Pengertian iman
Iman menurut bahasa adalah percaya atau kepercayaan.
Sedangkan iman bila dilihat dari istilah syari’at, iman adalah
menyakinkan dalam hati, mengucapkan dengan lisan serta
melakukan segala sesuatu yang menjadi kewajiban dan
menjadi tuntunan dari iman itu sendiri. ‘Iman itu berupa
pembenaran hati’ artinya hati menerima semua ajaran
yang dibawa oleh Rasul shallallahu ‘alahi wa sallam.
‘Pengakuan dengan lisan’ artinya mengucapkan dua
kalimat syahadat ‘asyhadu an la ilaha illallah wa asyhadu
anna Muhammadar rasulullah’. Sedangkan ‘perbuatan
dengan anggota badan’ artinya amal hati yang berupa
keyakinan-keyakinan dan beramal dengan anggota badan
yang lainnya dengan melakukan ibadah-ibadah sesuai
dengan kemampuannya (Lihat Kitab At Tauhid li Shaff Ats
Tsaani Al ‘Aali, hal. 9)
2. Pengertian Malaikat.
Menurut bahasa, kata “Malaikat” merupakan kata jamak
yang berasal dari Arab malak ( )ملكyang berarti kekuatan,
yang berasal dari kata mashdar “al-alukah” yang berarti
risalah atau misi, kemudian sang pembawa misi biasanya
disebut dengan Ar-Rasul. Malaikat diciptakan oleh Allah
terbuat dari cahaya (nur), berdasarkan salah satu hadist
Muhammad, “Malaikat telah diciptakan dari cahaya.”
Wujud para malaikat telah dijabarkan di dalam Al Qur'an
ada yang memiliki sayap sebanyak 2, 3 dan 4. surah Faathir
35:1 yang berbunyi:
“ Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang
menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk
mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai
sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah
menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-
Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(Faathir 35:1) ”
Kemudian dalam beberapa hadits dikatakan bahwa Jibril
memiliki 600 sayap, Israfil memiliki 1200 sayap, dimana
satu sayapnya menyamai 600 sayap Jibril dan yang terakhir
dikatakan bahwa Hamalat al-'Arsy memiliki 2400 sayap
dimana satu sayapnya menyamai 1200 sayap Israfil.
Mereka tidak bertambah tua ataupun bertambah muda,
keadaan mereka sekarang sama persis ketika mereka
diciptakan. Dalam ajaran Islam, ibadah manusia dan jin
lebih disukai oleh Allah dibandingkan ibadah para malaikat,
karena manusia dan jin bisa menentukan pilihannya
sendiri berbeda dengan malaikat yang tidak memiliki
pilihan lain. Malaikat mengemban tugas-tugas tertentu
dalam mengelola alam semesta. Mereka dapat melintasi
alam semesta secepat kilat atau bahkan lebih cepat lagi.
Mereka tidak berjenis lelaki atau perempuan dan tidak
berkeluarga.