Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KELOMPOK 4

SARANA PENGAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Dosen Pengampu:

Dr. Damri, M.Pd

Oleh:

Albani Arcyta (21003074)

Nurul Hanifah Aziz (21003222)

PENDIDIKAN LUAR BIASA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Sarana
Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak Dr. Damri, M.Pd
pada bidang studi Pembelajaran Keterampilan Dan Seni Budaya Bagi Anak
Berkebutuhan Khusus. Selain itu makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan
tentang pelajaran Sarana Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial bagi pembaca dan
juga penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Damri, M.Pd selaku
dosen pengampu bidang studi Pembelajaran IPS Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan serta wa-
wasan bagi pembaca dan penulis di bidang studi ini. Kami juga mngucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sem-
purna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Padang, 18 Maret 2024

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 2

C. Tujuan ............................................................................................................. 2

BAB II .................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN .................................................................................................... 3

A. Memilih Dan Menentukan Media................................................................... 3

B. Membuat Alat Bantu Pengajaran Sederhana IPS Untuk ABK ....................... 7

BAB III ................................................................................................................. 10

PENUTUP ............................................................................................................ 10

A. Kesimpulan ................................................................................................... 10

B. Saran ............................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang 1945 pasal 31 ayat 1 yang berbunyi “setiap warga negara
berhak mendapatkan pendidikan”. Sudah jelas dari undang-undang tersebut bah-
wasannya semua warga negara Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang
berkualitas tanpa memandang dari segi manapun. Karena itu pemerintah memiliki
kewajiban untuk memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu terhadap semua
warganya tanpa terkecuali terhadap anak yang memiliki kelainan khusus (ABK).
Menurut Undang-Undang sisdiknas (sistem pendidikan nasional) no 20 tahun 2003
pasal 1 ayat 1 bahwasannya pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara ak-
tif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Anak berkebutuhan khusus juga mempunyai hak untuk mendapatkan pen-


didikan yang layak dan bermutu seperti anak normal pada umumnya. Oleh karena
itu, pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus harus didasari kemampuan dan
karakteristik yang dimiliki oleh setiap siswa sehingga dapat tercapainya tujuan pen-
didikan yang sudah ada. Anak berbutuhan khusus adalah pertumbuhan dan perkem-
bangan yang mengalami kelainan berupa fisik, mental, emosional atau sosial
dibanding anak-anak pada umumnya sehingga memerlukan pelayanan pendidikan
khusus.

Pendidikan IPS memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi peserta


didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masayarakat, memiliki sikap
mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil
mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari. Selain itu, pendidikan IPS juga
bertujuan untuk membangun tradisi berfikir, mengembangkan potensi yang masih
dimiliki secara optimal, dan membantu anak berkebutuhan khusus hidup mandiri

1
dan dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan tempat mereka berada. Anak
berkebutuhan khusus memiliki karakteristik dan jenis gangguan yang berbeda
dengan anak normal, sehingga perlu pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik mereka. Pendidikan khusus memiliki kurikulum yang berbeda,
metode, dan media yang disesuaikan dengan kebutuhan anak berkebutuhan khusus.
Pendidikan IPS juga bertindak balas dengan mengembangkan sikap sosial, seperti
melalui metode diskusi dan praktik dalam pembelajaran.

Media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam


menunjang keberhasilan proses pembelajaran, dengan adanya media pembelajaran
akan menambahkan efektivitas dan efisiennya pembelajaran. Media pembelajaran
juga dapat membantu anak berkebutuhan khusus dalam mengembangkan sikap so-
sial, seperti menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, peduli, santun,
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam,
dan menghayati dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. Media pembelaja-
ran juga dapat membantu anak berkebutuhan khusus dalam mengembangkan po-
tensi yang masih dimiliki secara optimal, membantu anak berkebutuhan khusus
hidup mandiri dan dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan tempat mereka
berada

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah cara memilih dan menentukan media?
2. Bagaimana membuat alat bantu pengajaran sederhana ips untuk abk?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara memilih dan menentukan media
2. Untuk mengetahui alat bantu pengajaran sederhana ips untuk abk

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Memilih Dan Menentukan Media


