Anda di halaman 1dari 24

KELAS V FASE C 2 JP FIKIH MI

(2 x 35 Menit)

FASE
Fase/Elemen
 Fase C
 Elemen Fikih Ibadah

Domain CP
FASE C
ELEMEN Capaian Pembelajaran
Fikih Ibadah Mampu menganalisis ketentuan zakat, fitrah, infaq, sedekah dan
kurban serta menerapkan tata cara haji dan umroh untuk
menjalankan perintah agama yang memiliki dimensi sosial dan
dapat menumbuhkan perilaku peduli kepada sesama. Peserta
didik juga menganalisis ketentuan halal dan haram serta dapat
membiasakan mengonsumsi makanan halal dan baik, sehingga
ibadahnya dapat mempengaruhi cara berpikir, bersikap dan
bertindak dalam kehidupan sehari-hari.

Capaian Pembelajaran
Peserta didik menganalisis ketentuan haji serta menerapkan tata cara haji untuk
menjalankan perintah agama yang memiliki dimensi sosial dan dapat menumbuhkan
perilaku peduli kepada sesama.

Tujuan Pembelajaran
Meyakini bahwa ibadah haji adalah
perintah Allah Swt dengan benar
Menghayati pentingnya persatuan dan
kesatuan umat Islam sebagai implementasi
dari pemahaman makna ibadah haji
dengan benar
Menunjukkan sikap peduli dan
kerjasama sebagai implementasi dari
pemahaman makna ibadah haji dengan
baik
Menjelaskan pengertian haji,dasar
hukum haji dan rukun haji dengan
benar
Menyebutkan syarat haji dan wajib
haji dengan tepat
Menjelaskan tata cara haji dengan
Mempraktikkan ibadah haji dengan
benar
Membuat diagram alur perjalanan haji
dengan benar

KELAS VffFASE C FIKIH MI

Kata Kunci
Haji  Menjelaskan
Meyakini  Menyebutkan
Menghayati  Mempraktikkan
Menunjukkan

Pertanyaan Pemantik

1. Apakah diantara kalian ada yang sudah tau apa itu haji?

2. Apakah ada yang sudah tau apa saja yang di lakukan saat ibadah haji?

3. Kapan pelaksanaan ibadah haji?

Kompetensi Prasyarat

Meyakini bahwa ibadah haji adalah


perintah Allah Swt.

✓ Beriman,bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan


berakhlak mulia.

✓ Mandiri

✓ Bergotong-royong

✓ Berkebinekaan global

✓ Bernalar kritis

✓ Kreatif
KELAS V FASE C
ff
KELAS V FASE C FIKIH MI

Sarana dan Prasarana

✓ Laptop
✓ LCD Proyektor
✓ Lingkungan belajar yang dimodifikasi sedemikian
rupa sehingga peserta didik belajar dengan aman dan
nyaman

Target dan Jumlah Siswa


Target:
✓ Siswa Reguler
Jumlah:
✓ Sesuai jumlah peserta didik dan kondisi
satuan pendidikan

Ketersediaan Materi
✓ Pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi : YA
✓ Alternatif penjelasan,metode,atau aktifitas,untuk
siswa yang sulit memahami konsep : TIDAK

Moda Pembelajaran
✓ Tatap Muka
Pengertian dan Dasar Hukum Haji

A. Pengertian Haji

Secara Bahasa : Haji berasal dari bahasa Arab‫ َح ِّج‬yang artinya


ziarah atau mengunjungi, menuju, menyengajasuatu tempat.

Secara Istilah : Haji adalah berkunjung atau berziarah ke Baitullah


dengan tujuanmelaksanakan ibadah kepadaAllah Swt.untuk
mendekatkan diridengan syarat, rukun, dan waktu yang telah
ditentukan oleh syariat Islam.

B. Dasar Atau Dalil Ibadah Haji

1. Al-Qur’an (Ali Imran ayat: 97)

َ E‫هٗ َك‬EEَ‫ر ِه ْي َم ەۚ َو َم ْن َد َخل‬E


‫ان‬E ٰ E‫ا ُم اِ ْب‬EEَ‫ت َّمق‬ ٌ ۢ ‫فِ ْي ِه ٰا ٰي‬
ٌ ‫ت بَي ِّٰن‬
Eَ ‫تَطَا‬EEEE‫اس‬
‫ع‬ ْ ‫ت َم ِن‬ Eِ ‫اس ِحجُّ ْالبَ ْي‬ Eِ َّ‫ٰا ِمنًا ۗ َوهّٰلِل ِ َعلَى الن‬
‫اِلَ ْي ِه َسبِ ْياًل ۗ َو َم ْن َكفَ َر فَاِ َّن هّٰللا َ َغنِ ٌّي َع ِن ْال ٰعلَ ِمي َْن‬
2. Hadis Nabi Muhammad Saw

