Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN BERBASIS TIK

DOSEN PENGAMPU: H. BUSRAN, S. Pd., M. Pd

DISUSUN OLEH : KELOMPOK V

Aidil Fitriansyah 2201002

Fajar Aswar 2201021

Lisda 2201037

Nur Afifah Al Maghfirah 2201110

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AL GAZALI

BARRU

TAHUN AKADEMIK 2024


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan mengucapkan puja dan puji syukur atas ke hadirat Allah SWT, yang

senantiasa melimpahkan berkah, rahmat, taufiq, serta hidaya-Nya sehingga kami

dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun dalam bentuk yang sangat

sederhana yang berjudul “ PEMBELAJARAN BERBASIS TIK” dengan tepat

waktu. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari

dosen kami yakni Bapak H. BUSRAN, S.Pd., M.Pd. pada mata kuliah “Media

Pembelajaran”. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan

dan pengetahuan kita tentang bagaimana pembelajaran berbasis TIK. Kami

mengucapkan terima kasih kepada Bapak H. BUSRAN, S.Pd., M.Pd. selaku dosen

pengampuh pada mata kuliah Media Pembelajaran yang telah memberikan tugas

ini sehingga menjadi acuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan kami.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami nantikan demi

kesempurnaan makalah kami dikemudian hari.

Pekkae, 13 April 2024

Kelompok V

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 4

A. Latar Belakang ........................................................................................ 4

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 5

C. Tujuan Penulisan ................................................................................... 6

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………7

A. Pengertian Media Pembelajaran Berbasis TIK ....................................... 7

B. Macam-Macam Media Pembelajaran Berbasis TIK ............................ 16

C. Fungsi Media Pembelajaran Berbasis TIK ........................................... 20

D. Tujuan Media Pembelajaran Berbasis TIK .......................................... 22

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 25

A. Kesimpulan…………………………………………………………...25

B. Saran .................................................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 26

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran merupakan salah satu proses mentransfer ilmu

pengetahuan melalui suatu media. Media dalam pembelajaran beraneka

ragam seperti misalnya guru, buku, atau pun media yang sudah canggih

seperti media elektronik (komputer, internet, LCD, televisi, ebook, dan

lain-lain). Baik prestasi belajar siswa ataupun motivasi belajar siswa

dipengaruhi oleh berbagai hal seperti Teknologi Informasi dan

Komunikasi selanjutnya disingkat (TIK) telah berkembang sangat pesat

dan telah memberikan dampak yang nyata terhadap peningkatan mutu

pendidikan di sekolah, khususnya pembelajaran. Pemanfaatan dan

pengembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) dalam

kegiatan pembelajaran di sekolah dikenal dengan Pembelajaran

Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Melalui fasilitas yang

disediakan oleh sistem tersebut, guru dan siswa dapat mengeksplorasi

dan mengelaborasi kegiatan belajar dan mengajar secara efektif dan

efisien (Kristiawan, 2014).

Komputer merupakan salah satu alat dalam TIK yang mempunyai

banyak kelebihan, termasuk bila dimanfaatkan dalam pembelajaran.

Pemanfaatan komputer dalam pembelajaran memungkinkan peserta

didik melakukan interaksi langsung dengan sumber informasi,

mengolah hasil belajar, bahkan mengkreasikan hasil belajar agar

4
menjadi lebih menarik dan menyenangkan sehingga dengan

pembelajaran berbasis TIK ini kegiatan pembelajaran akan semakin

berkembang. Pendidikan formal baik di kota-kota besar maupun di

daerah-daerah terpencil, seharusnya mempunyai kualitas yang sama,

karena tujuan dari pendidikan baik di sekolah-sekolah yang letaknya di

daerahdaerah terpencil ataupun di kota sekalipun sama, yaitu

mencerdaskan kehidupan bangsa. Jadi merupakan suatu permasalahan

yang besar saat Pendidikan di kota lebih maju di banding pendidikan

(sekolah) yang di daerah terpencil.

