ANGGOTA KELOMPOK:
1. Restiyana
2. Vialofa dwistia
3. Erika sri rahayu
4. Delia maulida
5. Enriequeen putihawa
6. Yohana aulia siregar
7. Anisa nur Saskia
8. Safira meilani putri
1
A. IMAN KEPADA PARA MALAIKAT
Pengertian Iman Kepada Malaikat Allah – Dalam cerita
rakyat umum, malaikat dianggap sebagai kekuatan alam,
gambar hologram atau sebuah ilusi yang baik. Orang Barat
terkadang menggambarkan malaikat sebagai bayi kerubin
yang gemuk, atau pria yang tampan dan rupawan, atau wanita
muda nan cantik dengan lingkaran cahaya yang mengelilingi
kepala mereka.
Namun, dalam Agama Islam, malaikat adalah makhluk
ciptaan Tuhan yang nyata. Malaikat sendiri tidak bisa terlihat
dengan kasat mata manusia. Malaikat bukanlah objek yang
harus disembah atau didoakan. Malaikat tunduk kepada
Tuhan dan menjalankan perintahnya.
Pandangan Agama Islam, tidak ada malaikat yang jatuh.
Mereka tidak terbagi menjadi malaikat baik atau malaikat
jahat. Manusia tidak menjadi malaikat setelah menemui
ajalnya. Setan bukanlah malaikat, tapi setan adalah golongan
jin. Di dalam Agama Islam, malaikat harus diimani
keberadaannya, harus dipercaya. Mengimani keberadaan
malaikat ada di rukun iman yang kedua. Di bawah ini akan
dijelaskan iman kepada malaikat beserta nama-nama malaikat
yang dipercayai dalam agama islam.
Iman artinya percaya, Beriman kepada Malaikat Allah artinya
percaya bahwa malaikat benar” mahluk Allah yang
diciptakan dari Nur, dan tidak memiliki sahwat, sehingga
selalu taat pada perintah Allah.
2
Malaikat berasal dari bahasa Arab ‘MALAK’ yang memiliki
arti pembawa pesan, bentuk jamaknya adalah
‘MALAIKAH’. Malaikat diyakini sebagai makhluk surgawi,
diciptakan dari cahaya oleh Allah SWT. Hal ini disebutkan
dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh muslim. Hadits
tersebut berbunyi, Malaikat memiliki peran seperti memuji
Allah SWT dan menjalankan hukum alam. Islam bahkan
tidak memiliki representasi grafik atau simbolik dari
malaikat. Namun demikian, malaikat sering digambarkan
sebagai makhluk indah yang bersayap. Malaikat membentuk
hierarki dan tatanan kosmik yang berbeda. Malaikat tidak
makan atau minum, tidak memiliki amarah, dan tidak pernah
lelah.
Banyak ulama-ulama memperdebatkan apakah manusia atau
malaikat yang memiliki derajat lebih tinggi. Namun di dalam
Al-Quran, sujud malaikat kepada Adam sering dianggap
sebagai bukti supremasi manusia di atas malaikat. Namun ada
juga yang menganggap bahwa malaikat lebih unggul dari
manusia karena mereka tidak memiliki amarah dan nafsu.
Iman kepada Allah juga sering dikatakan sebagai kunci
kesuksesan seorang hamba kelak di akhirat. Namun, dalam
menjalankan iman tersebut tidak sesederhana yang kita
bayangkan. Terdapat rukun, cabang, serta segala yang kita
alami serta saksikan yang bersinggungan dengan keimanan
kita. Pelajari itu semua pada buku Ensiklopedia Iman
dibawah ini.
3
Iman kepada malaikat merupakan kewajiban yang Allah
perintahkan. Hal ini tertera dalam Al-Quran surat An-nisa
ayat 136.
Di dalam ayat tersebut Allah tidak hanya memerintahkan
manusia untuk beriman kepada malaikat saja, namun Allah
memerintahkan kita untuk beriman kepada kitab-kitabnya,
rasul-rasulnya dan hari akhir atau hari kiamat.
Berikut adalah hikmah yang didapatkan jika kita beriman
kepada malaikat:
•Merupakan salah satu bentuk dari ketakwaan manusia
kepada Allah SWT.
•Memperkuat keimanan kepada Allah SWT.
•Kerap akan selalu mendoakan dan selalu memaafkan untuk
orang lain.
•Orang yang beriman kepada malaikat senantiasa dijauhkan
untuk berbuat dosa.
4
Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin di ciptakan dari api
yang menyala-nyala,sedangkan adam diciptakan dari apa
yang telah dijelaskan kepada kalian.
Iman kepada malaikat juga berarti meyakini bahwa malaikat
senantiasa mengawasi perbuatan baik dan buruk manusia.
Dengan begitu,manusia bisa lebih berhati-hati dalam
bertindak tanduk. Keberadaan malaikat berkali-kali
disebutkan dalam Al-Qur’an. Agar makin mengimani
malaikat, ini adalah contoh beberapa dalil :
5
B. MALAIKAT TAAT PADA ALLAH SWT
Malaikat adalah mahkluk yang diciptakan untuk selalu taat
pada penciptanya, yakni Allah SWT. Hal ini sesuai firman
Allah SWT dalam Q.S at tahrim ayat 6 :
“Hai orang orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakar nya adalah
manusia dan batu, penjaganya malaikat malaikat yang kasar,
keras, dan tidak mendurhakai Allah SWT terhadap yang
diperintahnya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan.”
6
Berempati pada teman yang membutuhkan bantuan
Menjadi teladan bagi lingkungan sekitar dan menjadi
pribadi yang rendah hati.
Selalu berusaha memperbaiki diri untuk menjadi lebih
baik.
A. Jibril F. Nakir
B. Mikail G. Raqib
C. Israfil H. Atid
D. Izrail I. Malik
E. Munkar J. Ridwan
7
8
9
10