“MALAIKAT”
Disusun oleh :
MILA AZMI AULIA
VIII F
A. Pengertian Malaikat
Menurut bahasa “ ” َمالَئِكَةbentuk jama’ dari “” َملَك. Konon malaikat
berasal dari kata “ُ( ” أَلُ ْو َكةrisalah) atau menyampaikan pesan, dan ada yang
menyatakan dari “ َ( ” ألَكmengutus) dan ada pula yang berpendapat selain dari
keduanya.
Adapun menurut istilah, ia adalah salah satu jenis mahluk Allah yang Ia
ciptakan khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua
tugas-tugas-Nya (Q.S. al-Anbiya’:19-20). Malaikat berarti mahluk langit.
Sedangkan menurut istilah syara’, malaikat berarti Mahluk ghaib yang
diciptakan Allah yang berasal dari nur atau cahaya dengan wujud dan sifat-sifat
tertentu dan senantiasa mengabdi dan taat kepada Allah. Tidak diperoleh
penjelasan kapan malaikat diciptakan, tetapi diciptakan lebih awal daripada
Adam, manusia pertama (Q.S. al-Baqarah:30).
Allah telah menciptakan sejenis mahluk ghaib, yaitu malaikat di
samping mahluk lainnya. Sebagai mahluk ghaib wujud malaikat tidak dapat
dijangkau oleh pancaindra manusia, kecuali jika malaikat menampilkan diri
dalam rupa tertentu, seperti rupa manusia. Malaikat adalah hamba Allah yang
mulia (Q.S. Al-Anbiya’:26). Malaikat dibekali akal tetapi tidak mempunyai
nafsu, oleh karena itu senantiasa menyembah kepada Allah patuh atas segala
perintah-Nya dan tidak pernah berduhaka kepada-Nya (Q.S. Al-Anbiya’:27).
Atas dasar ketaatan kepada Allah pula malaikat bersedia sujud kepada manusia.
Hal ini berbeda dengan iblis yang terbuat dari nar (api) yang menentang perintah
bersujud tersebut. Dikisahkan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 34:
“Dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepda para malaikat: “sujudlah
kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali iblis; ia enggan dan
takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (Q.S. Al-
Baqarah : 34)
1
Sujud di sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukan sujud
memperhambakan diri. Karena sujud memperhambakan diri hanya kepada
Allah.
Malaikat diberi tugas-tugas yang ada hubugannya dengan wahyu, rasul,
manusia, alam semesta, akhirat, di samping ada malaikat yang diberi tugas
untuk melakukan sujud kepada Allah swt. Secara terus menerus.
Malaikat mempunyai sifat yang berbeda dengan mahluk lainnya.
Percaya kepada adanya malaikat terdapat dalam enam rukun iman yaitu pada
rukun iman kedua. Yaitu iman kepada malaikat Allah. Iman kepada malaikat,
artinya percaya bahwa malaikat adalah mahluk Allah yang senantiasa patuh
pada-Nya dan tidak pernah mendurhakai-Nya. Beriman kepada malaikat
hukumnya wajib bagi setiap orang islam (fardlu ‘ain). Orang islam yang tidak
mengimani adanya malaikat dianggap murtad dan Allah mengkafirkan orang-
orang yang mendurhakai-Nya. Perintah untuk beriman kepada malaikat
ditegaskan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits (Q.S. Al-Baqarah:285). Keberadaan
malaikat ditetapkan berdasarkan dalil-dalil yang qath’iy (pasti), sehingga
mengingkarinya adalah kufur berdasarkan ijma’ umat islam, karena ingkar
kepada mereka berarti menyalahi kebenaran al-Qur’an dan As-Sunnah. Dengan
izin Allah sewaktu-waktu dapat menjelma ke alam materi, sebagaimana pernah
terjadi pada zaman rasul dahulu.
Tanda-tanda beriman pada malaikat ada yang berupa sikap mental yakni
pikiran dan perasaan, ada pula yang berupa sikap lahir yaitu ucapan dan
perbuatan. Tanda-tanda beriman yang berupa sikap mental itu bersiat abstrak,
tidak dapat diketahui dengan pancaindra dan yang mengetahuinya individu itu
sendiri dan Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui segala yang ghaib dan yang
nyata (syahadah).
2
Orang-orang musyrik menyangka para malaikat itu anak-anak
perempuan Allah –Subhanallah (Mahasuci Allah)-. Allah telah membantah
mereka dan menjelaskan tentang ketidaktahuan mereka dalam (Q.S. Ash-
Shaffat:150-152).
B. Macam-macam Malaikat
Malaikat adalah hamba Allah yang dimuliakan dan utusan Allah yang
dipercaya. Allah menciptakan mereka khusus untuk beribadah kepada-Nya.
Mereka bukanlah putra putri Allah dan bukan pula putra putrid selain Allah.
