Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KONSEP AQIDAH DALAM ISLAM

DISUSUN OLEH :

ALIF AKBAR

NIM:50500123043

JURUSAN JURNALISTIK

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISALM NEGERI ALAUDDIN


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu”alaikum Warahmtullahi wabarakatuh

Puji syukur kehadirat allah swt. Dengan segala rahmat karunia dan
kesempatannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah kami yang
berjudul “Konsep Akidah Dalam Islam” . Shalawat serta salam tak lupa kita
kirimkan kepada nabi kita nabiullah Muhammad SAW yang karena
ajarannya kita dapat keluar dari belenggu kebodohan serta dapat
membedakan yang mana Haq dan mana Batil.

Saya mohon maaf atas segala kekurangan baik dalam tulisan maupun
materi, kami sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, saran dan kritik dari semuan pihak sangat saya perlukan untuk perbaikan
makalah saya.

Wassalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh

BULUKUMBA, 12 Oktober 2023

penyusun

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

A. Pengertian Aqidah........................................................................................3
B. Ruang Lingkup............................................................................................ 5
C. Prinsip – Prinsip Aqidah .............................................................................6
D. Sumber Dan Fungsi Aqidah........................................................................7

BAB III PENUTUP................................................................................................9

A. Kesimpulan..................................................................................................9
B. Saran.............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

III
BAB I

PENDAHULUAN

a) Latar Belakang
Pendidikan aqidah adalah salah satu bagian dari pendidikan Islam.
Pendidikan ini merupakan dasar yang utama dalam pembentukan
keimanan seseorang. Pendidikan yang mengarah pada terbentuknya
kepribadian yang bertauhid merupakan hal yang pertama yang harus
dilakukan, sebab akan melandasi kepribadian secara keseluruhan.
Aqidah ialah laksana dasar atau pondasi untuk mendirikan sebuah
bangunan. Semakin tinggi bangunan yang akan didirikan maka semakin
kokoh pondasi yang dibuat. Apabila pondasinya lemah maka bangunan itu
akan cepat ambruk dan tidak ada bangunan yang tanpa pondasi. Inilah
fungsi dari aqidah dalam sebuah agama, seseorang yang memiliki aqidah
yang kuat pasti akan menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi
larangan-Nya dengan segenap hati.
Ibadah seseorang tidak akan diterima Allah Swt. kalau tidak
dilandasi dengan aqidah. Sebaliknya, apabila seseorang tidak memiliki
aqidah yang kuat maka ia akan dengan mudahnya melakukan
penyimpangan-penyimpangan terhadap ajaran agama. Menurut Hasan Al-
Banna, aqidah adalah beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya
oleh hatimu, mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang
tidak bercampur sedikitpun dengan keragu-raguan.
b) Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian Aqidah..?
2. Bagaimana Ruang Lingkup Aqidah..?
3. Apakah Prinsip-Prinsip aqidah ..?
4. Apakah Sumber Dan Fungsi Aqidah..?

1
c) Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui Pengertian Aqidah
b. Untuk mengetahui Ruang Lingkup Aqidah
c. Untuk mengetahui Prinsip-Prinsip aqidah
d. Untuk mengetahui Sumber Dan Fungsi Aqidah Tujuan