Pendidikan yang mempunyai tujuan untuk mencerdaskan bangsa,

tentulah harus di ciptakan terlepas dari permasalahan-permasalahan

yang ada. Hal yang sering menjadi kendala besar dalam permasalahan

kemerataan pendidikan ini adalah seperti adanya gep (jarak) antara

pendidikan di kota dan pendidikan di desa (daerah terpencil) baik dari

hal kualitas, mutu luaran pendidikannya, proses pembelajaran ataupun

sarana prasarana.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi media pembelajaran berbasis TIK?

2. Apa sajakah macam-macam media pembelajaran berbasis TIK?

3. Apa fungsi media pembelajaran berbasis TIK?

4. Apa tujuan media pembelajaran berbasis TIK?

5
C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui definisi pembelajaran berbasis TIK.

2. Untuk mengetahui macam-macam media pembelajaran berbasis TIK.

3. Untuk mengetahui fungsi media pembelajaran berbasis TIK

4. Untuk mengetahui tujuan penggunaan media pembelajaran berbasis

TIK.

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran Berbasis TIK

1. Pengertian Media

Kata media berasal dari Bahasa Latin medius yang secara

harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’, atau ‘pengantar’. Dalam

Bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari

pengirim kepada penerima pesan. Gerlach & Ely dalam Arsyad

mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar

adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi

yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,

keterampilan, atau sikap.

Media berasal dari kata medium yang berarti perantara.

Oleh karena itu secara harfiah media diartikan sebagai perantara

dan pengantar pesan. Association for Educational

Communication dan Techonolgy (AECT,1994) yang bergerak

dalam bidang teknologi komunikasi dan Pendidikan,

mendefinisikan media adalah segala bentuk yang digunakan

untuk menyalurkan informasi. Heincih dan Molenda, yang

sering disebut sebagai tokoh atau pakar bidang media pada

decade terakhir ini, mengemukakan bahwa secara umum media

diartikan sebagai alat komunikasi membawa pesan dari sumber

ke penerima. Pengertian ini lebih mengarah pada pengertian

7
media yang lebih khusus. Pengertian ini juga membatasi, bahwa

apa yang disebut dengan media adalah alat yang bermuatan

pesan, yang memungkinkan orang atau siswa dapat berinteraksi

dengan pesan tersebut secara langsung. Media yang dimaksud

adalah media yang dirancang untuk tujuan pembelajaran. Media

yang digunakan dalam pembelajaran disebut media

pembelajaran, yang mempunyai fungsi sebagai perantara pesan

- dalam hal ini adalah materi pelajaran - kepada peserta didik.

Dalam pembelajaran, media memegang peranan penting

dalam mencapai sebuah tujuan belajar. Hubungan komunikasi

antara guru dan peserta didik akan lebih baik dan efesien jika

menggunakan media. Media dalam proses belajar mengajar

memiliki dua peranan penting, yaitu: (a) Media sebagai alat

bantu mengajar atau disebut sebagai defendant media karena

posisi media di sini sebagai alat bantu (efektivitas), dan (b)

Media sebagai sumber belajar yang digunakan sendiri oleh

peserta didik secara mandiri atau disebut dengan independent

media. Independent media dirancang secara sistematis agar

dapat menyalurkan informasi secara terarah untuk mencapai

tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

Media pembelajaran merupakan “perangkat lunak”

(Software) yang berupa pesan atau informasi Pendidikan yang

disajikan dengan memakai suatu peralatan bantu (Hardwere)

8
agar pesan/informasi tersebut dapat sampai kepada mahasiswa.

Di sini jelas bahwa media berbeda dengan peralatan tetapi

keduanya merupakan unsur-unsur yang saling terkait satu sma

lain dalam usaha menyampaikan pesan/informasi Pendidikan

kepada mahasiswa.

Media pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa

syarat. Media pembelajaran harus meningkatkan motivasi

peserta didik. Penggunaan media mempunyai tujuan

memberikan motivasi kepada peserta didik. Selain itu media

juga harus merangsang peserta didik mengingat apa yang sudah

dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru. Media

yang baik juga akan mengaktifkan peserta didik dalam

memberikan tanggapan, umpan balik dan juga mendorong

peserta didik untuk melakukan praktik-praktik dengan benar.

Ada beberapa kriteria untuk menilai keefektifan sebuah media.

mengusulkan sembilan kriteria untuk menilainya. Kriteria

pertamanya adalah biaya. Biaya memang harus dinilai dengan

hasil yang akan dicapai dengan penggunaan media itu. Kriteria

lainnya adalah ketersediaan fasilitas pendukung seperti listrik,

kecocokan dengan ukuran kelas, keringkasan, kemampuan

untuk diubah, waktu, dan tenaga penyiapan, pengaruh yang

ditimbulkan, kerumitan, dan yang terakhir adalah keguaan.

9
Semakin banyak tujuan pembelajaran yang bisa dibantu dengan

sebuah media semakin baiklah media itu.

Jadi media pembelajaran adalah alat-alat yang digunakan

dalam pembelajaran untuk membantu guru dalam

menyampaikan materi kepada siswa san untuk mempermudah

siswa dalam memahami pelajaran sehingga tercapainya tujuan

pembelajaran.

2. Pengertian Teknologi

Teknologi berasal dari Bahasa Yunani yaitu

Technologia menurut Webster Dictionary berarti systematic

treatment atau penanganan sesuatu secara sistematis,

sedangkan techne sebagai dasar kata Teknologi berarti, skill,

science atau keahlian, keterampilan, ilmu.

Kata teknologi secara harfiah berasal dari bahasa latin

texere yang berarti menyusun atau membangun, sehingga

istilah teknologi seharusnya tidak terbatas pada penggunaan

mesin, meskipun dalam arti sempit hal tersebut sering

digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Roger (1967) teknologi adalah suatu

rancangan atau desain untuk alat bantu tindakan yang

mengurangi ketidakpastian dalam hubungan sebab akibat

dalam mencapai suatu hasil yang diinginkan. Teknologi

10
biasanya memiliki dua aspek, yaitu aspek hardware dan

software.

Sementara itu, Jacques Ellul (1967) mendefinisikan

teknologi sebagai keseluruhan metode yang secara rasoinal

mengara dan memiliki ciri efesien dalam setiap kegiatan

manusia. Menurut Gary J.Anglin (1991) teknologi

merupakan penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta

pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk

memecahkan masalah. Sedangkan menurut Vaza (2007)

teknologi adalah sebuah proses yang dilaksanakan dalam

upaya mewujudkan sesuatu secara rasional Teknologi

merupakan ilmu pengetahuan yang ditransformasikan ke

dalam produk, proses, jasa, dan struktur organisasi. Jadi

teknologi adalah cara di mana kita menggunakan ilmu

pengetahuan untuk memecahkan masalah praktis.

3. Pengertian Informasi

Informasi adalah fakta atau apapun yang dapat

digunakan sebagai infut dalam menghasilkan informasi.

Sedangkan data merupakan bahan mentah, data merupakan

input yang setelah diolah berubah bentuknya menjadi output

yang disebut informasi. Informasi ialah sejumlah data yang

telah diolah melalui pengolahan data dalam rangka menguji

tingkat kebenarannya dan tercapaiannya sesuai dengan

11
kebutuhan. Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dari

informasi yaitu: (a) informasi merupakan hasil pengolahan

data, (b) memberikan makna, dan (c) berguna atau

bermanfaat.

Ciri-ciri informasi berkualitas menurut Mc.Leod

(1997) ada empat, yaitu (a) akurat, artinya informasi

mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujiannya

biasanya dilakukan oleh beberapa orang yang berbeda, dan

apabila hasilnya sama, maka data tersebut dianggap akurat,

(b) tepat waktu, artinya informasi harus tersedia/ada apada

saat informasi diperlukan, (c) relevan artunya informasi yang

diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan, (d) lengkap,

artinya informasi harus diberikan secara utuh tidak setengah-

setengah.

