Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MID RANGKUMAN AGAMA MAKALAH PRESENTASI

Nama : Maharani

Kelas : Akuntansi A

Nim : 221810876
Dosen Pengampu : Syahid Hidayat, S.Pd.I.,M.Pd

KLP. 1 EKSISTENSI ALLAH

A. EKSISTENSI ALLAH SUBHANAHU WATAALA


Tuhan dan manusia, yaitu hubungan antara yang diper- Tuan dengan hamba-Nya,
yang konsekuensinya melahirkan hubungan manusia dengan manusia.
Menemukan' Bukan sebuah perkataan yang hampa. Dialah yang menyebabkan
integritas dari setiap sesuatu itu melalui dan didalam hubungannya dengan yang lain,
berhubungan pula Dengan Tuhan. Jadi Tuhan adalah makna dari realitas, sebuah
makna yang dijelaskan serta dibawakan oleh alam, dan selanjutnya oleh manusia.
Intinya bahwa untuk dapat mengenal dan mengetahui eksistensi Tuhan maka lihat
dan pelajarilah tanda-tanda kekuasaan dan keagungan_Nya.
Al-Quran juga menunjukkan cara untuk mengenal Tuhan melalui alam semesta yang
ada. Pernyataan inisesuai dengan hadis Qudsi yang berbunyi» Aku adalah sesuatu
yang tersembunyi.
B. TAUHID ULUHIYAH
Penyimpangan Tauhid UluI ya Lalu orang itu datang kepada seorang dukun. Ia
berharap dan takut jika tidak terpenuhi keinginannya.
Aqidah memiliki beberapa fungsi,antara lain:
 Sebagai pondasi untuk mendirikan bangunan Islam.
 Merupakan awal dari akhlak yang mulia. Jika seseorang memiliki aqidah yang
kuat pasti akan melaksanakan ibadah dengan tertib, memiliki akhlak yang mulia,
dan bermu’amalat dengan baik.
 Semua ibadah yang kita laksanakan jika tanpa ada landasan aqidah maka ibadah
kita tersebut tidak akan diterima.

C. TAUHID RUBUBIYAH
Tauhid Rububiyah bermaksud Allah ialah Tuhan pengatur segala sesuatu, Dia
pemiliknya, Dia pencipta aturannya dan pemberi rezekinya. Sesungguhnya Dia yang
menghidupkan, yang mematikan,yang memberi manfaat, yang mendatangkan hukum
mudarat dan Dia menerima doa terutama dalam kesukaran.
Dapat disimpulkan, Tauhid Rububiyah mencakup dimensi-dimensi keimanan sebagai
berikut:
1) Beriman kepada Dzat Allah.
2) Beriman kepada perbuatan-perbuatan (af' al) Allah yang bersifat umum, Misalnya,
menciptakan, memberi rezeki, menghidupkan, mematikan, menguasai, dan lain-lain.
3) Beriman kepada takdir Allah.
Keteraturan semua urusan alam juga kerapiannya adalah bukti paling kuat yang
menunjukkan bahwa pengatur alam ini hanya Tuhan yang satu, yang tidak bersekutu
atau pun berseteru.

D. TAUHID ASMA WA SIFAT

Tauhid asma wa sifat adalah beriman kepada nama-nama Allah SWT dan sifat-sifat-
Nya sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur'an dan sunah Rasul-NyaTujuan tauhid
asma wa sifat adalah agar mengetahui bahwa apa yang Allah SWT sifatkan untuk
dirinya adalah haq (benar) dan mutlak.

Barang siapa menyimpang darinya, maka ia tidak termasuk orang yang


mengesakan Allah dalam hal nama dan sifat-Nya. Ketiga asas itu adalah:
1. menyakini bahwa Allah Maha Suci dari kemiripan dengan makhluk dan dari segala
kekurangan.
2. mengimani seluruh nama dan sifat Allah yang disebutkan dalam Al-Qur’ an
dan As-Sunnah tanpa mengurangi atau menambah-nambahi dan tanpa mengubah
atau mengabaikannya.
3. menutup keinginan untuk mengetahui kafiyyah (kondisi) sifat-sifat itu.
4. Adapun asas yang pertama, yakni meyakini bahwa Allah Maha Suci dari kemiripan
dengan makhluk dalam segala sifat-sifat-Nya,

kita dapat mengetahui bahwa tauhidul asma wash-shifat ini dapat rusak dengan
beberapa hal berikut:
1. Tasybih.
2. Tahrif
3. Ta’ thil (pengabaian, membuat tidak berfungsi).
4. Takyif (mengkondisikan) menentukan kondisi dan menetapkan esensinya

