Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH AQIDAH ISLAM

KONSEP AKIDAH ISLAM


DOSEN PENGAMPU : Muh. Alif Kurniawan, M.Pd.I.

Kelompok 4 :
M. Fajrul Mahardika (1900031164)
Dina Wicun (1900031165)
Muhyidin (1900031182)
Hesti Klatina Putri (1900031191)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA
2019/2020
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR ……………………………………….i
DAFTAR ISI ………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………….1
A. Latar Belakang………………………….……1
B. Rumusan Masalah……………………………1
C. Tujuan………………...……………………….1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………...2
A. Pengertian Akidah Islam………………………..
B. Dalil tentang akidah……………………………..
C. Ruang lingkup pembahasan akidah……………
D. Hubungan akidah dengan amal………………..
E. Hubungan akidah dengan ilmu………………...
F. Klasifikasi manusia yang terkait dengan akidah

BAB lll PENUTUP…………………………………………...


A.Kesimpulan………………………………………..
B. Saran………………………………………………
KATA PENGATAR
Segala puji bagi Allah swt tuhan semesta alam yang telah
memberikan hidayah, inayahNya, dan pertolongannya,
Sehingga Kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang
berjudul Konsep Akidah Islam. Penulisan makalah ini
merupakan salah satu tugas mata kuliah Aqidah Islam.
Shalawat dan salam selalu kita sampaikan kepada nabi
Muhammad Saw.Beserta keluarga, sahabat dan kita sebagai
umatnya.
Dengan mengucapkan syukur Alahamdulillah,kami
semua dapat menyusun,menyesuaikan ,serta dapat
menyelesaikan sebuah makalah imi, Di samping itu, kami
mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang
telah banyak membantu kami dalam menyelesaikan
pembuatan makalah ini, terutama dosen aqidah Bapak Muh.
Alif Kurniawan, M.Pd.yang telah membimbing kami,baik
dalam bentuk moral maupun dalam bentuk materi sehingga
dapat terlaksana dengan baik.
Kami sangat menyadari sepenuhnya bahwa makalah
ini memang masih banyak kekurangan serta sangat jauh dari
kata sempurna.Untuk itu,kritik dan saran dari semua pihak
sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah selanjutnya.

Yogyarta,19 september 2019

Penulisan
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Akidah adalah pokok-pokok keimanan yang telah
ditetapkan oleh Allah dan kita sebagai manusia wajib
meyakininya sehingga kita layak disebut sebagai orang
yang beriman. Namun bukan berarti bahwa keimanan itu
ditanamkan dalam diri seseorang secara dogmatis,sebab
proses keimanan harus disertai dalil-dalil naqli.akan
tetapi,karena akal manusia terbatas maka tidak semua hal
yang harus diimani dapat diimani dapat diindra dan
dijangkau oleh akal manusia.

B.RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu akidah islam?
2. Apa saja ruang lingkup pembahasan akidah?
3. Apa saja sumber akidah islam?
4. Bagaimana hubungan akidah dengan amal?
5. Bagaimana hubungan akidah dengan ilmu?