4. Pengertian Komunikasi

Komunikasi berasal dari bahasa Latin, yaitu

“Communicare” artinya memberitahukan atau menjadi milik

bersama. Komunikasi merupakan suatu proses pemindahan

dan penerimaan lambing-lambang yang mengandung

makna. Komunikasi mengandung makna menyebarkan

informasi, pesan, berita, pengetahuan, dan norma/nilai-nilai

dengan tujuan untuk menggungah partisipas, agar yang

12
diberitahukan tersebut menjadi milik bersama (sama makna)

antara komunikator dan komunikan.

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan

(ide, gagasan, materi pelajaran) dari satu pihak kepada pihak

lain agar terjadi saling memengaruhi di antara keduanya.

Pada umumnya, komunikasi, dilakukan dengan

menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh

kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang

dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat

dilakukan dengan menggunakan gerak (bahasa) badan,

menunjukkan sikap tertentu, seperti tersenyum,

menggelengkan kepala, mengangkat bahu, mengangguk.

Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa non-

verbal.

Komunikasi merupakan suatu proses pemindahan

dan penerimaan lambang-lambang yang mengandung makna

dari komunikator kepada komunikasi. Schramm

menyampaikan pengertian komunikasi ke dalam tiga hal

pokok sebagai berikut:

a. Penyandi (Encode), yaitu komunikator yang

mempunyai informasi atau pesan yang disajikan dalam

bentuk code atau sandi, seperti: tulisan, bahasa lisan,

verbal simbol dan visual simbol.

13
b. Signal (Sing), yaitu berupa pesan, berita atau

pernyataan tertentu yang ditujukan dan diterima

seseorang. Pesan ini dapat dilukiskan dalam bentuk

gerak tangan, mimic wajah, kata-kata lisan, tulisan,

gambar, foto, diagram, table, dan lainnya.

c. Decoder, yaitu komunikasi yang menerima pesan atau

penerima sandi atau lambang yang harus dipahami dan

dimengerti makna dari pesan yang disampaikan.

Komunikasi sebagai suatu proses dapat dibedakan menjadi

dua macam, yaitu proses primer dan proses sekunder. Proses primer

adalah proses komunikasi langsung tanpa adanya media yang dapat

memanipulasi dan melipatgandakan jumlah penerima pesan. Dalam

proses komunikasi ini biasanya berbentuk bahasa, gerakan-gerakan

yang memiliki makna khusus, dan aba-aba. Sedangkan komunikasi

dalam proses sekunder berlangsung dengan bantuan mekanisme

yang dapat melipatgandakan jumlah penerima pesan atau ditujukan

untuk mengatasi berbagai macam hambatan fisik/kendala/jasadiah

yang akan menghalangi proses komunikasi primer. Seperti untuk

mengatasi hambatan geografis proses komunikasi ini dapat melalui

telepon, HP, radio, dan satelit.

Proses komunikasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu: (a)

proses primer adalah proses komunikasi langsung tanpa media

massa dan (b) proses sekunde, yaitu komunikasi yang berlangsung

14
dengan bantuan mekanisme yang dapat melipatgandakan jumlah

penerima pesan.

The International Commission For the Communication

Problems (1980) mendefinisikan komunikasi sebagai proses dalam

mempertukarkan berita, data, pendapat, dan pesan antara perorangan

dan masyarakat.

5. Hakikat Teknologi Informasi dan Komunikasi

Information and Communication Technology (ICT)

dalam konteks Bahasa Indonesia disebut Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam waktu yang sangat

singkat telah menjadi satu bahan bangunan penting dalam

perkembangan kehidupan masyarakat modern. Di banyak

negara menganggap bahwa memahami TIK, menguasai

keterampilan dasar TIK serta memiliki konsep TIK

merupakan bagian dari inti pendidikan, sejajar dengan

membaca, menulis, dan numerasi.

UNESCO menyatakan bahwa semua negara maju dan

berkembang, perlu mendapatkan akses TIK dan menyediakan

fasilitas pendidikan yang terbaik, sehingga diperoleh generasi muda

yang siap berperan penuh dalam masyarakat modern dan mampu

berperan dalam negara pengetahuan. Karena perkembangan dari

TIK yang pesat, perubahan terus menerus menjadi tantangan

15
berbagai pihak, dari kementrian pendidikan, pengajar sampai

penerbit. Keterbatasan sumber daya mengungkung sistem

pendidikan. Namun TIK demikian pentingnya bagisehatnya

industry dan komersial di masa depan negara, sehingga investasi

dalam peralatan, pendidikan guru, serta layanan pendukung untuk

kurikulum berdasar TIK seharusnya menjadi prioritas pemerintah.

