Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

“MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR FIQIH MI”


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Fiqih MI
Dosen Pembimbing :
Hikmaturuwaida, M.Pd

Disusun Oleh :
Kelompok 4
Fatma Alida 20.11.20.0112.00681
Handewi 20.11.20.0112.00686
Khansa Luttfiyah 20.11.20.0112.00699
Laina Zakiah 20.11.20.0112.00702
Lamsah 20.11.20.0112.00703
Nazwa Silviani 20.11.20.0112.00723
Nida Munirah 20.11.20.0112.00724
Noor Hidayah 20.11.20.0112.00729
Nurnisa 20.11.20.0112.00741

SEKOLAH TINGGI ILMU AL-QUR’AN (STIQ) AMUNTAI


PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
TAHUN AKADEMIK 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam semoga selalu
tercurah keharibaan junjungan Nabi besar Muhammad saw. Beserta seluruh
keluarganya, sahabat dan para pengikutnya sampai akhir zaman.

Alhamdulillah, dengan segala rahmat dan inayah-Nya makalah yang


berjudul “Media Pembelajaran dan Sumber Belajar Fiqih MI” sebagai salah satu
tugas pada mata kuliah Pembelajaran Fiqih MI program studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran (STIQ) Amutai dapat
diselesaikan.

Penulis sangat menyadari, dalam penulisan makalah ini banyak sekali


menerima bantuan, baik tenaga maupun pikiran. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan tersebut, terutama kepada
Ibu Hikmaturuwaida, M.Pd yang telah banyak memberikan bimbingan dan
petunjuk serta koreksi dalam penulisan makalah ini serta semua pihak yang telah
memberi bantuan, fasilitas, informasi, meminjamkan buku-buku dan literatur-
literatur yang penulis perlukan, sehingga makalah ini bisa diselesaikan.

Atas bantuan dan dukungan yang tak ternilai harganya tersebut penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-
tingginya teriring do‟a yang tulus semoga Allah SWT memberi ganjaran yang
berlipat ganda. Amin.

Akhirnya penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua dan
mendapat taufik serta inayah dari Allah SWT.

Amuntai, 26 September 2022

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran dan Sumber Belajar ........................................... 3


B. Menentukan dan Memilih Media Pembelajaran dan Sumber Belajar Fiqih MI ... 8
C. Langkah Penyiapan Media Pembelajaran dan Sumber Belajar Fiqih MI ............ 15

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................................... 19
B. Saran ..................................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 20

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar mengajar merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari


kehidupan manusia. Dalam pertumbuhan seorang anak sampai dengan
menjadi seorang dewasa, mayoritas waktu digunakan dalam pembelajaran di
bangku pendidikan.1 Kegiatan belajar di kelas merupakan proses komunikasi
untuk bertukar pikiran, ide, maupun gagasan antara guru dengan peserta didik.
Dalam komunikasi sering timbul dan terjadi penyimpangan-penyimpangan
sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan efesien. Ini bisa disebabkan
karena ketidaksiapan peserta didik dalam belajar, kurangnya minat belajar
peserta didik, kecenderungan verbalisme dalam penyampaian materi pelajaran
ataupun yang lainnya. Untuk mengatasi permasalahan inilah perlu adanya
penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar.

Media pembelajaran merupakan suatu bagian tak terpisahkan dari


kegiatan pembelajaran di sekolah. Pemanfaatan media pembelajaran
merupakan upaya kreatif dan sistematis menciptakan pengalaman yang dapat
membelajarkan siswa. Dengan perkataan lain, media pembelajaran merupakan
suatu alat bantu dalam proses belajar mengajar, yang dapat dipergunakan
untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan atau
keterampilan pembelajar sehingga dapat mendorong terjadinya pembelajaran
yang diharapkan dapat berhasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan.2

Media pembelajaran dapat memperjelas dalam penyampaian pesan


agar tidak terlalu verbalistis; mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan
daya indera; menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara
peserta didik dengan sumber belajar, memungkinkan anak belajar mandiri

1
Andrew Fernando Pakpahan, Dewa Putu Yudhi Ardiana, dkk., Pengembangan Media
Pembelajaran (Yayasan Kita Menulis, 2020), h.1.
2
Ramen A. Purba dkk., Pengantar Media Pembelajaran (Yayasan Kita Menulis, 2020),
h.25-26.

1
sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori, dan kinestetiknya;
memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman, dan
menimbulkan persepsi yang sama.

