Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KONSEP AQIDAH DALAM ISLAM

Disusun oleh :
Deka Yuda Krisna Permana ( 22101120022 )
M. Faizal Akbar ( 22101120021 )

FAKULTAS TEKNIK
PROGAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
2022-2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami ucapkan syukur kepada Allah SWT


yang telah melimpakan Rahmat serta Hidayah-Nya sehingga
kita bisa menjalankan aktifitas sebagai mana biasanya.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurakan kepada nabi
Muhammad SAW. Sehingga kami dapat meyelesaikan Makalah
dengan judul “KONSEP AQIDAH DALAM ISLAM” Makalah ini
dibuat sebagai tugas pribadi yang akan dikumpulkan dan
dipresentasikan.

Yang kedua, tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada


dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam yang memberikan
arahan dan ajaran tentang mata pejalaran agama Islam.

Adapun yang terakhir, kami menyadari makalah ini


banyak kekurangan, karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran konstruktif dari pembaca Bapak/ Ibu demi perbaikan dan
sekaligus memperbesar manfaat makalah ini sebagai
pembelajaran.
DAFTAR ISI

KATA PEGANTAR ……………………………………………….... i

DAFTAR ISI …………………………………………………………ii

BAB I : PENDAHULUAN

I : Latar Belakang ………………………………...........1

II : Rumusan Masalah ………………………………….1

III : Tujuan ………………………………………………..1

BAB II : PEMBAHASAN

1. Pengertian Aqidah dan Ruang Lingkup Pembahasan


Aqidah ………………………………………………………….2
2. Sumber dan Fungsi Aqidah Dalam Agama Islam ...………3
3. Prinsip – Prinsip Agama Islam……………………………….4

BAB III : PENUTUP

Kesimpulan ………………...……………………………………….5

REFERENSI
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Islam adalah agama yang sempurna dan diridhoi oleh
Allah SWT. Hanya saja kesempurnaan Islam ini hanya bisa kita
rasakan dalam kehidupan jika kita pun melaksanakannya
secara sempurna. Jika kita hanya melaksanakan Islam secara
setengah-setengah, atau sebagiannya saja, maka kita tidak
akan bisa merasakan kesempurnaan Islam itu sendiri.

Kita hanya akan bisa merasakan sebagian saja dari


kesempurnaan itu. Dan yang lebih penting, kita hanya akan
bisa menjadi muslim yang seutuhnya jika kita masuk kedalam
Islam secara keseluruhan. Jika kita masuk kedalam Islam
secara setengah-setengah, kita pun akan menjadi muslim yang
setengah-setengah.

Nabi Muhammad SAW telah bersabda ‘Telah aku


tinggalkan dua perkara,selama kalian (umat islam) berpegang
teguh, kalian tidak akan sesat, yaitu Kitabulloh(Al-Qur’an dan
Sunah Nabi (Al-Hadist).

II. RUMUSAN MASALAH

Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini :


1. Apa yang dimaksut aqidah dalam agama Islam?
2. Apa sumber dan bagaimana fungsi aqidah dalam Islam?
3. Prinsip-Prinsip apa saja yang ada dalam agama Islam?

III. TUJUAN
Tujuan kami meyelesaikan makalah ini adalah untuk:
1. Untuk mengetahui pengertian dan ruang lingkup
pembahasan aqidah.
2. Untuk mengerti sumber dan fungsi aqidah.
3. Untuk memahami Prinsip-Prinsip aqidah Islam.
BAB II
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN AQIDAH DAN RUANGLINGKUP


PEMBAHASAN AQIDAH

Aqidah secara bahasa berasal dari kata “aqdan” yang


berarti ikatan, adalah keyakinan yang tersimpul dengan kokoh
di dalam hati, bersifat mengikat  dan mengandung perjanjian.
Secara istilah adalah keyakinan hati atas sesuatu.

Kata ‘aqidah’ tersebut dapat digunakan untuk ajaran yang


terdapat dalam Islam, dan dapat pula digunakan untuk ajaran
lain di luar Islam. Sehingga ada istilah aqidah Islam,
aqidah nasrani,ada aqidah yang benar atau lurus dan ada
aqidah yang sesat atau menyimpang.