Dari Ibnu Abbas Ra. Nabi Saw. bersabda: "Hendaklah kamu


bersegera mengerjakan haji karena sesungguhnya seseorang
tidak akan menyadari suatu halangan yang akan
merintanginya".(H.R. Ahmad)

1 Modul Ajar Fikih MI - Haji


Ketentuan Haji

Hukum Haji

Hukum asal ibadah haji adalah wajib bagi yang mampu namun dalam keadaan tertentu dapat
berubah sunah, makruh, haram.

a. Wajib untuk pertama kali dan telah mampu menjalankannya dan bagi orang yang bernadar.
b. Sunah apabila dapat mengerjakan ibadah haji untuk kedua kali dan seterusnya, bagi anak
kecil, hamba sahaya.
c. Makruh apabila sudah dilaksanakan sementara masyarakat di sekelilingnya masih hidup
serba kekurangan dan butuh bantuan untuk kelangsungan hidup.
d. Haram jika pergi haji dengan niat membuat kerusakan dan keonaran di tanah suci Makkah.

Waktu Haji

Waktu ibadah haji sudah ditentukan syariat Islam dan haji merupakan salah satuibadahyang telah
ditentukan waktunya. Ibadah haji tidak boleh dilakukan pada bulan-bulan selain yang telah
ditetapkan Allah Swt. yaitu bulan Syawal, Zulqa‟dah dan Zulhijah

Islam Berakal Sehat


Syarat Haji
Baligh Mampu (istitha'ah)

2 Modul Ajar Fikih MI - Haji


Ketentuan Haji

Rukun Haji

Rukun haji merupakan serangkaian perbuatan yang harus


dilakukan dalam ibadah haji yang tidak dapat diganti dengan
dam. Apabila salah satu rukun haji ada yang tidak
dilaksanakan, hajinya batal dan harus diulang tahun depan.

a. Ihram : berniat memulai melakukan haji dengan


menggunakan pakaian ihram yang terdiri atas dua helai kain
putih tidak dijahit (bagi laki-laki). Pakaian ihram bagi wanita
adalah menutup seluruh tubuhnya, kecuali muka dan telapak
tangan.

b. Wukuf : tinggal di Arafah sejak saat matahari tergelincir


tanggal 9 Zulhijah (hari Arafah) sampai terbit fajar hari Nahar
(tanggal 10 Zulhijah).

c. Tawaf : mengelilingi ka'bah sebanyak tujuh kali dimulai dari


Hajar Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad

d. Sa i : berlari-lari kecil dari bukit Safa ke bukit Marwah dan


sebaliknya sebanyak tujuh kali, yang dimulai dari bukit Safa
dan berakhir di bukit Marwah.

e. Tahalul : keadaan seseorang yang telah dibolehkan


(dihalalkan) melakukan perbuatan yang sebelumnya dilarang
selama berihram. Tahalul ditandai dengan mencukur rambut
paling sedikit beberapa helai.

f. Tertib : menertibkan rukun-rukun yang telah disebut yakni


mendahulukan yang terdahulu secara urut.

3 Modul Ajar Fikih MI - Haji


Ketentuan Haji

Ih ra m d a ri m iq a t : b a ta s w a k tu d a n te m p a t d im u la in y a ib a d a h
h a ji

M a b it (b e rm a la m ) d i M u z d a lifa h
Wajib Haji

(Rangkaian
kegiatan yang M e le m p a r ju m ra h a q a b a h p a d a ta n g g a l 1 0 Z u lh ija h
harus dilakukan
dalam ibadah haji
sebagai pelengkap M e le m p a r 3 ju m ra h
rukun haji jika
salah satu ini
ditinggalkan maka M a b it (b e rm a la m ) d i M in a
hajinya tetap sah
namun harus
membayar dam)
T a w a f W a d a ' (ta w a f p e rp is a h a n )

M e n ja u h k a n d iri d a ri s e g a la y a n g d ih a r a m k a n

Pelaksanaan Ibadah Haji


1. Haji Ifrad, yaitu mengerjakan haji lebih dahulu baru kemudianmelakukan umrah.
2. Haji Tamattu , yaitu mengejakan ibadah umrah lebih dahulu, kemudian mengerjakan haji.
3. Haji Qiron, yaitu mengerjakan haji dan umrah secara bersamaan dalam satu niat.

