Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KONSEP AQIDAH DALAM ISLAM

Disusun oleh :
Deryzal Prio Dwi Kusuma
NPM ( 22410012 )

PROGRAM STUDI D-III SISTEM IFORMASI


FAKULTAS IMU KOMPUTER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2022/20223
KATA
PENGANTAR

Alhamdulillah kami ucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpakan
Rahmat serta Hidayah-Nya sehingga kita bisa menjalankan aktifitas sebagai mana
biasanya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurakan kepada nabi Muhammad SAW.

Sehingga saya dapat meyelesaikan Makalah dengan judul “KONSEP AQIDAH DALAM
ISLAM” Makalah ini dibuat sebagai tugas pribadi yang akan dikumpulkan dan
dipresentasikan.

Yang kedua, tak lupa kami ucapkan terimakasih kepadaa dosen mata kuliah
Pendidikan Agama yang memberikan arahan dan ajaran tentang mata pejalaran agama
Islam.

Adapun yang terakhir, saya menyadari makalah ini banyak kekurangan, karena itu
saya mengaharapkan kritik dan saran konstruktif dari pembaca demi perbaiakan dan
sekaligus memperbesar manfaat makalah ini sebagai pembelajaran.
DAFTAR ISI

KATA PEGANTAR ……………………………………………….... i

DAFTAR ISI ……………………………………………………….. ii

BAB I : PENDAHULUAN

I : Latar Belakang ………………………………...1

II : Rumusan Masalah ……………………………..1

III : Tujuan ………………………………………….1

BAB II : PEMBAHASAN

1. Pengertian Aqidah dan Ruang Lingkup Pembahasan Aqidah …. 2


2. Sumber dan Fungsi Aqidah Dalam Agama Islam ...…………… 3
3. Prinsip – Prinsip Agama Islam ………………………………… 4

BAB II : PENUTUP

Kesimpulan ………………...………………………………… 6

REFERENSI
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Islam adalah agama yang sempurna dan diridhoi oleh Allah SWT. Hanya
saja kesempurnaan Islam ini hanya bisa kita rasakan dalam kehidupan jika kita pun
melaksanakannya secara sempurna. Jika kita hanya melaksanakan Islam secara
setengah-setengah, atau sebagiannya saja, maka kita tidak akan bisa merasakan
kesempurnaan Islam itu sendiri.

Kita hanya akan bisa merasakan sebagian saja dari kesempurnaan itu. Dan
yang lebih penting, kita hanya akan bisa menjadi muslim yang seutuhnya jika kita
masuk kedalam Islam secara keseluruhan. Jika kita masuk kedalam Islam secara
setengah-setengah, kita pun akan menjadi muslim yang setengah-setengah.

Nabi Muhammad SAW telah bersabda ‘Telah aku tinggalkan dua


perkara,selama kalian (umat islam) berpegang teguh, kalian tidak akan sesat, yaitu
Kitabulloh(Al-Qur’an dan Sunah Nabi (Al-Hadist).

II. RUMUSAN MASALAH


Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini :
1. Apa yang dimaksut aqidah dalam agama Islam?
2. Apa sumber dan bagaimana fungsi aqidah dalam Islam?
3. Prinsip-Prinsip apa saja yang ada dalam agama Islam?

III. TUJUAN
Tujuan saya meyelesaikan makalah ini adalah untuk:
1. Untuk mengetahui pengertian dan ruanglingkup pembahasan aqidah.
2. Untuk mengerti sumber dan fungsi aqidah.
3. Untuk memahami Prinsip-Prinsip aqidah Islam.
BAB II
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN AQIDAH DAN RUANGLINGKUP PEMBAHASAN


AQIDAH

Aqidah secara bahasa berasal dari kata “aqdan” yang berarti ikatan, adalah
keyakinan yang tersimpul dengan kokoh di dalam hati, bersifat mengikat dan
mengandung perjanjian. Secara istilah adalah keyakinan hati atas sesuatu.

