DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
FAKULTAS EKONOMI
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kami kesempatan dalam menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Terimakasih kami
ucapkan kepada Ibu selaku dosen pengampu mata kuliah Media Pembelajaran.
Selaku manusia biasa kami menyadari dalam tugas ini terdapat kekurangan dan
kekeliruan yang tidak disengaja.Oleh karena itu kami membutuhkan kritik dan saran. Kami
harap tugas ini dapat bermanfaat bagi semua. Khususnya mata kuliah Media Pembelajaran
jurusan Pendidikan akuntansi di Universitas Negeri Medan.
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...............................................................................................1
C. Tujuan Makalah ..................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Prinsip-Prinsip Pemanfaatan Media Pembelajaran.............................................2
DAFTAR PUSTAKA
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium”, yang
berasal dan Bahasa Latin “medius” yang berarti tengah. Sedangkan dalam Bahasa
Indonesia, kata “medium” dapat diartikan sebagai “antara” atau “sedang” sehingga
pengertian media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan
informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan. Media dapat
diartikan sebagai suatu bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses
penyajian informasi (AECT, 1977:162).
Istilah media mula-mula dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal dengan
istilah audio visual aids (alat bantu pandang/dengar). Selanjutnya disebut instructional
materials (materi pembelajaran), dan kini istilah yang lazim digunakan dalam dunia
pendidikan nasional adalah instructional media (media pendidikan atau media
pembelajaran). Dalam perkembangannya, sekarang muncul istilah e-Learning. Huruf “e”
merupakan singkatan dari “elektronik”. Artinya media pembelajaran berupa alat
elektronik, meliputi CD Multimedia Interaktif sebagai bahan ajar offline dan Web sebagai
bahan ajar online.
Dengan masuknya pengaruh tekhnologi audio pada sekitar pertengahan abad ke -20
alat visual ini dilengkapi dengan digunakannya alat audio sehingga kita kenal adanya alat
audio visual. Bermacam peralatan digunakan guru untuk menyampaikan pesan ajaran
kepada siswa melalui penglihatan dan pendengaran untuk menghindari verbalisme yang
masih mungkin terjadi kalau hanya digunakan alat bantu visual semata.
Mengingat besarnya peran media bagi pembelajaran, Maka di makalah ini akan
membahas mengenai prinsip – prinsip pemanfaatan media .
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Prinsip-Prinsip Pemanfaatan Media Pembelajaran?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk Mengetahui Prinsip-Prinsip Pemanfaatan Media Pembelajaran
2
BAB II
PEMBAHASAN
a. Pemanfaatan media
Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Fungsi
pemanfaatan sangat penting karena membicarakan kaitan antara pembelajar dengan
bahan atau sistem pembelajaran. Mereka yang terlibat dalam pemanfaatan mempunyai
tanggung jawab untuk mencocokkan pembelajar dengan bahan dan aktivitas yang
spesifik, menyiapkan pembelajar agar dapat berinteraksi dengan bahan dan aktivitas yang
dipilih, memberikan bimbingan selama kegiatan, memberikan penilaian atas hasil yang
dicapai pembelajar, serta memasukannya ke dalam prosedur oragnisasi yang
berkelanjutan.
Kawasan pemanfaatan mungkin merupakan kawasan Teknologi Pembelajaran,
mendahului kawasan desain dan produksi media pembelajaran yang sistematis. Kawasan
ini berasal dari gerakan pendidikan visual pada dekade pertama abad ke 20, dengan
didirikannya museum-museum. Pada tahun-tahun awal abad ke-20, guru mulai berupaya
untuk menggunakan film teatrikal dan film singkat mengenai pokok-pokok pembelajaran
di kelas.
Di antara penelitian formal yang paling tua mengenai aplikasi media dalam
pendidikan ialah studi yang dilakukan oleh Lashley dan Watson mengenai penggunaan
film-film pelatihan militer Perang Dunia I (tentang pencegahan penyakit kelamin).