Mereka membawa risalah Tuhannya, dan menunaikan tugas masing-masing di
ala mini. Mereka juga bermacam-macam dan masing-masing mempunyai tugas
khusus.
Jumlah malaikat sangat banyak, tidak terhingga dan hanya Allah yang
mengetahuinya (Q.S. Al-Mudatsir:31). Mereka memiliki tugas dan pangkat
yang berbeda satu sama lain. Sebagian dari mereka disebut namanya, dan
sebagian lainnya disebutkan tugasnya saja.
Diantara nama-nama malaikat adalah sebagai berikut:
1. Malaikat Jibril
2. Malaikat Mikail
3. Malaikat Israfil
4. Malaikat Izrail
5. Malaikat Raqib dan Atid
6. Malaikat Munkar dan Nakir
7. Malaikat Malik
8. Malaikat Ridwan
C. Tugas-tugas Malaikat
Pengetahuan manusia tentang malaikat terbatas pada keterangan yang
diungkapakan dalam Alquan dan Hadist Rasul. Iman kepada malaikat akan
memberikan pengaruh kejiwaan yang cukup besar, seperti kejujuran, ketabahan,
dan keberanian. Adapun tugas-tugas malaikat sebagaimana di jelaskan dalam
3
Alquran. Jumlah malaikat sangat banyak, tidak terhingga dan hanya Allah yang
mengetahuinya. Mereka memiliki tugas dan pangkat yang berbeda satu sama
lain. Sebagian dari mereka disebut namanya, dan sebagian lainnya disebutkan
tugasnya saja.
Diantara nama-nama dan tugas-tugas malaikat adalah sebagai berikut:
1. Malaikat Jibril: bertugas menyampaikan wahyu kepda para nabi dan rasul,
sejak nabi Adam sampai dengan Rasul Nabi Mmuhammad. Nama lain dari
Jibril adalah Ruhul Quds (Q.S. An-Nahl:102) dan Ruh al-Amin (Q.S. Asy-
Syuara:193).
2. Malaikat Mikail: mengatur pembagian rizki kepada seluruh mahluk, seperti:
makanan, minuman, dan menurunkan hujan.
3. Malaikat Israfil: bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat dan hai
kebangkitan (Q.S. Al-Haqqah:13-16, Q.S. Az-Zumar:68, Q.S. Ibrahim:48).
4. Malaikat Izrail: malaikat maut bertugas mencabut nyawa manusia dan
seluruh mahluk hidup lainnya.
5. Malaikat Raqib dan Atid: bertugas mencatat seluruh tingkah laku, perbuatan
manusia. Raqib untuk yang baik, dan Atid untuk yang jahat (Q.S. Qaf: 16-
18).
6. Malaikat Munkar dan Nakir: bertugas memberikan pertanyaan-pertanyaan
pada setiap manusia, di alam kubur.
7. Malaikat Malik: bertugas sebagai penjaga neraka dan meminpin para
malaikat menyiksa penghuni neraka (Q.S. At-Tahrim:6, Q.S. Al-Zukhruf:
77).
8. Malaikat Ridwan: bertugas sebagai penjaga surge (Q.S. Ar-Ra’d:23-24).
4
4. Malaikat ada yang menjadi kawan atau penjaga orang-orang mukmin.
5. Malaikat ada yang bertugas melaksanakan hukuman Allah bagi manusia.
6. Ada malaikat yang memohonkan ampunan bagi manusia.
7. Ada malaikat yang membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw.
8. Malaikat ada yang bertugas member salam dan keselmatan kepada ahli
surga.
5
atas perintaah llah. Malaikat pun memiliki tugas khusus terhadap orang-oraang
beriman, yaitu:
1. Memberikan kecintaan kepada orang-orang beriman
2. Meluruskan jalan kehidupan orang-orang yang beriman
3. Membacakan shalawat bagi orang-orang yang melakukaan hal-hal berikut
ini:
a. Mengajarkan kebaikan kepada orang lain;
b. Mengimami shalat di masjid;
c. Shalat pada shaf pertama;
d. Tidak lansung beranjak dari tempat shalat;
e. Merapatkan (mengisi) shaf yang kosong ketika shalat;
f. Makan saur untuk shaum;
g. Membaca shalwat untuk Rasululah saw; serta
h. Menjenguk orang yang sakit.