Kata ‘aqidah’ tersebut dapat digunakan untuk ajaran yang terdapat dalam
Islam, dan dapat pula digunakan untuk ajaran lain di luar Islam. Sehingga ada istilah
aqidah Islam, aqidah nasrani,ada aqidah yang benar atau lurus dan ada aqidah yang
sesat atau menyimpang.

Dalam ajaran agama Islam, aqidah Islam (al-aqidah al-Islamiyah)


merupakan keyakinan atas sesuatu yang terdapat dalam apa yang disebut dengan
rukun iman, yaitu keyakinan kepadaAllah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
rasulrasul-Nya, hari akhir,serta taqdir baik dan buruk.Ulama telah membagi ruang
lingkup pembahasan aqidah ke dalam 4 (empat) pembahasan, yaitu:

1. Ilahiyyat, yaitu pembahasan tentang segala susuatu yang berhubungan


dengan Allah, seperti wujud Allah, sifat Allah, nama dan sifat Allah dan
sebagainya.

2. Nubuwat, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan


dengan Nabi dan Rasul, pembicaraan mengenai kitab-kitab Allah yang
dibawa para Rasul ,mu’jizat rasul dan lain sebagainya.

3. Ruhaniyat, yaitu tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam


ghoib seperti jin, iblis, syaitan , roh ,malaikat dan lain sebagainya

4. Sam'iyyat, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa


diketahui lewat sam'i, yakni dalil Naqli berupa Al-quran dan as-Sunnah
seperti alam barzkah, akhirat dan Azab Kubur, tandatanda kiamat, Surga-
Neraka dsb
2. SUMBER DAN FUNGSI AQIDAH

Sumber aqidah Islam adalah Al-Quran dan As-Sunah, artinya apa saja yang
disampaikan oleh Allah dan rasulnya wajib di imani dan diyakini atau diamalkan.
akal pikiran tidaklah jadi sumber akidah, tetapi hanya berfungsi memahami nash-
nash yang terdapat dalam kedua sumber tersebut. dan akal tidak mampu juga
menjangkau suatu yang tidak terikat dengan ruang dan waktu. tetapi akal hanya
perlu membuktikan jujur atau bisakah kejujuran sipembawa berita tersebut di
buktikan secara ilmiah oleh akal dan pikiran itu aja.

Sedangkan akal fikiran bukanlah merupakan sumber Aqidah. Firman Allah:

”...dan kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur’an) sebagai penjelas atas segala
sesuatu petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah
diri.” (An-Nahl,16:89)

Apa saja yang disampaikan oleh Allah dalam Al Quran dan Oleh Rasulullah
dalam Sunnahnya wajib diimani (diyakini dan diamalkan).Akal Pikiran tidak
menjadi sumber aqidah, tapi hanya berfungsi memahami nash-nash yang terdapat
dalam kedua sumber tersebut. Akal tidak akan mampu menjangkau hal-hal yang
ghaib.

Aqidah memiliki beberapa fungsi,antara lain:

 Sebagai pondasi untuk mendirikan bangunan Islam.


 Merupakan awal dari akhlak yang mulia. Jika seseorang memiliki
aqidah yang kuat pasti akan melaksanakan ibadah dengan tertib,
memiliki akhlak yang mulia, dan bermu’amalat dengan baik.

 Semua ibadah yang kita laksanakan jika tanpa ada landasan aqidah
maka ibadah kita tersebut tidak akan diterima.
3. PRINSIP-PRINSIP AQIDAH ISLAM

 Iman kepada Allah


Beriman kepada Allah adalah meyakini dengan penuh kesadaran bahwa
Allah-lah dzat yang paling berhak disembah, karena Dia menciptakan, membina,
mendidik dan menyediakan segala kebutuhan manusia

 Iman kepada malaikat


Beriman kepada malaikat adalah meyakini dengan penuh kesadaran
bahwa Allah menciptakan malaikat dari cahaya. Sifat-sifat malaikat di
antaranya :

