Anda di halaman 1dari 23

Kerangka Agama

Islam : Aqidah

Kelompok 7
2

Anggota Kelompok
Alifvia Sebti
1 al Bani H.H 2 Azhari 3 Diska Amara

211010551159 211010551270 211010551434

4 Mazida Hapsari 5 Shoim Lukmanul Hakim


211010550472 211010551394
3

Apa itu Aqidah ?


Secara Etimologis
Aqidah berakar dari kata aqada ya’qidu -‘aqdan-aqidatan. Aqdan berarti simpul, ikatan, perjanjian dan
kokoh. Setelah terbentuk menjadi aqidah berarti keyakinan. Relevansi antara arti kata ‘aqdan dan ‘aqidah
adalah keyakinanan itu tersimpul dengan kokoh di dalam hati, bersifat mengikat dan mengandung
perjanjian.

Secara Tertimologis
Secara terminologis (istilah) adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan
sedikit pun bagi orang yang meyakininya.

Secara Istilah Islam


Kata aqidah berarti “ikatan”, sedangkan secara istilah islam aqidah adalah apa yang menjadi ikatan hati dan
perbuatan. Maksudnya perkara yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa dengan teguh dan tidak ada keraguan
sedikitpun karena memiliki pedoman hidup yang bersumber pada Alquran dan hadis-hadis Rasulullah.
4

Berikut Beberapa
Pengertian Aqidah dari
Para Ahli
Ada terdapat 3 pengertian yaitu :
5

1 Machnun Husein
Aqidah adalah kepercayaan yang timbul dari pengetahuan dan keyakinan.
Dan orang yang “mengetahui” dan menempatkan kembali kepercayaan kuat
akan Keesaan Allah, sifatsifat-Nya, hukum-hukum-Nya, petunjuk wahyu, dan
aturan-aturan hukum Ilahi mengenai pahala dan siksa, disebut mu’min (orang
beriman).
Keimanan ini selamanya akan membimbing orang bersangkutan kepada
kehidupan yang penuh dengan kepatuhan dan penyerahan kepada Kehendak
Allah, dan orang yang menjalani kehidupan penuh dengan penyerahan diri ini
dikenal juga sebagai muslim.
6

2 Hasan al-Banna
Aqidah merupakan sesuatu yang mengharuskan hati
Anda untuk membenarkannya, yang membuat jiwa
Anda tenang, tentram kepadanya dan yang menjadikan
Anda bersih dari kebimbangan.
7

3
Ibrahim Muhammad bin Abdullah al-
Burnikan
Bahwa kata ‘aqidah’ telah melalui beberapa proses perkembangan makna,
yaitu sebagai berikut:

1). Tahapan pertama, aqidah diartikan sebagai berikut:

a) Tekad yang bulat (al-azm al-muakkad)

b) Mengumpulkan (al-jam’u)

c) Niat (al-niyah)

d) Menguatkan perjanjian

e) Sesuatu yang diyakini dan dianut oleh manusia baik itu benar atau batil.
8

4 2). Tahapan kedua, perbuatan hati (sang hamba). Kemudian, aqidah


didefinisikan sebagai keimanan yang tidak mengundang kontra.
Maksudnya membenarkan bahwa tidak ada sesuatu selain iman
dalam hati sang hamba, tidak diasumsi selain, bahwa ia beriman
kepada-Nya.

3). Tahapan ketiga, di sini aqidah telah memasuki masa


kematangan. Ia telah terstruktur sehingga disiplin ilmu dengan
ruang lingkup permasalahan tersebut
9

Dalil tentang Aqidah


Dalam al-Qur’an kata aqidah disebutkan, antara
lain dalam QS al-Maidah (1) :

Terjemahnya:
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu.
Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan
kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan
berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya
Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendakiNya.”
10

Fungsi dan Peran Aqidah.

1 3
2 Memberikan pedoman hidup yang
Menuntun dan mengemban dasar pasti. Keyakinan terhadap Tuhan
ketuhanan yang dimiliki manusia memberikan arahan dan pedoman
Memberikan ketenangan dan
sejak lahir. Manusia sejak lahir yang pasti sebab aqidah
ketentraman jiwa. Aqidah
telah memiliki potensi menunjukkan kebenaran keyakinan
keberagamaan (fitrah), sehingga memberikan jawaban yang yang sesungguhnya. Aqidah
sepanjang hidupnya pasti sehingga kebutuhan memberikan pengetahuan tentang
membutuhkan agama dalam rohaninya dapat terpenuhi asal dan tujuan hidup manusia
rangka mencari keyakinan sehingga kehidupan manusia akan
terhadap Tuhan lebih jelas dan lebih bermakna
11