Dalam ajaran agama Islam, aqidah Islam (al-aqidah al-


Islamiyah) merupakan keyakinan atas sesuatu yang terdapat
dalam apa yang disebut dengan rukun iman, yaitu keyakinan
kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya,
hari akhir,serta taqdir baik dan buruk.Ulama telah membagi
ruang lingkup pembahasan aqidah ke dalam 4
(empat) pembahasan, yaitu:

1.      Ilahiyyat, yaitu pembahasan tentang segala susuatu


yang berhubungan dengan Allah, seperti
wujud Allah, sifat Allah, nama dan sifat Allah dan sebag
ainya.
2.      Nubuwat,  yaitu pembahasan tentang segala sesuatu
yang berhubungan dengan Nabi dan
Rasul, pembicaraan mengenai kitab-kitab Allah yang
dibawa para Rasul, mu’jizat rasul  dan lain sebagainya.
3.      Ruhaniyat, yaitu tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan alam ghoib seperti jin,
iblis, syaitan , roh ,malaikat dan lain sebagainya
4.      Sam'iyyat, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu
yang hanya bisa diketahui lewat sam'i, yakni dalil Naqli
berupa Al-quran dan as-Sunnah seperti alam barzkah,
akhirat dan Azab Kubur, tanda-tanda kiamat, Surga-
Neraka dsb

2. SUMBER DAN FUNGSI AQIDAH

Sumber aqidah Islam adalah Al-Quran dan As-Sunah,


artinya apa saja yang disampaikan oleh Allah dan rasulnya
wajib di imani dan diyakini atau diamalkan. akal pikiran tidaklah
jadi sumber akidah, tetapi hanya berfungsi memahami nash-
nash yang terdapat dalam kedua sumber tersebut. dan akal
tidak mampu juga menjangkau suatu yang tidak terikat dengan
ruang dan waktu. tetapi akal hanya perlu membuktikan jujur
atau bisakah kejujuran si pembawa berita tersebut di buktikan
secara ilmiah oleh akal dan pikiran itu aja.
Sedangkan akal fikiran bukanlah merupakan sumber
Aqidah. Firman Allah:
”...dan kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur’an) sebagai
penjelas atas segala sesuatu petunjuk serta rahmat dan kabar
gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” (An-Nahl,16:89)
Apa saja yang disampaikan oleh Allah dalam Al Quran
dan Oleh Rasulullah dalam Sunnahnya wajib diimani (diyakini
dan diamalkan). Akal Pikiran tidak menjadi sumber aqidah, tapi
hanya berfungsi memahami nash-nash yang terdapat dalam
kedua sumber tersebut. Akal tidak akan mampu menjangkau
hal-hal yang ghaib.

Aqidah memiliki beberapa fungsi,antara lain:

 Sebagai pondasi untuk mendirikan bangunan Islam.


 Merupakan awal dari akhlak yang mulia. Jika
seseorang memiliki aqidah yang kuat pasti akan
melaksanakan ibadah dengan tertib, memiliki akhlak
yang mulia, dan bermu’amalat dengan baik.
 Semua ibadah yang kita laksanakan jika tanpa ada
landasan aqidah maka ibadah kita tersebut tidak
akan diterima.
3. PRINSIP-PRINSIP AQIDAH ISLAM

 Iman kepada Allah


Beriman kepada Allah adalah meyakini dengan
penuh kesadaran bahwa Allah-lah dzat yang paling
berhak disembah, karena Dia menciptakan, membina,
mendidik dan menyediakan segala kebutuhan manusia

 Iman kepada malaikat


Beriman kepada malaikat adalah meyakini dengan
penuh kesadaran bahwa Allah menciptakan malaikat dari
cahaya. Sifat-sifat malaikat di antaranya :
1.       Selalu patuh dan taat
2.       Sebagai penyampai wahyu
3.       Diciptakan dari cahaya
4.       Mempunyai kemampuan yang luar biasa

