PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Malaikat adalah makhluk ghaib yang diciptakan Allah dari cahaya, senantiasa
menyembah Allah, tidak pernah mendurhakai perintah Allah serta senantiasa melakukan
apa yang diperintahkan kepada mereka. Dalam bab ini, kita akan membahas tentang
Iman kepada Malaikat. Rukun akidah yang kedua setelah iman kepada Allah, adalah
iman kepada adanya malaikat. Iman kepada malaikat lebih didahulukan daripada iman
kepada nabi dan rasul, hal ini dikaitkan dengan salah satu fungsi utama malaikat, yaitu
sebagai penyampai wahyu Allah kepada nabi-Nya.
Malaikat adalah kekuatan-kekuatan yang patuh, tunduk dan taat pada perintah
serta ketentuan Allah SWT. Malaikat berasal dari kata malak bahasa arab yang artinya
kekuatan. Dalam ajaran agama islam terdapat sepuluh malaikat yang wajib kita ketahui
dari banyak malaikat yang ada di dunia dan akhirat yang tidak kita ketahui. Iman kepada
malaikat adalah bagian dari rukun iman. Iman kepada malaikat maksudnya adalah
meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka
adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Mereka menyembah Allah dan selalu taat
kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti
malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui jumlahnya. Dan manusia dapat melihat
malaikat dengan seizing Allah SWT.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian iman?
2. Apa sesungguhnya hakikat malaikat?
3. Apa itu iman kepada malaikat?
4. Apa saja sifat-sifat para malaikat?
5. Siapa nama dan apa tugas-tugas para malaikat?
6. Apa fungsi malaikat?
7. Bagaimana cara mempercayai malaikat?
8. Apa saja contoh-contoh perilaku beriman kepada malaikat?
9. Bagaimana hubungan dan perbedaan manusia dan malaikat?
10. Apa hikmah beriman kepada malaikat?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini adalah agar dapat mengetahui apa itu
malaikat, nama-nama serta tugas-tugasnya, dan sifat yang ada pada malaikat. Serta
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Iman
Iman menurut bahasa artinya percaya, sedangkan menurut istilah iman berarti (HR.
Ibnu Majah) membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan
dalam perbuatan. Iman adalah mempercayai dan mengikuti segala apa yang disampaikan
oleh Rasulullah baik yang berkenaan dengan akidah, ibadah maupun muamalah.
Dari penjelasan tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa iman tidak hanya
diucapkan dengan lisan, tetapi juga harus kita hayati di dalam hati, serta diamalkan di
dalam kehidupan sehari-hari.
B. Hakikat Malaikat
Kata malaikat merupakan jamak dari kata Arab ( )malak yang berarti kekuatan.
Jadi malaikat adalah kekuatan-kekuatan yang patuh pada ketentuan dan perintah Allah.
Malaikat adalah suatu makhluk ghaib yang diciptakan oleh Allah dari Nur (Cahaya).
Mereka diciptakan oleh Allah dengan mempunyai beberapa sayap (QS. Fathir:1).
Artinya: Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat
sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai
sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada
ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu. (QS. Fathir:1).
Karena itu mereka mempunyai kecepatan, kemampuan, kepangkatan dan kekuasaan
yang berbeda di sisi Allah.
Mereka disucikan Allah dari keinginan-keinginan hawa nafsu. Mereka sangat patuh
kepada Allah dan tidak mendurhakai-Nya. Dan kepada mereka diberikan Allah
bermacam-macam kemampuan yang luar biasa hebatnya, di antaranya ialah:
1. Merubah diri mereka ke dalam bentuk yang lain
2. Memikul Arasy Tuhan (QS. Ghafir : 7 dan QS. Al Haqqah:17)
Artinya: Malaikat yang memikul Arasy dan malaikat yang berada di sekelilingnya,
bertasbih memuji TuhanNya; dan beriman kepadaNya; serta mereka memohon
ampun bagi orang-orang yang beriman (dengan berdoa merayu): Wahai Tuhan
kami! RahmatMu dan IlmuMu meliputi segala-galanya; maka berilah ampun kepada
orang-orang yang bertaubat serta menurut jalanMu, dan peliharalah mereka dari
azab neraka. (QS. Ghafir : 7).
