Anda di halaman 1dari 16

AQIDAH SEBAGAI

POKOK
AJARAN ISLAM

Nama kelompok :
1. Nabila Aldania 20221551038
2. Faradila Putri 20221551036
3. Dhian Rheindra 20221551043
Secara etimologi, kata aqidah berasal dari kata bahasa Arab yaitu, ‘aqada -
ya’qidu -‘aqidan -‘aqidatan. ‘Aqdan memiliki arti simpul, ikatan, perjanjian, kuat
dan kokoh.

Kemudian terbentuklah kata aqidah yang maknanya menjadi keyakinan.


Keyakinan itu terikat dengan kokoh dalam hati bersifat mengikat serta mengandung
perjanjian.
Aqidah artinya adanya ketetapan dalam
pengambilan keputusan tanpa ada suatu
keraguan.Beberapa pengertian aqidahyang
dikemukakan para ahli :
Pertama,Hasan Al-banna menurutnya aqidah
ialah beberapa perkara yang wajib diyakini
kebenarannya oleh hati, mendatangkan
ketentraman jiwa yang diyakini dan tidak
bercampur dengan kebimbangan walaupun
sedikit.
Kedua, Machnun Husein menurutnya
aqidah adalah pengetahuan dan Pertanyaan #2
keyakinan yang menimbulkan sebuah
kepercayaan. orang yang “mengetahui”
dan menempatkan kembali kepercayaan
kuat akan Keesaan Allah, sifat-sifat-Nya,
hukum-hukum-Nya, petunjuk wahyu dan
aturan-aturan hukum Ilahi mengenai
pahala dan siksa, disebut mu’min
(orang beriman).
Ketiga, Abd Al-Majid Al-Najjar mengartikan aqidah
dengan artian keyakinan, mengikat dan janji, yang
berartikan kultur ajaran islam yang harus dipercayai
oleh setiap muslim dalam hatinya. Keempat, menurut
Abu Bakar Jabir Al-Jazairy aqidah merupkan
beberapa kebenaran yang bisa diterima oleh manusia
berdasrkan akal, wahyu, dan fitrah. Kebenaran itu
tertanam dalam hati manusia dan disertai dengan
meyakini keberadaannya.
Keimanan itu merupakan pokok yang diatasnya
berdiri syari’at Islam.Keimanan yang tidak boleh
digapai dengankeraguan-raguan dan diperngaruhi
oleh prasangka. Aqidah merupakan ruh bagi setiap
orang.
Dengan berpegang teguh pada aqidah maka
seseorang akan hidup dalam keadaan baik dan
menyenangkan. Namun jika ditinggalkanakan
berakibatkan kematian pada semangat ruh dalam
diri manusia.
Cahaya sebagai pengibaratan bagi aqidah. Jika manusia buta dari padanya, maka dipastikan
iaakan tersesat dalam masalah kehidupan. Bahkan ia bisa terjerumus ke dalam lembah
kesesatan yang amat dalam.
Sebagaimana dalam firman Allah dalam surat Al Anam ayat 122 yang berbunyi

"Dan apakah orang yang sudah mati(orang yang telah mati hatinya
yakni orang-orang kafir) Kemudian dia kami hidupkan dan kami
berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia
dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa
dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang
sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah kami
jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang Telah
mereka kerjakan."
Menurut ajaran Islam, aqidah memiliki kedudukan yang sangat penting. Ibarat
suatu bangunan, aqidah adalah asasinya.
Adapun ajaran Islam yang lain, seperti ibadah dan akhlak, adalah
sesuatu yang dibangun di atasnya. Rumah yang dibangun tanpa asas
adalah suatu bangunan yang sangat rapuh. Maka aqidah yang benar
merupakan landadan (asas) bagi tegaknya agama dan diterimanya
suatu amal.
Pokok aqidah yang harus dipercayai
oleh tiap-tiap muslimin, yang
merupakan unsur pertama dan
unsur-unsur keimanan ialah dengan
mempercayai empat hal sebagai
berikut;
a. Wujud (ada) Allah dan wahdaniat
(keesaan-Nya). Menciptakan,
mengatur
serta mengurus segala sesuatunya
sendiri tanpa yang lain.
b. Mempercayai bahwasannya Tuhan
memilih di antara hamba-Nya yang
dipandang pantas untuk membawa
risalat-Nya yaitu para Rasul.
c. Mempecayai eksistensi
malaikat-malaikat-Nya, dan
mempercayai kitabkitab yang
mereka sampaikan kepada para
Raul.
d. Setiap muslim wajib
mempercayai segala sesuatu
yang terdapat dalam
Dalam kerangka aqidah haruslah
termuat di dalamnya enam rukun
pokok
yaitu; Iman kepada Allah Swt, Iman
kepada malaikat-malaikat Allah
Swt, Iman
kepada kitab-kitab Allah Swt, Iman
kepada Rasul-Rasul Allah Swt,
Iman kepada
hari kiamat dan Iman kepada
qadha dan qadar.
Sebagaimana tercantumkan dalam firman Allah Swt,
juga dalam hadits Rasul-Nya dalam surat Al Baqarah
ayat 285 yang berbunyi
" Rasul telah beriman kepada Al Quran yang
diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula
orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada
Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan
rasulrasul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak
membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang
lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan:
"Kami dengar dan Kami taat." (mereka berdoa):
"Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada
Engkaulah tempat kembali."
Islam adalah suatu agama yang mengajarkan
kebenaran-kebenaran dan tata nilai yang
universal dan kekal. Aqidah, syari’ah dan
akhlak mempunyai kedudukan yang sangat
penting dalam Islam, dikarenakan ruang
lingkup Islam tidak lepas dari tiga komponen
tersebut.
TIGA HAL INI SALING BERKETERKAITAN DAN SALING MENDUKUNG ANTAR
SATU SAMA LAIN YAITU;

1. ILLAHIYYAT (KETUHANAN), YANG MEMBAHAS HAL-HAL TERKAIT TUHAN


DARI SISI SIFAT-SIFAT-NYA,DAN NAMA-NAMA-NYA

2. NUBUWWAT (KENABIAN), YANG MEMUAT SEGALA SESUATU YANG BERHUBUNGAN


DENGAN NABI DAN RASUL TERKAIT SIFAT-SIFAT, TUGAS, DAN KEPUTUSAN. SEMUA ITU
DIHUBUNGKAN DENGAN MUKJIZAT,DAN KITAB-KITAB.
3. RUHANIYYAT (KEROHANIAN, YANG
PEMBAHASAN TENTANG SEGALA YANG
BERHUBUNGAN DENGA ALAM BUKAN MATERI
(METAFISIKA) SEPERTI JIN, MALAIKAT, SETAN,
DAN RUH.
4. SAM’IYYAT (MASALAH-MASALAH YANG
HANYA BISA DIDENGAR DARI SYARA’).
PEMBAHASAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KEHIDUPAN ALAM BARZAKH.
Sekian dari trio kiyowo :)

Anda mungkin juga menyukai