Media pembelajaran menjadikan proses pembelajaran berlangsung


dengan banyak cara. Mereka yang mengikuti pembelajaran tidak lagi harus
duduk di kelas secara berkelompok, tetapi pembelajaran sudah dapat dan
memungkinkan untuk dilakukan dari mana saja. Karenanya para tenaga
pengajar harus meningkatkan kreativitas dan kemampuan inovasi untuk
menghasilkan bahan pembelajaran yang baik dan interaktif. Selain baik dan
interaktif, juga dapat dipergunakan tidak memandang batas tempat dan
ketergantungan waktu, dalam situasi yang bagaimana pun juga. Tidak ada kata
terbatas atau batasan dalam melakukan dan mengikuti proses pembelajaran.
Pembelajaran akan berjalan dengan baik dan hasilnya maksimal ketika disertai
dengan media pembelajaran dan sumber belajar yang baik.3 Untuk itu
dimakalah ini akan membahas media pembelajaran dan sumber belajar untuk
materi fiqih di Madrasah Ibtidaiyah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu media pembelajaran dan sumber belajar?
2. Bagaimana cara menentukan dan memilih media pembelajaran dan sumber
belajar fiqih MI?
3. Bagaimana menentukan langkah penyiapan media pembelajaran dan
sumber belajar fiqih MI?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menjelaskan media pembelajaran dan sumber belajar.
2. Untuk menjelaskan cara menentukan dan memilih media pembelajaran
dan sumber belajar fiqih MI.
3. Untuk menjelaskan langkah penyiapan media pembelajaran dan sumber
belajar fiqih MI.

3
Purba dkk., h.2.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
1. Pengertian Media Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, terjadi komunikasi antara guru dan
siswa. Guru berperan sebagai pengirim informasi sedangkan siswa
berperan sebagai penerima informasi. Proses ini akan berhasil dengan baik
jika antara keduanya berjalan dengan lancar, dimana guru mampu
menyampaikan informasi dengan baik kepada siswa dan siswa mempunyai
kemampuan menerima informasi tersebut dengan baik pula. Untuk
menyempurnakan komunikasi antara pemberi dan penerima informasi agar
tercipta komunikasi yang efektif diperlukan alat komunikasi atau media. 4
Menurut Association of Education and Communication Technology
(AECT) secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari
“medium”, yang berasal dan Bahasa Latin “medius” yang berarti „tengah‟.
Dalam Bahasa Indonesia, kata “medium” dapat diartikan sebagai „antara‟
atau „sedang‟ sehingga pengertian media dapat mengarah pada sesuatu
yang mengantar atau meneruskan informasi (pesan) antara sumber
(pemberi pesan) dan penerima pesan. Media dapat diartikan sebagai suatu
bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian
informasi. 5
Dalam perspektif belajar mengajar, media adalah pengantar
informasi dari guru kepada siswa untuk mencapai pembelajaran yang
efektif. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar
mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau

4
Muhammad Hasan, “MEDIA PEMBELAJARAN”, Mei 2021, CV TAHTA MEDIA
GROUP, h.27.
5
Hasnul Fikri dan Ade Sri Madona, Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis
Multimedia Interaktif (Yogyakarta: Samudra Biru, 2018), h. 8-9.

3
elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali
informasi visual atau verbal. 6
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan sebagai
perantara atau penghubung dari pemberi informasi yaitu guru kepada
penerima informasi atau siswa yang bertujuan untuk menstimulus para
siswa agar termotivasi serta bisa mengikuti proses pembelajaran secara
utuh dan bermakna. Artinya, terdapat lima komponen dalam pengertian
media pembelajaran. Pertama, sebagai perantara pesan atau materi dalam
proses pembelajaran. Kedua, sebagai sumber belajar. Ketiga, sebagai alat
bantu untuk untuk menstimulus motivasi siswa dalam belajar. Keempat,
sebagai alat bantu yang efektif untuk mencapai hasil pembelajaran yang
utuh dan bermakna. Kelima, alat untuk memperoleh dan meningkatkan
skill. Kelima komponen tersebut berkolaborasi dengan baik akan
berimplikasi kepada berhasilnya pencapaian pembelajaran sesuai dengan
target yang diharapkan.
Ada beberapa pendapat tentang fungsi media pembelajaran.
Peranan media dalam kegiatan pembelajaran merupakan bagian yang
sangat menentukan efetivitas dan efisiensi pencapaian tujuan
pembelajaran. McKown dalam bukunya “Audio Visual Aids To
Instruction” mengemukakan empat fungsi media.7 Keempat fungsi
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Mengubah titik berat pendidikan formal, yang artinya dengan media
pembelajaran yang tadinya abstrak menjadi kongkret, pembelajaran
yang tadinya teoritis menjadi fungsional praktis.
b. Membangkitkan motivasi belajar, dalam hal ini media menjadi
motivasi ekstrinsik bagi pebelajar, sebab penggunaan media
pembelajaran menjadi lebih menarik dan memusatkan perhatian
pebelajar.

6
Muhammad Hasan, “MEDIA PEMBELAJARAN”, Mei 2021, CV TAHTA MEDIA
GROUP, h.27.
7
Muhammad Miftah, “Fungsi dan Peran Media Pembelajaran sebagai Upaya Peningkatan
Kemampuan Belajar Siswa,” Jurnal Kwangsan 1, no. 2 (Desember 2013): h. 100-101.