1. Definisi media menurut Kozma, Belle & Williams (1991): “Media can be
defined by its tehnology, symbol systems and processing capabilities. The
obvious characteristic of a medium is its technology, the mechanical and
electronic aspects that determine its function, and to some extent, its shape
and other physical features”.(Media dapat didefinisikan dari teknologinya,
sistem simbol dan kemampuan memprosesnya. Yang paling menonjol
sifatsifat dari medium adalah teknologinya, aspek mekanikal dan
elektrikalnya yang menentukan fungsinya, dan dalam hal tertentu
menyangkut bentuk dan tampilan fisik lainnya.
2. Romiszowsky (1988) menyatakan bahwa media adalah sesuatu yang
berfungsi sebagai pembawa pesan yang disampaikan oleh sumber misalnya
manusia atau sumber lain kepada penerima pesan dalam hal ini adalah
siswa.
3. Menurut Newby, Stepich, Lehman & Russel (2000:10), media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat membawa pesan untuk
pencapaian tujuan pembelajaran. Tujuan penggunaan media pembelajaran
adalah untuk mempermudah komunikasi dan meningkatkan hasil belajar.
4. Gagne & Reiser (1983:49) menyatakan bahwa “instructional media are the
physical means by which an instructional message is communication”,
(media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pembelajaran).
5. Gagne & Briggs (1979:19) mengatakan bahwa media pembelajaran
meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi
pembelajaran, yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video, video
recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan
komputer. Dengan kata lain, media adalah komponen sumber belajar atau
wahana fisik yang mengadung materi instruksional di lingkungan siswa
yang dapat merangsang siswa untuk belajar.

3
6. Pengertian media pembelajaran menurut Winkel (2009:318), media
pembelajaran diartikan sebagai suatu sarana non personal (bukan manusia)
yang digunakan atau disediakan oleh pengajar, yang memegang peranan
dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan instruksional.
7. Menurut Rossie & Breidle dalam Wina Sanjaya (2008:163) mengemukakan
bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat
dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku,
koran, majalah, dan sebagainya.

Dari definisi-definisi yang telah dikemukakan tersebut maka dapat


disimpulkan bahwa pengertian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat
merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar
untuk mencapai tujuan belajar. Setiap media pembelajaran merupakan suatu sarana
yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Didalamnya terkandung
informasi yang mungkin didapatkan dari internet, buku, film, televisi, dan
sebagainya yang dapat dikomunikasikan kepada orang lain/pebelajar.(Kristanto,
2016)

Prinsip pemilihan media pembelajaran sangatlah penting dikarenakan akan


berpengaruh pada hasil atau output pembelajaran. Ketepatan pemilihan media harus
memenuhi beberapa prinsip. Menurut Astriani (2018) prinsip-prinsip pemilihan
media pembelajaran ada beberapa prinsip, antara lain: prinsip efektivitas dan
efisiensi dalam konsep pembelajaran, taraf berfikir siswa, prinsip interaktivitas
media pembelajaran, ketersediaan media pembelajaran, kemampuan guru dalam
menggunakan media pembelajaran, alokasi waktu, fleksibelitas, dan keamanan
penggunaan media pembelajaran.

Menurut Ramli (2012), setidaknya ada beberapa kriteria yang bisa menjadi
pedoman dalam memilih media pembelajaran, diantaranya yaitu:

1. Menganalisis kebutuhan dan karakteristik


Hal ini penting dilakukan oleh guru saat memikirkan media pembelajaran
yang tepat, ialah melakukan analisis kebutuhan dan karakteristik. Analisis
kebutuhan dan karakteristik dalam hal ini berpusat pada kebutuhan siswa

4
dalam proses belajar mengajar. Tugas utama guru ialah memenuhi
kebutuhan unik setiap siswa (Smaldino, Lawther, dan Russel, 2012). Hal ini
dilakukan salah satu alasannya adalah pada materi yang sulit dipahami oleh
siswa, guru dapat memanfaatkan media pembelajaran yang dapat membantu
siswa dalam memahami materi (Irfan et al., 2019). Sehingga harus
dilakukan analisis kebutuhan dan memetakan karakteristik media yang
tepat. Dalam hal ini pun bahwa Sudana dan Ahmad Rivai (2011) telah
mengklasifikasikan beberapa media pembelajaran, antara lain dilhat dari:
sifatnya, kemampuan jangkauannya media, dan cara atau teknik
pmakaiannya.
2. Ketepatan dengan tujuan pembelajaran
Media pembelajaran dipilih atas dasar mencapai tujuan-tujuan
pembelajaran (Arief S. Sadiman, 2020). Dalam proses belajar mengajar,
tujuan instruksional merupakan faktor yang sangat penting. Model
instrusional akan menuntut agar tujuan-tujuan tersebut dirumuskan secara
jelas dan tegas dalam bentuk respon dan capaian pelajaran siswa. Sanjaya
(2013) mengungkapkan bahwa tujuan merupakan komponen terpenting
dalam pembelajaran. Tujuan ini merupakan pernyataan yang menunjukkan
perilaku yang harus dapat dilakukan siswa setelah ia mengikuti proses
instruksional tertentu. Keberhasilan pencapaian tujuan merupakan indikator
keberhasilan pendidik merancang dan memproses media pembelajaran.
3. Dukungan terhadap isi bahan pembelajaran (Naskah Media)
Naskah media adalah bentuk penyajian materi pembelajaran melalui media
rancangan yang merupakan penjabaran dari pokok-pokok materi yang telah
disusun secara baik supaya materi pembelajaran itu dapat disampaikan
melalui media, maka materi tersebut perlu dituangkan dalam tulisan atau
gambar yang disebut naskah program media (Nurrita, 2018).
4. Keterampilan dan kemampuan Guru Menggunakan Media
Keterampilan dan kemampuan menjadi kunci suksesnya komponen
perangkat pembelajaran, yakni media pembelajaran. Akan tetapi syarat
utamanya adalah guru mampu untuk menggunakan media pada proses
belajar mengajar Fakta untuk hal ini, masalah yang terjadi biasanya kurang