4 Modul Ajar Fikih MI - Haji


Tata Cara Haji

1. Ihram

 Memulai ihram pada tanggal 8 Zulhijah yang disebut Hari Tarwiyah yang
diawali dengan mandi, dan pakai parfum di badan, bukan di pakaian
ihram.
 Setelah pakai ihram, bacalah doa ihram
 Kemudian baca niat haji

2. Mabit atau Bermalam di Mina (Tarwiyyah)

 Lalu berangkatlah ke Mina pada pagi hari setelah terbit matahari,


tanggal 8 Zulhijah.
 Sesampai di Mina, qashar, tanpa di jama’ antara shalat Zuhur dan
Ashar.
 Demikian pula shalat Maghrib dan Isya diqashar, tanpa dijama’.
 Bermalamlah di Mina agar bisa shalat Subuh disana sebagaimana
sunah Nabi Shallallahu alaihi wasallam

3. Wuquf/Berdiam Diri di Arafah

 Usai shalat Subuh di Mina, berangkat ke Arafah setelah terbit


matahari (9 Zulhijah)
 Tiba di Arafah shalat zuhur dan ashar masing-masing dua raka’at,
yaitu dijama’ taqdim dan qashar.
 Jika sudah jelas berada dalam batas Arafah, berdoalah sambil angkat
tangan
 Tetaplah berdoa sampai tenggelam matahari.
 angan sampai tinggalkan Arafah sebelummatahari terbenam

1 Modul Ajar Fikih MI - Haji


Tata Cara
Tata Haji
Cara Haji

4.7.Mabit
Menyembelih Kambing
atau Bermalam di Muzdalifah

 Menyembelih
Meninggalkan kambing
Arafahpada tanggal
setelah 10 Zulhijah
matahari atau setelahnya
terbenam pada hari-hari Tasyrik
menuju Muzdalifah.
(tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah).
 Setiba di Muzdalifah, langsung kerjakan shalat magrib dan isya’ dengan jama’ ta’khir dan
 Dilarang
qashar.keras menyembelih kambing sebelum tanggal 10 Zulhijah.
 Menyembelih
Usai shalat, hewan kurdan
istirahat an tidurlah,
agi jama’ah haji tidaklah
jangan waji , karena
ada kegiatan yang wajib
besukhari
adaitukegiatan
adalah berat.
menyembelih kambing yang memang wajib dilakukan oleh haji tamattu’ atau qiron.
 Usai shalat, istirahat dan tidurlah, jangan ada kegiatan karena besuk ada kegiatan berat.
 Usai shalat shubuh, duduklah banyak berdzikir dan berdoa sambil angkat tangan atau
bertalbiyah dan berdzikir.
 Jangan tinggalkan Muzdalifah selain orang-orang lemah, seperti orang tua lansia, wanita,
anak kecil, dan petugas haji.

8. Tawaf Ifadah

 Setelah cukur dan memakai baju biasa, berangkatlah menuju Makkah


5. Melempar Jumrah Aqobah atau Kubro
untuk tawaf ifadhoh.
 Tawaf sebagaimana
 Meninggalkan Muzdalifahwaktu umrah
sebelum sebanyak
terbit 7 putaran,
matahari lalu shalat
pada tanggal sunah hari
10 Zulhijah
2 raka’at
ied sambil di belakang
bertakbir, maqom Ibrahim.
dan bertalbiyah menuju Mina untuk melempar jumrah.
 Kemudian
 Memungut batumengarah ke kran-kran
yang seukuran antara air
bijiZamzam untuk
coklat dan bijiminum
kacangsebanyak-
dimana saja,
baik banyaknya
di perjalanan menuju Mina atau di Mina sendiri ataupun dimana saja.
 Melempar Jumrah Aqobah setelah terbitnya matahari sebanyak 7 lemparan batu
kecil yang dipungut tadi.
 Ketika melempar menghadap Jumrah, maka jadikan Makkah sebelah kirimu, dan
Mina (lokasi perkemahan) sebelah kananmu.
 Setiap kali melemparkan batu kecil tsb, ucapkanlah “Allahu akbar” dan usahakan
9.masuk
Sa’i (Lari-Lari
ke dalam Kecil)
kolam. Jika meleset dari kolam, ulangi. Dan seusai melempar,
putuskan talbiyah.
 Sa’i menuju ke Shafa
 Usai 7 Putaran, maka dianggap telah bertahallulkedua, namun tanpa
bercukur lagi. Maka dengan ini dibolehkan melakukan jimak
dengan istri. 6. Mencukur Rambut atau Tahallul Pertama.
 Tawaf Ifadah dan sa’i oleh dilakukan pada hari Tasyrik atau sisa
 Seusai melempar,
hari-hari maka selama
haji lainnya gundullah rambut
disana. atau pendekkan
Tapi lebih atau cukur rata. Adapun
cepat lebih bagus.
wanita, maka potong rambut sendiri dengan gunting yang dibawa sepanjang 1 ruas jari.
 Dengan ini berarti telah melakukan tahallul awal. Maka sekarang boleh pakaian biasa,
gunakan parfum, gunting kuku dan bulu dan lain sebagainya. Namun berhubungan badan
dengan istri belum boleh