Setelah Perang Dunia II, gerakan pembelajaran audio-visual mengorganisasikan dan
mempromosikan bahan-bahan audio visual, sehingga menjadikan persediaan bahan
pembelajaran semakin berkembang dan mendorong cara-cara baru membantu guru.
Selama tahun 1960-an banyak sekolah dan perguruan tinggi mulai banyak mendirikan
pusat-pusat media pembelajaran.
Karya Dale pada 1946 yang berjudul Audiovisual Materials in Teaching, yang di
dalamnya mencoba memberikan rasional umum tentang pemilihan bahan dan aktivitas
belajar yang tepat. Pada tahun, 1982 diterbitkan diterbitkan buku Instructional Materials
and New Technologies of Instruction oleh Heinich, Molenda dan Russel. Dalam buku ini
3
1. Guru harus berusaha dapat memperagakan atau merupakan model dari suatu
pesan (isi pelajaran) disampaikan
2. Jika objek yang akan diperagakan tidak mungkin dibawa kedalam kelas, maka
kelaslah yang diajak kelokasi objek tersebut
3. Jika kelas tidak memungkinkan dibawa kelokasi objek tersebut, usahakan model
atau tiuannya
4. Bilamana model atau maket juga tidak didapatkan, usahakan gambar atau foto-
foto dari objek yang berkenaan dengan materi (pesan) pelajaran tersebut
5. Jika gambar atau foto juga tidak didapatkan, maka guru berusaha membuat
sendirimedia sederhana yang dapat menarik perhatian belajar siswa
6. Bilamana media sederhana tidak dapat dibuat oleh guru, gunankan papan tulis
untuk mengilustrasikan objek atau pesan tersebut memlalui gambar sederhana
dengan garis lingkaran.
4. Beberapa pola pemanfaatan media pembelajaran, yaitu :
1. Pemanfaatan media dalam situasi kelas atau di dalam kelas, yaitu media
pembelajaran dimanfaatkan untuk menunjang tercapainya tujuan tertentu dan
pemanfaatannya dipadukan dengan proses belajar mengajar dalam situasi kelas.
Dalam merencanakan pemanfaatan media itu guru harus melihat tujuan yang
hendak dicapai , materi pembelajaran yang mendukung tercapainya tujuan itu , serta
strategi belajar mengajar sesuai untuk mencapai tujuan itu. Media pembelajaran
yang dipilih haruslah sesuai dengan ketiga hal itu ialah tujuaan , materi dan strategi
pembelajaran.
2. Pemanfaatan media di luar situasi kelas atau di luar kelas, meliputi
(a) pemanfaatan secara bebas yaitu media yang digunakan tidak diharuskan kepada
pemakai tertentu dan tidak ada kontrol dan pengawasan pada pembuat atau
pengelola media, serta pemakai tidak dikelola dengan prosedur dan pola
tertentu
(b) pemanfaatan secara terkontrol yaitu media itu digunakan dalam serangkaian
kegiatan yang diatur secara sistematik untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditentukan untuk dipakai oleh sasaran pemakai (populasi target)
tertentu dengan mengikuti pola dan prosedur pembelajaran tertentu hingga
mereka dapat mencapai tujuan pembelajaran tersebut
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah tersebut dapat disimpulkan bahwa media sangat penting
dalam pembelajaran sehingga kita harus menguasai prinsip-prinsip manfaat dari
media agar mudah dalam menggunakan dan menerapkan media tersebut.
Prinsip-prinsip tersebut yaitu:
1. pemanfaatan media dalam situasi kelas atau di dalam kelas
2. pemanfaatan media di luar situasi kelas atau di luar kelas
a. pemanfaatan secara bebas
b. pemanfaatan secara terkontrol
3. pemanfaatan media secara perorangan, kelompok atau missal
a. pemanfaatan media secara perorangan
b. pemanfaatan media secara kelompok
4. media dapat juga digunakan secara massal
B. Saran
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi
isi maupun penyajian. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat
diperlukan untuk perbaikan makalah ini.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://endonesa.wordpress.com/ajaran-pembelajaran/media-pembelajaran/
http://unesa.info/tep/media/isi.php?autor=alim