KLP. 2 FUNGSI AQIDAH DAN RUKUN IMAN DALAM AGAMA ISLAM

A. PENGERTIAN AQIDAH DAN RUKUN IMAN DALAM ISLAM


Aqidah secara bahasa berasal dari kata “aqdan” yang berarti ikatan, adalah
keyakinan yang tersimpul dengan kokoh di dalam hati, bersifat mengikat dan
mengandung perjanjian. Secara istilah adalah keyakinan hati atas sesuatu. Kata
‘aqidah’ tersebut dapat digunakan untuk ajaran yang terdapat dalam Islam, dan
dapat pula digunakan untuk ajaran lain di luar Islam. Sehingga ada istilah aqidah
Islam, aqidah nasrani,ada aqidah yang benar atau lurus dan ada aqidah yang
sesat atau menyimpang.
Rukun Iman adalah bagian dari aqidah Islam yang berisi enam unsur keyakinan
yang harus diyakini oleh setiap umat muslim. Keenam unsur keyakinan tersebut
adalah:
1. Iman kepada Allah sebagai Tuhan yang Esa dan Maha Pengasih.
2. Iman kepada para malaikat Allah sebagai makhluk yang diciptakan untuk
menyembah Allah.
3. Iman kepada kitab-kitab suci yang telah diturunkan oleh Allah kepada para
nabi dan rasul-Nya.
4. Iman kepada para nabi dan rasul sebagai utusan Allah yang membawa
ajaran-ajaran-Nya kepada umat manusia.
5. Iman kepada hari kiamat sebagai hari di mana semua manusia akan dihisab
atas segala perbuatannya.
6. Iman kepada qadar, yaitu kepercayaan bahwa segala sesuatu yang terjadi di
dunia ini telah ditentukan oleh Allah.
B. SUMBER DAN FUNGSI AQIDAH
Sumber aqidah Islam adalah Al-Quran dan As-Sunah, artinya apa saja yang
disampaikan oleh Allah dan rasulnya wajib di imani dan diyakini atau diamalkan.
akal pikiran tidaklah jadi sumber akidah, tetapi hanya berfungsi memahami
nash-nash yang terdapat dalam kedua sumber tersebut. dan akal tidak mampu
juga menjangkau suatu yang tidak terikat dengan ruang dan waktu. Tetapi akal
hanya perlu membuktikan jujur atau bisakah kejujuran sipembawa berita
tersebut di buktikan secara ilmiah oleh akal dan pikiran itu aja.
Aqidah memiliki beberapa fungsi,antara lain:
 Sebagai pondasi untuk mendirikan bangunan Islam.
 Merupakan awal dari akhlak yang mulia. Jika seseorang memiliki
aqidah yang kuat pasti akan melaksanakan ibadah dengan tertib,
memiliki akhlak yang mulia, dan bermu’amalat dengan baik.
 Semua ibadah yang kita laksanakan jika tanpa ada landasan aqidah
maka ibadah kita tersebut tidak akan diterima.
KLP. 3 PENGERTIAN DAN SUMBER-SUMBER KEBENARAN AGAMA ISLAM

A. AGAMA ISLAM
Pengertian Islam yang demikian itu, sejalan dengan tujuan ajaran
Islam, yaitu untuk mendorong manusia agar patuh dan tunduk kepada Tuhan,
sehingga terwujud keselamatan, kedamaian, aman, dan sentosa serta sejalan
pula dengan misi ajaran Islam yaitu menciptakan kedamaian di muka bumi
dengan cara mengajak manusia untuk patuh dan tunduk kepada Tuhan. Islam
dengan misi yang demikian itu ialah Islam yang.dibawa oleh seluruh para Nabi,
dari sejak Adam AS hingga Muhammad SAW.
Sebagai sumber ajaran Islam yang utama, Al-Qur‟an diyakini dari
Allah dan mutlak benar. Keberadaan Al-Qur‟an sangat dibutuhkan manusia.
Mengenai fungsi dan peran AlQur‟an dalam kehidupan manusia yang utama
dan essensial, diantaranya yaitu:

