Anda di halaman 1dari 9

Cover

AQIDAH
RUHANIYAH
(ALAM DAN MAKHLUK GHAIB)

Kelompok 8
KELOMPOK 8 Cover

Raka Elsa Rima


Syachsina Ovilia
202110160311228 202110160311243

Aurellia Kiagus M
Elvaretta Fathan
202110160311240 202110160311253
Cover

Pengertian Aqidah

Ruhaniyah

DAFTAR Urgensi Keimanan kepada

Alam dan Makhluk Ghaib

ISI Macam-macam Makhluk

Ghaib

Implementasi Keimanan

kepada Makhluk Ghaib


PENGERTIAN AQIDAH Cove
RUHANIYAH r

Akidah ruhaniyyah (metafisis) yaitu meyakini, menjiwai, memahami, segala sesuatu


yang bersifat ghoib (tidak terdeteksi oleh panca indra). Masalah-masalah dan
prakara yang wajib bagi seorang muslim untuk mengimaninya (mempercayainya)
didalam kaitannya dengan akidah islam dimungkinkan untuk dibagi kedalam 4
macam :
Ketuhanan , yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan Allah SWT, baik itu
nama-namaNya dan juga sifatNya.
Kenabian dan risalah, yaitu yang berkaitan dengan seputar para Rosul, Nabi-nabi,
keunggulannya, sifatnya, mukjizat-mukjizatnya.
Ruhaniyyah, yaitu yang berkaitan dengan alam yang tidak nampak secara kasat
mata, seperti adanya Malaikat, Jin, Syetan, dan ruh.
Sam’ihyat, yaitu berita-berita dari alam ghoib yang tidak ada yang
mengetahuinnya (kecuali Allah) yang disebut dalam Al-Quran dan sunnah Nabi

Cover
URGENSI KEIMANAN KEPADA
ALAM DAN MAKHLUK GHAIB
Keimanan seseorang kepada sesuatu dibuktikan dengan pengakuan
bahwa sesuatu itu adalah kebenaran dan keyakinan. Jika keimanan telah
kuat, segala bentuk perilaku orang tersebut akan didasarkan pada
plkiran-pikiran yang telah dibenarkannya dan hatinya pun akan merasa
tenteram. Melalui ketundukan perilaku, pola hidup dan hubungan antar
individu yang didasarkan pada keimanan, kehidupan individu dan
masyarakat akan teratur dan terarah. Salah satu asas memeluk agama
ialah beriman kepada yang ghaib, karena hal itu merupakan salah satu
dari rukun iman.Sedangkan puncak keimanan adalah:
1) Beriman kepada yang paling ghaib yang sama sekali tidak mungkin
dilihat oleh kekuatan mata manusia, yaitu Allah SWT.
2) Beriman kepada yang belum atau tidak pernah kita lihat, yaitu
malaikatmalaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan pada hari
akhir (meliputi surga dab neraka).
MACAM-MACAM MAKHLUK GHAIB
Cov
Malaikat
er
Malaikat adalah makhluk gaib yang diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya (nur)
dengan wujud dan sifat-sifat tertentu. Tentang penciptaan malaikat, Rasulullah
SAW menginformasikan bahwa malaikat diciptakan dari cahaya (nur), berbeda
dengan jin yang diciptakan dari api (nar)

Cove
Jin
r
Jin adalah nama, jenis, bentuk tunggalnya adalah Jiniy. Akidah Islam
memaksudkannya dengan makhluk-makhluk berakal, berkehendak, sadar dan
punya kewajiban, berjasad halus dan hidup bersama-sama kita di bumi ini.
Dalam sebuah hadits dari Abu Tha’labah yang bermaksud : “Jin itu ada tiga jenis
yaitu: Jenis yang mempunyai sayap dan terbang di udara, Jenis ular dan
jengking dan Jenis yang menetap dan berpindah-pindah.”

Cove
MACAM-MACAM MAKHLUK GHAIB
Cov
Syaitan
er
Syaitan berasal dari bahasa Arab (syaithona) yang artinya jauh, yang mana
maksudnya adalah syaitan itu sangat jauh dari kebajikan. Adapun setan
merupakan sifat dari iblis. Setan bukanlah makhluk, melainkan sifat. Sama
halnya dengan kata munafik atau fasik.
Cove
Iblis
r
Iblis berasal dari bahasa Arab (ablasa), yang artinya putus dari rahmat Allah atau
kasih sayang Allah. Menurut riwayat, dahulu terdapat iblis bernama Naail, atau
sebagian riwayat mengatakan Azazil. Setelah dikutuk Allah, ia dipanggil dengan
nama iblis. Jadi, iblis merupakan nama sesosok makhluk. Ia adalah nenek moyang
dari bangsa jin, sebagaimana Adam merupakan nenek moyang umat manusia.
Seperti jin yang lain, iblis diciptakan Allah dari nyala api.

Cove
IMPLEMENTASI KEIMANAN Cov
KEPADA MAKHLUK GHAIB er

Beriman kepada yang gaib merupakan salah satu bentuk rukun iman.
Dalamrukun iman terdapat perintah bagi umat muslim mengimani Allah dan juga
malaikat.
Dalam Quran Surat (QS) Al-Baqarah ayat 3, Allah menegaskan beriman kepada
yang gaib adalah salah satu ciri orang yang bertaqwa:

" (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat, dan
menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
" [QS. Al-Baqarah ayat 3]

Isi kandungan dari ayat diatas menerangkan bahwa manusia terbagi atas dua
golongan. Pertama adalah mereka yang hanya mempercayai hal nyata namun tidak
mempercayai atau tidak mengakui adanya sesuatu dibalik kenyataan itu. Orang-
orang yang seperti itu, biasanya tidak mempercayai adanya Tuhan, malaikat, kiamat,
akhirat, dan lain-lain. Sedangkan golongan kedua adalah orang yang mempercayai
adanya hal yang nyata dan gaib.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai