KABUPATEN TEMANGGUNG A. PENGERTIAN SISTEM DAN PENDEKATAN SISTEM Sistem adalah sekelompok komponen yang terdiri dari manusia dan/atau bukan manusia (non-human) yang di organisir dan diatur sedemikian rupa sehingga komponen-komponen yang membentuk sistem tersebut dapat bertindak sebagai satu kesatuan dalam mencapai tujuan, sasaran bersama atau akhir. Dari Pengertian seperti yang dikemukakan, dalam sistem terkandung arti pentingnya aspek pengaturan dan pengorganisasian komponen untuk mencapai sasaran bersama, karena bila tidak ada sinkronisasi dan koordinasi yang tepat, maka kegiatan masing- asing komponen, subsistem, atau bidang dalam suatu organisasi akan kurang saling mendukung. Dalam arti luas sesuatu dapat disebut sistem apabila : 1. Pada umumnya bersifat terbuka, kalau tidak terbuka dia mati atau mandek 2. Terdiri dari berbagai unsure, elemen atau bagian terkecil 3. Elemen-elemen, unsur-unsur atau bagian-bagian yang terbentuk saling tergantung, pengaruh mempengaruhi, ada interaksi dan interpendensi, dalam arti antara satu subsistem mebutuhkan masukan (input) dari subsistem lain (output) dari subsistem tersebut diperlukan sebagai masukan bagi subsitem yang lain (outcomes). 4. Setiap sistem memiliki kemampuan menyesuaikan diri (adaptation) dengan lingkungan, melalui mekanisme umpan balik (feedback) 5. Setiap sistem pada dasarnya mempunyai kehandalan mengatur dirinya sendiri (self regulation) 6. Setiap sistem mempunyai tujuan atau sasaran tertentu yang ingin dicapai 7. Setiap sistem melakukan kegiatan transformasi, mengubah masukan menjadi keluaran, oleh karenanya sistem berfungsi sebagai processor atau transformastion 8. Menyatu secara terpadu menjadi satu kesatuan yang utuh, menjadi suatu totalitas 9. Bersifat entropi , tidak bersifat abadi, dan 10. Memiliki kekuatan mengatur atau regulasi, hierarki, diferensiasi, dan equinafinality, terbuka sekaligus berbatasan serta berinteraksi dengan lingkungannya. Pendekatan sistem merupakan cara yang komprehensif untuk menganggulangi suatu masalah, dan suatu cara merumuskan masalah secara lebih luas serta menyeluruh untuk dapat ditangani secara professional. Pendekatan sistem memungkinkan prinsip pengorganisasian yang bersifat interdispliner dan terintegrasi serta sinergis dalam upaya memcahkan masalah yang dihadapi sistem administrasi. Mengingat pendekatan sistem merujuk pada kesatuan kerangka sistem administrasi negara yang utuh. B. WARGA NEGARA, WILAYAH NEGARA, DAN PEMERINTAH NEGARA Administrasi negara adalah administrasi mengeni negara.Negara adalah suatuorganisasi diantara sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang secara bersama-sama mendiami suatu wilayah(territorial) tertentu dengan mengakui adanya suatu pemerintah yg mengurus tata tertib dan keselamatan kelompok atau beberapa kelompok manusia yang ada di wilayahnya. Negara mempunyai beberapa arti yaitu : 1. Perkataan negara dipalai dalam arti penguasa 2. Perkataan negara diartikan juga sebagai suatu persekutuan rakyat 3. Negara ialah suatu wilayah tertenu 4. Negara diartikan sebagai suatu kasnegara atau diskus Bergabungnya rakyat menjadi warga negara suatu negara secara umum lebih ditentukan oleh adanya berbagai kebutuhan dan keinginan berupa faktor-faktor berikut: 1. Supaya hal-hal yang diperlukan untuk hidup bahagian diperoleh 2. Supaya tentram dalam hidup bersama dapat diwujudkan 3. Supaya keamanan dalam negara dapat dipertahankan Terdapat beberapa eleman atau unsur utama yang membentuk pengertian negara , antar alain: (1) Warga negara (2) Wilayah negara Wilayah dalam suatu negara pada umumnya terdiri dari wilayah daratan, wilayah lautan, dan wilayah udara. (3) Pemerintah negara Selain warga negara dan wilayah negara,unsur pembentuk negara lainnya adalah pemerintah negara yang meliputi Lembaga-lembaga yang menyelenggrakan kekuasaan pemerintah tertentu untuk mencapai tujuan negara. Ciri khusus dari pemerintah dalam negara adalah pemerintah memiliki kekuasaan atas semua anggota masyarakat yang merupakan penduduk suatu negara dan berada dalam wilayah negara. C. SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA SANKRI dapat dirumuskan sebagai penyelenggara administrasi mengenai negara dalam keseluruhan arti, unsur dan dinamikanya yang dilakukan oleh aparatur negara.SANKRI sebagai suatu system terdiri atas subsistem-sistem yang saling berhubungan satu dengan yang lain.Hubungan antar sibsitem ini saling bergantung, sehingga apabila suatu subsistem tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik maka akan mempengaruhi subsistem lainnya.Akhirnya secara keseluruhan tidak dapat bekerja secara optimal atau justru merusak tatanan system itu sendiri.Dalam hubungan ini,SANKRI berperan sebagai intergrating system yang menyerasikan dan menyelaraskan serta mengarahkan berbagai upaya bangsa indosnesia mencapai cita-cita dan tujuan NKRI melalui pengembangan berbagai kebijakan negara.Dengan perkataan lain,peran SANKRI dalam kompleksitas dan dinamika system dan proses penyelengaraan negara dan pembangunan bangsa adalah mewadahi, memfasilitasi, dan memadukan berbagai kegiatan system politik, ekonomi, hukum, social dan budaya dan keagamaan guna mewujudkan keserasian dalam arah dan langkah kebijakan, agar berbagai tujuan nasional tercapai secara optimal.
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik