Anda di halaman 1dari 1

1.

Sistem Sosial
Sistem sosial adalah suatu sistem tindakan yang terbentuk dari sistem sosial berbagai individu,
yang tumbuh dan berkembang dengan tidak secara kebetulan, tetapi tumbuh dan berkembang
di atas standar penilaian umum atau norma-norma sosial yang disepakati bersama oleh para
anggota masyarakat. Norma-norma sosial inilah yang membentuk struktur sosial. Interaksi
sosial terjadi karena adanya komitmen terhadap norma-norma sosial yang menghasilkan daya
untuk mengatasi perbedaan pendapat dan kepentingan di antara anggota masyarakat dengan
menemukan keselarasan satu sama lain di dalam suatu tingkat integrasi sosial tertentu.
Ekuilibrium terpelihara oleh berbagai proses dan mekanisme sosial, diantaranya mekanisme
sosialisasi dan pengawasan sosial.
Ciri-ciri sitem antara lain:
1. Tiap bagian dari sistem saling tergantung satu sama lain dan memberikan konsekuensi
secara bervariasi,
2. Hubungan antarbagian merupakan hubungan saling ketergantungan hingga membentuk
keteraturan,
3. Keseimbangan tidak terbatas meskipun terjadi keanekaragaman (zeitfin, 1998)
Kondisi minimal yang diperlukan dalam sebuah sitem sosial antara lain:
1. Orientasi pelaku terhadap situasi dilatarbelakangi oleh motivasi mewujudkan
ekuilibrium (kesetimbangan),
2. Harapan timbal balik yang tetap di antara pelaku,
3. Membagi dan sama-sama merasakan makna tentang apa yang sedang terjadi.
Tidak jauh berbeda, Ritzer (1992) juga menungkapkan tujuh ciri sitem, yaitu:
1. Sistem mempunyai properti aturan dan saling ketergantungan antarbagian-bagiannya,
2. Sistem cenderung kearah tata tertib pemeliharaan diri atau keseimbangan,
3. Sistem mugkin statis,
4. Sifat dari suatu bagian sistem memiliki impak pada bentuk bagian lainnya,
5. Sistem-sistem memelihara batasan-batasan dengan lingkungannya,
6. Alokasi dan integrasi adalah dua proses yang fundamental,
7. Sistem yang cenderung mengenai pemeliharaan diri meliputi pemeliharaan baasan-
batasan dan hubungan bagian-bagian keseluruhan, pengawasan variasi-variasi
lingkungan dan pengawasan tersebut untuk membuat analisis aturan struktur dari sisem.
Persaratan-persyaratan fungsional sistem sosial yaitu:
1. Sistem sosial harus disusun dn dioperasikan dengan tepat dengan sistem-sistem lainnya,
2. Agar tetap hidup, sistem sosial harus mempunyai dukungan dari sistem-sistem lainnya,
3. Sistem harus menemui proposisi yang signifikan dengan kebutuhan-kebutuhan pelaku-
pelakunya.
4. Sistem membutuhkan partisipasi anggota-anggotanya,
5. Memiliki kontrol minimum secara potensial terhadap gangguan tingkah laku,
6. Konflik yang mengganggu harus dapat dikontrol.

Anda mungkin juga menyukai