4
c. Memberikan kejelasan, agar pengetahuan dan pengalaman pebelajar
dapat lebih jelas dan mudah dimengerti maka media dapat
memperjelas hal itu.
d. Memberikan stimulasi belajar, terutama rasa ingin tahu pebelajar.
Daya ingin tahu perlu dirangsang agar selalu timbul rasa
keingintahuan yang harus penuhi melalui penyediaan media.
Adapun Jenis-jenis media secara umum dapat dikategorikan
sebagai berikut.
a. Media Visual: media visual adalah media yang bisa dilihat. Media ini
mengandalkan indra penglihatan. Contoh: media foto, gambar, komik,
gambar tempel, poster, majalah, buku, miniatur, alat peraga dan
sebagainya.8
b. Media Audio: media audio adalah media yang bisa didengar. Media ini
mengandalkan indra telinga sebagai salurannya. Contohnya: suara,
musik dan lagu, alat musik, siaran radio, dan kaset suara, atau CD dan
sebagainya.
c. Media Audio Visual: media audio visual adalah media yang bisa
didengar dan dilihat secara bersamaan. Media ini menggerakkan indra
pendengaran dan penglihatan secara bersamaan. Contohnya: media
drama, pementasan, film, televisi dan media yang sekarang menjamur,
yaitu VCD.
d. Multimedia: multimedia adalah semua jenis media yang terangkum
menjadi satu. Contohnya: internet, belajar dengan menggunakan media
internet artinya mengaplikasikan semua media yang ada, termasuk
pembelajaran jarak jauh.
2. Pengertian Sumber Belajar
Sumber belajar adalah segala sesuatu baik yang sengaja dirancang
maupun yang telah tersedia yang dapat dimanfaatkan baik secara sendiri-
sendiri maupun bersama sama untuk membuat atau membantu peserta
didik belajar. Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber

8
Satrianawati, Media dan Sumber Belajar (Deepublish, 2018), h. 10.

5
baik berupa data, orang, dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh
peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah. maupun secara
terkombinasi sehinggal mempermudah peserta didik dalam mencapai
tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.9
Menurut Association of Education and Communication Technology
(AECT), sumber belajar adalah semua sumber yang meliputi data, orang
dan barang yang digunakan oleh peserta didik baik secara sendiri-sendiri
maupun dalam bentuk gabungan, biasanya dalam situasi informal, untuk
memberikan kemudahan belajar. Sumber-sumber itu meliputi pesan,
orang, bahan, alat, teknik dan latar. Pesan merupakan informasi yang
ditransmisikan atau diteruskan oleh komponen lain dalam bentuk ide,
ajaran, fakta, makna, nilai dan data. Orang yaitu manusia yang berperan
sebagai pencari, penyimpan, pengelola dan penyaji pesan. Bahan yaitu
suatu wujud tertentu yang mengandung pesan untuk disajikan
menggunakan alat atau bahan tanpa alat penunjang apapun. Bahan ini
disebut sebagai media atau software atau perangkat lunak. Alat yaitu suatu
perangkat yang diguanakan untuk menyampaikan pesan yang tersimpan
dalam bahan. Alat ini disebut hardware atau perangkat keras, seperti
proyektor slide, proyektor film, OHP, dan lain-lain.10
Teknik diartikan sebagai prosedur yang sistematis atau acuapn
yang dipersiapkan untuk menggunakan bahan peralatan, orang dan
lingkungan belajar secara terkombinasi dan terkoordinasi untuk
menyampaikan pesan atau materi pembelajaran. Terakhir, latar atau
lingkungan yaitu situasi di sekitar proses pembelajara berlangsung. Latar
dibedakan menjadi dua macam yaitu lingkungan fisik dan non fisik.
Lingkungan fisik seperti gedung, sekolah, perpustakaan, laboratorium,
rumah, studio, ruang rapat, museum, taman, dan sebagainya. Sedangkan

9
Yanti Karmila Nengsih M.Pd S. Pd dkk., Buku Ajar Media Dan Sumber Belajar
Pendidikan Luar Sekolah (Bening Media Publishing, 2022), h. 175.
10
Samsinar S, “Urgensi Learning Resources (Sumber Belajar) dalam Meningkatkan
Kualitas Pembelajaran,” Jurnal Kependidikan Tarbiyah IAIN Bine 13, no. 2 (Desember 2019):
h.196.

6
lingkungan non fisik, seperti tatanan ruang belajar, sistem ventilasi, tingkat
kegaduhan lingkungan belajar, cuaca dan sebagainya.
Sumber belajar adalah informasi-informasi yang disajikan dan
disimpan dalam berbagai bentuk media, yang dapat membantu siswa
dalam belajar sebagai perwujudan dari kurikulum. Selanjutnya, sumber
belajar dapat dirumuskan sebagai sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
mendukung dan memudahkan terjadinya proses belajar. Selain itu, sumber
belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk
mempelajari bahan dan pengalaman belajar sesuai dengan tujuan yang
hendak dicapai. Bahan ajar adalah informasi, alat, dan teks yang
diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan informasi
pembelajaran.11
Sumber belajar memiliki beberapa fungsi dan peranan yaitu :
a. Meningkatkan produktivitas pendidikan dengan jalan membantu
pendidik untuk menggunakan waktu dengan secara lebih baik dan
efektif, meningkatkan lagu kelancaran belajar, dan mengurangi beban
pendidik dalam penyajian informasi, sehingga lebih banyak
kesempatan dalam pembinaan dan pengembangan gairah belajar.
b. Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual
dengan jalan mengurangi fungsi kontrol pendidik yang sifatnya kaku
dan tradisional, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
berkembang sesuai dengan kemampuan dan potensinya.
c. Memberikan dasar-dasar pembelajaran yang lebih ilmiah dengan jalan
merencanakan program pendidikan secara lebih sistematis,
mengembangkan bahan pembelajaran melalui upaya penelitian terlebih
dahulu.
d. Meningkatkan pemantapan pembelajaran dengan jalan meningkatkan
kemampuan manusia dengan berbagai media komunikasi, dan

11
Saifudin Mahmud dan Muhammad Idham, Strategi Belajar-Mengajar (Syiah Kuala
University Press, 2017), h. 31.

7
menyajikan informasi maupun data secara lebih mudah, jelas dan
konkret.

Berdasarkan fungsi dan peranan sumber belajar di atas, maka dapat


dikatakan bahwa dengan sumber belajar akan meningkatkan produktivitas
pembelajaran baik pendidik dan peserta didik, motivasi dan ketertarikan
belajar, ketuntasan belajar yang maksimal karena fokus pada belajar secara
individual, pengelolaan pembelajaran secara sistematis, dan pemanfaatan
serta pendayagunaan multimedia dalam pembelajaran.

Adapun sumber belajar dapat dikategorikan sebagai berikut.

a. Benda, yaitu segala benda yang memungkinkan terjadinya peru bahan


tingkah laku bagi peserta didik, misalnya, situs, candi, dan sebagainya.
b. Orang, yaitu siapa saja yang memiliki keahlian tertentu tempat peserta
didik dapat belajar sesuatu, misalnya, guru, ahli geologi, polisi,
sastrawan, dan ahli ilmu-ilmu lainnya.
c. Buku, yaitu segala macam jenis buku yang dapat dibaca secara mandiri
oleh peserta didik, misalnya, buku pelajaran, buku teks, kamus,
ensiklopedia, buku fiksi, dan lain-lain.
d. Peristiwa dan fakta yang sedang terjadi, misalnya, peristiwa ke
rusuhan, peristiwa bencana, dan peristiwa lainnya.
e. Tempat atau lingkungan alam sekitar, yakni semua tempat yang dapat
digunakan untuk dapat melakukan proses belajar. Tempat itu dapat
dikategorikan sebagai tempat belajar yang berarti sumber belajar,
misalnya perpustakaan, pasar, museum, sungai, gunung, tempat
pembuangan sampah, kolam ikan, dan sebagainya.
B. Menentukan dan Memilih Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
Fiqih MI
1. Menentukan dan memilih media pembelajaran fiqih MI

Dalam proses pembelajaran Fiqih kehadiran media memiliki arti


yang cukup penting. Mengingat selama ini hasil dari pembelajaran Fiqih

8
dinilai masih kurang. Karena para guru kurang memperhatikan
komponenkomponen lain yang dapat membantu proses pembelajaran,
diantaranya metode mengajar yang digunakan masih monoton, tanpa
menggunakan media yang dapat memberikan gambaran lebih konkrit
tentang materi yang disampaikan. Sehingga seringkali tujuan dari
pembelajaran belum bisa tercapai dengan maksimal. Dalam proses
pendidikan banyak sekali media yang digunakan seperti media grafis,
media audio, media visual dan masih banyak lagi.12
Media pembelajaran sebagai alat bantu penghubung (media
komunikasi) dalam proses interaksi belajar mengajar untuk meningkatkan
efektifitas hasil belajar harus disesuaikan dengan orientasi dan tujuan
pembelajaran. Dalam pembelajaran fiqih, media yang sering digunakan
adalah media bahan cetakan seperti buku bacaan, koran, majalah, dan
sebagainya. Kemudian media suara yang didengar, sebenarnya masih ada
media yang bisa memperjelas pemahaman peserta didik, misalnya untuk
memahami tata cara berwudhu, salat dan haji bisa menggunakan media
video yang menceritakan tentang materi yang akan diajarkan tersebut.13
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan
media yaitu tujuan pembelajaran, keefektifan, peserta didik, ketersediaan,
kualitas teknis, biaya, fleksibilitas, dan kemampuan orang yang
menggunakannya serta alokasi waktu yang tersedia. Untuk memperoleh
gambaran yang jelas tentang kriteria ini akan diuraikan sebagai berikut:
a. Tujuan pembelajaran
Media hendaknya dipilih yang dapat menunjang pencapaian
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya, mungkin ada
sejumlah alternatif yang dianggap cocok untuk tujuan-tujuan itu.
Sedapat mungkin pilihlah yang paling cocok. Kecocokan banyak

12
Arief S.Sadiman, dkk, Media Pendidikan (Jakarta, 1986), h. 83.
13
Prof Dr Ridhahani, Dimensi-dimensi Pendidikan Agama Islam (Maghza Pustaka, 2022),
h. 314.

9
ditentukan oleh kesesuaian karakteristik tujuan yang akan dicapai
dengan karakteristik media yang akan digunakan.
b. Keefektifan
Dari beberapa alternatif media yang sudah dipilih, mana yang
dianggap paling efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c. Peserta didik
Ada beberapa pertanyaan yang bisa diajukan ketika kita
memilih media pembelajaran berkait dengan peserta didik, seperti;
apakah media yang dipilih sudah sesuai dengan peserta didik, baik itu
kemampuan/taraf berfikirnya, pengalamannya, menarik tidaknya
media pembelajaran bagi peserta didik? Digunakan untuk peserta didik
kelas dan jenjang pendidikan yang mana? Apakah untuk belajar secara
individual, kelompok kecil, atau kelompok besar/kelas? Berapa jumlah
peserta didiknya? Di mana lokasinya? Pertanyaan-pertanyaan tersebut
perlu dipertimbangkan ketika memilih dan menggunakan media dalam
kegiatan pembelajaran.
d. Ketersediaan
Apakah media yang diperlukan itu sudah tersedia? Kalau
belum, apakah media itu dapat diperoleh dengan mudah? Untuk
tersedianya media ada beberapa alternatif yang dapat diambil yaitu
membuat sendiri, membuat bersama-sama dengan peserta didik,
meminjam menyewa , membeli dan mungkin bantuan.
e. Kualitas teknis
Apakah media yang dipilih itu kualitas baik? Apakah
memenuhi syarat sebagai media pendidikan? Bagaimana keadaan daya
tahan media yang dipilih itu?
f. Biaya pengadaan
Bila memerlukan biaya untuk pengadaan media, apakah
tersedia biaya untuk itu? Apakah yang dikeluarkan sesuai dengan

10
manfaat dan hasil penggunaannya? Adakah media lain yang mungkin
lebih murah, tetapi memiliki keefektifan setara?.14
g. Fleksibilitas dan kenyamanan media
Dalam memilih media harus dipertimbangkan kelenturan dalam
arti dapat digunakan dalam berbagai situasi dan pada saat digunakan
tidak berbahaya.
h. Kemampuan orang yang menggunakannya
Berapapun tingginya nilai kegunaan media, tidak akan
memberi manfaat yang banyak bagi orang yang tidak mampu
menggunakannya.
i. Alokasi waktu
Waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran akan
berpengaruh terhadap penggunaan media pembelajaran. Untuk itu
ketika memilih media pembelajaran kita dapat mengajukan beberapa
pertanyaan seperti; apakah dengan waktu yang tersedia cukup untuk
pengadaan media? apakah waktu yang tersedia juga cukup untuk
penggunaannya?.15
Sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar, pendidik harus
mempersiapkan semuanya terlebih dahulu terutama media. Media ini
sangat penting dan sangat berperan baik untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Dengan adanya media peserta didik bisa lebih memahami
suatu materi pembelajaran yang sulit untuk di nalar.
Ketika pendidik membuat media harus benar-benar menentukan
media mana yang cocok untuk suatu materi agar bisa terlaksana
pembelajaran yang efisien. Apabila pendidik memilih medianya salah,
sangatlah berakibat fatal bagi peserta didiknya, bukannya peserta didik
faham dengan materi tersebut malah peserta didik semakin bingung. Agar
guru tidak salah dalam memilih media, ada beberapa kriteria dalam
pemilihan media yaitu:
14
Muhammad Hasan dkk., Media Pembelajaran (CV Tahta Media Group, 2021), h. 114-
116.
15
Hasan dkk., h. 116-117.

11
a. Kesesuaian
Ketika memilih media harus disesuaikan dengan materinya.
Seperti pendidik mengingkinkan peserta didiknya untuk menyalakan
komputer, maka pendidik harus mempersiapkan media yang
menunjukkan langkah-langkah untuk menyalakan komputer.
b. Tingkat Kesulitan
Media yang disediakan oleh sekolah hanya buku dan papan
tulis. Sedangkan di dalam buku biasanya gambarnya tidak jelas,
kalimatnya terlalu panjang jadi susah untuk difahami oleh peserta
didik. Terutama dalam pembelajaran TIK, di buku TIK biasanya ada
gambar dan dilingkari langkah-langkah untuk menyalakan komputer,
tetapi gambar dan tulisannya tidak jelas dan sulit di fahami oleh
peserta didik. Maka guru harus memperjelasnya dengan medianya
sendiri.
c. Biaya
Dalam memilih media biaya ini menjadi permasalahan utama.
Jangan memilih media mahal tapi tidak bisa bermanfaat untuk peserta
didik, pilihlah media yang harganya relatif murah tapi memiliki
banyak manfaat bagi peserta didik untuk mempermudah memahami
suatu materi pelajaran.
d. Ketersediaan
Biasanya masalah ketersediaaan ini terjadi di sekolah yang
fasilitasnya rendah. Ketika guru ingin menunjukkan cara menyalakan
komputer tetapi sekolahnya tidak memiliki komputer, maka guru harus
memilih media lain seperti menggambarkan langkah langkah untuk
menyalakan komputer di papan tulis.
e. Kualitas Teknis
Media yang sangat baik dan sangat bermanfaat ketika media itu
memiliki kualitas teknis yang baik pula. Apabila media memiliki
kualitas teknis yang bisa digunakan untuk segalanya, untuk beberapa

12
materi, maka media itu bisa dikatakan media yang memiliki kualitas
teknis baik untuk memahamkan siswa dalam belajar.16
Setelah mengetahui beberapa faktor dan kriteria dalam memilih
media, maka munculah sebuah tips untuk memilih media yang sesuai
dengan faktor dan kriterianya, yaitu:
a. Sesuaikan Jenis Media dengan Materi Kurikulum
Seperti halnya yang sudah dijelaskan pada kriteria memilih
media pendidik itu harus menyesuaikan jenis media dengan materi
pembelajarannya. Apabila medianya tidak sesuai dengan materi maka
kegiatan belajar mengajar tidak akan berjalan dengan baik. Akan tetapi
ketika medianya sesuai maka kegiatan belajar mengajar bisa berjalan
dengan baik dan bisa mencapai tujuan awalnya.
b. Keterjangkauan dalam pembiayaan
Ketika pendidik tidak memiliki biaya yang cukup, maka
pendidik ketika memilih media harus berkonsultasi dengan pendidik
lainnya yang sudah berpengalaman dengan masalah pilih memilih
media yang cocok dan bermanfaat dalam kegiatan belajar mengajar.
c. Ketersediaan perangkat keras untuk pemanfaatan media pembelajaran
Di setiap jenjang sekolah pasti ada pembelajaran komputer,
ketika ada pembelajaran komputer atau yang biasa dikenal dengan TIK
(Teknologi Informasi dan Komunikasi), tetapi sekolahan tidak
memiliki fasilitas komputer buat peserta didiknya belajar maka tidak
ada manfaatnya pemilihan media pembelajaran tersebut. Jadi
perangkat keras sangatlah bermanfaat untuk menyeimbangi media
pembelajaran yang telah dirancang oleh pendidik sebelum
melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
d. Ketersediaan media pembelajaran di pasaran
Ketika pendidik ingin membeli media pembelajaran yang dijual
di pasaran, penuhi ketersediaan perangkat keras terlebih dahulu untuk

16
Marlina dkk., Pengembangan Media Pembelajaran SD/MI (Aceh: Yayasan Penerbit
Muhammad Zaini, 2021), h. 62-63.

13
memfasilitasi kelas guna membantu kegiatan belajar mengajar. Karena
media pembelajaran yang dijual di pasaran itu biasanya sulit untuk
difahami oleh peserta didik, jadi harus ada pendamping media lain
untuk memahamkan media yang dijual di pasaran tersebut.
e. Kemudahan memanfaatkan media pembelajaran
Setelah semuanya sudah teratasi, tips terakhir yang harus
dilakukan oleh pendidik yaitu memilih media yang mudah untuk
difahami oleh peserta didik dan mudah digunakannya untuk mencapai
suatu tujuan pembelajaran.17
2. Menentukan dan memilih sumber belajar fiqih MI
Sumber belajar haruslah dipilih sedemikian rupa agar dapat
digunakan sesuai dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 18 Oleh
karena itu, dalam hal pemilihan sumber belajar, ada beberapa kriteria yang
perlu diperhatikan, yakni sebagai berikut.
a. Sumber belajar yang dipilih hendaknya sesuai dengan tujuan yang
hendak dicapai
b. Sumber belajar yang dipilih hendaknya sesuai dengan materi
pembelajaran yang disajikan
c. Sumber belajar yang dipilih hendaknya sesuai dengan metode
pembelajaran yang digunakan
d. Sumber belajar yang dipilih hendaknya mudah diperoleh
e. Sumber belajar yang dipilih hendaknya sesuai dengan karakteristik
siswa
f. Sumber belajar yang dipilih hendaknya mampu digunakan oleh guru.
g. Sumber belajar yang dipilih hendaknya efektif dan efisien
h. Sumber belajar yang dipilih hendaknya tidak bertentangan dengan
agama, nilai budaya, dan karakter bangsa.
Selain memilih sumber belajar, guru perlu juga memilih bahan
ajar. Bahan ajar merupakan pengetahuan yang disampaikan dalam
17
Andrew Fernando Pakpahan, Dewa Putu Yudhi, dkk., Pengembangan Media
Pembelajaran (Yayasan Kita Menulis, 2020), h. 93-94.
18
Mahmud dan Idham, Strategi Belajar-Mengajar, h.28.