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Aqidah
H. Masan menjelaskan dalam buku Pendidikan Agama Islam:
Akidah Akhlak, akidah berasal dari bahasa Arab aqada-ya’qudu-aqidatan
yang artinya mengikat atau mengadakan perjanjian. Para ulama
mendefinisikan akidah sebagai sesuatu yang terikat dari hati nurani.
Adapun menurut istilah, akidah adalah suatu pokok atau dasar keyakinan
yang harus dipegang oleh orang yang mempercayainya. Sehingga,
pengertian akidah Islam adalah pokok-pokok kepercayaan yang harus
diyakini kebenarannya oleh setiap muslim dengan bersandar pada dalil-
dalil naqli dan aqli.
Menurut Taofik Yusmansyah dalam buku Aqidah Akhlaq,
landasan akidah Islam adalah rukun iman, yakni beriman kepada Allah
SWT, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para utusan-Nya, hari
akhir, dan kepada qada dan qadar-Nya.
Dasar-dasar akidah Islam merujuk pada Al-Qur’an dan hadits.
Allah SWT banyak menyebut dalam firman-Nya terkait pokok-pokok
akidah, seperti nama-nama dan sifat-sifat yang dimiliki-Nya, tentang
malaikat, kitab-kitab Allah, hari kiamat, surga, neraka, dan lain-lain.
Sebagaimana termaktub dalam surah Al Baqarah ayat 285. Allah SWT
berfirman: ‫ٰا‬
‫َم ن الَّرُس ْو ُل ِبَم ٓا ُاْن ِزَل ِاَلْي ِه ِم ْن َّرِّب ٖه َواْلُم ْؤِم ُن ْو َۗن ُك ٌّل ٰا َمَن ِبالّٰل ِه َوَم ٰۤل ِٕىَكِت ٖه َوُك ُتِب ٖه‬
‫َوُر ُس ِلٖۗه اَل ُنَف ِّرُق َبْيَن َاَح ٍد ّمْن ُّرُس ِلٖه ۗ َوَق اُلْو ا َس ِم ْعَنا َوَاَطْعَن ا ُغ ْف َراَن َك َر َّبَن ا َوِاَلْي َك‬
٢٨٥ ‫اْلَم ِص ْي ُر‬
Artinya: “Rasul (Muhammad) beriman pada apa (Al-Qur’an) yang
diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang
mukmin. Masing-masing beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata,) “Kami tidak
membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Mereka juga

3
berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan
kami. Hanya kepada-Mu tempat (kami) kembali.
”Rasulullah SAW telah bersabda dalam sejumlah haditsnya
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan akidah. Salah satunya seperti
yang diriwayatkan dari Ibnu Umar RA. Beliau bersabda: “Aku
diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi
bahwasanya tidak ada ilah (Tuhan) yang berhak disembah kecuali Allah
dan bahwasanya Muhammad adalah utusan-Nya.” (HR Bukhari dan
Muslim). Sementara itu, dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda:
“Hendaklah engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-
kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir dan hendaklah engkau beriman
kepada qadar (ketentuan) baik dan buruk.” (HR Muslim)
Lebih lanjut H. Masan menjelaskan, Al-Qur’an dan hadits
merupakan dasar akidah Islam dan pegangan serta pedoman bagi kaum
muslimin. Selama berpegang kepada keduanya, maka akan selamat dari
kesesatan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

‫ ِكَت اَب ِهللا َو ُس َّن َة َرُس ْو ِلِه‬: ‫َر ْك ُت ِفْي ُك ْم َأْمَرْيِن َلْن َتِض ُّلْو ا َم ا َتَمَّس ْك ُت ْم ِبِه َم ا‬

“Telah kutinggalkan kepadamu dua pedoman, jika kamu tetap


berpegang kepada keduanya, kamu takkan tersesat selama-lamanya, yakni
Kitabullah (Al-Qur’an) dan Sunah Rasulullah.” (HR Al Hakim). Akidah
Islam memiliki sejumlah tujuan, di antaranya:

1. Memupuk dan mengembangkan dasar ketuhanan yang ada sejak


lahir.
2. Memelihara manusia dari kemusyrikan. Menghindarkan diri dari
pengaruh akal pikiran yang menyesatkan.
3. Akidah Islam harus menjadi pedoman bagi setiap muslim.

Wahyuddin mengatakan dalam buku Pendidikan Agama Islam,


hubungan antara akidah, syariah, dan akhlak seperti hubungan antara akar,

4
batang, dan buah di mana mereka saling membutuhkan dan tidak bisa
dipisahkan.

