Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“MALAIKAT”

Tugas Pendidikan Agama Islam

Disusun oleh :
MILA AZMI AULIA
VIII F

SMP NEGERI 5 BANJAR


Jl. Parung Lesang, Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat 46311
Telepon: (0265) 742023
Jawa Barat
2018
MALAIKAT

A. Pengertian Malaikat
Menurut bahasa “ ‫ ” َمالَئِكَة‬bentuk jama’ dari “‫” َملَك‬. Konon malaikat
berasal dari kata “ُ‫( ” أَلُ ْو َكة‬risalah) atau menyampaikan pesan, dan ada yang
menyatakan dari “ َ‫( ” ألَك‬mengutus) dan ada pula yang berpendapat selain dari
keduanya.
Adapun menurut istilah, ia adalah salah satu jenis mahluk Allah yang Ia
ciptakan khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua
tugas-tugas-Nya (Q.S. al-Anbiya’:19-20). Malaikat berarti mahluk langit.
Sedangkan menurut istilah syara’, malaikat berarti Mahluk ghaib yang
diciptakan Allah yang berasal dari nur atau cahaya dengan wujud dan sifat-sifat
tertentu dan senantiasa mengabdi dan taat kepada Allah. Tidak diperoleh
penjelasan kapan malaikat diciptakan, tetapi diciptakan lebih awal daripada
Adam, manusia pertama (Q.S. al-Baqarah:30).
Allah telah menciptakan sejenis mahluk ghaib, yaitu malaikat di
samping mahluk lainnya. Sebagai mahluk ghaib wujud malaikat tidak dapat
dijangkau oleh pancaindra manusia, kecuali jika malaikat menampilkan diri
dalam rupa tertentu, seperti rupa manusia. Malaikat adalah hamba Allah yang
mulia (Q.S. Al-Anbiya’:26). Malaikat dibekali akal tetapi tidak mempunyai
nafsu, oleh karena itu senantiasa menyembah kepada Allah patuh atas segala
perintah-Nya dan tidak pernah berduhaka kepada-Nya (Q.S. Al-Anbiya’:27).
Atas dasar ketaatan kepada Allah pula malaikat bersedia sujud kepada manusia.
Hal ini berbeda dengan iblis yang terbuat dari nar (api) yang menentang perintah
bersujud tersebut. Dikisahkan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 34:
“Dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepda para malaikat: “sujudlah
kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali iblis; ia enggan dan
takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (Q.S. Al-
Baqarah : 34)

1
Sujud di sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukan sujud
memperhambakan diri. Karena sujud memperhambakan diri hanya kepada
Allah.
Malaikat diberi tugas-tugas yang ada hubugannya dengan wahyu, rasul,
manusia, alam semesta, akhirat, di samping ada malaikat yang diberi tugas
untuk melakukan sujud kepada Allah swt. Secara terus menerus.
Malaikat mempunyai sifat yang berbeda dengan mahluk lainnya.
Percaya kepada adanya malaikat terdapat dalam enam rukun iman yaitu pada
rukun iman kedua. Yaitu iman kepada malaikat Allah. Iman kepada malaikat,
artinya percaya bahwa malaikat adalah mahluk Allah yang senantiasa patuh
pada-Nya dan tidak pernah mendurhakai-Nya. Beriman kepada malaikat
hukumnya wajib bagi setiap orang islam (fardlu ‘ain). Orang islam yang tidak
mengimani adanya malaikat dianggap murtad dan Allah mengkafirkan orang-
orang yang mendurhakai-Nya. Perintah untuk beriman kepada malaikat
ditegaskan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits (Q.S. Al-Baqarah:285). Keberadaan
malaikat ditetapkan berdasarkan dalil-dalil yang qath’iy (pasti), sehingga
mengingkarinya adalah kufur berdasarkan ijma’ umat islam, karena ingkar
kepada mereka berarti menyalahi kebenaran al-Qur’an dan As-Sunnah. Dengan
izin Allah sewaktu-waktu dapat menjelma ke alam materi, sebagaimana pernah
terjadi pada zaman rasul dahulu.
Tanda-tanda beriman pada malaikat ada yang berupa sikap mental yakni
pikiran dan perasaan, ada pula yang berupa sikap lahir yaitu ucapan dan
perbuatan. Tanda-tanda beriman yang berupa sikap mental itu bersiat abstrak,
tidak dapat diketahui dengan pancaindra dan yang mengetahuinya individu itu
sendiri dan Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui segala yang ghaib dan yang
nyata (syahadah).