14
pembelajaran. Tujuan penyusunan bahan ajar atau bahan pelajaran adalah
untuk membantu siswa dalam mempelajari sesuatu, memudahkan guru
dalam melaksanakan pembelajaran, agar kegiatan pembelajaran menjadi
lebih menarik, dan menyediakan berbagai jenis pilihan bahan ajar.
Beberapa bentuk bahan ajar, yaitu:
a. Bahan cetak (printed), yakni bahan ajar berupa buku, mo dul, brosur,
lembar kerja siswa, teks, handout, leaflet, wall chart, foto/gambar,
model/maket.
b. Bahan ajar dengar (audio), yakni bahan ajar berupa radio, piringan
hitam, compact disk audio, kaset.
c. Bahan ajar pandang-dengar (audio-visual), yakni bahan ajar berupa
video compact disk dan film.
d. Bahan ajar interaktif (interactive teaching material), yakni bahan ajar
berupa compact disk interaktif.
Setiap jenis bahan ajar mempunyai kelebihan dan keuntungan
bergantung kepada keluwesan menampilkannya.
C. Langkah Penyiapan Media Pembelajaran dan Sumber Belajar Fiqih MI
Dalam hal penggunaan media pembelajaran harus memperhatikan 4
tahapan, diantaranya persiapan, penyajian, penerapan, dan kelanjutan. Adapun
disetiap-tiap tahapan tersebut perlu langkah-langkah yang harus disiapkan
terlebih dahulu.
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan merupakan tahap awal dalam penggunaan media
pembelajaran. Ada beberapa langkah yang harus dilaksanakan oleh
seorang guru sebagai pengguna media dalam tahapan ini, seperti :
a. Membuat RPP
Langkah ini merupakan langkah dasar yang harus dilakukan
oleh seorang Guru Fiqih, karena RPP merupakan pedoman mengenai
apa saja hal yang akan dilakukan dalam pembelajaran. maka RPP ini
menjadi acuan mengenai media apa yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran Fiqih MI.

15
b. Mempelajari Tujuan
Tujuan suatu pembelajaran adalah target yang ingin dicapai
dalam suatu proses belajar mengajar. Maka tidak menutup
kemungkinan hal ini mempengaruhi dalam suatu keputusaan
penggunan media apa yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
c. Mempersiapkan Materi
Materi adalah apa yang akan diajarkan oleh Guru. Maka dari
itu setiap Guru perlu mempersiapkan materi dan memilih media apa
yang dapat disesuaikan dengan materi Fiqih MI.
d. Memilih Media
Dalam pemilihan suatu media pembelajaran harus
memperhatikan kriteria-kriterianya, yaitu sesuai dengan tujuan
pembelajaran, kesesuaian materi dengan media, kemudahan dalam
memperoleh dan menggunakan media.19
e. Berlatih Menggunakan Media
Berlatih dalam menggunakan media sangat perlu dilakukan
oleh seorang Guru, terutama bagi Guru yang baru pertama kali
menggunakan Media pembelajaran. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi
suatu kesalahan dan akan menciptakan sikap kematangan dalam
menggunakannya.
f. Menyiapkan dan Mengatur Media
Sebelum digunakan, tentunya media harus disiapkan dan
diperiksa kembali kondisinya, agar tidak terjadi masalah ketika KBM
sedang berlangsung.
g. Memastikan tempat Mengajar
Dalam tahap ini Guru juga harus memastikan apakah tempat yang
akan digunakan untuk pembelajaran mendukung penggunaan media yang
akan digunakan.
2. Tahap Penyajian

19
Moh. Nasrul Amin, “Pemanfaatan Media Pembelajaran dalam Pembelajaran SKI MI,”
Awwaliyah: Jurnal PGMI 2, no. 2 (Desember 2019): h. 122.

16
Tahap penyajian berarti proses yang mengantarkan pada tahap
penerapan penggunaan media dan aktifitasnya terjadi dari awal
pembelajaran. Jadi sebelum menggunakan media, ada berbagai langkah-
langkah yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Menyampaikan pendahuluan.
b. Menarik perhatian siswa.
c. Menjelaskan tujuan.
d. Menjelaskan apa yang harus dilakukan siswa.
e. Menjaga suasana belajar.
3. Tahap Penerapan
Tahap penerapan merupakan tahap inti, karena pada tahap inilah
Guru menggunakan media pembelajaran. Adapun langkah-langkahnya
sebagai berikut:
a. Menggunakan Media
Setelah menyiapkan berbagai keperluan dan mengantar sampai
pada tahap ketiga ini, maka inilah saatnya menggunakan media. Dalam
penggunaan media ini, guru harus berusaha sebaik mungkin dalam
menggunakannya untuk mencapai hasil yang memuaskan. Segala
persiapan dalam bentuk latihan maupun mempersiapkan media itu
sendiri menentukan bagaimana kualitas Guru dalam menggunakan
media pembelajaran tersebut.20
b. Melakukan Evaluasi
Setelah selesai proses suatu pembelajaraan, maka Guru harus
melakukan evaluasi terhadap penggunaan media tersebut. Evaluasi
dapat dilakukan dengan menguji kemampuan siswa dan dapat
dilakukan dengan mendiskusikannya dengan rekan kerja. Selain itu,
perlu juga adanya suatu pengukuran keefektifitasannya, diantaranya
kecapaian tujuan, ketepatan waktu, keadaan proses pembelajaran dan
hasil akhir dari proses pembelajaran tersebut. Sehingga dari evaluasi

20
Amin, h. 122-123.

17
ini menghasilkan keputusan apakah media tersebut bisa dilanjutkan
penggunaannya atau ada hal yang perlu diperbaiki.
4. Tahap Kelanjutan
Tahap ini adalah tahap terakhir, adapun langkah yang perlu
dilakukan seorang Guru, yaitu:
a. Pendalaman Materi
Seorang Guru meminta siswa untuk mendalami materi dengan
cara seperti mendiskusikan hasil tes siswa dan membuat rangkuman.
b. Tindak lanjut
Guru diharapkan terus menggunakan media pembelajaran agar
terbiasa menggunakan dan menguasainya. Sehingga dengan
penggunaan media pembelajaran yang berkelanjutan akan
meningkatkan kualitas hasil belajar dan memaksimalkan tujuan
pembelajaran.21

21
Amin, h. 123.

18
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan sebagai


perantara atau penghubung dari pemberi informasi yaitu guru kepada
penerima informasi atau siswa yang bertujuan untuk menstimulus para siswa
agar termotivasi serta bisa mengikuti proses pembelajaran secara utuh dan
bermakna. Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik
berupa data, orang, dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta
didik dalam belajar, baik secara terpisah. maupun secara terkombinasi
sehinggal mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau
mencapai kompetensi tertentu.

