Sistem berasal dari bahasa Yunani yang berarti sehimpunan dari bagian atau
komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain secara teratur, mempunyai
tujuan dan merupakan suatu keseluruhan. Penjelasan pengertian mengenai sistem akan lebih
jelas melalui contoh-contoh sebagai berikut:
2. Pengertian sistem digunakan untuk menunjuk sekelompok atau sehimpunan dari benda-
benda tertentu yang memiliki hubungan secara khusus dan fungsi tertentu. Contoh: Arloji,
di dalam arloji terdapat berbagai komponen yang dapat menggerakkan jarum pendek, jarum
panjang dalam ukuran waktu.
3. Pengertian sistem dipergunakan dalam arti metode atau tata cara. Contoh: kendaraan
yang mempunyai banyak sistem seperti sistem kendali atau kemudi, sistem penggerak,
sistem pengereman, sistem kelistrikan, dan sistem air condition (AC). Contoh lain adalah
sistem tubuh manusia yang mempunyai banyak sistem juga seperti sistem pernapasan,
sistem pencernaan, sistem reproduksi, sistem syaraf.
Agar lebih dapat mengenal sistem, sistem mempunyai ciri-ciri khusus yang terdapat pada
seluruh sistem, yaitu:
1. Sistem terdiri dari banyak bagian atau komponen.
2. Komponen-komponen sistem saling berinteraksi, berhubungan satu sama lain dalam pola
5
saling ketergantungan.
3. Keseluruhan sistem mempunyai tujuan atau fungsi tidak sekadar penjumlahan dari
komponen-komponennya.
Sosial berarti segala sesuatu yang bertalian atau terkait dengan sistem hidup bersama
atau hidup bermasyarakat dari orang atau sekelompok orang yang di dalamnya sudah
tercakup struktur, organisasi, nilai-nilai sosial, dan aspirasi hidup serta cara mencapainya.
Dalam memahami sistem sosial tidak bisa lepas pemahaman akan budaya, oleh karena itu
materi budaya akan dibahas lebih rinci pada Modul 5 pada BMP ini.
Sistem terhubung dengan pluralitas aktor individu Ini berarti bahwa suatu
sistem atau sistem sosial tidak dapat ditanggung sebagai akibat dari aktivitas
satu individu. Ini adalah hasil dari berbagai kegiatan individu. Untuk sistem,
atau sistem sosial, interaksi beberapa individu harus ada di sana.
Tujuan dan Objek
Interaksi manusia atau kegiatan aktor individu tidak boleh tanpa tujuan atau tanpa
objek. Kegiatan-kegiatan ini harus sesuai dengan tujuan dan objek tertentu. Ekspresi
hubungan sosial yang berbeda muncul sebagai akibat dari interaksi manusia.
Karakteristik Penyesuaian
Sistem sosial memiliki karakteristik penyesuaian. Ini adalah fenomena dinamis yang
dipengaruhi oleh perubahan yang disebabkan oleh bentuk sosial. Kita juga telah
melihat bahwa sistem sosial dipengaruhi oleh tujuan, objek, dan kebutuhan
masyarakat.
Keteraturan, Pola, dan Keseimbangan
Sistem sosial memiliki karakteristik pola, keteraturan dan keseimbangan. Sistem sosial
bukanlah keseluruhan yang terintegrasi tetapi menyatukan unit-unit yang berbeda.
Kebersamaan ini tidak terjadi secara acak dan serampangan. Ada keteraturan dan
keseimbangan.
Menurut Alvin L. Bertrand (1980), ada sepuluh unsur yang terkandung dalam sistem sosial,
yaitu sebagai berikut:
2. Tujuan, sasaran atau cita-cita Cita-cita, tujuan atau sasaran, di dalam suatu sistem sosial
merupakan pedoman bertindak agar program kerja yang telah ditetapkan dan disepakati
bersama dapat tercapai secara efektif.
4. Norma
Norma-norma sosial, menurut Alvin, dapat dikatakan sebagai patokan tingkah laku yang
diwajibkan atau dibenarkan di dalam situasi-situasi tertentu. Unsur norma ini merupakan
komponen sistem sosial yang dianggap paling kritis untuk memahami serta meramalkan
aksi atau tindakan manusia. Norma- norma menggambarkan tata tertib atau aturan-aturan
permainan yang dapat memberikan petunjuk tentang standar untuk bertingkah laku dan di
dalam menilai tingkah laku.
6. Tingkatan atau pangkat (rank) Tingkatan atau pangkat merupakan unsur sistem sosial
yang berfungsi menilai perilaku-perilaku anggota kelompok. Sebaliknya suatu proses
penilaian terhadap perilaku-perilaku anggota kelompok, dimaksudkan untuk memberikan
kepangkatan (status) tertentu yang dianggap sesuai dengan prestasi-prestasi yang telah
dicapai. Orang yang dianggap berhasil dalam melaksanakan tugasnya, bisa dinaikkan
pangkatnya (status) ke jenjang yan lebih tinggi. Begitu seterusnya sehingga berbaga
aktivitas tampak saling bergantungan.
8
8. Sanksi
Sanksi merupakan ancaman hukum yang biasanya ditetapkan oleh masyarakat terhadap
anggota- anggotanya yang dianggap melanggar norma-norma sosial kemasyarakatan.
Penerapan sanksi oleh masyarakat ditujukan agar pelanggarnnya dapat mengubah
perilakunya ke arah yang lebih baik sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku.
9. Sarana atau fasilitasSecara umum sarana dimaksudkan sebagai cara yang digunakan
untuk mencapai tujuan dari sistem sosial. Yang paling penting dari unsur sarana adalah
terletak dari kegunaannya bagi suatu sistem sosial. Dalam analisis sistem sosial pada
prinsipnya mengutamakan fungsi dari suatu sarana agar dapat dimanfaatkan semaksimal
mungkin, betapa pun sederhananya sarana tersebut.
6
A. Wilayah Sistem Sosial Masyarakat
Sistem sosial masyarakat dapat dibagi menjadi beberapa wilayah atau
komponen yang mencakup berbagai aspek kehidupan sosial. Beberapa wilayah
sistem sosial masyarakat meliputi:
1. Struktur Sosial: Ini mencakup hierarki sosial, kelas sosial, dan struktur
kekuasaan dalam masyarakat.
2. Budaya: Ini termasuk nilai-nilai, norma, bahasa, agama, seni, dan praktik
budaya yang membentuk identitas kolektif masyarakat.
9. Hukum dan Keadilan: Ini melibatkan sistem hukum, peraturan, dan prinsip-
prinsip keadilan dalam masyarakat.
Setiap wilayah ini saling terkait dan membentuk sistem sosial yang kompleks
dalam masyarakat. Perubahan atau pergeseran dalam salah satu wilayah ini
dapat memiliki dampak pada keseluruhan sistem sosial.
DAFTAR PUSTAKA
11