C. TUJUAN
1. Mengetahui definisi akidah islam
2. Mengetahui ruang lingkup akidah
3. Mengetahui sumber-sumber akidah islam
4. Mengetahui akidah dengan ilmu
BAB 1I
PEMBAHASAN
A. Pengertian Akidah Islam
Akidah (bahasa Arab: ‫العقيدة‬, translit. al-'aqīdah )
dalam istilah Islam yang berarti iman. Semua sistem
kepercayaan atau keyakinan bisa dianggap sebagai salah
satu akidah. Fondasi akidah Islam didasarkan pada hadits
Jibril, yang memuat definisi Islam, rukun Islam, rukun
Iman, ihsan dan peristiwa hari akhir. Dalam bahasa Arab
akidah berasal dari kata al-'aqdu (ُ‫)ال َع ْقد‬ ْ yang berarti
ikatan, at-tautsiiqu (ُ‫ )الت َّ ْوثِيْق‬yang berarti kepercayaan atau
keyakinan yang kuat, al-ihkaamu (ُ‫ )اْ ِإل ْح َكام‬yang artinya
mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah
(ُ‫الربْط‬
َّ ُ‫ )بِق َّوة‬yang berarti mengikat dengan kuat.
Sedangkan menurut istilah (terminologi), akidah
adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada
keraguan sedikit pun bagi orang yang meyakininya.
Sumber aqidah islam adalah alqur’an dan as-sunnah
(artinya apa yang disampaikan oleh alloh dalaam al-
qur’an dan rosululloh dalam sunnahnya wajib diimani,
diyakini dan diamalkan)
Menurut M Hasbi Ash shidiqi mengatakanaqidah
menurut ketentuan Bahasa (Bahasa arab) ialah sesuatu
yang dippegang teguh dan terhunjam kuat didalam lubuk
jiwa dan tak dapat beralih dari padanya
Sumber: http//:id.shvoong.com/csocial-
science/education/2108596-pengertian -aqidah

B. Dalil Tentang Akidah


Beberapa dalil tentang aqidah. Diantaranya adalah
firman Allah:
Surat Al-Ma’idah Ayat 15

ُ‫ُويَ ْعفو‬
َ ‫ب‬ ْ َ‫ُمن‬
ِ ‫ُال ِكتَا‬ ِ َ‫اُم َّماُك ْنت ْمُت ْخفون‬
ِ ‫ير‬ً ِ‫ُرسولنَاُيبَيِنُلَك ْمُ َكث‬ َ ‫بُقَ ْدُ َجا َءك ْم‬ ْ ‫يَاُأ َ ْه َل‬
ِ ‫ُال ِكتَا‬
ٌُ ‫ابُم ِبي‬
‫ن‬ ٌ َ ‫ُو ِكت‬
َ ‫ور‬ َّ َ‫ُمن‬
ٌ ‫َُّللاُِن‬ ِ ‫َع ْنُ َكثِيرُُۚقَ ْدُ َجا َءك ْم‬

Terjemah Arti: Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang


kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari
isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula
yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu
cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan.

َ‫ّللا‬
َّ ‫ع‬َ ‫سو َل فَقَ ْد أ َ َطا‬ َّ ‫َم ْن يُ ِط ِع‬
ُ ‫الر‬
“barangsiapa yang taat kepada rasul maka sungguh dia telah
taat kepada Allah.”
(QS.An-nisaa:80)

Dan firman-Nya:
َ ‫سو َل لَعَلَّ ُك ْم ت ُ ْر َح ُم‬
‫ون‬ َّ ‫َوأ َ ِطيعُوا‬
ُ ‫الر‬
“Taatlah kalian kepada rasul semoga kalian dirahmati.”
C. Ruang Lingkup Pembahasan Akidah

Menurut para ulama, ada beberapa hal yang termasuk dalam


ruang lingkup aqidah diantaranya:
 Ilahiyat, yaitu pembahasan hal yang berkenaan dengan
masalah ketuhanan, khususnya membahas mengenai
Allah SWT.
 Nubuwwat, yaitu pembahasan hal yang berkenaan
dengan para utusan Allah (nabi dan rasul Allah).
 Ruhaniyat, yaitu pembahasan hal yang berkenaan dengan
mahluk gaib. Misalnya malaikat, iblis, dan jin.
 Sam’iyyat, yaitu pembahasan hal yang berkenaan dengan
alam gaib. Misalnya surga, neraka, alam kubur, dan
lainnya.

Kajian aqidah menyagkut kaitannya dengan keyakinan


umat Islam atau iman :

1. Iman kepada Allah,


Pengertian Iman Kepada Allah swt adalah percaya
dengan yakin dalam hati adanya Allah swt
ditunjukkan dengan ucapan, dan dilaksanakan
dengan amal perbuatan)

2. Iman kepada malaikat termasuk pembahasan


tentang makhluk ruhani seperti, jin , iblis, dan
setan)

Beriman kepada Malaikat Allah artinya percaya


bahwa malaikat benar" mahluq Allah yang
diciptakan dari Nur, dan tidak memiliki sahwat,
sehingga selalu taat pada perintah Allah..