 Iman kepada kitab suci


Kitab-kitab yang berasal dari firman Allah
seluruhnya ada empat :
1.    Taurat diturunkan kepada Nabi Musa As
2.    Zabur diturunkan kepada Nabi Daud As
3.    Injil diturunkan kepada Nabi Isa As
4.    Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW

 Iman kepada Nabi dan Rasul


Allah mengutus para Nabi dan Rasul untuk membawa
kabar gembira kepada umat manusia, memberi teladan
akhlak mulia dan berpegang teguh terhadap ajaran Allah.
Sifat-sifat yang ada pada diri Nabi dan Rasul Allah
adalah:
 Shiddiq artinya benar. Apa yang disabdakan Nabi
adalah benar karena Nabi tidak berkata-kata kecuali
apa yang diwahyukan Allah SWT.
 Amanah artinya dapat dipercaya. Segala urusan
akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya
 Fathanah artinya bijaksana dan cerdas. Nabi
mampu memahami perintah-perintah Allah dan
menghadapi penentangnya dengan bijaksana.
 Tabligh artinya menyampaikan. Nabi
menyampaikan kepada umatnya apa yang
diwahyukan Allah kepadanya

 Iman kepada hari akhir


Beriman kepada hari akhir adalah meyakini bahwa
manusia akan mengalami kesudahan dan meminta
pertanggung jawaban di kemudian hari.Al-Qu’ran selalu
menggugah hati dan pikiran manusia dengan
menggambarkan peristiwa-peristiwa hari kiamat, dengan
nama-nama yang unik, misalnya al-zalzalah, al-qari’ah,
an-naba’ dan al-qiyamah. Istilah-istilah tersebut
mencerminkan peristiwa dan keadaan yang bakal
dihadapi manusia pada saat itu.
 Iman kepada qada’ dan qadar
Menurut bahasa, qada memiliki beberapa
pengertian yaitu : 
hukum, ketetapan, pemerintah, kehendak,
pemberitahuan, penciptaan. Menurut istilah adalah
ketetapan Allah sejak zaman azali sesuai dengan iradah-
Nya tantang segala sesuatu yang berkenan dengan
makhluk. Sedangkan qadar adalah kejadian suatu
ciptaanyang sesuai dengan penetapan.
Iman kepada qada dan qadar artinya percaya dan
yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah telah
menentukan tentang segala sesuatu bagi makhluknya.
Para ulama membagi takdir menjadi dua macam,
yakni :
1. takdir muallaq adalah takdir yang berkaitan dengan
ikhtiar (usaha) manusia.
misalnya : orang miskin berubah menjadi kaya atas kerja
kerasnya.
2. takdir mubram adalah takdir yang terjadi pada pada
diri manusia dan tidak dapat diubah-ubah.
misalnya : kematian, kelahiran dan jenis kelamin.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari bahasan materi di atas dapat disimpulkan bahwa islam
dan aqidah harus berjalan seimbang, karena sangatlah erat
kaitannya bagi kehidupan seorang muslim, dengan aqidah yang
benar maka seorang muslim juga akan memiliki tiang dan
pondasi agama yang baik. Aqidah terhadap ke Esaan Allah
SWT ini akan melahirkan keyakinan mengakui adanya Allah,
sifat-sifatNya, hukum-hukumNya, dan kekuasaanNya. Pokok
Aqidah ini dengan sendirinya akan mencakup kepercayaan-
kepercayaan yang lain, seperti malaikat-malaikatNya, para
rasulNya, kitab-kitabNya, hari kebangkitan dan ketentuan
takdirNya.
REFERENSI
http://blogocatatan.blogspot.co.id/2014/10/
pengertianruang-lingkup-dan-sumber.html

https://www.scribd.com/doc/240673947/MAKALAH-
AQIDAH-DALAM-ISLAM

http://copyduty.blogspot.co.id/2011/04/makalah-
aqidah.html

http://aqidahakhlak12.blogspot.co.id/2012/12/b.html

Anda mungkin juga menyukai