1. Selalu patuh dan taat


2. Sebagai penyampai wahyu
3. Diciptakan dari cahaya
4. Mempunyai kemampuan yang luar biasa

 Iman kepada kitab suci


Kitab-kitab yang berasal dari firman Allah seluruhnya ada empat :
1. Taurat diturunkan kepada Nabi Musa As
2. Zabur diturunkan kepada Nabi Daud As
3. Injil diturunkan kepada Nabi Isa As
4. Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW

 Iman kepada Nabi dan Rasul


Allah mengutus para Nabi dan Rasul untuk membawa kabar gembira
kepada umat manusia, memberi teladan akhlak mulia dan berpegang teguh
terhadap ajaran Allah. Sifat-sifat yang ada pada diri Nabi dan Rasul Allah
adalah :

• Shiddiq artinya benar. Apa yang disabdakan Nabi adalah benar


karena Nabi tidak berkata-kata kecuali apa yang diwahyukan Allah
SWT.

• Amanah artinya dapat dipercaya. Segala urusan akan dilaksanakan


dengan sebaik-baiknya
• Fathanah artinya bijaksana dan cerdas. Nabi mampu memahami
perintah-perintah Allah dan menghadapi penentangnya dengan
bijaksana.

• Tabligh artinya menyampaikan. Nabi menyampaikan kepada


umatnya apa yang diwahyukan Allah kepadanya

 Iman kepada hari akir


Beriman kepada hari akhir adalah meyakinibahwa manusia akan
mengalami kesudahan dan meminta pertanggung jawaban di kemudian
hari.AlQu’ran selalu menggugah hati dan pikiran manusia dengan menggambarkan
peristiwa-peristiwa hari kiamat, dengan nama-nama yang unik, misalnya
alzalzalah, al-qari’ah, an-naba’ dan al-qiyamah. Istilah-istilah tersebut
mencerminkan peristiwa dan keadaan yang bakal dihadapi manusia pada saat itu.

 Iman kepada qada’ dan qadar


Menurut bahasa, qada memiliki beberapa pengertian yaitu : hukum,
ketetapan, pemerintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan. Menurut
istilah adalah ketetapan Allah sejak zaman azali sesuai dengan iradah-Nya
tantang segala sesuatu yang berkenan dengan makhluk. Sedangkan qadar
adalah kejadian suatu ciptaanyang sesuai dengan penetapan.

Iman kepada qada dan qadar artinya percaya dan yakin dengan
sepenuh hati bahwa Allah telah menentukan tentang segala sesuatu bagi
makhluknya.

Para ulama membagi takdir menjadi dua macam, yakni :


1. takdir muallaq adalah takdir yang berkaitan dengan ikhtiar (usaha)
manusia.

misalnya : orang miskin berubah menjadi kaya atas kerja kerasnya.


2. takdir mubram adalah takdir yang terjadi pada pada diri manusia dan
tidak dapat diubah-ubah.

misalnya : kematian, kelahiran dan jenis kelamin.


BAB II
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari bahasan materi di atas dapat disimpulkan bahwa islam dan aqidah harus
berjalan seimbang, karena sangatlah erat kaitanya bagi kehidupan seorang muslim,
dengan aqidah yang benar maka seorang muslim juga akan meliki tiang dan pondasi
agama yang baik. Aqidah terhadap ke Esaan Allah SWT ini akan melahirkan
keyakinan mengakui adanya Allah, sifat-sifatNya, hukumhukumNya, dan
kekuasaanNya. Pokok Aqidah ini dengan sendirinya akan mencakup kepercayaan-
kepercayaan yang lain, seperti malaikat-malaikatNya, para rasulNya, kitab-
kitabNya, hari kebangkitan dan ketentuan takdirNya.
REFERENSI
http://blogocatatan.blogspot.co.id/2014/10/pengertianruang-lingkup-dan-
sumber.html

https://www.scribd.com/doc/240673947/MAKALAH-AQIDAH-DALAM-ISLAM

http://copyduty.blogspot.co.id/2011/04/makalah-aqidah.html

http://aqidahakhlak12.blogspot.co.id/2012/12/b.html

Anda mungkin juga menyukai