4. Mengamini doa-doa orang yang beriman
5. Membacakan isighfar atau permohonan ampunan Allah bagi orang-orang
yang beriman
6. Menghadiri majelis ilmu dan dzikir, serta enaungi orang-orang beriman
yang berad di mjelis tersebut dengan sayap-sayapnya
7. Mencatat pahala bagi orang yang melaksanakan shalat jum’at
8. Melakukan pergiliran dalam tugas
9. Turun di tempat yang di dalamnya terdapat pembacaan Al-Qur’an
10. Menyampaikan salam dari Rasul dari umatnya
11. Memasuki barisan orang-orang beriman ketika berperang dalam
meneguhkan jiwa mereka
12. Memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang beriman
13. Memelihara atau melindungi Rasulullah saw
14. Memelihara orang beriman yang shaleh dan senantiasa meneguhkan
pendirian mereka
15. Melayat jenazah orang shaleh
16. Menaungi orang yang mati syahid dengan sayapnya
17. Melindungi Mekkah dan Madinah dari dajjal
6
18. Mengucapkan amin ketika orang muslim mengucapkan amin dan itu
menambah pahala bagi seseorang yang mengucapkan amin
19. Menghibur orang beriman ketika mereka berada dalam ketakutan.
7
2. Lebih bersyukur kepada Allah atas perhatian dan perlindungan Allah
terhadap hamba-Nya dengan menugaskan para mlaikat untuk menjaga,
membantu dan mendoakan hamba-hamba-Nya.
3. Berusaha berbuat kebaikan dan menjauhi segala kemaksiatan serta
senantiasa ingat kepada Allah sebab para malaikat mencatat dan mengawasi
amal perbuatan manusia (Q.S. Al-Infithar:10-12).
4. Tidak berperilaku sombong, sebab para malaikat tidak memiliki watak
sombong (Q.S. An-Nahl: 49).
5. Selalu teringat akan balasan Allah ketika malaikat mencabut nyawa (Q.S.
Muhammad:27).
8
sejuta malaikat yang sama membaca tasbih kepada Allh SWT sampai hari
kiamat.
Maksud iman kepada malaikat adalah mengimani bahwa mereka adalah
perantara antara Allah dan rosulnya, dalam menurunkan kitab- kitab-Nya dan
menyampaikan perintah dan larangannya. Mereka adalah utusan Allah kepada
para Rosul-Nya. Oleh karena itu, barang siapa yang tidak mengimani mereka
maka ia kafir terhadap kitab-kitab dan para rosul-Nya . seperti dijelaskan ayat
di bawah ini bahwa sudah menjadi keharusan bagi setiap umat Islam yang
mengaku beriman, untuk meyakini keberadaan malaikat.
َسو ُل آ َ َمن َّ اَللِ آ َ َمنَ ُكل َو ْال ُمؤْ ِمنُونَ َربِِّ ِه ِم ْن ِإلَ ْي ِه أ ُ ْن ِز َل ِب َما
ُ الر َّ َو َم َالئِ َكتِ ِه ِب
Terjemahan:
“Rasul telah beriman kepada al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman
kepada Allah Malaikat-malaikat-Nya…”
Sebab itu pula, iman kepada malaikat didahulukan daripada iman
kepada kitab dan rosul-Nya. Sebagaimana yang terdapat dalam Al-qur'an dan
hadist.
Imam Al-jalil alhadhrowi berkata dalam kitab syu'ab al-iman,
"ketahuilah semoga Allah memberikan rahmat padamu bahwa iman kepada
malaikat itu wajib seperti iman kepada para rosul. Orang yang menentang iman
kepada malaikat adalah kafir dan Allah tidak menerima keimanannya. Karena
ia telah mendustai kitab-kitab dan para rosul-Nya".
Antara malaikat satu dengan yang lainnya memeliki beberapa
perbedaan, seperti kedudukan dan bahwa Allah SWT menciptakan malaikat
bersayap. Jumlah sayap merekapun berbeda-beda tergantung dengan kehendak
Allah SWT. Kedudukan dan status malaikat serta kemampuan cepat atau lambat
serta perpindahan mereka dari satu tempat ke tempat yang lain.
Jumlah mereka banyak sekali dan tidak diketahui seara pasti, hal ini
terjadi pada perang badar ketika Allah menurunkan beribu- ribu malaikt yang
membantu kaum muslimin untuk melawan musuh islam yaitu bangsa Quraisy.
9
E. Perilaku Beriman Kepada Malaikat
Sesungguhnya malaikat memenuhialam semesta ini, sampai tak ada satu
jengkalpun didunia ini kecuali mereka ada disana. Sebab itulah, Rasulallah
melarang kita untuk menghadap kiblat atau membelakanginya ketika buang air
kecil dan buang air besar. Untuk menghormati para malaikat yang sedang
melakukan sholat dan menghadap qiblat. Oleh karena itu, iman kepada mereka
hukumnya wajib.
Contoh- contoh perilaku beriman kepada malaikat
1. Berkata jujur, menepati janji, dan menjaga amanah.
2. Sabar, syukur, ikhlas, tawakal.
3. Selalu mengerjakan perintahnya dan menjahui larangannya.
10
Dari contoh- contoh diatas, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa
jangan sekali- kali kalian melakukan perbuatan yang tidak sesuai syariat.
Karena malaikat selalu bersama kita untuk mencatat semua amal perbuatan kita.
11