a) Petunjuk kepada umat manusia ke jalan yang baik dan benar agar manusia
memperoleh kebahagiaan dalam menghadapi hidupnya.
b) Keterangan-keterangan, yaitu untuk memberikan keterangan,dalil-dalil,
penjelasan penjelasan tentang segala sesuatu sehingga manusia memiliki
pedoman dan arahan yang jelas dalam melaksanakan tugas hidupnya
hidupnya sebagai makhluk Allah.
c) Sebagai kabar gembira dengan memberikan harapan-harapan masa depan
bagi orangorang yang beriman kepada Allah.
d) Pengajaran dari Allah yaitu pengajaran yang dapat membimbing manusia
untuk mencari kebenaran.
e) Obat penyakit hati, yaitu penawar bagi hati yang gundah, dan jiwa yang
tidak tentram.
f) Rahmat, yaitu karunia untuk umat manusia yang akan memberikan
kenikmatan hidup jasmaniah dan ruhaniah

B. AS-SUNNAH

Sunnah adalah sumber kedua ajaran Islam. Sunnah secara harfiah


berarti suatu sarana, suatu jalan, aturan, dan cara untuk berbuat atau cara
hidup. Ia juga berarti metode atau contoh. Dalam arti aslinya,Sunnah menunjuk
pada perkataan, perbuatan, dan persetujuan yang berasal dari Nabi Muhammad
SAW.

As-Sunnah dibagi atas tiga bagian. Pertama adalah Sunnah qawliyah


yang berisi ucapan, pernyataan Nabi Muhammad SAW.Kedua, As-Sunnah fi’liyah
yang berisi tindakan yang pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Ketiga,
adalah As-Sunnah taqririyahmyaitu persetujuan Nabi atas tindakan yang terjadi
baik sebelum masa Islam ataupun pada masa kehidupan beliau.

C.IJTIHAD
Ijtihad secara bahasa sering diartikan sebagai pencurahan segenap
kemampuan untuk mendapatkan sesuatu, yaitu penggunaan akal sekuat
mungkin untuk menemukan suatu keputusan hukum tertentu yang tidak
ditetapkan secara eksplisit di dalam Al-Qur‟an dan Sunnah. Dalam bidang fikih,
ijtihad berarti mengerahkan segala tenaga dan pikiran untuk menyelidiki dan
mengeluarkan (mengistinbatkan)hukum-hukum yang terkandung dalam Al-
Qur‟an dengan syarat-syarat tertentu. Dalam hal ini Rasulullah pernah bersabda
Abdullah binMas‟ud sebagai berikut:

“Berhukumlah engkau dengan Al-Qur‟an dan Sunnah Rasul,apabila


suatu persoalan Itu engkau temukan dalam kedua sumber tersebut. Akan tetapi
apabila engkau tidak menemukannya, maka ijtihadlah.”

Ayat-ayat Al-Qur’an Sebagai Bukti Kebenaran Agama Islam

Satu-satunya agama yang benar, diridhai dan diterima oleh Allah


Azza wa Jalla adalah Islam. Adapun agama-agama lain, selain Islam, tidak akan
diterima oleh Allah Azza wa Jalla. Agama selain Islam, yaitu Nasrani, Yahudi,
Kong Hu Chu, Hindu, Budha,Sinto dan yang selainnya, tidak akan diterima oleh
Allah Azza wa Jalla, karena agama-agama tersebut telah mengalami
penyimpangan yang fatal dan telah dicampuri dengan tangan-tangan kotor
manusia. Setelah diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu „alaihi wasallam, maka
orang Yahudi, Nasrani dan yang lainnya wajib masuk ke dalam agamaIslam,
mengikuti Rasulullah Shallallahu „alaihi wa sallam.

Aspek Aspek Ajaran Islam

Seluruh dasar-dasar atau pokok-pokok ajaran Islam adalah penting


dan tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainnya, yaitu akidah,syariah,
dan akhlak.

a.Akidah

Akidah secara etimologis berarti yang terikat. Setelah terbentuk


menjadi kata, akidah berarti perjanjian yang teguh dan kuat, terpatri dan
ternaman di lubuk hati yang paling dalam. Secara terminologis berarti credo,
creed, keyakinan hidup iman dalam arti khas, yaknipengikraran yang bertolak
dari hati. Dengan demikian akidah adalah urusan yang wajib diyakini
kebenarannya oleh hati, menentramkan jiwa, dan menjadi keyakinan yang tidak
bercampur dengan keraguan.18Pembahasan mengenai akidah Islam pada
umumnya berkisar pada arkanul iman (rukun iman yang enam):19
1) Iman kepada Allah
2) Iman kepada malaikat-malaikat-Nya