Kepercayaan Manusia Tentang Malaikat Sebelum Islam


Wujud malaikat diakui dan tidak diperselisihkan oleh umat manusia
sejak dahulu kala. Sebagaimana tidak seorang jahiliyah pun diketahui
mengingkarinya, meskipun cara penetapannya berbeda-beda antara pengikut
para Nabi dan yang lainnya.

2
Orang-orang musyrik menyangka para malaikat itu anak-anak
perempuan Allah –Subhanallah (Mahasuci Allah)-. Allah telah membantah
mereka dan menjelaskan tentang ketidaktahuan mereka dalam (Q.S. Ash-
Shaffat:150-152).

B. Macam-macam Malaikat
Malaikat adalah hamba Allah yang dimuliakan dan utusan Allah yang
dipercaya. Allah menciptakan mereka khusus untuk beribadah kepada-Nya.
Mereka bukanlah putra putri Allah dan bukan pula putra putrid selain Allah.
Mereka membawa risalah Tuhannya, dan menunaikan tugas masing-masing di
ala mini. Mereka juga bermacam-macam dan masing-masing mempunyai tugas
khusus.
Jumlah malaikat sangat banyak, tidak terhingga dan hanya Allah yang
mengetahuinya (Q.S. Al-Mudatsir:31). Mereka memiliki tugas dan pangkat
yang berbeda satu sama lain. Sebagian dari mereka disebut namanya, dan
sebagian lainnya disebutkan tugasnya saja.
Diantara nama-nama malaikat adalah sebagai berikut:
1. Malaikat Jibril
2. Malaikat Mikail
3. Malaikat Israfil
4. Malaikat Izrail
5. Malaikat Raqib dan Atid
6. Malaikat Munkar dan Nakir
7. Malaikat Malik
8. Malaikat Ridwan

C. Tugas-tugas Malaikat
Pengetahuan manusia tentang malaikat terbatas pada keterangan yang
diungkapakan dalam Alquan dan Hadist Rasul. Iman kepada malaikat akan
memberikan pengaruh kejiwaan yang cukup besar, seperti kejujuran, ketabahan,
dan keberanian. Adapun tugas-tugas malaikat sebagaimana di jelaskan dalam

3
Alquran. Jumlah malaikat sangat banyak, tidak terhingga dan hanya Allah yang
mengetahuinya. Mereka memiliki tugas dan pangkat yang berbeda satu sama
lain. Sebagian dari mereka disebut namanya, dan sebagian lainnya disebutkan
tugasnya saja.
Diantara nama-nama dan tugas-tugas malaikat adalah sebagai berikut:
1. Malaikat Jibril: bertugas menyampaikan wahyu kepda para nabi dan rasul,
sejak nabi Adam sampai dengan Rasul Nabi Mmuhammad. Nama lain dari
Jibril adalah Ruhul Quds (Q.S. An-Nahl:102) dan Ruh al-Amin (Q.S. Asy-
Syuara:193).
2. Malaikat Mikail: mengatur pembagian rizki kepada seluruh mahluk, seperti:
makanan, minuman, dan menurunkan hujan.
3. Malaikat Israfil: bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat dan hai
kebangkitan (Q.S. Al-Haqqah:13-16, Q.S. Az-Zumar:68, Q.S. Ibrahim:48).
4. Malaikat Izrail: malaikat maut bertugas mencabut nyawa manusia dan
seluruh mahluk hidup lainnya.
5. Malaikat Raqib dan Atid: bertugas mencatat seluruh tingkah laku, perbuatan
manusia. Raqib untuk yang baik, dan Atid untuk yang jahat (Q.S. Qaf: 16-
18).
6. Malaikat Munkar dan Nakir: bertugas memberikan pertanyaan-pertanyaan
pada setiap manusia, di alam kubur.
7. Malaikat Malik: bertugas sebagai penjaga neraka dan meminpin para
malaikat menyiksa penghuni neraka (Q.S. At-Tahrim:6, Q.S. Al-Zukhruf:
77).
8. Malaikat Ridwan: bertugas sebagai penjaga surge (Q.S. Ar-Ra’d:23-24).

Di bawah ini di antara malaikat yang tidak di ketahui nama-namanya


namun diketahui tugas-tugasnya sebagai berikut:
1. Malaikat lain ada yang menurunkan wahyu kepada abdi-abdi Allah yang
dikehendaki-Nya.
2. Malaikat ada yang bertugas meneguhkan hati mukminin atau Rasul.
3. Malaikat ada yang mendoakan kaum muslimin.

