AQIDAH/TAUHID
A. Pengertian Aqidah.
1|Page
Sejalan dengan hal ini Allah swt. Berfirman
“dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak
mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan
dan hati, agar kamu bersyukur” (QS.An- Nahl, 16:78)
Dan firman-Nya:
Artinya: “ Hai ahli Kitab, Sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami,
menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al kitab yang kamu sembunyi kan,
dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu
cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab Itulah Allah
menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan,
dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap
gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan
menunjuki mereka ke jalan yang lurus.” ( QS. Al Maidah,5: 15-16)
Kedua, Keyakinan itu harus bulat dan penuh, tidak berbaur dengan
kesamaran dan keraguan. Oleh karena itu, untuk sampai kepada keyakinan,
manusia harus memilki ilmu sehingga ia dapat menerima kebenaran dengan
sepenuh hati setelah mengetahui dalil-dalilnya.
Allah berfirman:
“dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al
Quran Itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati
mereka kepadanya dan Sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi
orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.” (QS. Al-Hajj,22: 54)
Keriga, aqidah harus mampu mendatangkan ketentraman jiwa kepada
orang meyakininya. Untuk itu diperlukan adanya keselarasan antara
2|Page
keyakinan lahiriyah dan batiniah. Pertentangan antara kedua hal tersebut akan
melahirkan kemunafikan. Sikap munafik ini akan mendatangkan kegelisahan.
Allah swt. berfirman:
“di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan
hari kemudian,padahal mereka itu Sesungguhnya bukan orang-orang yang
beriman.” (QS. Al-Baqarah,2: 8)
“ Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan
membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka
berdiri dengan malas. mereka bermaksud riya. (dengan shalat) di hadapan
manusia. dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. Mereka
dalam Keadaan ragu-ragu antara yang demikian (iman atau kafir): tidak
masuk kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada
golongan itu (orang-orang kafir). Maka kamu sekali-kali tidak akan
mendapat jalan (untuk memberi petunjuk) baginya.( QS. An Nisa,4: 142-143)
3|Page
Menuurut Muhammad Hasbi ash Shiddieqy, akidah ialah; Sesuatu yang
dipegang teguh dan terhunjam kuat di dalam lubuk jiwa dan tak dapat beralih
dari padanya.(Hasbi As-Shiddieqy, 1999, 46).
Dalam ensiklopedia Akidah Islam dinyatakan bahwa, dalam Islam akidah
dimaknakan ssebagai keyakinan-keyakinan dasar Islam yang harus diyakini
oleh setiap muslim . Secara umum keyakinan-keyakinan itu terbagi kepada
tiga kelompok, yaitu :
1. Pengenalan terhadap sumber keyakinan (ma`riat al-mabda`), yaitu
keberadaan Allah.
2. Pengenalan terhadap hal-hal yang dijanjikan akan keberadaannya
(ma`rifat al-ma`ad),yaitu keberadaan hari kiamat, surga, neraka. shirat,
mizan, takdir, dll.
3. Pengenalan terhadap penyampai ajaran agama (ma`rifat al-washithah),
yaitu keberadaan nabi dan rasul, kitab-kitab suci dan malaikat.
Ketiga bidang ini harus diyakini keberadaannya, kemudian dinyatakan
dalam bentuk ungkapan dan dipraktikkan dalam kehidupan nyata. Karena
itu, akidah atau keimanan memiliki tiga unsur terkait, yaitu; 1).Keyakinan
(tashdiq-pembenaram dalam hati),2).Ungkapan (iqrar- penyebutan pada
lidah), 3).Pengamalan (`amal). (ensiklopedia akidah Islam, 2009,66).
Aqidah Islam meliputi :
1) Percaya adanya Allah dan segala sifat-sifat-Nya dan asma’-Nya.
2) Percaya adanya malaikat-malaikat Allah.
3) Percaya kepada kitab-kitab Allah.
4) Percaya kepada nabi dan rasul-rasul Allah.
5) Percaya kepada hari Akhir dan segala sesuatu yang terjadi pada saat itu.
6) Percaya kepada taqdir (qadha dan qadhar) (Lubis, 2013. 2 )
4|Page
Ruang lingkup Aqidah/Tauhid.
Islam meliputi :
1) Ilahiyah
2) Nubuah
3) Ruhaniyah
4) Sam’iyah
Yaitu pembahasan segala sesuatu yang hanya bisa diketahui melalui sam’i,
yaitu dalil naqli yang berupa al-Qur’an dan As-Sunnah, seperti alam
wajib, mustahil dan yang jaiz, demikian juga sifat-sifat ke-Raulan-Nya sebagai
5|Page
Sebahagian manusia ada yang tidak percaya akan adanya sesuatu yang
tidak dapat mereka indra. Bagi mereka, apa yang tidak dapat ditangkap
oleh salah satu panca indra itu bererti tidak ada. Sebahagian lagi ada yang
hal itu masuk akal. Orang-orang seperti ini hanya mempergunakan akalnya
mereka tidak mempercayai pada apa saja yang dianggap tidak rasional.