3. Mencabut nyawa manusia (QS. As Sajadah: 11 dan QS. Al Anam: 61)
Artinya: Katakanlah (wahai Muhammad): "Nyawa kamu akan diambil oleh
Malakul-Maut yang ditugaskan berbuat demikian ketika habis ajal kamu, kemudian
kamu akan dikembalikan kepada Tuhan kamu (untuk menerima balasan)". (QS. As
Sajadah: 11)
Tetapi di dalam martabat, manusia lebih tinggi dari malaikat. Hal ini terbukti antara
lain dari peristiwa penciptaan Adam (manusia), yang Allah memerintahakan kepada
mereka untuk bersujud kepada Adam. Kemudian di dalam QS. At-Tin ayat 4, Allah
menyatakan bahwa manusia adalah makhluk-Nya yang terbaik dan di dalam QS. Al-Isra
ayat 70 Allah menyatakan, bahwa manusia adalah makhluk-Nya yang termulia.
Artinya: Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik
baiknya.(QS. At-Tin: 4)
Dari sisi lain, dapat dilihat ketaatan para malaikat dalam melaksanaan perintahperintah Allah itu bersifat naluriah. Demikian pula mereka meninggalkan kemaksiatan
tanpa memerlukan susah payah sedikit pun karena mereka tidak memiliki nafsu syahwat.
Sementara manusia dalam melaksanakan hal itu harus bermujahadah, berjuang dengan
sungguh-sungguh, bergumul dengan hawa nafsu, berperang menghadapi gangguan syetan,
bersusah-payah untuk taat, dan bekerja keras dalam menyempurnakan dirinya dan
meningkatkan ruhaninya dengan penuh harap dan cemas.
Dari uraian di atas, dapat kami simpulkan bahwa keberadaan malaikat memang benar
adanya. Mereka diciptakan dari cahaya, sangat patuh terhadap Allah SWT., dan tidak
memiliki hawa nafsu. Walaupun demikian, martabat manusia lebih tinggi dari malaikat.
Dan manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang terbaik seperti diungkapkan pada
QS. At-Tin ayat 4.
"Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." (Q.S AlBaqarah 285).
Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat walaupun kita
tidak dapat melihat mereka dan meyakini bahwa mereka adalah salah satu ciptaan Allah.
Keimanan kepada para malaikat ini, lebih bercorak dokmatis artinya kita yakini
berdasarkan firman Allah yang ada dalam Al-Quran (dalil naqli), dan sulit dibuktikan
secara rasio (dalil aqli). Oleh karena itulah, Syekh Mahmud Syaltut mengatakan adapun
orang-orang Islam yang mempercayai bahwa sumber kepercayaan terhadap hal-hal yang
ghaib adalah Al-Quran saja satu-satunya, dan hanya Al-Quran itulah yang benar beritaberitanya tentang malaikat itu sebagai berita yang tidak mungkin atau dikomentari lagi.
Demikian pula tidak membolehkan diri mereka terseret hingga dapat menimbulkan ekses
di balik berita yang diyakini itu, baik dari segi materi malaikat itu sendiri (bagaimana caracara kejadian mereka) maupun dari segi penjelmaan atau cara melihat mereka.
Karena malaikat adalah makhluk spiritual atau kategori makhluk ghaib, sementara
sumber akidah tentang perihal alam ghaib itu hanya nash, maka muslimin seyogianya
mengimaninya berdasar dan sebatas apa yang disampaikan oleh Al-Quran dan As-Sunnah
semata, tanpa harus berupaya membahas dan mereka-reka lebih jauh hakekat bentuk
mereka.
Oleh karena itu, dapat kami simpulkan bahwa iman kepada malaikat adalah
meyakini akan keberadaan malaikat walaupun mereka tidak tampak, dan itu dapat
dibuktikan dengan dalil naqli. Sebagai umat muslim kita harus meyakini keberadaan
malaikat. Karena sudah dibuktikan dari ayat-ayat yang tercantum dalam Al-Quran.