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media


yaitu tujuan pembelajaran, keefektifan, peserta didik, ketersediaan, kualitas
teknis, biaya, fleksibilitas, dan kemampuan orang yang menggunakannya serta
alokasi waktu yang tersedia. Sumber belajar haruslah dipilih sedemikian rupa
agar dapat digunakan sesuai dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Dalam hal penggunaan media pembelajaran harus memperhatikan 4


tahapan, diantaranya tahapan persiapan, tahapan penyajian, tahapan
penerapan, dan tahapan kelanjutan.

B. Saran

Jika dilihat dari kelengkapan isi materi, maka materi yang ada
dimakalah ini mungkin belum begitu lengkap. Jadi, kami meminta kritik dan
saran pembaca agar makalah ini dapat disempurnakan di kemudian hari.
Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi penyusun dan pembacanya.
Kekurangan dan kesalahan yang harap dimaklumi dan mudah-mudahan
berkembang ke arah yang lebih baik lagi. Terima kasih.

19
DAFTAR PUSTAKA

Amin, Moh. Nasrul. “Pemanfaatan Media Pembelajaran dalam Pembelajaran SKI


MI.” Awwaliyah: Jurnal PGMI 2, no. 2 (Desember 2019).
Arief S.Sadiman, dkk. Media Pendidikan. Jakarta, 1986.
Fikri, Hasnul, dan Ade Sri Madona. Pengembangan Media Pembelajaran
Berbasis Multimedia Interaktif. Yogyakarta: Samudra Biru, 2018.
Hasan, Muhammad, Milawati, Darodjat, Tuti Khairani Harahap, Tasdim Tahrim,
Ahmad Mufit Anwari, Azwar Rahmat, Masdiana, dan I Made Indra.
Media Pembelajaran. CV Tahta Media Group, 2021.
Mahmud, Saifudin, dan Muhammad Idham. Strategi Belajar-Mengajar. Syiah
Kuala University Press, 2017.
Marlina, Abdul Wahab, Susidamaiyanti, Ramadana, Siti Zumrotul Nikmah,
Sarwo Edy Wibowo, Indianasari, Syafruddin, dan Wiwin Putriaati.
Pengembangan Media Pembelajaran SD/MI. Aceh: Yayasan Penerbit
Muhammad Zaini, 2021.
Miftah, Muhammad. “Fungsi dan Peran Media Pembelajaran sebagai Upaya
Peningkatan Kemampuan Belajar Siswa.” Jurnal Kwangsan 1, no. 2
(Desember 2013).
M.Pd, Yanti Karmila Nengsih, S. Pd, Mega Nurrizalia M.Pd S. Pd, Dra Evy Ratna
Kartika Waty M.Pd.Ph.D, dan Shomedran M.Pd S. Pd. Buku Ajar Media
Dan Sumber Belajar Pendidikan Luar Sekolah. Bening Media Publishing,
2022.
Muhammad Hasan, “MEDIA PEMBELAJARAN”, Mei 2021, CV TAHTA MEDIA
GROUP, Hal.27., t.t.
Pakpahan, Andrew Fernando, Dewa Putu Yudhi Ardiana, Arin Tentrem Mawati,
Elmor Benedict Wagiu, Janner Simarmata, Muhamad Zulfikar Mansyur,
La Ili, dkk. Pengembangan Media Pembelajaran. Yayasan Kita Menulis,
2020.
Pakpahan, Andrew Fernando, Dewa Putu Yudhi, Elmor Benedict Wagiu,
Muhamad Zulfikar Mansyur, La lli, Dina Chamidah, Fergie Joanda

20
Kaunang, dkk. Pengembangan Media Pembelajaran. Yayasan Kita
Menulis, 2020.
Purba, Ramen A., Imam Rofiki, Sukarman Purba, Pratiwi Bernadetta Purba,
Erniati Bachtiar, Akbar Iskandar, Febrianty Febrianty, dkk. Pengantar
Media Pembelajaran. Yayasan Kita Menulis, 2020.
Ridhahani, Prof Dr. Dimensi-dimensi Pendidikan Agama Islam. Maghza Pustaka,
2022.
Samsinar S. “Urgensi Learning Resources (Sumber Belajar) dalam Meningkatkan
Kualitas Pembelajaran.” Jurnal Kependidikan Tarbiyah IAIN Bine 13, no.
2 (Desember 2019).
Satrianawati. Media dan Sumber Belajar. Deepublish, 2018.

21

Anda mungkin juga menyukai