Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Aqidah

Pengertian aqidah Secara etimologis aqidah berakar dari kata ‘aqida-ya’qidu ’aqdan-aqidatan. Kaitan antara
arti kata “aqdan” dan “aqidah” adalah keyakinan itu tersimpul dengan kokoh di dalam hati, bersifat mengikat
dan mengandung perjanjian. Jadi aqidah adalah sesuatu yang diyakini oleh seseorang.
Ruang Lingkup Aqidah
Menurut Hasan al-Banna, ruang lingkup aqidah Islam meliputi:
1. Ilahiyyat
Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Allah, seperti wujud Allah, sifat Allah,
nama dan perbuatan Allah dan sebagainya.
2. Nubuwwat
Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Nabi dan Rasul, pembicaraan mengenai
kitab-kitab Allah yang dibawa para Rasul, mu’jizat, Rasul dan lain sebagainya.
3. Ruhaniyyat
Yaitu tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam metafisik seperti jin, iblis,syaitan,roh, malaikat
dan lain sebagainya.
4. Sam’iyyat
Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa diketahui lewat sam’i, yakni dalil Naqli berupa
Al-quran dan as-Sunnah seperti alam barzkah, akhirat dan Azab Kubur, tanda-tanda kiamat, SurgaNeraka dan
lainnya.
Sumber-Sumber Aqidah
Sumber aqidah Islam adalah Al-Qur’an dan Sunnah artinya informasi apa saja yang wajib diyakini hanya
diperoleh melalui Al-Qur’an dan Al-Sunnah. Al-Qur’an memberikan penjelasan kepada manusia tentang
segala sesuatu. Artinya apa saja yang disampaikan oleh Allah dalam alQur’an dan Rasulullah dalam sunnah-
nya wajib diimani, diyakini, dan diamalkan.
Firman Allah:
... Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (AlQur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta
rahmat, bagi orang-orang yang berserah diri (QS. Al- Nahl/16: 89)
HAL-HAL YANG MERUSAK AQIDAH
1. Syirik
Syirik adalah dosa yang tidak akan terampuni, syirik menyekutukan Allah adalah hal yang harus dihilangkan.
Paham ini telah ada sejak zaman Nabi saw. yaitu yang terjadi pada paman nabi Abi Thalib. Dalam Islam
selalu mengajarkan tentang keimanan. Syirik adalah suatu paham yang mana orang yang musyrik telah
terlaknat.
Firman Allah SWT dalam QS.al-Nisa’/4:116.
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa-dosa orang musyrik orang yang mempersekutukan Allah
dengan sesuatu dan dia (Allah) akan mengampuni dosa-dosa selain ia, bagi barang siapa yang syirik yaitu
mempersekutukan sesuatu dengan Allah maka betul-betul dia telah sesat.”
Allah sangat murka kepada orang musyrik sehingga apa saja yang mereka kerjakan Allah tidak akan
memberinya pahala dan tidak akan pernah masuk surga orang-orang yang syirik, neraka jahanam adalah
tempatnya. Seseorang yang mengaku Islam tapi ia enggan menyambah Allah dan menyekutukan Allah dialah
orang yang musyrik. Di dalam al- Qur’an hal- hal yang termasuk syirik itu antara lain:
a. Berhakim pada taghut
Memutuskan suatu perkara atau sengketa dengan hukum buatan manusia bukan dengan al-Qur’an dan hadis
Rasullulah
b. Memakai jimat (tamimah)
Jimat ini biasanya di pakai di leher, tangan ataupun sebagai ikat pinggang hal ini di lakukan dengan tujuan
agar mendapat keselamatan atau terhindar dari bahaya.
c. Minta berkah pada benda mati
Benda yang di gunakan biasanya yang berukuran besar misalnya batu dan pohon hal ini di lakukan dengan
memakai sesaji dengan tujuan meminta berkah
d. Bersumpah dengan selain Allah
Seperti dalam hadist nabi, hadits dari Ibnu Umar Rasullulah saw bersabda jangan kamu bersumpah dengan
bapak-bapakmu dan barang siapa yang bersumpah Allah, maka hendaklah di benarkan. Barang siapa yang
bersumpah dengan Allah maka hendaknya kamu ridho, karna dialah yang punya dan barang siapa yang tidak
ridho maka dia bukan dari Allah.
2. Tahayul
Tahayul merupakan cerita-cerita bohong tidak masuk akal, di hubungkan dengan aqidah yang merupakan
cerita dongeng-dongeng orang dahulu. misalnya masalah hari kalau akan berpegian jangan berangkat pada
hari selasa dan hari sabtu, sebab, kedua hari ini adalah hari sial. Hal ini akan menjadikan seseorang takut
berpergian dihari tersebut, begitu juga dengan hal yang lainya. Dari cerita- cerita bohong tersebut akan
merusak akidah hal- hal yang seharusnya kita hilangkan untuk memperbaiki akidah kita seperti dalam firman
Allah dalam QS. al-Nahl/16:105, Artinya : “Sesungguhnya orang- orang yang mengadakan kebohongan ialah
orang- orang yang tidak beriman terhadap ayat Allah dan mereka itulah orang- orang pendusta.”
3. Khurafat
Khurafat adalah merupakan suatu kepercayaan yaitu percaya kepada yang ghaib yang tidak berdasar pada al-
Qur’an dan hadis. Khurafat ini ada yang berasal dari agama lama. Dan ada pula dari agama lain (nasrani) dan
ada pula tumbuh dikalangan umat islam sendiri. Kehancuran berfikir itu kini telah melanda umat islam
merobohkan islam dari lalu lintas kehidupan modern. Dan tahayul khurafat inilah yang membawa umat islam
menyeleweng, dari akidahnya yang asli disamping itu membawa kepada jiwa materialis modern.
HAL-HAL YANG MEMPERKUAT KEIMANAN
Setelah mengetahui berbagai hal yang dapat mengotori aqidah maka hal-hal yang harus dilakukan adalah
memperdalam dan memperteguh keimanan, iman yang teguh berakan terhindar dari hal-hal yang melemahkan
iman dan aqidah. Ibnu Taimiyah dalam kitabnya membagi keimanan dalam berbagai keimanan dalam
berbagai tingkatan:
1. Tingkat pertama, Iman asal beriman yaitu bagi orang-orang awam
2. Tingkat kedua, Iman ibarat yaitu orang yang melakukan rukun islam (Puasa, zakat, sholat dll)
3. Tingkat ke Tiga, al-Birri adalah taqwa yaitu iman yang diikuti dengan ibadah dan mencampurkan diri
dalam masyarakat.
4. Tingkat ke Empat, Iman yang disebut al-ihsan yaitu iman yang diikuti dengan perasa an cinta yang
mendalam kepada allah.
5. Tingkat ke Lima, Mutawakkal, inilah tingkatan iman yang tertinggi segala gerak geriknya hidup dan
matinya hanya diuntungkan kepada allah semata.
Dalam aqidah Islam tak pernah lepas dari rukun iman yang enam.Untuk memurnikan kembali aqidah yang
terkotori maka keimanan yang ada di dalam hati haruslah selalu tertanam

Anda mungkin juga menyukai