5
pengetahuan dan masih terbatas dari segi waktu dan keterampilan untuk
membuat media pembelajaran (Rahim, Suherman, & Murtiani, 2019).
Setelah dilakukan penelitian, misalkan penelitian Angraini (2017) yang
menggambarkan bahwa guru telah mampu menggunakan media
pembelajaran dengan klasifikasi media grafis.
5. Tersedianya waktu untuk menggunakannya
Medianya sesuai dengan perencanaan dan metode pembelajaran yang
digunakan (Oktari, 2017). Hal ini sesuai dengan beberapa hasil penelitian
terdahulu menunjukkan bahwa kendala yang dihadapi guru pada
penggunaan media dalam proses pembelajaran adalah waktu yang
dibutuhkan untuk mengolah media dan ketersediaan media dengan sub
bahasan.
6. Sesuai dengan taraf berfikir siswa
Pemilihan media juga harus melihat karakteristik siswa (Cahyani, 2019),
dalam hal ini ialah gaya belajar dan tingkat perkembangan kemampuan
berfikir siswa.
7. Mengadakan tes dan revisi
Evalusi media pembelajaran ialah suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk
menentukan nilai dari media yang digunakan dalam proses belajar mengajar
(Nurrita, 2018). Hal ini ialah output efektivitas penggunaan media
pembelajaran. Penilaian dimaksudkan untuk mengetahui tingkat
ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Kustandi & Sucipto (2016) terdapat beberapa faktor dalam


mamilih media belajar yang akan digunakan, sebagai berikut:

1. Anggaran
Sebagian sekolah tidak memberi fasilitas kepada siswa. Sehingga guru di
sekolah tidak menggunakan media untuk mempermudah siswa dalam
mempelajari materi karena biaya yang dikeluarkan cukup mahal.
2. Materi pembelajaran
Tidak hanya memperhatikan dana, seorang guru juga harus memperhatikan
tentang materi pebelajaran, karena dalam setiap materi yang disampaikan
itu beda sehingga media yang akan digunakan juga akan berbeda.

6
3. Siswa
Pemahaman yang dimiliki oleh setiap individu sangat beragam. Sehigga
seorang guru juga harus memperhatikan pemahaman yang dimiliki oleh
siswa. Seorang guru juga dapat menangani dengan membuat media
semenarik mungkin agar seluruh perhatian siswa yang memiliki
pemahaman yang berbeda dapat tertuju kepada media yang digunakan untuk
menyampaikn materi.
4. Jenis-jenis Media
Guru juga harus mengatahui jenis-jenis media terlebih dahulu agar dapat
menentukan jenis media mana yang sesuai dengan materi yang diajarkan.
Hal ini bertujuan agar seorang pendidik dapat memberikan stimulus respon
dengan siswa dengan baik (Astriani, 2018).

B. Membuat Alat Bantu Pengajaran Sederhana IPS Untuk ABK

Nana Sudjana (2012) Pelaksanaan pembelajaran adalah proses yang diatur


sedemikian rupa menurut langkah-langkah tertentu agar pelaksanaan mencapai
hasil yang diharapkan. Bardasarkan penjelasan tersebut maka pelaksanaan
pembelajaran merupakan proses kegiatan belajar mengajar yang juga berperan
penting dalam menentukan keberhasilan belajar peserta didik.

Dalam mengajar di kelas inklusi model pembelajaran untuk yaitu model


cooperative learning yaitu model belajar dengan cara berkelompok sehingga dapat
melatih dan membiasakan peserta didik saling berinteraksi terkhusus juga untuk
anak berkebutuhan khusus, berbaur dengan temantemannya untuk berbagi
pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab dan saling membantu karena
koperatif adalah miniature/tiruan dari hidup bermasyarakat. Sedangkan dalam
penerapan metode pembelajaran dikelas inklusi guru tetap menggunakan metode
ceramah, demonstrasi, tanya jawab, presentasi, pemberian tugas, diskusi kompok
dan berbasis masalah.

