A. Latar Belakang
Dewasa ini kebutuhan akan jaminan dan perlindungan dirasakan semakin nyata. Hal ini
tentunya berkaitan dengan semakin tingginya resiko yang dihadapi masyarakat yang dapat
berupa kerugian pada jiwa maupun kerugian secara finansial. Kemajuan zaman dan
perkembangan teknologi yang canggih termasuk perkembangan transportasi juga memicu
timbulnya hal – hal negatif dan secara tidak langsung mengancam kehidupan manusia saat
ini dan timbulnya resiko-resiko kecelakaan diri. Resiko-resiko diatas merupakan
ketidakpastian yang dapat menimbulkan kerugian dan ketidaknyamanan hidup karena
pada intinya tidak semua hal dapat berjalan sesuai dengan kehendak manusia itu sendiri.
Untuk mengantisipasi dan mengurangi dampak dari kerugian tersebut dapat dilakukan
dengan banyak metode, salah satunya adalah dengan mengalihkan kepada pihak lain,
yakni perusahaan asuransi. Asuransi merupakan metode yang paling banyak dipakai
karena asuransi menjanjikan perlindungan kepada pihak tertanggung terhadap resiko yang
dihadapi perorangan maupun resiko yang dihadapi perusahaan. Kebutuhan akan jasa
perasuransian sendiri semakin dirasakan, baik oleh perorangan maupun dunia usaha di
indonesia. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan industri dan jumlah perusahaan
asuransi di indonesia yang terus bertambah.
B. Pengertian Asuransi
Pengertian Asuransi Istilah asuransi dalam perkembangannya di indonesia berasal dari
kata belanda assurantie yang kemudian menjadi “asuransi” dalam bahasa indonesia.
Namun istilah assurantie itu sendiri sebenarnya bukanlah istilah asli bahasa belanda akan
tetapi berasal dari bahasa latin yaitu assecursre yang berarti “meyakinkan orang”. Kata ini
kemudian dikenal dalam bahasa perancis sebagai assurance. Pengertian asuransi menurut
Undang-Undang Hukum Dagang Pasal 246 : Asuransi atau pertanggungan adalah suatu
perjanjian, dengan mana seseorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang
tertanggung, dengan menerima suatu premi untuk memberikan penggantian kepadanya
karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang
mungkin terjadi karena suatu peristiwa tak tertentu. Definisi asuransi menurut Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992 tentang usaha perasuransian
Bab 1, Pasal 1 : Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau
lebih, dengan mana pihak penanggung mengikat diri kepada tertanggung dengan
menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena
kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab
hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari
suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang
didasarkan pada meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Dari definisi
tersebut, asuransi jelas merupakan salah satu cara pembayaran ganti kerugian kepada
pihak yang mengalami musibah, yang dananya diambil dari iuran premi seluruh peserta
asuransi.
4. Menjamin Kehidupan Wanita Karir Dalam program asuransi juga mempunyai peranan
yang tidak kecil, sebab dengan santunan yang didapat dari program asuransi akan
memperbesar persediaan dananya untuk menompang kehidupannya. Dengan
mengetahui dan menyadari bahwa kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat dipenuhi
dengan baik melalui program asuransi dan meraka ingin memanfaatkannya, akan
menimbulkan perasaan aman dan tentram kepada yang bersangkutan. Jadi program
asuransi akan membebaskan mereka (terutama wanita karier) dari kehawatiran
mengenai kondisi keuangannya bilamana ia sudah tidak mampu lagi membiayai
dirinya sendiri dari penghasilannya sendiri pada saat itu.
8. Stimulasi Menabung Secara sempit memang dapat dikatakan bahwa asuransi adalah
berhubungan masalah ganti rugi, dalam asuransi jiwa telah ditambahkan klausul
dimana unsur penabungan lebih ditonjolkan, maka unsur ini tidak dapat diabaikan
begitu saja dalam membahas peranan asuransi. Ada sejumlah perusahaan asuransi
jiwa yang memberikan tekanan khusus pada unsur tabungan tersebut. Disamping itu
juga mulai diintrodusir penggabungan/pengombinasian program asuransi tabungan.
Contoh : “ Taska” (Tabungan Asuransi Berjangka) yang diselenggarakan oleh bank-
bank milik pemerintah ( BUMN) Kelebihan asuransi jiwa yang disertai dengan
elemen tabungan dengan tabungan biasa adalah : karena premi asuransi (termasuk
unsur tabungannya) mempunyai jatuh tempo secara teratur (pasti) dan telah
disistimatisir, dimana pemegang polis harus menabung/membayar premi secara
teratur, sehingga kewajiban menabung dapat dipandang sebagai hutang.
9. Menyediakan Dana Yang Dibutuhkan Untuk Investasi Meskipun sebetulnya bukan
merupakan fungsi utama dari asuransi, tetapi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan asuransi telah berkembang sedemikian rupa, sehingga memegang peranan
yang cukup penting dalam menyediakan dana yang dibutuhkan dalam berbagi macam
kegiatan maupun pembangunan ekonomi.
I. kesimpulan
a. kesimpulan
Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seseorang
penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima
suatu premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian,
kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin terjadi
karena suatu peristiwa tak tertentu.
http://pengertianasuransi.com/
http://alexandria05.blogspot.co.id/2014/10/makalah-pengaruh-asuransi-terhadap.html
TUGAS
MANAJEMEN PEMASARAN
( Asuransi Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi )
Disusun Oleh :
Nama : Bernabas Palaler
Nim : (1221101383)
Lusia linda
(1421101459)
Eeng risdayanti
1421101475
Prodi : Ekonomi Manajemen
YOGYAKARTA
2015