2 Modul Ajar Fikih MI - Haji


Tata Cara Haji

10. Mabit atau Bermalam di Mina


 Selesai tawaf ifadhoh dan sa’i di Makkah, maka kembalilah ke Mina untuk bermalam selama 2 atau
3 hari. Bermalam disana wajib.
 Selama 3 hari di Mina, shalat Zuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya‟ dikerjakan secara qashar.
 Siang harinya tgl 11 setelah shalat zhuhur, berangkatlah ke 3 jumrah untuk melempar, dan ambil
batu dimana saja sebanyak 21 biji.
 Lalu berangkat ke tempat pelemparan, dan lemparlah 3 Jumrah tersebut, yang dimulai dengan
Jumrah Shugra dekat masjid Khoif sebanyak 7 lemparan.
 Di Jumrah Ula atau Shughra ini, lakukan beberapa amalan berikut: 1-Ketika melempar disini
menghadaplah ke arah Jumrah dengan menjadikan Makkah sebelah kiri & Mina (lokasi
perkemahan) sebelah kanan, 2- Lemparlah Jumrah Shughra dengan batu kecil sambil ucapkan
“Allahu akbar” setiap kali melempar, 3-Carilah tempat sunyi untuk berdo’a disini menghadap kiblat
sambil angkat tangan.
 Lalu menuju ke Jumrah Wusta (tengah) dan lakukanlah 3 amalan yang dilakukan tadi di Jumrah
Wusta.
 Selanjutnya menuju ke Jumrah Kubra yg biasa disebut “Jumrah Aqobah”, dan lakukan juga amalan
disini yang dilakukan di Jumrah Shugra dan Wusta. Cuma disini tidak dianjurkan berdoa, tapi
langsung pergi. Inilah yang dilakukan pada tgl 11 Zulhijah.
 Pada tgl 12 dan 13 Zulhijah, lakukanlah saat itu apa yang dilakukan pada tgl 11 Zulhijah tadi di atas.
 Jika tergesa-gesa karena ada hajat,boleh tinggalkan Mina pada tgl 12 Zulhijah. Ingat jangan sampai
kedapatan waktu magrib. Jika kedapatan maghrib sementara masih di Mina, maka harus bermalam
lagi.
 Jika selesai melempar tgl 13 Zulhijah dan inilah yg afdhol, maka anda dianggap telah
menyelesaikan ibadah haji

11. Tawaf Wada’ (Tawaf Perpisahan)

 Tawaf wada’ hukumnya wajib dilakukan jika seseorang sudah hendak


bersafar meninggalkan Makkah.
 Lakukanlah tawaf wada’ sebagaimana halnya tawaf ifadhah dan tawaf
umrah. Tapi dengan memakai pakaian biasa

3 Modul Ajar Fikih MI - Haji


Sumber Pembelajaran Alat dan Bahan Yang
Yang Utama Diperlukan

Buku Fikih MI Kelas V Guru: Papan Tulis, Spidol, LCD,


Kementrian Agama RI laptop, Media Pembelajaran Edukatif
2020 (Alat peraga,gambar/poster)

Kitab Hadlratus Syaikh Peserta didik : Kertas HVS,


K.H. Muhammad spidol/pulpen
Hasyim Asy’ari. Inti
Fiqh Haji & Umrah. Perkiraan Biaya : Pembelian alat dan
Jawa Timur: Genius bahan diperkirakan membutuhkan
Media, 2013. anggaran 25.000,00