3) Iman kepada kitab-kitab-Nya

4) Iman kepada rasul-rasul-Nya


5) Iman kepada hari Akhirat

6) Iman kepada qadha dan qadar

KLP. 4 KERANGKA DASAR AJARAN AGAMA ISLAM

A. UNSUR POKOK AJARAN AGAMA ISLAM


Ajaran pokok agama islam terdiri dari segala aspek kehidupan manusia dalam
beragam posisinya. Mulai dari posisi manusia sebagai hamba Allah SWT, individu,
anggota bagian dari masyarakat hingga makhluk dunia.
a. Pengertian Akidah

Aqidah berakar dari kata yang berarti tali.pengikat sesuatu dengan yang lain,
sehingga menjadi satu kesatuan yang tidak dipisahkan. Jika masih dapat dipisahkan
berarti belum ada pengikat dan sekaligus berarti belum ada akidahknya. Dalam
pembahasan yang masyhur akidah diartikan sebagai iman ,kepercayaan atau
keyakinan. Ruang lingkup kajian akidah berkaitan erat dengan rukun iman.
b. Tujuan akidah
Aqidah Islam mempunyai banyak tujuan yaitu :
 Untuk mengikhlaskan niat dan ibadah hanya kepada Allah.Karena
Allah adalah pencipta yang tidak ada sekutu bagi-Nya, maka tujuan
dari ibadah haruslah diperuntukkan hanya kepada-Nya.
 Membebaskan akal dan pikiran dari kegelisahan yang timbul dari
lemahnya akidah. Karena orang yang lemah akidahnya, adakalanya
kosong hatinya dan adakalanya terjerumus pada kesesatan dan
khufarat.
 Ketenangan jiwa dan pikiran tidak cemas. Karena akidah ini akan
memperkuat hubungan antara mukmin dengan Allah,sehingga ia
menjadi orang yang tegar menghadapi segala persoalan dan sabar
dalam menyikapi berbagai cobaan.
 Meraih kebahagiaan dunia dan akhirat dengan memperbaiki
individu – individu maupun kelompok – kelompok serta meraih
pahala dan kemuliaan.
2. Aspek norma atau hokum (Syariah)
Secara bahasa, Syariah artinya jalan lurus menuju mata aira digambarkan
sebagai sumber kehidupan. Syariah berarti jalan lurus menuju sumber
kehidupan yang sebenarnya. Sumber hidup manusia yang sebenarnya adalah
Allah. Untuk menuju Allah Ta’ala,harus menggunakan jalan yang dibuat oleh
Allah tersebut (Syariah).
3. Aspek perilaku (akhlak)
Secara Bahasa kata akhlak berasal dari Bahasa Arab al-akhlak, yang
merupakan bentuk jamak dari kata khuluq atau al – Khaliq yang berarti
Tabiat ,Budi pekerti ,Keperwiraan, kesatriaan, kejantanan sedangkan
pengertian secara istilah, akhlak adalah suautu keadaan yang melekat pada
jiwa manusia, yang melahirkan perbuatan - perbuatan yang mudah, tanpa
melalui proses pemikiran
B. KETERKAITAN HUBUNGAN ANTARA AKHLAK, AKIDAH DAN SYARI’AT DALAM
ISLAM
Aqidah, Syariah dan akhlak pada dasarnya merupakan satu kesatuan dalam
ajaran Islam. Ketiga unsur tersebut dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan.
Aqidah sebagai sistem kepercayaan yang bermuatan elemen-elemen dasar
keyakinan, menggambarkan sumber dan hakikat keberadaan agama. Sementara
syariah sebagai system nilai berisi peraturan yang menggambarkan fungsi agama.
Sedangkan akhlak sebagai sistematika menggambarkan arah dan tujuan yang
hendak dicapai agama.
Islam tidak hanya memberi tuntunan ritual, dalam rangka hubungan manusia
dengan Tuhan, tetapi juga memberi bimbingan dalam hubungan antar manusia,
bahkan hubungan manusia dengan alam dan lingkungannya, baik lingkungan wujud
nyata maupun yang tak nyata (Yaa ‘alimal ghaibi wa syahadah).