4
4. Malaikat ada yang menjadi kawan atau penjaga orang-orang mukmin.
5. Malaikat ada yang bertugas melaksanakan hukuman Allah bagi manusia.
6. Ada malaikat yang memohonkan ampunan bagi manusia.
7. Ada malaikat yang membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw.
8. Malaikat ada yang bertugas member salam dan keselmatan kepada ahli
surga.

Tugas Malaikat bagi Manusia pada Umumnya


Malaikat mengawasi dan memberikan perhatian pada manusia ketika
diciptakan, memelihara manusia ketika dilahirkan, serta mengambil ruh
manusia ketika ajal datang. Malaikat pun bbertugas membawa wahyu dari Allah
bagi manusia.
Tugas lain yang diemban malaikat adalah menjadi pendaming manusia.
Hadits yang terdapat pada shahih muslum telah mempertegas hal itu. Dapat
dikatakan bahwa malaikat yang menjadi pendamping manusia itu adalah
malikat yang ditugaskan untuk memelhara amal manusia. Sementara itu dua
pendamping manusia yang terdiri atas jin dan malikat senantiasa berada dalam
kondisi bertentangan. Jin mengajak manusia untuk berbuat jahat, sedangkat
malaikat mengajak manusia untuk berbuat kebaikan. Siapapun yang
mmemperoleh bisikan malaikat harus bersyukur dan memuji Allah. Jika yang
diperolehnya adalah bisikan syetan, secepatnya dia harus berlindung kepada
Allah dari godaan syetan yang terkutuk.
Lain halnya dengan malaikat Jibril, setiap malam bulan Ramadhan,
biasa mendatangi Rasulullah saw, untuk bertadarus Al-qur’an. Tugas lain yang
diemban oleh malaikat adalah mengawasi amal perbuatan manusia.

Tugas Malaikat Bagi Orang Beriman


Salah satu syarat seseorang diktkn beriman adalah keimanan kepada
malikat yang mulia. Tugas yang dibebankan Allah kepada malikat untuk
kepentingan manusia, adalah meniupkan ruh kepada janin, baik itu manusia
beriman maaupun kafir, memelihara seluruh manusia, menyampaikan wahyu,
mengawasi dan mencatat amal perbuatan manusia serta mencabut ruh manusia

5
atas perintaah llah. Malaikat pun memiliki tugas khusus terhadap orang-oraang
beriman, yaitu:
1. Memberikan kecintaan kepada orang-orang beriman
2. Meluruskan jalan kehidupan orang-orang yang beriman
3. Membacakan shalawat bagi orang-orang yang melakukaan hal-hal berikut
ini:
a. Mengajarkan kebaikan kepada orang lain;
b. Mengimami shalat di masjid;
c. Shalat pada shaf pertama;
d. Tidak lansung beranjak dari tempat shalat;
e. Merapatkan (mengisi) shaf yang kosong ketika shalat;
f. Makan saur untuk shaum;
g. Membaca shalwat untuk Rasululah saw; serta
h. Menjenguk orang yang sakit.
4. Mengamini doa-doa orang yang beriman
5. Membacakan isighfar atau permohonan ampunan Allah bagi orang-orang
yang beriman
6. Menghadiri majelis ilmu dan dzikir, serta enaungi orang-orang beriman
yang berad di mjelis tersebut dengan sayap-sayapnya
7. Mencatat pahala bagi orang yang melaksanakan shalat jum’at
8. Melakukan pergiliran dalam tugas
9. Turun di tempat yang di dalamnya terdapat pembacaan Al-Qur’an
10. Menyampaikan salam dari Rasul dari umatnya
11. Memasuki barisan orang-orang beriman ketika berperang dalam
meneguhkan jiwa mereka
12. Memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang beriman
13. Memelihara atau melindungi Rasulullah saw
14. Memelihara orang beriman yang shaleh dan senantiasa meneguhkan
pendirian mereka
15. Melayat jenazah orang shaleh
16. Menaungi orang yang mati syahid dengan sayapnya
17. Melindungi Mekkah dan Madinah dari dajjal

6
18. Mengucapkan amin ketika orang muslim mengucapkan amin dan itu
menambah pahala bagi seseorang yang mengucapkan amin
19. Menghibur orang beriman ketika mereka berada dalam ketakutan.

