Anda di halaman 1dari 15

URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN DAN BAHAN AJAR

DALAM KAITANNYA; MENINGKATKAN MUTU


PEMBELAJARAN, KEBUTUHAN PASAR, VISI PENDIDIKAN
GLOBAL
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Media dan Pengembangan Bahan Ajar

Dosen Pengampu : Liya Atika, M.Pd

Oleh:
Kelompok 1

Hermawan Susanto NPM. 2202101063


Wahyu Choyrunisya Salsa Bela NPM. 2202101079
Fachrur Rossy Handoko NPM. 2202101081
Lutfiah Anggun Dwi Rahmawati NPM. 2202101221
Ungzila Lely Mafruhah NPM. 2202101222
Rina Wati Lumban Gaol NPM. 239901042

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “urgensi media pembelajaran dan bahan
ajar dalam kaitannya; meningkatkan mutu pembelajaran, kebutuhan pasar, visi
pendidikan global” tepat waktu tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan
harapan. Adapun tujuan kami menulis makalah ini untuk memenuhi tugas mata
kuliah dan dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan
kita mengenai urgensi media pembelajaran dan bahan ajar.
Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Liya Atika, M.Pd sebagai dosen
pengampu mata kuliah Media dan Pengembangan Bahan Ajar yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya.
Kami juga menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran untuk perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Madiun, 22 Maret 2024

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

COVER.......................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
BAB I: PENDAHULUAN.........................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................1
1.4 Tujuan Penulisan....................................................................................2
BAB II: PEMBAHASAN...........................................................................3
2.1 Pengertian Media Pembelajaran dan Bahan Ajar..................................3
2.2 Media Pembelajaran dan Bahan Ajar Membantu Meningkatkan Mutu
Pembelajaran................................................................................................4
2.3 Media Pembelajaran dan Bahan Ajar Disusun Relevan dengan Kebutuhan
Pasar Kerja...................................................................................................5
2.4 Media Pembelajaran dan Bahan Ajar Mewujudkan Visi Pendidikan Global
......................................................................................................................8
BAB III: PENUTUP...................................................................................10
3.1 Kesimpulan............................................................................................10
3.2 Saran.......................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era digital saat ini, peran media pembelajaran dan bahan ajar dalam
proses pendidikan menjadi semakin penting. Perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi telah mengubah paradigma pembelajaran secara
signifikan. Dulu, pembelajaran terbatas pada ruang kelas dengan buku teks
sebagai sumber utama. Namun, saat ini, akses terhadap informasi menjadi lebih
mudah melalui berbagai media dan platform online.
Media pembelajaran dan bahan ajar tidak lagi hanya berfungsi sebagai
penunjang materi yang diajarkan di dalam kelas, tetapi juga sebagai alat untuk
menciptakan pengalaman pembelajaran yang interaktif, menarik, dan efektif.
Dengan memanfaatkan berbagai media seperti video, animasi, gambar, dan
simulasi, guru dapat menjelaskan konsep-konsep yang sulit dengan cara yang
lebih visual dan menyenangkan bagi siswa.
Selain itu, urgensi media pembelajaran dan bahan ajar juga terkait dengan
kebutuhan pasar. Di tengah persaingan global, kualitas pendidikan menjadi
faktor kunci dalam menentukan daya saing suatu bangsa. Industri dan dunia
kerja juga mengharapkan adanya lulusan yang memiliki keterampilan dan
pengetahuan yang relevan dengan tuntutan zaman.
Selaras dengan visi pendidikan global yang bertujuan untuk menciptakan
generasi yang kreatif, inovatif, dan mampu bersaing di tingkat global,
penggunaan media pembelajaran dan bahan ajar yang tepat sangatlah penting.
Oleh karena itu, pemahaman akan urgensi penggunaan media pembelajaran
dan bahan ajar dalam meningkatkan mutu pembelajaran menjadi sebuah
keharusan untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada di
era globalisasi ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan media pembelajaran dan bahan ajar?
2. Bagaimana media pembelajaran dan bahan ajar dalam membantu
meningkatkan mutu pembelajaran?
3. Bagaimana media pembelajaran dan bahan ajar dapat disusun agar relevan
dengan kebutuhan pasar kerja?

