(2 x 35 Menit)
FASE
Fase/Elemen
Fase C
Elemen Fikih Ibadah
Domain CP
FASE C
ELEMEN Capaian Pembelajaran
Fikih Ibadah Mampu menganalisis ketentuan zakat, fitrah, infaq, sedekah dan
kurban serta menerapkan tata cara haji dan umroh untuk
menjalankan perintah agama yang memiliki dimensi sosial dan
dapat menumbuhkan perilaku peduli kepada sesama. Peserta
didik juga menganalisis ketentuan halal dan haram serta dapat
membiasakan mengonsumsi makanan halal dan baik, sehingga
ibadahnya dapat mempengaruhi cara berpikir, bersikap dan
bertindak dalam kehidupan sehari-hari.
Capaian Pembelajaran
Peserta didik menganalisis ketentuan haji serta menerapkan tata cara haji untuk
menjalankan perintah agama yang memiliki dimensi sosial dan dapat menumbuhkan
perilaku peduli kepada sesama.
Tujuan Pembelajaran
Meyakini bahwa ibadah haji adalah
perintah Allah Swt dengan benar
Menghayati pentingnya persatuan dan
kesatuan umat Islam sebagai implementasi
dari pemahaman makna ibadah haji
dengan benar
Menunjukkan sikap peduli dan
kerjasama sebagai implementasi dari
pemahaman makna ibadah haji dengan
baik
Menjelaskan pengertian haji,dasar
hukum haji dan rukun haji dengan
benar
Menyebutkan syarat haji dan wajib
haji dengan tepat
Menjelaskan tata cara haji dengan
Mempraktikkan ibadah haji dengan
benar
Membuat diagram alur perjalanan haji
dengan benar
Kata Kunci
Haji Menjelaskan
Meyakini Menyebutkan
Menghayati Mempraktikkan
Menunjukkan
Pertanyaan Pemantik
1. Apakah diantara kalian ada yang sudah tau apa itu haji?
2. Apakah ada yang sudah tau apa saja yang di lakukan saat ibadah haji?
Kompetensi Prasyarat
✓ Mandiri
✓ Bergotong-royong
✓ Berkebinekaan global
✓ Bernalar kritis
✓ Kreatif
KELAS V FASE C
ff
KELAS V FASE C FIKIH MI
✓ Laptop
✓ LCD Proyektor
✓ Lingkungan belajar yang dimodifikasi sedemikian
rupa sehingga peserta didik belajar dengan aman dan
nyaman
Ketersediaan Materi
✓ Pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi : YA
✓ Alternatif penjelasan,metode,atau aktifitas,untuk
siswa yang sulit memahami konsep : TIDAK
Moda Pembelajaran
✓ Tatap Muka
Pengertian dan Dasar Hukum Haji
A. Pengertian Haji
Hukum Haji
Hukum asal ibadah haji adalah wajib bagi yang mampu namun dalam keadaan tertentu dapat
berubah sunah, makruh, haram.
a. Wajib untuk pertama kali dan telah mampu menjalankannya dan bagi orang yang bernadar.
b. Sunah apabila dapat mengerjakan ibadah haji untuk kedua kali dan seterusnya, bagi anak
kecil, hamba sahaya.
c. Makruh apabila sudah dilaksanakan sementara masyarakat di sekelilingnya masih hidup
serba kekurangan dan butuh bantuan untuk kelangsungan hidup.
d. Haram jika pergi haji dengan niat membuat kerusakan dan keonaran di tanah suci Makkah.