Penerapan Iman Kepada Malaikat Allah


1. Gemar shalat berjamah, karena ada keyakina bahwa malaikat selalu
menghadiri shalat berjamaah (H.R. Ahmad, Abu Dawud dan Nasai).
2. Gemar beramal seperti mnyantuni anak yatim, terlantar dan mmberi bantuan
harta kepada para fakir miskin. Hal ini disebabkan antara lain adanya
keyakinan bahwa malaikat selalu mendoakan orang yang berperilaku
dermawan, agar harta yang dibelanjakan di jalan Allah itu menjadi berkah
(H.R. Muslim).
3. Gemar menuntut ilmu, lalu mengajarkannya kepada orang lain (H.R. Abu
Daud dan Turmuzi).
4. Gemar membaca Al-Qur’an. Karena ketika Al Qur’an dibacakan, malaikat
akan hadir dan mendengarkan.

Kita telah mengetahui tugas, pekerjaan, dan keutamaan malikat


sehingga sebagai seorang mukminn, kita waib melakukan hal-hal berikut ini:
1. Menghindari perbuatan maksiat dan dosa-dosa yang dapat menyakiti dan
mengecewakan hati malaikat
2. Menjauhi hal-hal yang dibenci oleh ppara mmalaikt dan juga dibenci oleh
manusia Karena malaikat akan merasa terganggu akibat hal—hal yang
mengganggu manusia.
3. Tidak meludah ke sebelah kanan ketika shalat.
4. Mencintai dan menghormati mereka dengan tidak membeda-bedakan
mereka seperti yang dilakukan oleh oorang yahudi.

Hikmah Beriman pada Malaikat


1. Lebih mengenal kebesaran dan kekuasaan Allah yang menciptakan dan
menugaskan para malaikat tersebut.

7
2. Lebih bersyukur kepada Allah atas perhatian dan perlindungan Allah
terhadap hamba-Nya dengan menugaskan para mlaikat untuk menjaga,
membantu dan mendoakan hamba-hamba-Nya.
3. Berusaha berbuat kebaikan dan menjauhi segala kemaksiatan serta
senantiasa ingat kepada Allah sebab para malaikat mencatat dan mengawasi
amal perbuatan manusia (Q.S. Al-Infithar:10-12).
4. Tidak berperilaku sombong, sebab para malaikat tidak memiliki watak
sombong (Q.S. An-Nahl: 49).
5. Selalu teringat akan balasan Allah ketika malaikat mencabut nyawa (Q.S.
Muhammad:27).

D. Iman Kepada Malaikat


Perlu diketahui, malaikat terkadang disebut Al- mala, Al-ala (kelompok
tertinggi) adalah makhluk tuhan yang diciptakan dari an- nur(cahaya). Dan
Allah menciptakan malaikat terdapat empat malaikat yang mulia, yaitu: israfil,
mikail, jibril dan izrail. Kepada keempat malaikat yang empat itulah kemudian
Allah menyerahkan segala urusan para makhluk yang berada didalam semesta
ini. Kemudian kepada malaikat jibril Allah msemberi tugas sebagai penyampai
wahyu dan risalah. Pada malaikat mikail Allah memberi tugas sebagai pengatur
hujan dan membagi rizki. Kepada malaikat Izrail Allah memberi tugas sebagai
pencabut nyawa dan pada malaikat Israfil Allah memberinya tugas sebagai
peniup sangkakala.
Dalam suatu riwayat Ibnu Abbas ra. Berkata: bahwasanya malaikat
isrofil memehon kepada Allah SWT agar diberinya kekuatan untuk membawa
langit tujuh. Kemudian Allah mengabulkannya dan memberinya kekuatan lagi
untuk menguasai angin. Allah juga memberinya kekuatan untuk mencabut
gunung. Kemudian Allah memberinya kekuatan memegang binatang buas dan
Allah memberinya rambut yang lebat yaitu mulai dari bawah kedua telapak
kakinya hingga kepalanya. Sedangkan beberapa mulut dan lisannya ditutup
dengan beberapa hijab yang sama membaca tasbih kepada Allah disetiap
lisannya dengan seribu bahasa. Kemudian dari isrofil itulah Allah menciptakan

8
sejuta malaikat yang sama membaca tasbih kepada Allh SWT sampai hari
kiamat.
Maksud iman kepada malaikat adalah mengimani bahwa mereka adalah
perantara antara Allah dan rosulnya, dalam menurunkan kitab- kitab-Nya dan
menyampaikan perintah dan larangannya. Mereka adalah utusan Allah kepada
para Rosul-Nya. Oleh karena itu, barang siapa yang tidak mengimani mereka
maka ia kafir terhadap kitab-kitab dan para rosul-Nya . seperti dijelaskan ayat
di bawah ini bahwa sudah menjadi keharusan bagi setiap umat Islam yang
mengaku beriman, untuk meyakini keberadaan malaikat.