4
4. Bagaimana peran media pembelajaran dan bahan ajar dalam mewujudkan
visi pendidikan global?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian dari media pembelajaran dan bahan ajar
2. Untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran dan bahan ajar dalam
membantu meningkatkan mutu pembelajaran
3. Untuk mengetahui media pembelajaran dan bahan ajar dapat disusun agar
relevan dengan kebutuhan pasar kerja
4. Untuk mengetahui peran media pembelajaran dan bahan ajar dalam
mewujudkan visi pendidikan global

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Media Pembelajaran dan Bahan Ajar


A. Media Pembelajaran
Secara etimologi “media” berasal dari bahasa Latin “medium” yang
berarti “perantara” atau “pengantar”. Lebih lanjut, media merupakan
sarana penyalur pesan atau informasi belajar yang hendak disampaikan oleh
sumber pesan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut. Penggunaan
media pengajaran dapat membantu pencapaian keberhasilan belajar
(Priyanto, 2009). Pengertian yang serupa juga dikemukakan oleh
Syafruddin, kata media berasal dari bahasa latin “medius” yang berarti
tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media diartikan
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Media pembelajaran adalah alat bantu dalam proses belajar mengajar
(Syaffruddin Nurdin, 2016). Media pembelajaran adalah peralatan fisik apa
saja (bahan cetak, teks, objek nyata, audio, visual, video, 7 Internet, dan
berbagai media interaktif yang menggunakan DVD dan CD Rom) yang
didesain secara terrencana dan sistematis untuk menyampaikan pesan-pesan
pembelajaran dengan maksud menciptakan kondisi belajar yang efektif dan
efisien.
Dari definisi tersebut, semua peralatan termasuk barang bekas yang
dirancang untuk kebutuhan pembelajaran dinamakan media pembelajaran.
Dengan kata lain, media pembelajaran adalah semua perangkat lunak
(software) dan atau perangkat keras (hardware) yang berfungsi sebagai
peralatan yang digunakan untuk menyalurkan pesan-pesan pembelajaran dari
pengirim kepada penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan minat peserta didik sehingga terjadi efektivitas dan
efisiensi proses pembelajaran.
B. Bahan Ajar
Bahan ajar merupakan bagian dari sumber belajar. Bahan ajar adalah
segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa
bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Bahan ajar atau teaching-
material, terdiri atas dua kata yaitu teaching atau mengajar dan material atau

6
bahan. Terdapat istilah yang sering dimaksudkan sama namun mempunyai
pengertian dan penggunaan yang berbeda yaitu sumber belajar dengan bahan
ajar. Segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa dalam
proses pembelajaran guna meningkatkan pencapaian tujuan yang
dicanangkan. Sedangkan bahan ajar secara garis besar adalah bahan-bahan
atau materi pelajaran yang di susun secara sistematis yang digunakan guru
dan siswa dalam proses pembelajaran.
Dalam buku Issues Materials Development disebutkan bahwa bahan
ajar adalah segala yang bisa digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran,
termasuk buku, video, kartu gambar, atau website. Bahan ajar mengacu pada
material dan fasilitas, manusia dan non-manusia yang dapat digunakan untuk
mempermudah, mendorong, meningkatkan dan mempromosikan kegiatan
belajar mengajar. Bahan ajar adalah materi apa pun yang digunakan dalam
proses pengajaran, yang dapat digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran
secara efektif. Intinya, bahan ajar atau materi pembelajaran memuat
pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau nilai yang harus dipelajari oleh
siswa.

