisahkan dari sistem hukum nasional dalam upaya pembinaan
hukum nasional.
BAB II
PEMBAHASAN
Hukum islam adalah hukum atau peraturan Islam yang mengatur seluruh sendi
kehidupan umat Muslim. Selain berisi hukum dan aturan, syariat Islam juga berisi
penyelesaian masalah seluruh kehidupan ini. Maka oleh sebagian penganut Islam, syariat
Islam merupakan panduan menyeluruh dan sempurna seluruh permasalahan hidup manusia
dan kehidupan dunia ini.
Hukum Islam memiliki prospek dan potensi yang sangat besar dalam pembangunan
hukum nasional. Ada beberapa pertimbangan yang menjadikan hukum Islam layak menjadi
rujukan dalam pembentukan hukum nasional yaitu]:
1. Undang-undang yang sudah ada dan berlaku saat ini seperti, UU Perkawinan,
UU Peradilan Agama, UU Penyelenggaraan Ibadah Haji, UU Pengelolaan Zakat,
dan UU Otonomi Khusus Nanggroe Aceh Darussalam serta beberapa undangundang
lainnya yang langsung maupun tidak langsung memuat hukum Islam
seperti UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang mengakui keberadaan
Bank Syari'ah dengan prinsip syari'ahnya., atau UU NO. 3 Tahun 2006 tentang
Peradilan Agama yang semakin memperluas kewenangannya, dan UU Nomor 21
Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
2. Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih kurang 90 persen beragama Islam akan
memberikan pertimbangan yang signifikan dalam mengakomodasi kepentingannya.
3. Kesadaran umat Islam dalam praktek kehidupan sehari-hari. Banyak aktifitas keagamaan
masyarakat yang terjadi selama ini merupakan cerminan kesadaran mereka menjalankan
Syari'at atau hukum Islam, seperti pembagian zakat dan waris.
4. Politik pemerintah atau political will dari pemerintah dalam hal ini sangat menentukan.
Tanpa adanya kemauan politik dari pemerintah maka cukup berat bagi Hukum Islam untuk
menjadi bagian dari tata hukum di Indonesia.
Namun hingga saat ini syariat Islam yang di idamkan tersebut belum juga bisa diterapkan
bahkan nyaris tinggal wacana kendati partai politik yang berbasis Islam cukup reperesentatif
dari sisi perolehan suara. Ditambah lagi mayoritas penduduk Indonesia adalah umat Islam,
sehingga jika menggunakan logika demokrasi selayaknya hukum Islam sudah bisa
diterapkan.
Kenyataan tersebut disebabkan oleh problem krusial yang hingga saat ini belum
tergarap secara serius. Diantara beberapa problem yang menghadang positivisasi hukum
Islam agar bisa diterapkan setidaknya ada dua kategori. Pertama, problem paradigmatik dan
Problem paradigmatik adalah problem pemikiran yang saat ini menjangkiti kaum
muslimin. Ini menjadi masalah serius karena umat akan teracuni pemikiran asing yang
menghalangi mereka untuk berfikir jernih sesuai dengan aqidah yang diyakini yaitu aqidah
Islam. Aqidah Islam mestinya menjadi landasan berfikir umat dalam menyelesaikan problem
kehidupan mereka. Namun aqidah ini telah bercampur dengan berbagai pemikiran asing
tanpa disadari. Diantara pemikiran yang paling dominan melanda umat Islam adalah
sekularisme, yaitu suatu pandangan yang memisahkan antara agama dengan kehidupan,
antara wilayah dunia yang profan dengan wilayah akhirat yang transendental. Agama hanya
dianggap sebagai ajaran yang mengatur kehidupan individual yaitu menyangkut masalah
ibadah ritual dan sedikit masalah moralitas. Sementara dalam kaitan membangun
masyarakat dan negara dianggap bukan wilayah agama namun diserahkan pada otoritas dan
kreatifitas manusia.
Selanjutnya paradigma sekularisme ini telah memunculkan ide bahwa agama tidak
boleh intervensi dalam urusan negara dan negara juga tidak boleh campur tangan dalam
urusan agama, sehingga pada gilirannya lahirlah generasi yang memiliki keahlian dalam
bidang agama namun tidak mempunyai skill dalam urusan negara. Sebaliknya muncul pula
BAB III
PENUTUP
a.Kesimpulan
1. Keberadaan sistem Hukum Islam di Indonesia sejak lama telah dikukuhkan dengan
berdirinya sistem peradilan agama yang diakui dalam sistem peradilan nasional di
Indonesia. Bahkan dengan diundangkannya UU No.7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama, kedudukan Pengadilan Agama Islam itu semakin kokoh
3. Pengakuan terhadap sistem Hukum Islam sebagai bagian tak terpisahkan dari
sistem hukum nasional, akan berdampak sangat positif terhadap upaya pembinaan
hukum nasional. Setidak-tidaknya, kita dapat memastikan bahwa di kalangan
sebagian terbesar masyarakat Indonesia yang akrab dengan nilai - nilai Islam,
kesadaran kognitif dan pola perilaku mereka dapat dengan memberikan dukungan
terhadap norma-norma yang sesuai kesadaran dalam menjalankan syari'at agama.
DAFTAR PUSTAKA
Ali,Mohammad Daud.2006.Hukum Islam,Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum
Islam di Indonesia.Raja Grafindo Persada : Jakarta.