Diciptakan dari nur atau cahaya, seperti yang diberitakan dalam sebuah hadist
Malaikat-malaikat itu diciptakan dari cahaya, Jin diciptakan dari nyala api, dan
Adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan kepada mu semua. (HR. Muslim)
2.
Taat dan berbakti kepada Allah, apapun yang diperintahkan-Nya selalu dikerjakan
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan (QS. At-Tahrim :6).
3.
Dapat menjelma atau berubah bentuknya seperti manusia (QS. Maryam :1617).
Artinya: Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, yaitu ketika ia
menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur. maka ia
mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami
kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang
sempurna.(QS. Maryam :16-17)
4.
5.
9.
bagi orang-orang yang beriman (dengan berdoa merayu: "Wahai Tuhan Kami!
RahmatMu dan IlmuMu meliputi segala-segalanya maka berilah ampun kepada
orang-orang yang bertaubat serta menurut jalanMu, dan peliharalah mereka dari
azab neraka. (QS. Al-Mukmin : 7).
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Malaikat Hamalatul Arsy, Para malaikat yang memikul arsy dan yang berada
disekitarnya itu sama memahasucikan dengan memuji kepada Tuhan mereka dan
Malaikat Karabiyun, yaitu para malaikat yang menjadi kepala-kepala para malaikat-
ilham dan mimpi yang baik kepada para nabi dan orang-orang yang sholeh.
Malaikat Hafazah, yaitu malaikat yang bertugas menjaga manusia. Ada yang diberi
tugas mancatat amal manusia, menjaga manusia di muka dan di belakang manusia,
menjaga ubun-ubun, menjaga kedua bibir, menjaga mulut dan malaikat yang menjaga
kedua mata.
Malaikat Katabah, yaitu para malaikat yang bertugas memindahkan ketetapanketetapan dari Lauhil Mahfudz yakni para malaikat yang mulia sebagai penulis.
Adapun nama malaikat yang mengemban tugas dalam kehidupan manusia baik di dunia
maupun di akherat dan wajib diketahui oleh orang-orang beriman jumlahnya ada 10, yakni :
1) Malaikat Jibril
Malaikat Jibril dinamakan juga Ruhul Amin, Ruhul Quds yang memimpin para
malaikat di langit. Di dalam Al-Quran dijelaskan tentang tugasnya
Artinya : Dan sungguh, (Al Quran) ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam,
yang dibawa turun oleh Ar Ruh ar Amin(Jibril).( QS.asy Syuara :192-193).
2) Malaikat Mikail
Pada dasarnya semua rezeki yang diperoleh manusia datang dari Allah yang
diturunkan melalui malaikat Mikail kepada siapa saja yang dikehendaki. Namun manusia
memiliki kewajiban untuk berusaha (ikhtiar) untuk mendapatkan rezeki tersebut. Diantara
tugas malaikat mikail antara lain :
a. Membagi rizki kepada semua makhluk yang ada di alam ini.
b. Mengatur hujan, angin, dan tanaman.
3) Malaikat Israfil
Malaikat Israfil memiliki tugas sebagai peniup terompet dengan dua tiupan. Tiupan
pertama merupakan rusaknya seluruh alam dengan segala isinya yaitu pada hari kiamat.
Sedangkan tiupan yang kedua untuk membangkitkan lagi segala yang telah mati untuk
dikumpulka dan dihisab amalnya.
4) Malaikat Izrail
Malaikat izrail memiliki tugas untuk mencabut nyawa seluruh makhluk hidup.
Tidak ada seorangpun didunia ini yang mengetahui perihal kematiannya, karena sewaktuwaktu malaikat Izrail akan datang melaksanakan tugasnya untuk mencabut ruh dan jasad
manusia.
5) Malaikat Munkar
Malaikat Munkar memiliki tugas untuk menanyakan pada saat di alam kubur.
6) Malaikat Nakir
Malaikat Nakir memiliki tugas yang sama dengan malaikat munkar yaitu menanyakan
pada saat di alam kubur.
7) Malaikat Rakib
Malaikat Rakib bertempat di sebelah kanan manusia dan bertugas untuk mencatat
seluruh perbuatan baik manusia.