2.2 Media Pembelajaran dan Bahan Ajar Membantu Meningkatkan Mutu


Pembelajaran
Menurut Hamzah (2007) kualitas pembelajaran artinya mempersoalkan
kegiatan pembelajaran yang dilakukan selama ini mengarah pada sesuatu yang
baik. Kualitas tenaga pendidik atau guru pada saat merancang dan
melangsungkan pembelajaran merupakan salah satu faktor penting dalam
mewujudkan kualitas pendidikan. Guru perlu menguasai keterampilan dalam
mendesain, mengembangkan, serta memanfaatkan media pembelajaran untuk
meningkatkan minat, perhatian, dan motivasi belajar peserta didik. Peserta
didik diharapkan mudah memahami dan menerima pembelajaran karena
meningkatnya minat dan motivasi belajar dalam dirinya. Namun, guru di
Indonesia umumnya belum memiliki keterampilan yang cukup dan cenderung
lebih suka menggunakan media pendekatan yang berbasis guru seperti metode
ceramah daripada menggunakan pendekatan pada peserta didik dengan
menerapkan aktivitas pembelajaran.
Dalam meningkatkan mutu pendidikan, guru perlu menyiapkan
pembelajaran dengan sebaik-baiknya, dengan membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) terlebih dahulu. RPP harus tepat dan sesuai dengan tujuan
7
yang akan dicapai, mulai dari kegiatan awal, inti, serta kegiatan akhir. Bahan
ajar dan media pembelajaran harus bervariasi dan disesuaikan agar peserta
didik dapat menerima pembelajaran dengan mudah.
Rapidbe (2012) menjabarkan dampak aktivitas pembelajaran terhadap
peningkatan kemampuan peserta didik seperti di bawah ini:
 10% dari apa yang dibaca
 20% dari apa yang didengar
 30% dari apa yang dilihat
 50% dari apa yang dilihat dan didengar
 70% dari apa yang ditulis dan katakan
 90% dari apa yang dikatakan dan dilakukan.
Dari persentase yang diperoleh melalui bermacam-macam indera seperti di
atas, maka untuk mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran dan bahan
ajar dalam meningkatkan mutu pembelajaran, penting bagi guru untuk memilih
media yang paling sesuai dengan materi pembelajaran, kebutuhan siswa, dan
kondisi pembelajaran yang ada. Disesuaikan dengan aktivitas mendengar,
membaca, melihat, menulis, mengucapkan, dan melaksanakan dapat diarahkan
menurut rancangan yang sudah dibuat. Media audio, visual, video, dan media
interaktif lainnya perlu dikembangkan untuk meningkatkan pemahaman,
pengetahuan, dan kreativitas peserta didik. Selain itu, integrasi media harus
disertai dengan strategi pembelajaran yang efektif dan interaksi yang
berkualitas antara guru dan siswa diperlukan dalam membantu meningkatkan
mutu pembelajaran.

2.3 Media Pembelajaran dan Bahan Ajar Disusun Relevan dengan


Kebutuhan Pasar Kerja
Media pembelajaran adalah segala alat atau benda yang digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar untuk menyampaikan pesan pembelajaran dari
sumber (guru atau sumber lain) kepada penerima pesan (anak didik).
Sementara itu, bahan terbuka disusun relevan dengan kebutuhan pasar kerja
berarti materi pembelajaran yang disusun harus sesuai dengan kebutuhan dan
kebutuhan pasar tenaga kerja saat ini. Hal ini penting agar lulusan yang
dihasilkan dapat mengikuti perkembangan zaman dan memenuhi kebutuhan
dunia kerja yang semakin luas akibat mobilisasi teknologi.

8
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di dalam kegiatan
pembelajaran di kelas. Dalam kaitan ini, dituntut komitmen guru yang lebih
menekankan pada pemanfaatan TIK yang akan memfasilitasi mereka
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran di kelas. Pada akhirnya, kemudahan
demi kemudahan akan semakin mendesak kita untuk melakukan information
approaching, yang pada gilirannya akan melahirkan masyarakat berbasis
teknologi. Pemanfaatan TIK dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) ternyata
masih banyak sekolah-sekolah kurang mengoptimalisasikan dan hanya
mementingkan aspek kognitif saja, serta kurang memandang persoalan
motivasi belajar siswa. Faktor kurangnya motivasi siswa untuk belajar
dikarenakan kurang kreatif guru dalam mengajar.

Jenis-jenis media pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja


meliputi:
1. Media Audio : Media yang menggunakan suara sebagai sarana
menyampaikan informasi.
2. Media Visual: Media yang menggunakan gambar, grafik, atau visual
lainnya untuk membantu menyajikan materi.
3. Media Audio-visual: Kombinasi antara suara dan gambar untuk
meningkatkan pemahaman.
4. Media Multimedia: Media yang menggabungkan unsur audio, visual, teks,
dan interaktif untuk memberikan pengalaman belajar yang holistik

Untuk mengintegrasikan media pembelajaran yang relevan dengan


kebutuhan pasar kerja di kelas, beberapa langkah yang dapat dilakukan
meliputi:
1. Memahami Kebutuhan Pasar Kerja: Guru perlu memahami kebutuhan dan
kebutuhan pasar kerja saat ini agar dapat menyusun materi pembelajaran
yang relevan.
2. Memilih Media Pembelajaran yang Tepat: Pilih media pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, seperti media audio, visual, audio
visual, atau multimedia.
3. Mengintegrasikan Teknologi: Memanfaatkan teknologi digital dalam
pembelajaran untuk menciptakan pengalaman belajar yang sesuai dengan
perkembangan zaman.