KLP. 5 AGAMA DAN MANUSIA

A. PENGERTIAN AGAMA
Agama adalah sistem yang mengatur kepercayaan serta peribadatan kepada
Tuhan (atau sejenisnya) serta tata kaidah yang berhubungan dengan adat istiadat,
dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan
kehidupan,pelaksanaan agama bisa dipengaruhi oleh adat istiadat daerahsetempat.
Dari keyakinan mereka tentang kosmos dan sifat manusia, orang-orang
memperoleh moralitas, etika, hukum adat,atau gaya hidup yang disukai. Manusia
memiliki kemampuanterbatas, kesadaran dan pengakuan akan keterbatasannya
menjadikan keyakinan bahwa ada sesuatu yang luar biasa di luar dirinya.
B. AGAMA SAMAWI DAN AGAMA ARDHI
1. Agama Samawi
Agama samawi adalah istilah yang digunakan untuk mengacu pada tiga agama besar
yaitu agama Yahudi, Kristen, dan Islam. Ketiga agama ini dianggap "samawi" karena
keyakinan mereka berasal dari wahyu Tuhan yang diterima oleh nabi-nabi tertentu
dalam sejarah agama-agama tersebut.
a. Agama Yahudi
Yudaisme atau kepercayaan terhadap Yuda adalah sebuah agama Abrahamik,
monoteistik, dan etnis yang terdiri dari tradisi danperadaban agama, budaya, dan
hukum kolektif orang-orang yahudi.
b. Agama Kristen
Kekristenan adalah agama Abrahamik trinitas berasaskan riwayat hidup dan ajaran
Yesus Kristus, yang merupakan inti sari agama ini.
c. Agama Islam
Islam adalah sebuah agama monoteisme Abrahamik yang berpusat terutama di
sekitar Al-Qur'an, sebuah teks agama yang diimani oleh umat Muslim sebagai kitab
suci (kitabullah) dan firman langsung dari Allah SWT seperti y diwahyukan kepada
NabiMuhammad SAW, nabi Islam yang utama dan terakhir. Pada 2020, Islam
diperkirakan dianut oleh 1,9 miliar orang di seluruh dunia sehingga menjadi agama
terbesar kedua setelah Kekristenan.
2. Agama Ardhi
Penggolongan agama ardhi adalah yang berkembang berdasarkan budaya, daerah,
pemikiran seseorang yang diterima secara global, dan bukan berlandaskan wahyu.
Agama ini tidak punya rasul layaknya agama samawi. Di Indonesia ada dua agama
ardhi yang banyak dikenal masyarakat yaitu agama Hindu dan agama
a. Agama Hindu
Hinduisme (di Indonesia disebut Agama Hindu) merupakan kepercayaan dominan di
Asia Selatan, terutama di India dan Nepal, yang mengandung beraneka ragam tradisi.
Kepercayaan ini meliputi berbagai aliran, di antaranya Saiwa, Waisnawa, dan Sakta,
serta suatu pandangan luas akan hukum dan aturan tentang "moralitas sehari-hari"
yang berdasar pada karma, darma, dan norma kemasyarakatan.
b. Agama Buddha
Buddhisme (di Indonesia disebut agama Buddha) adalah sebuah pandangan filosofis
berpaham nonteisme yang berasal dari bagian timur anak benua India, dengan
berlandaskan kepada ajaran Siddhartha Gautama

C. FITRAH MANUSIA DAN BERAGAMA


Fitrah manusia merujuk pada kodrat atau naluri dasar manusia yang telah
ditanamkan oleh Tuhan sejak awal keberadaannya. Fitrah ini meliputi rasa
ketuhanan, moralitas, dan akhlak yang baik. Manusia secara fitrah memiliki
kecenderungan untuk mencari kebenaran, arti hidup, dan kebahagiaan yang abadi.
Beragama membantu manusia untuk memahami kodrat dirinya sebagai
manusia dan hubungannyadengan Tuhan dan sesama manusia. Beberapa
faedah beragama antara lain:
1. Menjalin hubungan yang baik dengan Tuhan
2. Meningkatkan kualitas hidup
3. Menenangkan jiwa dan pikiran
4. Meningkatkan kesehatan fisik dan mental
5. Meningkatkan kepedulian sosial
6. Memberikan harapan akan kehidupan setelah kematian

Anda mungkin juga menyukai