DOSEN PENGAMPU
GENETIK
FALKUTAS PERTANIAN
Puji syukur kita panjat kehadiran ALLAH SWT, Tuhan yang maha esa yang
telah memberikan rahmat hidayah-nya sehingga penyususan tugas ini dapat di
selesaikan
Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Genetik
“Proses Pembelahan Sel Eukariotik”. UISU di falkutas Pertanian.
Terima kasih disampaikan kepada Ir. Noverina Chaniago,MP. Selaku
dosen kuliah Genetik yang telah membimbing.
Demikian tugas ini disusun semoga bermanfaat, agar dapat memenuhi
tugas mata kuliah. Menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, kami
mengharapkan saran dan kritik
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
I.2 Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB II PEMBAHASAN
II.1 Sel eukariotik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
II.2 Fungsi Sel eukariotik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB I
PENDAHULUAN
Eukariota berarti “inti sejati,” mengacu pada fakta bahwa sel-sel eukariotik
memiliki inti internal sedangkan prokariota (yang berarti “sebelum inti”). Pada
prokariota, materi genetik mengapung bebas pada sitoplasma (darah seluler), sedangkan
pada eukariota, itu dilindungi dalam inti khusus. DNA eukariotik diatur dalam
kromosom sedangkan DNA prokariotik tidak. Eukariota yang lebih baru dalam sejarah
kehidupan dari prokariota, dan sel eukariotik khas lebih besar dari sel prokariotik yang
khas. Sedangkan kehidupan prokariotik muncul selama 3,8 miliar tahun yang lalu,
eukariota hanya berkembang antara 1,6 dan 2,1 miliar tahun yang lalu. Salah satu
organisme eukariotik pertama adalah ganggang merah, yang bentuknya hampir tidak
berubah pada 1,2 miliar tahun. Eukariota memiliki organel, atau organ seluler, sedangkan
prokariota pada dasarnya tidak. Sebuah organel khas ditemukan di hampir semua
eukariota adalah mitokondria, yang dikenal sebagai pembangkit listrik sel. Diperkirakan
bahwa mitokondria pernah menjadi prokariota bebas bergerak yang bekerja sama erat
dengan eukariota awal sehingga mereka menjadi bagian dari organisme yang sama dalam
proses yang dikenal sebagai ikatan endosimbiotik. Organel lain termasuk ribosom,
vesikel, retikulum endoplasma, aparatus Golgi, sistoskeleton, flagela, vakuola, lisosom,
dan sentriol. Semua organel memiliki fungsi khusus dan biasanya tertutup dalam
membran lipid mereka sendiri.
Sitoskeleton
Pengertian Sitoskeleton adalah rangka sel tersusun atas tiga jenis serabut yang
berbeda yaitu mikrofilamen, mikrotubulus, dan filamen intermediar. Sitoskeleton
termasuk bagian struktur dan fungsi sel eukariotik yang berfungsi atau berperan dalam
pergerakan sel dan sebagai rangka sel. Berikut penjelasan tentang struktur dan fungsi
sitoskeleton serta komponen serat penyusunnya.
Mikrofilamen adalah rantai ganda protein yang bertaut dan tipis. Mikrofilamen
tersusun atas dua macam protein, yaitu aktin dan miosin. Mikrofilamen banyak terdapat
pada sel-sel otot dan membentuk rangka dalam sel. Mikrofilamen mempunyai diameter
7 nm sehingga pengamatannya harus menggunakan mikroskop elektron.
Contoh: menyebabkan kontraksi pada sel2 otot; tetapi apabila aktin dan miosin saling
menjauh maka akan terjadi relaksasi; Amoeba: berperan dalam pembentukan
pseudopoda, gerakan sel, gerakan sitoplasma, pembelahan sel yaitu terbelahnya sel
menjadi 2 sel anak karena ditarik mikrofilamen yg menghubungkan membran.
b. Mikrotubulus
c. Filamen Intermediar
Filamen intermediar adalah rantai molekul protein yang membentuk untaian yang
saling melilit. Filamen ini berdiameter 8 – 10 nm. Disebut serabut intermediar karena
ukurannya di antara ukuran mikrofilamen dan mikrotubulus. Serabut ini tersusun atas
protein yang disebut fimentin, tetapi tidak semua sel filamen intermediarnya tersusun
atas fimentin. Misalnya sel kulit filamennya tersusun atas protein keratin.
Nukleus atau inti sel merupakan bagian penting sel yang berperan sebagai
pengendali kegiatan sel atau pusat pengaturan seluruh aktivitas sel. Nukleus merupakan
organel terbesar yang berada dalam sel. Nukleus berdiameter sekitar 10 mikrometer.
Nukleus biasanya terletak di tengah sel dan berbentuk bulat atau oval. Nukleus
termasuk bagian struktur dan fungsi sel eukariotik
Pada umumnya sel organisme berinti tunggal, tetapi ada juga yang memiliki lebih
dari satu inti. Berdasar jumlah nukleus, sel dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Sel mononukleat (berinti tunggal), misalnya sel hewan dan tumbuhan.
2. Binukleat (inti ganda), contohnya Paramaecium.
3. Multinukleat (inti banyak), misalnya Vaucheria (sejenis alga) dan beberapa jenis
jamur.
Struktur Nukleus (Gambar : Biology, Raven dan Johnson)
Di dalam nukleus terdapat matriks yang disebut nukleoplasma, nukleolus,
RNA, dan kromosom. Kromosom tersusun atas protein dan DNA. Setiap nukleus
tersusun atas beberapa bagian penting sebagai berikut.
Pada membran ini terdapat porus yang berfungsi untuk pertukaran molekul
dengan sitoplasma. Berdasarkan ada tidaknya selaput inti, dibedakan dua tipe sel
yaitu sel prokariotik (tidak memiliki selaput inti) dan sel eukariotik (memiliki
selaput inti).
2. Nukleoplasma
3. Nukleolus
Nukleolus atau anak inti tersusun atas fosfoprotein, orthosfat, DNA, dan
enzim. Nukleolus terbentuk pada saat terjadi proses transkripsi (sintesis RNA) di
dalam nukleus. Jika transkripsi berhenti, nukleolus menghilang atau mengecil. Jadi,
nukleolus bukan merupakan organel yang tetap.
BAB III
KESIMPULAN
http://usaha321.net/pengertian-sel-eukariotik.html,
http://www.biologipedia.com/struktur-dan-fungsi-sel-eukariotik-sitoskeleton-nukleus.html
http://www.softilmu.com/2014/08/struktur-sel-eukariotik.html
https://biologi-indonesia.blogspot.co.id/2014/11/penjelasan-lengkap-tentang-jamur-atau.html
http://www.artikelsiana.com/2015/05/jamur-fungi-pengertian-ciri-ciri-reproduksi-
peranan.html
http://indonesiaindonesia.com/f/95357-bab-6-fungi-jamur/
https://www.translate.com/english/jamur-memiliki-distribusi-di-seluruh-dunia-dan-tumbuh-
di-berbagai-habitat-termasuk-lingkungan-yang/5873756