9
4. Menyesuaikan Materi Pembelajaran: Menyesuaikan materi pembelajaran
dengan kebutuhan pasar kerja agar siswa dapat mengembangkan
keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.
5. Mendorong Keterlibatan Siswa: Buat pembelajaran interaktif dan menarik
dengan menggunakan media pembelajaran yang relevan untuk
meningkatkan keterlibatan siswa.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, guru dapat mengintegrasikan media
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja di kelas untuk
mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang relevan dan dibutuhkan di
dunia kerja

Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk menyusun media


pembelajaran dan bahan ajar yang relevan untuk anak SD dengan kebutuhan
pasar kerja :
1. Menyesuaikan dengan Tingkat Perkembangan Anak :
 menggunakan media pembelajaran yang menarik dan interaktif seperti
video animasi, permainan edukatif, dan cerita interaktif.
 membuat materi pembelajaran yang mudah dipahami dengan bahasa
yang sederhana dan visualisasi yang menarik.
 menyesuaikan durasi pembelajaran dengan rentang fokus anak SD
yang umumnya singkat.
2. Membangun Fondasi Keterampilan Abad 21 :
 Fokus pada pengembangan keterampilan dasar seperti literasi,
numerasi, sains, dan teknologi.
 mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan problem
solving melalui kegiatan yang menantang dan mendorong anak untuk
berpikir secara mandiri.
 melatih kemampuan komunikasi dan kolaborasi melalui kegiatan
kelompok dan proyek bersama.
3. Mengenalkan Konsep Dasar Dunia Kerja :
 memberikan pengenalan tentang berbagai jenis pekerjaan dan profesi
dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.
 menjelaskan pentingnya pendidikan dan pelatihan untuk meraih
pekerjaan yang diinginkan.

10
 menanamkan nilai-nilai kerja seperti disiplin, tanggung jawab, dan
kerjasama sejak dini.

Contoh Media Pembelajaran dan Bahan Ajar:


1. Permainan edukatif online atau offline yang dirancang untuk melatih
keterampilan dasar seperti membaca, menulis, berhitung, dan sains.
2. Video animasi yang menjelaskan konsep-konsep dasar dunia kerja dan
profesi dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.
3. Buku cerita interaktif yang dilengkapi dengan pertanyaan dan aktivitas
untuk mendorong anak berpikir kritis dan kreatif.
4. Simulasi dan game edukasi yang memungkinkan anak untuk belajar dalam
lingkungan yang aman dan terkontrol.

2.4 Media Pembelajaran dan Bahan Ajar Mewujudkan Visi Pendidikan


Global
Pada abad ke-21 sekarang ini, model pendidikan tradisional yang
mengandalkan pembelajaran face to face dimana memperlihatkan pergeseran
yang hebat, dimana pendidikan online (jejaring) telah memberikan dampak
perubahan yang menantang. Lahirnya kecenderungan baru seperti bersekolah
dirumah (home schooling), belajar secara mandiri (self-study), dan pendidikan
jarak jauh (distand learning) dimana menjadi kebanggaan tersendiri dan
dipandang sebagai model pembelajaran yang paling bergensi saat ini. Seperti
halnya media Twitter, Facebook, Blog, Youtube, dan berbagai fasilitas
permainan yang seolah menjadi tradisi baru dalam dunia anak-anak sekolah
saat ini. Tren baru saat ini yaitu rumah menjadi tempat sekolah, dimana
merupakan tren baru itu ada kebanyakan diberbagai negara dan bahkan juga
suda terasa dibeberapa kota di Indonesia.
Pembiayaan pendidikan seperti buku, pakaian seragam, biaya
transportasi, biaya kursus atau les privat yang semakin hari semakin meningkat
(tinggi) dan politisasi pendidikan yang kurang berpihak pada masyarakat dan
menjadi beban tugas seperti pekerjaan rumah, ujian lokal dan nasional,
ketidakadilan penilaian dan berbagi permasalahan pendidikan yang lainnya
yang memberi dampak yaitu menjadikan kejenuhan tersendiri bagi masyarakat.
Di sisi lain, fasilitas internet, seperti berdirinya warnet, cafe net, dan bahkan
RT-net yang telah memberikan kemudahan bagi masyarakat, dimana