Tanpa kepercayaan, hidup ini akan sangat sulit dan repot. Misalnya, semua
dari depan dan belakang, samping kira dan kanan penuh dengan
tempat berpijak yang kokoh berupa iman. Iman hanya ada nila seseorang
itu memiliki aqidah yang kuat. Bila hidup melibatkan aspek aqidah/tauhid,
berarti telah mengikat diri dengan pemilik alam semesta ini, yaitu Allah.
6|Page
Aqidah harus menjadi pedoman bagi setiap muslim. Artinya, setiap
lahir.
Manusia diberi kelebihan oleh Allah dari makhluk lainnya berupa akal
7|Page
sendiri. Oleh sebab itu akal fikiran perlu dibimbing oleh aqidah Islam
firman Allah, QS. Dan bila ditanya kepada kamu siapa yang
Katakanlah! Kepada siapa kamu minta tolong selain Allah. Bila Dia
sepenuhnya mengenai soal hidup dan mati merupakan hal yang tak
8|Page
terelakkan. Perinsipnya biarlah mati asalkan dalam keadaan berjuang
Aqidah dilihat dari aspek kepercayaan yang lebih pada diri sendiri
sesuatu.”
9|Page
yang tegas berdasarkan aturan-aturan yang jelas diperintah Allah.
utusan Kami datang kepada nabi Luth, maka dia merasa dukacita
Nurdin dkk.,1993,78).
10 | P a g e
Acapkali manusia dilanda masalah sehingga menimbulkan resah dan
hidup, dan tidak sedikit manusia mencari jalan pintas dengan cara
mecari tali atau toli, tali digunakan untuk gantung diri sementara toli
dan adapula yang bersifat pura-pura yang sering disebut munafiq. Dari
Siapa yang bertaqwa kepada Allah akan Kami beri jalan keluar dari
setiap kesulitan hidup dan Kami beri rezki yang berlimpah dari semua
11 | P a g e
6. Mewujudkan kehidupan yang baik.
Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik
besar bagi seseorang untuk selalu berbuat dengan ikhlas, tanpa pmrih,
alam”.
12 | P a g e
Orang yang beriman akan selalu berjalan pada arah yang benar karena
Mereka itulah yang tetap mendapat metunjuk dari Tuhan mereka, dan
Aqidah Islam itu bersumber wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi
baik.
Swt. Firman Allah Swt dalam al-Qur’an Surah An-Najm, ayat 3-4 sebagai
berikut :
13 | P a g e
Allah berfirman dalam al-Qur’an surah As-syura, ayat 13, yang artinya:
“Dialah (Allah) yang telah mensyariatkankepada kamu tentang agama yang
telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wasiatkan
kepada Ibrahim, Musa dan Isya yaitu: Tegakkanlah agama (keimanan dan
ketaqwaan) dan janganlah kamu berpecah-belah di dalamnya. Sangat berat
bagi orang-orang musyrik (untuk mengikuti) agama yang kamu serukan
kepada mereka. Allah memilih orang yang dikehendaki-Nya dan memberi
petunjuk kepada (agama)-Nya bagi orang yang kembali (kepadanya)”. (QS.
As-Syura/ 42:13)
Dalam surat Al-Anbiya ayat 25 Allah berfirman juga seperti berikut:
“ dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu melainkan Kami
Aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku" ( QS.Al-Anbiya, 21: 25)
ayat 25 ini benarlah pada dasarnya Aqidah Islam tidak berbeda dengan aqidah
situasi, cara berfikir, kondisi yang ada, sesuai dengan cara berfikir masyarakat
pada masanya.
Aqidah Islam yang dibawa dan diajarkan oleh Nabi Muhamad Saw
bukanlah aqidah yang baru atau merombak aqidah yang diajrkan para
14 | P a g e
1) Penyelewengan aqidah oleh orang-orang Yahudi.
Mereka menuduh Nabi Sulaiman a.s putra Daud a.s menghimpun kitab
anggap berasal dari Nabi Sulaiman a.s. Sebenarnya Nabi Sulaiman a.s
Usaha orang yahudi mengacaukan Islam ini dibantah oleh Allah Swt,
mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan
kepada dua malaikat di negeri Babilonia yaitu Harut dan Marut”. (QS.
Al-Baqarah/ 2:102)
Orang Yahudi mengingkari Nabi Isa a.s Mereka menuduh Isa a.s anak
15 | P a g e
menyalibnya, tetapi yang dibunuh dan disalibkan itu adalah orang yamg
muridnya’.
Firman Allah dalam al-Qur’an, surat An-Nisa’ ayat 157 yang artinya :
16 | P a g e
Dari ayat-ayat al-Qur’an di atas jelaslah bahwa Islam datang untuk
yang benar dan wajib dianut dan dipertahankan oleh umat manusia. (Lubis,
2013:7)
17 | P a g e