Anda di halaman 1dari 12

Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Nama Sekolah : MIM Paboun Hilir

Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas/Semester : IV/1 (Satu)

Nama Penyusun : Deliza Andriani

NIM : 11810823113
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
ZAKAT FITRAH SD/MI K 13

Sekolah : MI / SD
Kelas/Semester : IV/1 (satu)
Mata Pelajaran : Fiqh/Agama Islam
Materi Pokok : Zakat Fitrah
Pembelajaran ke : II (dua)
Alokasi Waktu : 1 x 20 menit (1 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.


2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Memahami Ketentuan Zakat Fitrah 3.1.1 Menjelaskan pengertian dan hukum Zakat
Fitrah
3.1.2 Menjelaskan rukun Zakat Fitrah
3.1.3 Mengucapkan lafal niat Zakat Fitrah
3.1.4 Menjelaskan syarat wajib Zakat Fitrah
3.1.5 Menjelaskan tata cara Zakat Fitrah

C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan metode tanya jawab siswa mampu menjelaskan pengertian dan hukum Zakat
Fitrah.
2. Dengan metode tanya jawab siswa mampu menjelaskan rukun Zakat Fitrah.
3. Dengan strategi Reading Aloud siswa mampu mengucapkan lafal niat Zakat Fitrah.
4. Dengan strategi Question Students Have, siswa mampu menjelaskan syarat wajib
Zakat Fitrah.
5. Dengan strategi Question Students Have, siswa mampu menjelaskan tata cara Zakat
Fitrah.
D. Materi Pembelajaran.

Terlampir

E. Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran : Question students have, Reading Aloud, tanya jawab.


Pendekatan Pembelajaran : Saintifik

F. Media/Sumber Pembelajaran
1. Media : Papan Tulis, Spidol, Kertas potongan
2. Sumber : Buku Siswa Fiqh Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah, Buku
siswa Fikih Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah,
Pendidikan Agama Islam Fikih Kelas XII MA.

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar dan 5 menit
mengecek kehadiran siswa.
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
seorang siswa. (Untuk menyegarkan suasana, guru
dapat menanyakan tanggal hari ini. Misalnya tanggal
17, Maka mintalah siswa dengan nomor absen 17
untuk memimpin doa).
3. Memeriksa kerapian siswa & kelas. Lakukan operasi
semut jika kelas masih kurang rapi.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan inti 1. Siswa mengamati materi yang telah diberikan guru. 15 menit
2. Guru menanyakan kepada siswa tentang pengertian dan
hukum Zakat Fitrah.
3. Siswa diminta memberikan tanggapan.
4. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian dan
hukum Zakat Fitrah.
5. Guru menanyakan kepada siswa tentang rukun Zakat
Fitrah.
6. Siswa diminta memberikan tanggapan.
7. Guru memberikan penjelasan tentang rukun Zakat
Fitrah.
8. Guru dan siswa membacakan niat Zakat Fitrah secara
bersama-sama.
9. Siswa diminta untuk membacakan niat Zakat Fitrah
kembali secara keras di depan kelas.
10.Guru menjelaskan langkah-langkah strategi yang akan
digunakan.
11.Guru memberikan kertas kosong kepada siswa.
12.Siswa menuliskan pertanyaan tentang Zakat Fitrah.
13.Pertanyaan dari setiap peserta didik diputar searah
jarum jam, siswa harus memberikan tanda ceklist
kepada pertanyaan yang dianggap penting.
14.Kertas dikumpulkan, pertanyaan yang mendapat tanda
ceklist terbanyak secara berurutan akan dibahas oleh
guru dan siswa.
15.Segarkan suasana dengan ice breaking: Tepuk Sate
16.Siswa diminta untuk menyimpulkan materi.
Penutup 1. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran. 5 Menit
2. Guru melakukan evaluasi.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
3. Untuk tetap menumbuhkan keceriaan, siswa melakukan
tepuk gemuruh. Siswa diminta tepuk tangan dengan
volume mengikuti gerakan tangan guru. Ketika posisi
tangan guru di bawah, siswa tepuk tangan pelan. Ketika
gerakan tangan guru semakin ke atas, suara tepukan
semakin kencang.
4. Kelas ditutup dengan membaca doa bersama.

H. Penilaian
No Nama siswa Keaktifa Disiplin Religius
n

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

3.

4.

5.