َ‫سو ُل آ َ َمن‬ َّ ‫اَللِ آ َ َمنَ ُكل َو ْال ُمؤْ ِمنُونَ َربِِّ ِه ِم ْن ِإلَ ْي ِه أ ُ ْن ِز َل ِب َما‬
ُ ‫الر‬ َّ ‫َو َم َالئِ َكتِ ِه ِب‬

Terjemahan:
“Rasul telah beriman kepada al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman
kepada Allah Malaikat-malaikat-Nya…”
Sebab itu pula, iman kepada malaikat didahulukan daripada iman
kepada kitab dan rosul-Nya. Sebagaimana yang terdapat dalam Al-qur'an dan
hadist.
Imam Al-jalil alhadhrowi berkata dalam kitab syu'ab al-iman,
"ketahuilah semoga Allah memberikan rahmat padamu bahwa iman kepada
malaikat itu wajib seperti iman kepada para rosul. Orang yang menentang iman
kepada malaikat adalah kafir dan Allah tidak menerima keimanannya. Karena
ia telah mendustai kitab-kitab dan para rosul-Nya".
Antara malaikat satu dengan yang lainnya memeliki beberapa
perbedaan, seperti kedudukan dan bahwa Allah SWT menciptakan malaikat
bersayap. Jumlah sayap merekapun berbeda-beda tergantung dengan kehendak
Allah SWT. Kedudukan dan status malaikat serta kemampuan cepat atau lambat
serta perpindahan mereka dari satu tempat ke tempat yang lain.
Jumlah mereka banyak sekali dan tidak diketahui seara pasti, hal ini
terjadi pada perang badar ketika Allah menurunkan beribu- ribu malaikt yang
membantu kaum muslimin untuk melawan musuh islam yaitu bangsa Quraisy.

9
E. Perilaku Beriman Kepada Malaikat
Sesungguhnya malaikat memenuhialam semesta ini, sampai tak ada satu
jengkalpun didunia ini kecuali mereka ada disana. Sebab itulah, Rasulallah
melarang kita untuk menghadap kiblat atau membelakanginya ketika buang air
kecil dan buang air besar. Untuk menghormati para malaikat yang sedang
melakukan sholat dan menghadap qiblat. Oleh karena itu, iman kepada mereka
hukumnya wajib.
Contoh- contoh perilaku beriman kepada malaikat
1. Berkata jujur, menepati janji, dan menjaga amanah.
2. Sabar, syukur, ikhlas, tawakal.
3. Selalu mengerjakan perintahnya dan menjahui larangannya.

Dan diantara sifat- sifat yang harus dijahui yaitu:


1. Sifat marah dan kesenangan
Kemarahan adalah bencana yang merusak akal. Apabila akal sedang lemah,
menyeranglah bala tentara syaitan itu, lagi pula setiap manusia yang marah,
syaitan selalu mempermainkannya sebagaimana seorang anak kecil
mempermainkan bola. Dan benar- benar telah disebutkan bahwa sementara
wali- wali Allah berkata pada iblis: "perhatikanlah padaku bagaimana cara
engkau menguasai anak cucu Adam". Dia berkata:" aku menangkapnya
ketika marah dan senang.
2. Sifat Tama' (mengharap) Manusia
Benar- benar telah diriwayatkan dari sofwan bin salim, sesungguhnya iblis
menjelma keada Abdullah bin Hadlola dan berkata padanya". hi ibnu
hadhola, hafalkanlah sesuatu dariku, aku akan mengajarkannya padamu".
Berkatalah Abdullah bin Hadholah padanya: aku tidak butuh itu". Iblis
berkata: perhatikanlah. Kalau dia baik bisa kau ambil dan kalau buruk kau
bisa menolaknya. Hai ibnu hadhola, janganlah engkau meminta pada
manusia dengan permintaan mengharap dan perhatikan bagaiman engkau
waktu marah, karena aku menguasaimu ketika engkau marah".

10
Dari contoh- contoh diatas, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa
jangan sekali- kali kalian melakukan perbuatan yang tidak sesuai syariat.
Karena malaikat selalu bersama kita untuk mencatat semua amal perbuatan kita.

11

Anda mungkin juga menyukai