Pengertian lain dari Teknologi Informasi dan Komunikasi

(TIK) adalah sebagai bagian dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

(IPTEK) secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan

dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan,

penyebaran, dan penyajian informasi.

Tercakup dalam definisi tersebut semua perangkat keras,

perangkat lunak, kandungan isi, dan infrastruktur computer maupun

komunikasi. Istilah TIK atau ICT (Information and Communication

Technology) atau yang di kalangan negara Asia berbahasa Inggris

disebut sebagai infocom, muncul setelah perpaduannya teknologi

komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya) dan

teknologi komunikasi sebagai sarana penyebaran informasi pada

paruh abad ke-20.

B. MACAM-MACAM MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS

TIK

Media digunakan dalam penyampaian informasi dan pesan-

pesan pembelajaran sangat banyak jumlahnya masing-masing

16
kemudian dikelompokkan sesuai dengan karakteristik dan sifat-sifat

media tersebut. Bermacam-macam peralatan dapat digunakan oleh

guru untuk menyampaikan pesan ajaran kepada siswa mungkin

melalui penglihatan dan pendengaran untuk menghindari verablisme

yang masih mungkin terjadi kalau hanya digunakan alat bantu visual

semata. Maka dari itulah guru-guru mulai merumuskan tujuan

pembelajaran berdasaran tingkah laku siswa. untuk mencapai tujuan

pembelajaran tersebut, mulai dipakai berbagai format media salah

satunya menggunakan media TIK. Dan dari pengalaman mereka,

guru mulai belajar melalui media visual, sebahagian melalui media

audio, sebagian lagi senang melalui media audio visual, komputer

dan sebagainya, media ini merupakan alat teknologi yang digunakan

dalam proses pembelajaran.

Teknologi informasi dan komunikasi mempunyai banyak

macamnya, dan disini akan dipaparkan beberapa macam bentuk

teknologi informasi dan komunikasi pembelajaran, yaitu:

1. Laptop/ Notebook

Laptop/Netobook adalah perangkat canggih yang fungsinya

sama dengan komputer tetapi bentuknya praktis dapat dilihat

dan dibawa kemana-mana karena bobotnya ringan, bentuknya

ramping dan daya listriknya menggunakan bateri charger,

sehingga bisa digunakan tanpa harus mencolokkan ke steler.

17
2. Komputer

Komputer adalah perangkat berupa hardware dan software

yang digunakan untuk membantu manusia dalam mengolah

data menjadi informasi dan menyimpannnya untuk ditampilkan

dilain waktu.

3. Internet

Internet adalah sebuah jaringan komputer yang sangat

besar yang terdiri dari jaringan-jaringan kecil yang saling

terhubung yang menjangkau seluruh dunia.

4. Televisi

Televisi adalah alat penerima informasi berupa gambar dan

suara yang dapat menerima transmisi gambar dan suara secara

langsung. Televisi mampu menerima sinyal dari pemancar

gelombangnya/satelit maupun dari kabel. Hal inilah yang

membuat orang senang menonton televisi, karena lewat berita

televisi kita dapat mengetahui informasi terbaru Di sekeliling

kita bahkan dari negara lain.

5. LCD Proyektor

LCD Proyektor adalah penyampai informasi yang berguna

untuk menampilkan informasi berupa gambar pada layar,

dengan cara menghubungkan alat tersebut dengan komputer

atau notebook.