3. Iman kepada kitab-kita Allah


(alqur’an,injil,Taurot,Zabur),
Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah
mempercayai dan meyakini sepenuh hati bahwa
Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab-Nya
kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu Allah
untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia.

4. Iman kepada Nabi dan rasul Allah


Beriman kepada nabi dan rasul adalah meyakini
kebenaran bahwa nabi dan rasul merupakan utusan
Allah swt. yang membawa wahyu, untuk
disampaikan kepada umat manusia sebagai
pedoman hidup dunia dan akhirat.

5. Iman kepada hari akhir (Kiamat)


Pengertian iman kepada hari akhir (kiamat) secara
umum adalah mempercayai dan menyakini bahwa
seluruh alam semesta dan segala seisinya pada suatu
saat nanti akan mengalami kehancuran dan
mengakui bahwa setelah kehidupan iniakan ada
kehidupan yang kekal yaitu akhirat.
6. Iman kepada qodho dan qodar

Pengertian Iman Kepada Qada dan Qadar. Iman


kepada Qada dan Qadar berarti percaya dan yakin
sepenuh hati bahwa Allah SWT mempunyai
kehendak, ketetapan, keputusan atas semua
makhluk-Nya termasuk segala sesuatu yang
meliputi semua kejadian yang menimpa makhluk.

D.Hubungan Akidah dengan Amal


Akidah seseorang akan sangat menentukan kualitas amal
perbuatannya, sah atau batal, diterima atau ditolak, dibalas
atau terbuang sia-sia.

Hati menjadi ruang bagi akidah untuk tumbuh dan


berkembang,menjadikuat atau lemah sesuai dengan faktor-
faktor pendukung yang mempengaruhinya.

Aqidah adalah al ashl (fundamen), dan siapapun tahu


bahwa hal-hal yang fundamen jauh lebih harus diutamakan
dari pada furu’ (cabang-cabang) apalagi komplementer
lainnya.
Pengaruh Aqidah bagi amal perbuatan.

Amal perbuatan yang dilakukan tidak berdasarkan akidah


yang benar, maka amal itu tidak diterima Allah SWT. QS.
14:18, QS. 24:39, QS:5:27

Akidah yang batil akan menyebabkan semua amal


perbuatan yang pernah diperbuat menjadi hangus. QS. 5:5,
QS. 6:88, QS 3:21

Hubungan aqidah dan amal adalah bagaikan hubungan


antara pohon dan buah, dari itulah dalam banyak ayat Al
Qur’an, amal perbuatan selalu dikaitkan dengan keimanan.
QS. 2:25, QS. 16:97, QS. 19: 96.

Wallahu a’lam.

E. Hubungan Akidah dengan Ilmu

Islam Dan pendidikan tidak dapat dipisahkan.


Menjadikan aqidah sebagai dasar kurikulum juga
merupakan sebuah keharusan. Aqidah islam sebagai
dasar kurikulum bukan berarti setiap ilmu pengetahuan
wajib bersumber dari aqidah Islam. Islam tidak
memerintahkan demikian, lagi pula hal itu sangat
bertentangan dengan kenyataan, Karena tidak semua
ilmu pengetahuan bersumber dari Aqidah Islam . Misal :
Ilmu Bahasa ,sains dan teknologi dan lainnya. Aqidah
islam hanya menyangkut doktrin dan hukum islam ,
sama sekali tidak ada hubungannya dengan yang lain.
Akan tetapi setiap pengetahuan yang dengan keimanan
dan

hukum harus bersumber dari Aqidah Islam , Karena


aqidah muncul dengan membawa dua unsur ini (
keimanan dan hukum ).
adapun yang dimaksud dengan meletakkan aqidah islam
sebagai dasar dari ilmu pengetahuan selain menyangkut
masalah keimanan dan hukum ialah agar aqidah islam
dijadikan standar penilaian . Adapun yang bertentangan
dengan aqidah islam tidak boleh diambil atau diyakini.
Sedangkan yang tidak bertentangan dengan aqidah islam
boleh diambil. Aqidah menjadi tolak ukur apakah sesuatu
itu boleh diambil atau tidak. Oleh karena itu mempelajari
segala macam ilmu pengetahuan bukan merupakan
penghalang karena dalil - dalil yang menganjurkan
menuntut ilmu pengetahuan bersifat umum ( 'aam ).