Waktu Haji
Waktu ibadah haji sudah ditentukan syariat Islam dan haji merupakan salah satuibadahyang telah
ditentukan waktunya. Ibadah haji tidak boleh dilakukan pada bulan-bulan selain yang telah
ditetapkan Allah Swt. yaitu bulan Syawal, Zulqa‟dah dan Zulhijah
Rukun Haji
Ih ra m d a ri m iq a t : b a ta s w a k tu d a n te m p a t d im u la in y a ib a d a h
h a ji
M a b it (b e rm a la m ) d i M u z d a lifa h
Wajib Haji
(Rangkaian
kegiatan yang M e le m p a r ju m ra h a q a b a h p a d a ta n g g a l 1 0 Z u lh ija h
harus dilakukan
dalam ibadah haji
sebagai pelengkap M e le m p a r 3 ju m ra h
rukun haji jika
salah satu ini
ditinggalkan maka M a b it (b e rm a la m ) d i M in a
hajinya tetap sah
namun harus
membayar dam)
T a w a f W a d a ' (ta w a f p e rp is a h a n )
M e n ja u h k a n d iri d a ri s e g a la y a n g d ih a r a m k a n
1. Ihram
Memulai ihram pada tanggal 8 Zulhijah yang disebut Hari Tarwiyah yang
diawali dengan mandi, dan pakai parfum di badan, bukan di pakaian
ihram.
Setelah pakai ihram, bacalah doa ihram
Kemudian baca niat haji
4.7.Mabit
Menyembelih Kambing
atau Bermalam di Muzdalifah
Menyembelih
Meninggalkan kambing
Arafahpada tanggal
setelah 10 Zulhijah
matahari atau setelahnya
terbenam pada hari-hari Tasyrik
menuju Muzdalifah.
(tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah).
Setiba di Muzdalifah, langsung kerjakan shalat magrib dan isya’ dengan jama’ ta’khir dan
Dilarang
qashar.keras menyembelih kambing sebelum tanggal 10 Zulhijah.
Menyembelih
Usai shalat, hewan kurdan
istirahat an tidurlah,
agi jama’ah haji tidaklah
jangan waji , karena
ada kegiatan yang wajib
besukhari
adaitukegiatan
adalah berat.
menyembelih kambing yang memang wajib dilakukan oleh haji tamattu’ atau qiron.
Usai shalat, istirahat dan tidurlah, jangan ada kegiatan karena besuk ada kegiatan berat.
Usai shalat shubuh, duduklah banyak berdzikir dan berdoa sambil angkat tangan atau
bertalbiyah dan berdzikir.
Jangan tinggalkan Muzdalifah selain orang-orang lemah, seperti orang tua lansia, wanita,
anak kecil, dan petugas haji.
8. Tawaf Ifadah
Kegiatan
Pembelajaran Utama Asesmen
Persiapan Pembelajaran
( 2 JP = 2 x 35 Menit)
1. Sikap Spiritual
Jurnal
Rubrik
No Indikator SL SR KD TP
1 Aku meyakini bahwa ibadah haji adalah perintah Allah Swt dengan
benar
No Indikator SL SR KD TP
1 Temanku meyakini bahwa ibadah haji adalah perintah Allah Swt
dengan benar
Keterangan :
SR = Sering : Baik
KD = Kadang-Kadang : Cukup
Jumlah :
Peduli dan
Kerjasama
Rubrik :
No Indikator SL SR KD TP
1 Aku menghayati pentingnya persatuan dan kesatuan umat
Islam sebagai implementasi dari pemahaman makna ibadah
haji dengan benar
No Indikator SL SR KD TP
1 Temanku menghayati pentingnya persatuan dan kesatuan
umat Islam sebagai implementasi dari pemahaman makna
ibadah haji dengan benar
SR = Sering : Baik
KD = Kadang-Kadang : Cukup
3. Pengetahuan
3 Menjelaskan tata cara haji dengan benar Jelaskan tata cara ibadah haji! 20
No Indikator 4 3 2 1 0
Daftar Pustaka
• Buku Fikih MI Kelas V Kementrian Agama RI 2020
• Kitab Hadlratus Syaikh K.H. Muhammad Hasyim
Asy’ari. Inti Fiqh Haji & Umrah. Jawa Timur: Genius
Media, 2013.
No Absen :