6. Telepon

18
Telepon adalah peralatan informasi dan komunikasi yang

dapat mengirimkan pembicaraan melalui sinyal listrik. Saat ini

telepon telah berkembang pesat dalam bentuk telepon

genggam. Telepon genggam lebih dikenal dengan sebutan

handpone (disingkat HP); atau telepon seluler atau ponsel

adalah sebuah peralatan teknologi informasi dan komunikasi

yang memiliki kemampuan dasar yang sama dengan telepon

biasa yang konvesional namun dapat dibawa kemana saja tanpa

kabel. Menurut Widyosiswoyo dalam B. Uno, dkk,macam

media TIK terbagi dari 4 yaitu:

a. Televisi, merupakan hasil pengubahan gambar serta suara

menjadi listrik, kemudian disalurkan dengan perantara

kabel dan gelombang elektromagnetik untuk diubah lagi

menjadi bentuk semula oleh pesawat penerima.

b. Radio, merupakan alat komunikasi yang memanfaatkan

gelombang elektromagnetik sebagai pembawa pesan

(sumber) yang dipancarkan melalui udara dengan kecepatan

yang menyamai cahaya.

c. Komputer, adalah mesin serba guna dapat dikontrol oleh

program, digunakan untuk mengolah data menjadi

informasi. Data adalah bahan bagi komputer yang dapat

berupa angka maupun gambar, sedangkan informasi adalah

19
bentuk data yang telah diolah sehingga dapat menjadi bahan

yang berguna untuk pengambilan keputusan.

d. Internet, merupakan kumpulan jaringan komputer

sehingga pemakai dapat berbagi informasi dengan sumber-

sumber yang lebih luas.

e. Satelit, suatu media penyebaran (media transmisi) yang

juga menggunakan mikrogelombang. Satelit sangat cocok

digunakan untuk berkomunikasi data jarak jauh, terutama

pada daerah-daerah yang cakupannya luas dan infrastruktur

jaringan telepon belum tersedia.

C. FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK

Menurut Kemp dan Dayton dala dalam Arsyad, ada tiga

fungsi media Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu:

1. Memotivasi minat atau tindakan untuk memenuhi fungsi

motivasi, media pembelajaran dapat direalisasikan

dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang

diharapkan adalah melahirkan minta dan merangsang

para siswa atau pendengar untuk bertindak.

2. Menyajikan informasi, untuk tujuan informasi, media

pembelajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian

informasi dihadapan sekelompok siswa. Isi dan bentuk

penyajian bersifat amat umum, berfungsi sebagai

pengantar, ringkasan, atau pengetahuan latar belakang.

20
Penyajian dapat pula berbentuk hiburan, drama atau

teknik motivasi. Ketika mendengar atau menonton bahan

informasi, para siswa bersifat pasif. Partispasi yang

diharapkan dari siswa hanya terbatas pada persetujuan

atau ketidaksetujuan mereka secara mental. atau terbatas

pada perasaan tidak/kurang senang, netral atau senang.

3. Memberikan Instruksi, untuk tujuan instruksi dimana

informasi yang terdapat dalam media itu harus

melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun

dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga

pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang

secara sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-

prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi yang

efektif.

Ada enam fungsi media dalam proses belajar mengajar

menurut Nana Sudjana yang dikutip oleh Darimi, diantaranya:

1. Sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar

mengajar yang efektif.

2. Media pengajaran merupakan bagian yang integral dari

keseluruhan situasi mengajar. Ini merupakan salah satu

unsur yang harus dikembangkan oleh guru.

3. Dalam pemakaian media harus melihat tujuan dan bahan

pelajaran.

21
4. Media pengajaran bukan sebagai alat hiburan, akan

tetapi alat ini dijadikan untuk melengkapi proses belajar

mengajar supaya lebih menarik perhatian peserta didik.

5. Diutamakan untuk mempercepat proses belajar

mengajar serta dapat membantu siswadalam menangkap

pengertian yang disamapaikan oleh guru.

6. Penggunaan alat ini diutamakan untuk meningkatkan

mutu belajar untuk meningk mengajar.

D. TUJUAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK

Secara umum, tujuan adanya teknologi informasi dan

komunikasi adalah untuk menambah dan memperluas wawasan dan

pengetahuan seseorang dengan cara memahami alat teknologi

informasi dan komunikasi, mengenai istilah-istilah yang digunakan

pada teknologi informasi dan komunikasi, menyadari keunggulan

dan keterbatasan alat teknologi informasi dan komunikasi, serta

dapat menggunakan alat teknologi informasi dan komunikasi secara

optimal.Menurut Munir, tujuan penggunaan teknologi informasi dan

komunikasi dalam pembelajaran adalah :

a. Menyadarkan peserta didik akan potensi perkembagan

teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah

sehingga peserta didik dapat termotivasi untuk mengevalusi

dan mempelajari teknologi informasi dan komunikasi

sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.

22
b. Memotivasi kemampuan peserta didik untuk bisa

beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan teknologi

informasi dan komunikasi, sehingga peserta didik bisa

melaksanakan dan menjadi aktivitas kehidupan sehari-hari

secara mandiri dan lebih pecaya diri.

c. Mengembangkan kompetensi peserta didik dalam

menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk

mendukung kegiatan belajar, bekerja dan berbagai aktivitas

dalam kehidupan sehari-hari.

d. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis teknologi

informasi dan komunikasi, sehingga proses pembelajaran

lebih optimal, menarik, dan mendorong siswa terampil

dalam mencari informasi juga terampil untuk

mengorganisasi informasi.

e. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif,

inovatif, kreatif dan bertanggung jawab dalam penggunaan

teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran,

bekerja, dan pemecahan masalah sehari-hari.

Adapun secara khusus media pembelajaran berbasis TIK digunakan

dengan tujuan:

a. Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi

sehingga merangsang minat siswa untuk belajar.

23
b. Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam bidang

teknologi.

c. Menciptakan situasi belajar yang menyenangkan dan tidak

mudah dilupakan oleh siswa.

d. Menjadikan siswa belajar lebih efektif, efesien dan bermakna.

e. Membuka peluang belajar dimana saja, dan kapan saja.

f. Memberikan motivasi belajar kepada siswa.

g. Menjadikan belajar sebagai kebutuhan

24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Kata teknologi secara harfiah berasal dari bahasa latin texere yang

berarti menyusun atau membangun, sehingga istilah teknologi seharusnya

tidak terbatas pada penggunaan mesin, meskipun dalam arti sempit hal

tersebut sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian lain dari

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah sebagai bagian dari Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) secara umum adalah semua teknologi

yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan,

penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi.

B. Saran

Berkaitan dengan makalah ini tentunya penyusun sudah menyadari

jika dalam penyusunan makalah di atas masih ada kesalahan, serta masih

jauh dari kata sempurna sehingga kritik dan saran yang membangun dari

para pembaca sangat kami hargai. Adapun kesalahan yang ditemukan

nantinya penyusun akan segera melakukan perbaikan susunan makalah ini

dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber.

25
DAFTAR PUSTAKA

Andriani, T. (2016). Sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi dan

komunikasi. Sosial Budaya, 12(1), 117-126.

Bali, M. M. E. I. (2019). Implementasi media pembelajaran berbasis teknologi

informasi dan komunikasi dalam distance learning. Jurnal Tarbiyatuna:

Kajian Pendidikan Islam, 3(1), 29-40.

Purnamasari, A. (2015). Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis

teknologi informasi dan komunikasi dengan wondershare quiz creator

materi sistem penilaian persediaan. Jurnal Pendidikan Akuntansi

(JPAK), 3(2).

Anih, E. (2016). Modernisasi pembelajaran di perguruan tinggi berbasis teknologi

informasi dan komunikasi memasuki abad 21. Judika (Jurnal Pendidikan

Unsika), 4(2).

Syah, A., & Tasrif, E. (2021). Sistem Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi

dan Komunikasi “Studi Kasus MAS TI Canduang dengan Menggunakan

Media Pembelajaran Google Classroom”. Jurnal Vokasi Informatika

(JAVIT), 12-17.

Asmawi, A., Syafei, S., & Yamin, M. (2019, July). Pendidikan Berbasis Teknologi

Informasi Dan Komunikasi. In Prosiding Seminar Nasional Program

Pascasarjana Universitas PGRI Palembang.

26

Anda mungkin juga menyukai