DISUSUN OLEH :
EGY ULUL AZMI (2309010047)
M. DIAN PRAMANA SIREGAR (2309010321)
CHAIRUNNISA (2309010170)
SITI QORIMAH SIREGAR (2309010245)
Makalah ini dibuat sebagai tugas kelompok yang akan dikumpulkan dan
dipresentasikan dan tak lupa kami ucapkan terimakasih kepadaa dosen mata
kuliah Pendidikan Agama yang memberikan arahan dan ajaran tentang mata
pejalaran Agama Islam. Dalam menyelesaikan makalah ini, kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi penulisan
maupun dari segi materi. Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat
bagi siapapun dan bagi pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................1
I. Latar Belakang...............................................................................................1
II. Identifikasi masalah.....................................................................................4
III. Rumusan Masalah......................................................................................4
IV. Tujuan...........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................6
I. Pengertian Aqidah dan Ruang Lingkup Pembahasan Aqidah..................6
II. Sumber dan Fungsi Aqidah Dalam Agama Islam.....................................9
III. Prinsi-prinsip Agama Islam.....................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Islam adalah agama yang sempurna dan diridhoi oleh Allah SWT. Hanya
saja kesempurnaan Islam ini hanya bisa kita rasakan dalam kehidupan jika
kitapun melaksanakannya secara sempurna. Jika kita hanya melaksanakan
Islam secara setengah-setengah atau sebagiannya saja, maka kita tidak akan
bisa merasakan kesempurnaan Islam itu sendiri.
Kita hanya akan bisa merasakan sebagian saja dari kesempurnaan itu.
Dan yang lebih penting, kita hanya akan bisa menjadi muslim yang seutuhnya
jika kita masuk kedalam Islam secara keseluruhan. Namun bila kita masuk
kedalam Islam secara setengah-setengah, kita pun akan menjadi muslim yang
setengah-setengah.
Nabi Muhammad SAW telah bersabda ‘Telah aku tinggalkan dua perkara
selama kalian (umat Islam) berpegang teguh, kalian tidak akan sesat, yaitu
Kitabulloh’ (Al-Qur'an dan Sunah Nabi Al-Hadist).
III. Tujuan
Aqidah secara bahasa berasal dari kata ‘aqdan’ yang berarti ikatan,
adalah keyakinan yang tersimpul dengan kokoh di dalam hati, bersifat
mengikat dan mengandung perjanjian. Secara istilah adalah keyakinan hati atas
sesuatu.
Kata ‘aqidah’ tersebut dapat digunakan untuk ajaran yang terdapat dalam Islam
dan dapat pula digunakan untuk ajaran lain di luar Islam. Sehingga ada istilah
Aqidah Islam, Aqidah Nasrani, ada aqidah yang benar atau lurus, dan ada
aqidah yang sesat atau menyimpang.
Dalam ajaran agama Islam, aqidah Islam (al-aqidah al-islamiyah)
merupakan keyakinan atas sesuatu yang terdapat dalam apa yang disebut
dengan rukun iman, yaitu keyakinan kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-
Nya, rasul- rasul-Nya, hari akhir, serta takdir baik dan buruk. Ulama telah
membagi ruang lingkup pembahasan aqidah ke dalam 4 (empat) pembahasan,
yaitu:
1. Ilahiyyat, yaitu pembahasan tentang segala susuatu yang berhubungan
dengan Allah, seperti wujud Allah, nama dan sifat Allah dan sebagainya.
2. Nubuwat, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan Nabi dan Rasul, pembicaraan mengenai kitab-kitab Allah yang
dibawa para Rasul, mu'jizat Rasul dan lain sebagainya.
3. Ruhaniyat, yaitu tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam
ghoib seperti jin, iblis, syaitan, roh, malaikat dan lain sebagainya.
4. Sam'iyyat, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa
diketahui lewat sam’i., yakni dalil Naqli berupa Al-Quran dan As-Sunnah
seperti alam barzah, akhirat dan azab kubur, tanda- tanda kiamat, surga dan
neraka, dan sebagainya.
Kesimpulan
Dari bahasan materi di atas dapat disimpulkan bahwa islam dan Aqidah
harus berjalan seimbang, karena sangatlah erat kaitanya bagi kehidupan seorang
muslim, dengan aqidah yang benar maka seorang muslim juga akan memiliki
tiang dan pondasi agama yang baik. Aqidah terhadap ke Esaan Allah SWT ini
akan melahirkan keyakinan melahirkan keyakinan mengakui adanya mengakui
adanya Allah, sifat-sifatNya, hukum-hukumNya, dan kekuasaanNya. Pokok
Aqidah ini dengan sendirinya akan mencakup kepercayaan-kepercayaan yang lain,
seperti malaikat-malaikatNya, para rasulNya, kitab-kitabNya, hari kebangkitan
dan ketentuan takdirNya.