Garis Besar Aqidah

Menurut Sayyid Sabiq, pengertian aqidah Islam meliputi


enam prinsip pokok, antara lain :
12

Iman kepada Allah SWT, ma’rifat dengan nama-nama-Nya yang mulia


dan sifat-sifat-Nya yang tinggi. Bukti-bukti wujud atau ada-Nya serta
sifat agungNya. Orang-orang yang beriman akan mendapatkan
ketenangan jiwa

1
13

Iman dengan alam yang dibalik alam semesta ini yang tidak terlihat, serta
kekuatan-kekuatan kebaikan yang terkandung di dalamnya yakni yang

2
berbentuk malaikat, juga kekuatan jahat yang berbentuk iblis sekalian
tentaranya dari golongan syaitan serta apa yang ada di dalam alam lain
lagi seperti jin dan ruh. Dan malaikat tidak mempunyai hawa nafsu
melainkan hanya memiliki akal sehingga mereka terpelihara dari
kesalahan dan dosa.
14

Iman dengan kitab-kitab Allah, yang diturunkan oleh-Nya kepada para


Rasul. Kepentingannya adalah bisa sebagai panduan Batasan mana yang

3
hak dan yang bathil, yang baik dan yang jelek, yang halal dan yang
haram. Sesungguhnya Allah telah menurunkan beberapa kitab kepada
para Nabi-Nya.
15

Adapun jumlahnya hanya Allah yang mengetahui, yang wajib


diketahui oleh manusia yaitu:

a) Taurat diturunkan kepada Nabi Musa a.s.

b) Zabur diturunkan kepada Nabi Daud a.s.

c) Injil diturunkan kepada Nabi Isa a.s.

d) Al-Quran diturunkan kepada Nabi penutup Muhammad SAW


16

Iman dengan para Nabi dan para Rasul Allah SWT yang dipilih

4
oleh-Nya untuk menjadi pembimbing ke arah petunjuk serta
pemimpin seluruh umat guna menuju kepada yang haq
17

Iman terhadap hari akhir dan peristiwa-peristiwa yang terjadi

5
pada saat itu, seperti kebangkitan dari kubur, memperoleh
balasan atau siksa surga atau neraka. Beriman pada hari akhir
(kiamat) setiap mukmin itu wajib tetapi kapan terjadinya tidak
ada orang yang tahu walaupun malaikat Jibril sekalipun
18

Iman terhadap takdir (qadla dan qadar) yang di atas landasan

6
itulah berjalan peraturan segala yang ada di alam semesta ini,
baik dalam penciptaan maupun dalam cara mengaturnya.
19

Fungsi Aqidah Islam

1 2 3
Aqidah sebagai pemelihara Aqidah menimbulkan Aqidah menimbulkan
kesucian hati Nurani perasaan aman pengharapan

4 5
Aqidah sebagai tempat Aqidah Membebaskan
berpijak Manusia dari yang
Penghambaan kepada
Sesama Makhluk
20

Fungsi Mempersatukan Ummat

Aqidah ahlus sunnah wal Jama’ah


merupakan jalan yang paling baik untuk
menyatukan kekuatan kaum muslimin,
kesatuan barisan mereka dan untuk
memperbaiki apa-apa yang rusak dari
urusan agama dan dunia. Hal ini
dikarenakan ‘aqidah Ahlus Sunnah mampu
mengembalikan mereka kepada al-Qur’an
dan Sunnah Nabi Muhammad SAW serta
jalannya kaum Mukminin, yaitu jalannya
para Sahabat

1
21

Fungsi Mempersatukan Ummat


Agama mengajarkan pada setiap manusia untuk
selalu hidup aman, damai dan sentosa tanpa
adanya pertikaian. Agama mengajarkan untuk
menggalang tali persaudaraan dan kesatuan umat
manusia. Kebersamaan dan hidup berdampingan
itulah pesan persaudaraan dari agama. Karena itu,
agama sangat menekankan untuk selalu
menghormati kepada siapapun dan di manapun
manusia itu berada. Jangan sampai berjalan di
muka bumi dengan congkak dan tidak
menghargai satu sama lain

2
22

Kesimpulan
Jadi, agama Islam mendasarkan sepenuhnya ajarannya pada al-
Qur'an dan al-Hadits untuk mencapai kemaslahatan dan
menetapkan hukum dalam kehidupan manusia dan budaya.
Diperlukan juga adanya ijtihad, yakni hasil saha pencapaian akal
budi manusia dengan tidak terlepas dari butir-butir pokok agama
Islam yang terdapat dalam al-Qur'an dan al-Hadits. Di antara yang
termasuk hasil ijtihad ini adalah ijma’, qiyas, istihsan, dan
maslahah mursalah.
23

Sekian dan
terimakasih, ada
pertanyaan ?

Anda mungkin juga menyukai