Kegiatan
Pembelajaran Utama Asesmen

Pengaturan siswa : Individu Individu dan Kelompok


dan Berkelompok
Jenis asesmen: Performa
Merode : Direct Learning, (presentasi dan praktik),
Video based learning, dan Tertulis (Tes Objektif, esai)
Group Discussion

Persiapan Pembelajaran

1. Membaca materi yang akan dibelajarkan (10 menit)


2. Menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan (20 menit)
3. Menyiapkan skenario pembelajaran secara umum (10 menit)
4. Menyiapkan ruang dan suasana belajar yang efektif dan efisien (3 menit)
5. Menyiapkan pengeloaan kelas yang kondusif (2 menit)

4 Modul Ajar Fikih MI - Haji


URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

( 2 JP = 2 x 35 Menit)

Nama Kegiatan Deskripsi Kegiatan


Pendahuluan  Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama
(Apersepsi)  Guru menyapa dengan menanyakan kabar, semisal
dengan kata “Apa kabar kalian hari ini?”
 Memeriksa kehadiran, kerapian, posisi, dan tempat
duduk yang benar
 Memusatkan konsentrasi anak dengan bertanya
 Menyampaikan materi pokok dan meminta peserta
didik menyimak tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti  Guru menyampaikan capaian pembelajaran


 Peserta didik menerima informasi pokok-pokok
materi haji
 Guru menampilkan video pembelajaran terkait
materi
 Guru menyajikan materi tentang haji secukupnya
menggunakan media (alat peraga) yang telah
disiapkan
 Guru membentuk kelompok yang beranggotakan 5
atau 6 orang
 Tiap kelompok mendapat tugas untuk berdiskusi
tentang tata cara ibadah haji
 Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusi mereka dan mempraktikkan tata cara
ibadah haji di depan kelas (untuk giliran maju, giru
dapat membuat undian, melakukan permainan, dan
lain-lain)

Kegiatan Penutup  Guru memberikan penguatan materi haji


 Guru menyampaikan tugas belajar dirumah
 Guru mengajak berdoa untuk mengakhiri proses
pembelajaran
 Guru menyampaikan salam penutup

5 Modul Ajar Fikih MI - Haji


“Mengukur Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Dan Asesmen”

1. Sikap Spiritual

Teknik Penilaian : Observasi

Instrumen Penilaian : Jurnal dan Rubrik

Jurnal

No Tanggal Nama Peserta didik Catatan Butir Sikap Tindak


Perilaku Lanjut

Rubrik

No Nama Sikap Indikator SL SR KD TP

1 Ketaatan Meyakini bahwa ibadah haji


beribadah adalah perintah Allah Swt dengan
benar

6 Modul Ajar Fikih MI - Haji


Teknik Penilaian : Penilaian Diri

Instrumen Penilaian : Rubrik

Butir Sikap : Ketaatan Beribadah

Nama Peserta didik : ........................................................

No Indikator SL SR KD TP
1 Aku meyakini bahwa ibadah haji adalah perintah Allah Swt dengan
benar

Teknik Penilaian : Penilaian Antar Teman

Instrumen Penilaian : Rubrik

Butir Sikap : Ketaatan Beribadah

Nama Peserta didik : ........................................................

No Indikator SL SR KD TP
1 Temanku meyakini bahwa ibadah haji adalah perintah Allah Swt
dengan benar

Keterangan :

SL = Selalu : Sangat Baik

SR = Sering : Baik

KD = Kadang-Kadang : Cukup

TP = Tidak Pernah : Perlu Bimbingan

7 Modul Ajar Fikih MI - Haji


2. Sikap Sosial
Teknik Penilaian : Observasi

Instrumen Penilaian : Jurnal dan Rubrik

Jumlah :

No Tanggal Nama Peserta didik Catatan Butir Sikap Tidak


Perilaku Lanjut
Persatuan dan
Kesatuan

Peduli dan
Kerjasama

Rubrik :

No Nama Sikap Indikator SL SR KD TP


Persatuan dan Menghayati pentingnya persatuan dan
Kesatuan kesatuan umat Islam sebagai implementasi
dari pemahaman makna ibadah haji dengan
benar

Peduli dan Menunjukkan sikap peduli dan kerjasama


Kerjasama sebagai implementasi dari pemahaman
makna ibadah haji dengan baik

Teknik Penilaian : Penilaian Diri

8 Modul Ajar Fikih MI - Haji


Instrumen Penilaian : Rubrik

Butir Sikap : 1. Persatuan dan Kesatuan, 2. Peduli dan Kerjasama

Nama Peserta didik : ........................................................