Media merupakan sarana guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.


Trianto (2010:113) mengemukakan bahwa media adalah sesuatu yang digunakan
oleh manusia sehingga memungkinkan mempengaruhi orang lain yang tidak

7
mengadakan kontak langsung dengannnya. Pemilihan media pembelajaran yang
tepat dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dapat membantu mencapai tujuan
pembelajaran secara efektif. Dengan demikian, proses pembelajaran maupun
hasilnya menjadi lebih berkualitas dan sempurna.(Pratiwi & Lestari, 2020)

Media pembelajaran yang dapat diterapkan pada anak berkebutuhan khusus


dalam pembelajaran IPS seperti media scrapbook. Media scrapbook tergolong
kedalam jenis media visual. Menurut (Asyhar, 2012:44) media visual, merupakan
media yang hanya melibatkan indera penglihatan, antara lain media cetak,
prototipe, serta media realitas. Pendapat Rezita dalam Rosyana (2018)scrapbook
berasal dari dua kata yaitu scrap dan book. Scrap didefinisikan sebagai barang sisa,
guntingan, atau potongan. sedangkan book dapat diartikan sebagai buku atau
lembaran. Scrapbook dapat diartikan juga sebagai buku tempel yang berisikan
gambar- gambar dan foto. Menurut Purti dalam Scrapbook biasanya digunakan
untuk membuat album kenangan yang memuat bukan hanya foto akan tetapi
berbentuk kliping atau catatan penting yang berhubungan dengan moment penting.
Scrapbook dapat dibuat dengan handmade atau sering disebut dengan buatan
tangan, yang memungkinkan dapat menyesuaikan tema yang diinginkanWardhani
(2018).

Pengembangan media pembelajaran scrapbook in box berbasis kemampuan


membaca pemahaman dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran IPS
karena terdapat materi yang disusun dengan jelas dan lengkap disertai ilustrasi
gambar berwarna yang menarik sehingga dapat meningkatkan kemampuan
membaca pemahaman siswa dan pemahaman akan materi yang diberikan guru.
(Sulistyowati et al., 2020)

Contoh :

8
(Scrapbook pembelajaran IPS tentang adat di Pulau Sumatera)

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian,
minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan
belajar. Setiap media pembelajaran merupakan suatu sarana yang digunakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran ada
beberapa prinsip, antara lain: prinsip efektivitas dan efisiensi dalam konsep
pembelajaran, taraf berfikir siswa, prinsip interaktivitas media pembelajaran,
ketersediaan media pembelajaran, kemampuan guru dalam menggunakan media
pembelajaran, alokasi waktu, fleksibelitas, dan keamanan penggunaan media
pembelajaran.

Media merupakan sarana guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.


mengemukakan bahwa media adalah sesuatu yang digunakan oleh manusia
sehingga memungkinkan mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak
langsung dengannnya. Pemilihan media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan
kebutuhan peserta didik dapat membantu mencapai tujuan pembelajaran secara
efektif. Dengan demikian, proses pembelajaran maupun hasilnya menjadi lebih
berkualitas dan sempurna

B. Saran
Kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan pada makalah ini.Oleh
karena itu, penulis mengharapkan sekali kritik yang membangun bagimakalah ini,
agar kami dapat berbuat lebih baik lagi di kemudian hari. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Astriani, S. A. (2018). Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran. Universitas Nurul


Jadid, March, 1–13. https://ilmu-pendidikan.net/pembelajaran/media-
pembelajaran/kriteria-pemilihan-media-pembelajaran-yang-baik
Kristanto, A. (2016). Media Pembelajaran. Bintang Sutabaya, 1–129.
Pratiwi, N. I., & Lestari, P. (2020). Pelaksanaan Pembelajaran Ips Di Kelas
Berprogram Pendidikan Inklusi Di Smp Negeri 31 Semarang. Sosiolium:
Jurnal Pembelajaran IPS, 2(2), 118–124.
https://doi.org/10.15294/sosiolium.v2i2.42210

Sulistyowati, P., Fathanah, D., & Agus Setiawan, D. (2020). Pengembangan Media
Pembelajaran Scrapbook In Box Berbasis Kemampuan Membaca Pemahaman
Pada Pembelajaran IPS. Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 5(2),
29–36. https://doi.org/10.33084/tunas.v5i2.1438

11

Anda mungkin juga menyukai