8) Malaikat Atid
Malaikat Atid bertempat disebelah kiri manusia dan bertugas mencatat perbuatan
buruk manusia. Malaikat Rakib dan Atid disebut juga Malaikat Kiraman Katibin. Amal
baik dan buruk yang dilakukan manusia semuanya tercatat oleh kedua malaikat tersebut
dan kelak Allah akan meminta pertanggung jawaban perbuatan mereka selama di dunia.
9) Malaikat Ridwan
Malaikat ridwan bertugas menjaga surga. Surga adalah suatu tempat akhirat yang
berisi penuh dengan kenikmatan dan kegembiraan, yaitu tempat yang disediakan bagi
orang-orang yang beriman kepada Allah SWT, taat melaksanakan perintah dan menjauhi
larangan Nya.
10) Malaikat Malik atau Zabaniyah
Malaikat malik di beri tugas untuk menjaga neraka. Ia memiliki perangai yang kejam,
bengis, serta kasar terhadap penghuni neraka. Neraka adalah tempat di akhirat yang tidak
menyenangkan berupa api yang menyala-nyala diperuntukkan bagi orang yang ingkar
kepada Allah.
Selanjutnya Nabi Muhammad SAW. menyatakan, bahwa pada setiap luas tapak
kaki ada malaikat yang ruku atau sujud.2[9]
Dari penjelasan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah malaikat itu
banyak sekali karena banyaknya macam alam. Dan setiap luas tapak kaki manusia ada
malaikat yang ruku dan sujud.
F. Fungsi Malaikat
Malaikat itu mempunyai fungsi yang sangat banyak dan beragam. Sayid Sabiq
dalam bukunya Al-Aqaidul Islamiyah pertama kali membaginya kepada dua tempat,
yaitu:
1. Dalam alam ruh
2. Dalam alam dunia
Malaikat dalam alam ruh, di antaranya ialah :
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
setelah kiamat
Menanyai mayat dalam kubur, ketika baru saja selesai dikuburkan dan orang-orang
yang mengantarkannya sudah pulang semua
Dari uraian tersebut, kami menyimpulkan bahwa fungsi malaikat dibagi atas dua alam,
yaitu alam ruh dan alam manusia. Dan untuk alam manusia ada 10 malaikat beserta fungsi
nya yang wajib kita imani.
2.
12).
Malaikat pelapor amalan manusia kepada Allah, yang dilaksanakannya setiap siang
3.
4.
tertentu kepada para malaikat. Dan kita sebagai manusia, seharusnya sadar untuk tidak
melakukan perbuatan tercela, karena setiap saat kita selalu diawasi oleh para malaikat. Jika
kita berbuat kebaikan malaikat akan mendoakan kita. Untuk itu, selalulah kita berbuat
kebaikan.
1.
2.
3.
4.
Selalu berkata baik, dan kalau tidak bisa lebih baik diam.
Berakhlak mulia yang mendatangkan manfaat bagi dirinya dan orang lain.
Senantiasa tolong menolong dalam berbuat kebaikan.
Senantiasa bersyukur terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala
5.
6.
1. Percaya sepenuh hati bahwa malaikat adalah makhluk ghaib yang diciptakan oleh Allah
Subhanahu wa Ta'ala dari cahaya
2. Percaya sepenuh hati bahwa malaikat mempunyai sifat, seperti selalu taat dan patuh
pada perintah Allah Swt, tidak berjenis kelamin, tidak punya hawa. nafsu, tidak
berkembang biak, tidak mati sebelum datangnya hari kiamat dan diciptakan oleh Allah
Subhanahu wa Ta'ala untuk tugas-tugas tertentu.
Dari uraian di atas kami menyimpulkan bahwa manusia yang beriman itu
memiliki prilaku dan sikap yang berbeda dari manusia yang tidak beriman kepada para
malaikat.
mencipta dan mengurusnya. Mereka adalah safir (duta) penghubung antara Allah dan
hambaNya. Turun dengan perintah dari sisiNya di seluruh penjuru alam, dan naik
kepadaNya dengan perintah (membawa urusan ).