No Indikator SL SR KD TP
1 Aku menghayati pentingnya persatuan dan kesatuan umat
Islam sebagai implementasi dari pemahaman makna ibadah
haji dengan benar

2 Aku menunjukkan sikap peduli dan kerjasama sebagai


implementasi dari pemahaman makna ibadah haji dengan
baik

Teknik Penilaian : Penilaian Antar Teman

Instrumen Penilaian : Rubrik

Butir Sikap : 1. Persatuan dan Kesatuan, 2. Peduli dan Kerjasama

Nama Peserta didik : ........................................................

No Indikator SL SR KD TP
1 Temanku menghayati pentingnya persatuan dan kesatuan
umat Islam sebagai implementasi dari pemahaman makna
ibadah haji dengan benar

2 Temanku menunjukkan sikap peduli dan kerjasama sebagai


implementasi dari pemahaman makna ibadah haji dengan
baik

9 Modul Ajar Fikih MI - Haji


Keterangan :

SL = Selalu : Sangat Baik

SR = Sering : Baik

KD = Kadang-Kadang : Cukup

TP = Tidak Pernah : Perlu Bimbingan

3. Pengetahuan

Teknik Penilaian : Tulisan

Instrumen Penilaian : Soal

Nama Peserta didik : .......................................................

No Indikator Instrumen Penilaian Skor

1 Menjelaskan pengertian haji,dasar hukum Jelaskan pengertian haji! 20


haji dan rukun dengan benar
Jelaskan dasar hukum haji! 20

Jelaskan rukun haji! 20

2 Menyebutkan syarat haji dan wajib haji Sebutkan syarat-syarat haji! 10


dengan tepat
Sebutkan wajib haji! 10

3 Menjelaskan tata cara haji dengan benar Jelaskan tata cara ibadah haji! 20

Nilai = skor perolehan dibagi skor maksimal dikalikan 100


Catatan: Instrumen soal tersebut dapat dikembangkan dan dilengkapi dengan stimulus.

10 Modul Ajar Fikih MI - Haji


4. Keterampilan
Teknik Penilaian : Praktik

Instrumen Penilaian : Rubrik

Nama Peserta didik : ..........................

No Indikator 4 3 2 1 0

1 Mempraktikkan ibadah haji dengan benar

Teknik Penilaian : Produk

Instrumen Penilaian : Rubrik

Nama Peserta didik :..........................................


No Indikator 4 3 2 1 0
1 Membuat diagram alur perjalanan haji dengan benar

 4 bila memenuhi empat kriteria.


 3 bila memenuhi tiga kriteria.
 2 bila memenuhi dua kriteria.
 1 bila memenuhi dua kriteria.
 0 bila tidak mampu memenuhi kriteria sama sekali
Kriteria: tepat, rapi, lengkap, dan indah
Catatan: - Tehnik dan instrumen penilaian dapat dikembangkan.
Pengolahan penilaian mengikuti standar penilaian keterampilan yang berlaku.

11 Modul Ajar Fikih MI - Haji


Pertanyaan Refleksi Untuk Siswa

1. Bagaimana perasaan kalian dalam mengikuti pembelajaran materi


haji?
2. Adakah kesulitan yang kalian alami?
3. Setelah mempelajari haji apakah tambah mantap keimanan
kalian?

Daftar Pustaka
• Buku Fikih MI Kelas V Kementrian Agama RI 2020
• Kitab Hadlratus Syaikh K.H. Muhammad Hasyim
Asy’ari. Inti Fiqh Haji & Umrah. Jawa Timur: Genius
Media, 2013.

12 Modul Ajar Fikih MI - Haji


Lembar Kerja Siswa
Nama :

No Absen :

Membuat diagram alur perjalanan haji dikertas HVS

13 Modul Ajar Fikih MI - Haji


Bahan Bacaan Buku Teks Fikih MI Kelas V
Siswa
Bahan Bacaan Guru Kitab Hadlratus Syaikh K.H.
Muhammad Hasyim Asy’ari.
Inti Fiqh Haji & Umrah. Jawa
Timur: Genius Media, 2013.

Materi Pengayaan Membaca Sejarah Nabi


Muhammad saw.
Materi Untuk Siswa Mengulang Membaca Buku
Yang Kesulitan Teks
Belajar

14 Modul Ajar Fikih MI - Haji


1 Modul Ajar Fikih MI - Haji

Anda mungkin juga menyukai