Rasulullah SAW bersabda :

" menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim " ( HR Ibnu
Adi dan Baihaqi )

" Carilah ilmu sekalipun ke negri Cina " ( HR Ibnu Adi


dan Baihaqi )

Dalam Hadist diatas bersifat 'aam , Mencakup jenis ilmu


pengetahuan , baik itu ilmu -ilmu yang berkaitan dengan
teknologi , Industri , ilmu pengetahuan alam , ilmu logika
dan lain sebagainya.

Rasulullah SAW bersabda :

" Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu


, Maka Allah memudahkan jalan baginya menuju syurga
." ( HR Muslim , Tirmidzi dan Abu Hurairah ).
Lafaz 'ilman dalam Hadis diatas adalah nakiroh ( Kata
sandang yang tidak tentu ) yang bersifat umum. Jadi ,
Mencakup segalam macam ilmu pengetahuan. Oleh
Karena itu tidak dapat larangan di dalam islam untuk
mempelajari ilmu pengetahuan apapun, selama ia tidak
bertentangan dengan aqidah islamiyah.

F. Klasifikasi manusia yang terkait dengan akidah


a).Muttaqi, orang yang bertaqwa, yaitu orang yang cinta
dan hormat kepada Allah, dengan terus merasakan
kehadiran-Nya di mana saja beada
b). Muhsin, yang berarti orang yang berbuat baik, yaitu
orang mukmin (beriman) suatu peringkat martabat dari
taqwa yang setiap saat kita harus meningkatkanya;

c). Mu’min, orang yang beriman, yaitu orang yang


percaya kepada Allah, malaikat-malaikatNya, Rasul-
rasulNya, Kitab-kitabNya, Hari Kemudian dan Qadla dan
Qadar;
d). Muslim, yang berarti orang Islam , yaitu orang yang
tunduk patuh, berserah diri semata kepada Allah.;
e).Kafir orang yang ingkar, dan menolak kebenaran.
f). Musyrik, yaitu orang-orang yang menyekutukan Allah
seperti mengambil atau menganggap ada Tuhan selain
Allah
g). Munafiq, yaitu orang yang bermuka dua, di lahir dia
mengatakan beriman, tapi dihatinya tidak.
BAB lll
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam keseluuhan bangunan islam, aqidah dapat
diibaratkan sebagi fondasi. Dimana seluruh komponen
ajaran islam tegak diatasnya. Aqidah merupakan
beberapa prinsip keyakinan. Dengan keyakinan itulah
seseorang termotivasi untuk menunaikan kewajiban-
kewjiban agamanya. Karena sifatnyakeyakinan maka
materi aqidah sepenuhnya adalah informasi yang
disampaikan oleh alloh swt, melalui wahyu kepada nabi-
Nya, Muhammad Saw. Materi aqidah ini melipti
keprcayaan iman yaitu iman kepada alloh swt, malaikat,
kitab, rosul, hari kiamat, dan iman kepada qodho dan
qodar serta meliputi ilahiyat, nubuwah, sam’iyat,
ruhaniyat.

B. Saran
Semoga apa yang kami sajikan tadi dapat diambil
intisarinya yang kemudian dipelajari, diamalkan dan
semoga bermanfaat bagi kehidupan masa yang akan
datang.

Sumber:
Drs.H.Yunahar ilyas. Kuliah aqidah
islam.(Yogyakarta: 1992).h.1

Al-Banna, Majmu’atu ar-Rasail.


Muassasah ar-Risalah Beirut: tanpa tahun
h.165

Anda mungkin juga menyukai