Sedangkan dalil-dalil keterangan di atas adalah Al Quran dan As sunah yang
tentunya amat panjang jika disebutkan, disamping memang dalil-dalil itu terkenal dan
masyhur.
Adapun erbedaan manusia dan malaikat yaitu:
Penciptaan
a. Manusia
Sifat-sifat
a. Manusia imannya
Tugas dankewajiban
a. Manusia diciptakan
Derajat Kedudukan
Manusia yang beriman
dan bertaqwa derajatnya
diciptakan
labil,
sebagai
dari
malaikat
saripati
imannya stabil
beribadah hanya
ketaatan manusia
melalui perjuangan
tanah
b. Manusia punya
kepada
b. Malaikat
jenis kelamin,
Allah.
diciptakan
dari nur
malaikat tidak.
c. Manusia bersifat
b. Malaikat diciptakan
dengan
atau
jasmani dan
tugas dan
cahaya
rohani,
kewajibannya
malaikat
masing-masing.
bersifat ghaib.
Mempertebal serta memperkokoh keimanan kita kepada Allah SWT sebagai pencipta,
2.
3.
4.
disampaikan kepada umat manusia, agar dijadikan sabagai suatu pedoman hidup.
Meningkatkan keyakinan bahwa setan merupakan makhluk Allah SWT yang
senantiasa merayu dan ingin menjerumuskan manusia ke jalan yang penuh dengan
5.
kemaksiatan.
Mensyukuri bahwa manusia adalah makhluk yang diciptakan begitu sempurna
dibandingkan dengan makhluk Allah SWT lainnya.
Dari penjelasan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa manusia dan malaikat itu
memiliki perbedaan. Serta dari beriman kepada para malaikat ini, banyak sekali hikmah
yang dapat kita ambil.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Iman kepada malaikat adalah bagian dari rukun iman. Iman kepada malaikat
maksudnya adalah meyakini adanya malaikat walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan
meyakini bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka
dari cahaya. Mereka dulunya menampakkan wujudnya kepada Nabi dan Rasul dalam bentuk
manusia laki-laki. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya.
Beriman kepada malaikat ini tidak hanya sekedar mempercayainya sebagai makhluk
yang ada, melainkan harus diiringi dengan keimanan terhadap tugas-tugas mereka yang dapat
berdampak terhadap pembinaan sikap mental spiritual orang-orang mukmin.
B.
Saran
Dengan mempelajari rukun iman yang kedua yakni iman kepada malaiikat, kita
sebagai seorang muslim hendaknya dapat meningkatkan keimanan kita serta menguatkan
keyakinan kita. Karena Allah SWT menciptakan makhluknya selain manusia ada juga
makhluk ghaib yaitu salah satunya malaikat yang wajib kita yakini.
Oleh karena itu, pembahasan makalah ini semoga dapat dimanfaatkan sebagai
tambahan pengetahuan untuk mempelajari mengenai rukun iman yang kedua iman kepada
malaikat.
DAFTAR PUSTAKA
http://srisyafitri.blogspot.co.id/2015/07/iman-kepada-malaikat.html
Al-Quran Al-Karim.
Zaini, Syahminan. 2006. Pedoman Aqidah Islam. Bekasi: Pustaka Darul Ilmi.
Anwar, Rosihon. 2008. Akidah Akhlak. Bandung: Pustaka Setia.
Jamrah, Surya A. 2008. Studi Ilmu Kalam. Pekanbaru: Program Pascasarjana
UINSUSKA Riau.
Sabiq, Sayyid. 2006. Aqidah Islamiyah. Jakarta: Robbani Press.
Suryan A. Jamrah. Studi Ilmu Kalam. Pekanbaru: Program Pascasarjana UIN Suska
131)
Sayyid Sabiq. Aqidah Islamiyah. Jakarta: Robbani Press. 2006. (hal. 179)
Rosihon Anwar. Akidah Akhlak. Bandung: Pustaka Setia. 2008. (hal. 124)
Suryan A. Jamrah. Studi Ilmu Kalam. Pekanbaru: Program Pascasarjana UIN Suska
137)
Ibid. (hal. 138)
Ibid. (hal. 133)