11
dikarenakan pembiayaannya sangat amat terjangkau bagi semua kalangan
umum. Pada saat ini home schooling, self study,
dan distance learning menjadi pilihan yang tepat bagi sebagian masyarakat. Di
sisi lain, kurikulum, materi ajar, dan ujian berstandar internasional yang
didesain secara khusus untuk anak yang lebih memilih untuk bersekolah
dirumah juga sudah tersedia diberbagai situs internet dan untuk mendapatkan
pengakuan internasional menjadi lebih mudah.
Teknologi mutakhir harus dirancang sedemikian mudah bagi guru,
pengetahuan, dan keterampilan guru harus selalu ditingkatkan, dan berbagai
fasilitas yang dapat meningkatkan dalam belajar harus dipenuhi dengan
memanfaakan berbabagai aneka sumber untuk menghindari rendahnya
kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang telah
diselenggarakan di sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa adanya perubahan
yang menantang dan pendidikan Global telah berkembang semakin pesat.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Media pembelajaran dan bahan ajar memiliki peran penting dalam
meningkatkan mutu pembelajaran, mempersiapkan siswa dengan
keterampilan yang relevan untuk pasar kerja, dan mewujudkan visi
pendidikan global di era modern. Penggunaan media pembelajaran yang tepat
dan bahan ajar yang relevan sangat penting dalam menciptakan pembelajaran
yang efektif dan sesuai kebutuhan zaman. Media pembelajaran seperti audio,
visual, multimedia, dan bahan ajar yang disusun secara relevan dengan
kebutuhan pasar kerja dapat membantu meningkatkan minat, perhatian, dan
motivasi belajar siswa. Dengan memanfaatkan media pembelajaran yang
variatif dan bahan ajar yang terkini, pembelajaran menjadi lebih menarik,
interaktif, dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja yang terus berkembang.
Penting bagi guru untuk memilih media yang sesuai dengan materi
pembelajaran dan kebutuhan siswa, serta mengintegrasikannya dengan
strategi pembelajaran yang efektif. Hal ini juga mendukung visi pendidikan
global yang menekankan pada kualitas pembelajaran yang relevan dan adaptif
terhadap perubahan global. Selain itu, media pembelajaran dan bahan ajar
juga dapat disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak, membangun
keterampilan abad 21, dan mengenalkan konsep dasar dunia kerja. Oleh
karena itu, integrasi media pembelajaran dan bahan ajar yang relevan enggan
kebutuhan pasar dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam
meningkatkan pembelajaran dan mempersiapkan peserta didik untuk sukses
di dunia kerja yang dinamis dan kompetitif. Dengan demikian, pendidikan
global dapat terwujud melalui adaptasi terhadap teknologi mutakhir,
peningkatan keterampilan guru, dan pemenuhan fasilitas pembelajaran yang
memadai.

3.2 Saran
Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai urgensi media pembelajaran dan
bahan ajar dalam kaitan; meningkatkan mutu pembelajaran, kebutuhan pasar,

13
dan visi pendidikan global. Dengan uraian yang telah kami kemukakan
semoga dapat membuka wawasan bagi kita semua.

Kami juga menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penyusunan


makalah hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat
diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya. Sehingga bisa terus
menghasilkan penelitian dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.

14
DAFTAR PUSTAKA
(Amini & Abidin, 2019; Kholis & Fatchana, 2017; Priyanto, 2009; Umarella, 2018; Yaumi, 2017, 2018)

Amini, F., & Abidin, Z. (2019). Penggunaan Media Pembelajaran sebagai


Upaya Peningkatan Mutu Pembelajaran Guru Pendidikan Agama Islam
pada Siswa Kelas X Teknik Sepeda Motor di SMK Negeri 6 Sukoharjo Tahun
Pelajaran 2018/2019. Universitas muhammadiyah surakarta.
Kholis, N., & Fatchana, D. T. (2017). Urgensi bahan ajar berbasis multimedia
bagi guru pendidikan agama Islam. MODELING: Jurnal Program Studi
PGMI, 4(2), 239–252.
Priyanto, D. (2009). Pengembangan multimedia pembelajaran berbasis komputer.
INSANIA: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 14(1), 92–110.
Umarella, S. (2018). Urgensi media dalam proses pembelajaran. Jurnal Al-Iltizam,
3(2), 234–241.
Yaumi, M. (2017). Media Pembelajaran. Pemanfaatan Media Bagi Anak Milenial
Kerjasama. Universitas Muhammadiyah.
Yaumi, M. (2018). Media dan teknologi pembelajaran. Prenada Media.
Cikarge, G. P., & Utami, P. (2018). Analisis dan desain media pembelajaran
praktik Teknik digital sesuai rps. Elinvo (Electronics, Informatics, and
Vocational Education), 3(1), 92-105.
Miftah, M., & Rokhman, N. (2022). Kriteria pemilihan dan prinsip pemanfaatan
media pembelajaran berbasis TIK sesuai kebutuhan peserta didik.
Educenter: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 1 (4), 412–420.

15

Anda mungkin juga menyukai