B. Ruang lingkup Aqidah Dalam Islam


Apabila sudah memahami arti akidah atau aqidah adalah wujud
keyakinan yang kokoh tanpa keraguan sedikit pun, selanjutnya ketahui
ruang lingkup akidah atau aqidah dalam Islam. Masih melansir dari
sumber jurnal yang sama, mengutip dari (Syaltout, 1967: 28-29) konsep
akidah atau aqidah yang benar adalah sebuah keyakinan yang dituntut
pertama-tama dan terdahulu dari segala sesuatu untuk dipercayai dengan
suatu keimanan yang tidak boleh dicampuri oleh syak, prasangka, atau
keragu-raguan.
Dalam buku berjudul Belajar Aqidah Akhlak oleh Muhamamd
Asroruddin Al Jumhuri, dijelaskan ruang lingkup akidah atau aqidah
dalam Islam adalah Uluhiyah, Nubuwwah, Ruhaniyyah, dan Sam’iyah.
1. ). Seperti wujud Allah, nama-nama dan sifat-sifat Allah, perbuatan-
perbuatan (af’al) Allah dan sebagainya Ruang lingkup akidah atau
aqidah ini tertuang dalam Al-Qur’an surat al-Fatihah ayat 4 dan an-
Nas ayat 3. Meng-Esa-kan Allah SWT dalam ibadah, yakni
beribadah hanya kepada Allah dan Uluhiyah atau Ilahiyat.
Ilahiyat adalah ruang lingkup akidah atau aqidah yang membahas
tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan ilah (Tuhan,
Allah karenaNya semata.
2. Nubuwwah atau Nubuwat.
Nubuwat adalah ruang lingkup akidah atau aqidah yang membahas
tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan nabi dan Rasul.
Mulai dari pembicaraan mengenai kitab-kitab Allah, mukjizat,
karamat dan sebagainya. Ruang lingkup akidah atau aqidah ini
tertuang dalam Al-Qur’an surat al-Fatihah ayat 2, dan an-Nas ayat
1.Meng-Esa-kan Allah SWT dalam perbuatanNya, yakni

5
mengimani dan meyakini bahwa hanya Allah yang mencipta,
menguasai dan mengatur alam semesta ini.
3. Ruhaniyyah atau Ruhaniyat.
Ruhaniyat adalah ruang lingkup akidah atau aqidah yang
membahas tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam
metafisik seperti Malaikat, Jin, Iblis, Setan, Roh dan sebagainya.
4. Sam’iyah atau Sam’iyat.
Sam'iyat adalah ruang lingkup akidah atau aqidah yang membahas
tentang segala sesuatu yang hanya bisa diketahui lewat sama’.
Mulai dari dalil naqli berupa al-qur’an dan as-sunnah, seperti alam
barzakh, akhirat, azab kubur, tanda-tanda kiamat, surga, neraka dan
sebagainya.
C. Prinsip-Prinsip aqidah

Prinsip-prinsip akidah secara keseluruhan tercakup dalam sejumlah


prinsip agama Islam. Prinsip-prinsip tersebut adalah:

A. Pengakuan dan keyakinan bahwa Allah Swt. adalah Esa. Beriman


kepada Allah dan hanya menyembah kepada Allah, dan tidak
menyekutukanAllah.
B. Pengakuan bahwa para Nabi telah diangkat dengan sebenarnya oleh
Allah Swt. untuk menuntun umatnya. Keyakinan bahwa para Nabi
adalah utusan Allah Swt. sangat penting, sebab kepercayaan yang
kuat bahwa Nabi itu adalah utusan Allah, mengandung konsekuensi
bahwa setiap orang harus meyakini apa yang dibawa oleh para
Rasul utusan Allah tersebut berupa kitab suci. Keyakinan akan
kebenaran kitab suci menjadikan orang memiliki pedoman dalam
menjalani kehidupan di dunia ini.
C. Kepercayaan akan adanya hari kebangkitan. Keyakinan seperti ini
memberikan kesadaran bahwa kehidupan dunia bukanlah akhir dari

6
segalanya. Setiap orang pada hari akhir nanti akan dibangkitkan dan
akan dimintai pertanggungjawaban selama hidupnya di dunia.
D. Keyakinan bahwa Allah Swt. adalah Maha Adil. Jika keyakinan
seperti ini tertanam di dalam hati, maka akan menumbuhkan
keyakinan bahwa apa yang dilakukan akan mendapatkan balasan
dari Allah Swt. Orang yang berbuat kebaikan akan mendapatkan
balasan yang baik, seberapapun kecilnya kebaikan itu. Sebaliknya
perbuatan jelek sekecil apapun akan mendapatkan balasan yang
setimpal dari Allah Swt.
D. Sumber Dan Fungsi Aqidah
Menurut Syaikh Prof. DR. ‘Abdullah bin ‘Abdul ‘Aziz Al Jibrin
Hafizhahullah, aqidah Islamiyah adalah satu perkara yang bersifat
tauqifiyah. Yang artinya aqidah yang berdasarkan kitabullah dan hadits
Nabi Muhammad SAW. Jadi, ada dua sumber aqidah Islam yaitu Alquran
dan hadist.
1. Alquran
Alquran adalah kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah
SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Tujuan diturunkan
Alquran adalah untuk dijadikan pedoman umat Islam dalam menata
kehidupan agar bisa memeroleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Dalam Alquran terdapat banyak petunjuk-petunjuk, keterangan, konsep
baik yang bersifat global maupun yang bersifat terinci, tersurat maupun
tersirat dalam berbagai persolan dan bidang kehidupan manusia. Apa yang
ada di dalam Alquran adalah benar. Oleh karena itu sepatutnya umat Islam
untuk selalu berpedoman pada Alquran. “Dan berpeganglah kamu
semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai,
dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu
menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan
kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu

7
dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu,
agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. Ali Imran : 103)
2. Hadist
Hadist merupakan sumber aqidah Islam yang kedua. Menurut
bahasa hadist merupakan sesuatu yang baru, yang menunjukkan sesuatu
dekat atau waktu yang singkat. Menurut istilah syara’ adalah hal-hal yang
datang dari Rasulullah SAW baik dalam bentuk ucapan, perbuatan,
ataupun pengakuan. Adapun jenis hadist yaitu hadist fi’liyah (perbuatan
Nabi Muhammad SAW), hadits Qauliyah (ucapan) dan hadits taqririyah
(perbuatan sebagian para sahabat Nabi). Bagi umat muslim tidak boleh
mengganti kedua sumber aqidah Islam di atas dengan yang lain. Karena
apa yang telah ditetapkan di Alquran dan hadist adalah benar dan wajib
bagi umat muslim menetapkannya sebagai aqidah. Ini pun mencegah
terjadinya penyimpangan keyakinan. Dengan menetapkan Alquran dan
hadist sebagai pedoman hidup, Insya Allah senantiasa dilindungi olehNya
dan mendapatkan keberkahan. Dan akan selalu percaya tidak ada
kebenaran lain selain Allah SWT.
Fungsi akidah dalam islam adalah untuk membentuk kesalehan
seseorang di dunia, sebagai modal awal mencapai kebahagiaan di akhirat,
dan untuk menyelematkan seseorang dari keyakinan-keyakinan yang
menyimpan.

8
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara bahasa, aqidah adalah menurut Kamus Besar Bahasa


Indonesia (KBBI) memiliki bentuk baku akidah. Arti akidah atau aqidah
adalah kepercayaan dasar atau keyakinan pokok. Sementara dalam bahasa
Arab, arti aqidah adalah bentuk ikatan. Dalam buku berjudul Belajar
Aqidah Akhlak oleh Muhammad Asroruddin Al Jumhuri, arti aqidah
adalah berasal dari kata al-‘aqdu yang berarti ikatan. At-tautsiiqu yang
berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu yang artinya
mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah yang berarti
mengikat dengan kuat. Arti akidah atau aqidah adalah keyakinan dalam
diri seseorang. Arti akidah atau aqidah adalah kepercayaan hati dan
pembenaran terhadap sesuatu. Arti akidah atau aqidah adalah keyakinan
yang kokoh atas sesuatu sehingga tidak ada keraguan yang mengiringinya.

B. Saran
Kami Selaku Penulis Sadar Masih Banyak Kesalahan Yang
Terdapat Dalam Kami Sehingga Masukan Dari Teman-Teman Sangat
Kami Butuhkan Demi Kelancaran Dan Kebeneran Makalah Kami
Kedepanya.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://kumparan.com/berita-terkini/inilah-sumber-aqidah-islam-sebagai-
pedoman-hidup-umat-muslim-1vrAX79Z7Lx/full

https://an-nur.ac.id/akidah-pengertian-dalil-metode-dan-prinsipnya/
#:~:text=Prinsip%2DPrinsip%20Akidah%20Islam,Prinsip%2Dprinsip
%20akidah&text=Pengakuan%20dan%20keyakinan%20bahwa%20Allah,Allah
%20Swt.%20untuk%20menuntun%20umatnya.

https://www.liputan6.com/hot/read/5007630/arti-aqidah-adalah-keyakinan-
kokoh-tanpa-keraguan-ini-ruang-lingkup-dan-fungsi?page=3

https://www.ngelmu.co/pengertian-aqidah-tujuan-dan-fungsi-aqidah/

10

Anda mungkin juga menyukai