Anda di halaman 1dari 8

AQIDAH

.
AQIDAH
Pengertian Aqidah Islam

Secara etimologi (lughatan), aqidah berasal dari kata ‘aqada – ya’qidu – ‘aqdan yang berarti simpul, ikatan,
perjanjian dan kokoh. Setelah terbentuk menjadi aqidah berarti keyakinan. Relevansi antara arti kata
aqdan dan aqidah adalah keyakinan itu tersimpul dengan kokoh di dalam hati, bersifat mengikat dan
mengandung perjanjian.

Secara terminologis (isthilahan), terdapat beberapa definisi (ta’rif) antara lain:


1. Menurut Hasan al-Banna:
“Aqidah adalah beberapa perkara yang wajib diyakini keberadaannya oleh hatimu, mendatangkan ketentraman
jiwa, menjadi keyakinan yang tidak bercampur sedikitpun dengan keragu-raguan”
2. Munurut Abu Bakar Jabir al-Jazairy:
“Aqidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara umum (axioma) oleh manusia berdasarkan
akal, wahyu dan fithrah. (Kebenaran) itu dipatrikan oleh manusia di dalam hati serta diyakini kesahihan
dan kebenarannya secara pasti dan ditolak segala sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran itu”

2
A. Aqidah Ahlusunnah Waljamaah

Kata atau istilah Ahlussunnah wal Jama’ah diambil dari hadis Imam Thabrani sebagai berikut:
“orang-orang Yahudi bergolong-golong terpecah menjadi 71  atau 72 golongan, orang Nasrani bergolong-
golong menjadi 71 atau 72 golongan, dan umatku (kaum muslimin) akan bergolong-golong menjadi 73
golongan.  Yang selamat dari padanya satu golongan dan yang lain celaka. Ditanyakan ’Siapakah yang
selamat itu?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Ahlusunnah wal Jama’ah’. Dan kemudian ditanyakan
lagi, ‘apakah assunah wal jama’ah itu?’ Beliau menjawab, ‘Apa yang aku berada di atasnya, hari ini, dan
beserta para sahabatku (diajarkan oleh Rasulullah SAW dan diamalkan beserta para sahabat).

Sumber hukum dari aliran ini adalah Alauran, Al Hadist. Selain itu juga mengakui Ijma dan Qiyas
sebagai sumber hukum. “Bagi Ahli Sunnah wal Jamaah sumber hukumnya banyak. Ada Alquran yang
pertama, yang ke dua Hadist, yang ketiga Ijtimak, yang keempat baru Qiyas,”.
B. Tauhid dan Ma`rifatullah
1. Tauhid

Tauhid (bahasa Arab: ‫وحيد‬999‫ )ت‬merupakan dasar agama Islam yang secara persis diungkapkan
dalam frasa “Lā ilāha illallāh” (Tidak ada yang berhak disembah selain Allah).Menurut bahasa,
tauhid adalah bentuk masdar dari fi'il wahhada-yuwahhidu yang artinya menjadikan sesuatu
jadi satu saja.
Dalam konsep Islam tauhid adalah konsep dalam akidah Islam yang menyatakan keesaan
Allah.Islam mengajarkan bahwa Allah esa (satu) tidak dari segi bilangan. Melainkan dari segi
bahwa Allah tidak mempunyai sekutu atau serupa. Allah satu dari segi Dzatnya, dengan makna
bahwa tidak ada dzat yang serupa dengan Dzat Allah.

4
2. Ma`rifatullah

Ma'rifatullah tidak dimaknai dengan arti harfiah semata, namun dimaknai dengan pengenalan
terhadap jalan yang mengantarkan manusia semakin dekat dengan Allah, mengenalkan rintangan dan
tantangan yang ada dalam perjalanan mendekatkan diri pada Allah. Figur teladan dalam ma'rifatullah
adalah Rasulullah, Dialah sosok yang paling mengenal Allah, paling dekat denganNya, dan paling taat
kepada perintah-perintahNya.

Rasulullah SAW bersabda : "Sayalah orang yang paling mengenal Allah dan paling takut
kepadaNya".(HR. Bukhari dan Muslim). Tingkatan berikutnya yang paling mengenal Allah adalah :
ْ َ ). Ulama' yang mengamalkan ilmunya.
َ ُ‫ا ِمل‬9‫ل َع‬99‫ل ُعلَ َما ُء ا‬99‫ا‬
(‫ون‬
 

5
C. Syarat Yang Membatalkan Syahadat

Syahadat adalah pondasi dalam Islam yang juga merupakan rukun islam yang pertama. Batalnya syahadat
berakibat fatal bagi batalnya keislaman seseorang. Untuk itu setiap mukmin diperintahkan untuk membaca syahadat
minimal 9 kali atau dalam setiap 5 kali sholat setiap hari agar pondasi keislaman seorang muslim tetap terjaga.
Batalnya syahadat berakibat fatal terhadap batalnya keislaman seseorang.fuqoha’ dalam kitab-kitab fikih telah
menulis bab khusus yang diberi nama “Riddah” (kemurtadan). Dan yang terpenting adalah 10 hal, yaitu :
 
1. Syirik Kepada Allah
Termasuk didalamnya menyembelih karena selain Allah, misalnya untuk kuburanyang dikeramatkan atau untuk jin
dan lain-lain.
2. Orang yang menjadikan antara dia dan Allah perantara-perantara.
3. Orang yang tidak mau mengkafirkan orang musyrik dan orang yang masih ragu terhadap kekufuran mereka atau
membenarkan madzhab mereka, dia itu kafir.
4. Orang yang meyakini bahwa selain petunjuk Nabi Muhammad SAW lebih sempurna dari petunjuk beliau.
5. Siapa yang membenci sesuatu dari ajaran yang dibawa oleh Rosulullah SAW sekalipun ia juga mengamalkannya,
maka ia kafir
6
6. Siapa yang menghina sesuatu dari agama Rosul SAW atau pahala maupun siksanya, maka ia
kafir.
7. Sihir
8. Mendukung kaum musyrikin dan menolong mereka dalam memusuhi umat Islam.
9. Siapa yang meyakini bahwa sebagian manusia ada yang boleh keluar dari syari’at Nabi
Muhammad SAW.
10. Berpaling dari agama Allah, tidak mempelajarinya dan tidak pula mengamalkannya.

7
. Kesimpulan
Akidah Islam adalah prinsip utama dalam pemikiran Islami yang dapat membina
setiap individu muslim sehingga memandang alam semesta dan kehidupan
dengan kaca mata tauhid dan melahirkan konotasi-konotasi valid baginya yang
merefleksikan persfektif Islam mengenai berbagai dimensi kehidupan serta
menumbuhkan perasaan-perasaan yang murni dalam dirinya. Atas dasar ini,
akidah mencerminkan sebuah unsur kekuatan yang mampu menciptakan
mu’jizat dan merealisasikan kemenangan-kemenangan besar di zaman
permulaan Islam

Anda mungkin juga menyukai