1. Sikap

a. Keaktifan

 Keaktifan 1 = Siswa aktif dalam bertanya, menjawab, menanggapi dan


menyanggah dalam proses pembelajaran
 Keaktifan 2 = Siswa aktif dalam bertanya, menjawab dan menanggapi
 Keaktifan 3 = Siswa aktif dalam bertanya dan menjawab
 Keaktifan 4 = Siswa hanya aktif dalam bertanya

b. Disiplin
 Disiplin 1 = Siswa datang tepat waktu, selalu mengerjakan tugas, jika
dipanggil cepat datang dan memakai seragam sesuai aturan
 Disiplin 2 = Siswa datang tepat waktu, selalu mengerjakan tugas, dan
memakai seragam sesuai aturan
 Disiplin 3 = Siswa datang tepat waktu, selalu mengerjakan tugas
 Disiplin 4 = Siswa hanya datang tepat waktu

c. Religius

 Religius 1 = Siswa berdoa sebelum belajar, solat zuhur berjamaah disekolah,


toleransi dan mengucap rasa syukur ketika memperoleh nilai yang bagus
 Religius 2 = Siswa berdoa sebelum belajar, solat zuhur berjamaah disekolah,
dan toleransi
 Religius 3 = Siswa berdoa sebelum belajar, dan solat zuhur berjamaah
disekolah
 Religius 4 = Siswa hanya berdoa sebelum belajar

2. Pengetahuan

No Butir-butir Soal uaraian Kunci jawaban Skor

1. Jelaskan pengertian Zakat Fitrah? Zakat Fitrah adalah zakat


jiwa yaitu setiap jiwa atau 30
orang yang beragama
Islam harus memberikan
harta yang berupa
makanan pokok kepada
orang yang berhak
menerimanya,dikeluarkan
pada bulan Ramadhan
sampai dengan sebelum
salat Idul Fitri pada bulan
Syawal.
2. Siapa yang wajib membayar Zakat Fitrah? Semua orang yang
beragama Islam. 20

3. Sebutkan orang yang dapat menerima Zakat Fakir, Miskin, Amil,


Fitrah! Muallaf, Budak atau 20
Hamba sahaya, Garim,
Fisabillah, Ibnu sabil.

4. Kapan waktu pembayaran Zakat Fitrah? a. Waktu yang


diperbolehkan, yaitu 30
sejak awal bulan
Ramadhan sampai
akhir bulan
Ramadhan.
b. Waktu yang
diutamakan, yaitu
mulai terbenam
matahari pada akhir
bulan Ramadhan.
c. Waktu yang lebih
baik, yaitu
dilaksanakan setelah
sholat subuh sebelum
pergi melaksanakan
shalat Idul Fitri.

jumlahskoryangdiperoleh
Catatan : x 10
jumlahsemuaskor

Keterangan :
A = 80-100
B =70-79
C =60-69
D = <60

3. Keterampilan
Sangat Baik Baik Cukup Perlu
Kriteria
(4) (3) (2) Pendampingan
(1)
Hafal niat Zakat Faseh, hafal Faseh, hafal Faseh, blm Belum faseh, blm
Fitrah lancar dan kurang lancar hafal, kurang hafal, makhroj
makhroj nya makhrojnya lancar, tidak tepat
tepat tepat makhrojnya
tepat

4. Remedial
Siswa yang belum terampil dalam menemukan gagasan utama dan gagasan pendukung
dapat diberikan contoh-contoh tambahan teks sebagai latihan. Siswa dapat dibantu oleh
siswa lain yang telah terampil dalam menemukan gagasan pokok dan gagasan
pendukung.

5. Pengayaan
Apabila memiliki waktu, siswa dapat memainkan pertunjukan masing-masing kelompok
di kelas.

Refleksi Guru

Pekanbaru, 5 November 2020

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas IV
(Yusmarni M.Ag) (Deliza Andriani S.Pd)
LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian dan Hukum Zakat Fitrah


Fitrah secara bahasa berarti bersih atau suci. Menurut istilah zakat fitrah
adalah sejumlah harta berupa makanan pokok yang wajib dikeluarkan oleh seorang
muslim menjelang hari Idul Fitri dengan tujuan membersihkan jiwa dengan syarat
tertentu dan rukun tertentu. Zakat Fitrah juga disebut zakat jiwa yaitu setiap
jiwa/orang yang beragama Islam harus memberikan harta yang berupa makanan
pokok kepada orang yang berhak menerimanya, dan dikeluarkan pada bulan
Ramadhan sampai dengan sebelum salat Idul Fitri pada bulan Syawal.
Zakat Fitrah merupakan salah satu bagian dari zakat, dimana kewajibannya
dibebankan kepada semua orang yang beragama Islam, baik yang baru lahir sampai
yang sakaratul maut. Jadi siapapun baik kaya, miskin, laki-laki maupun perempuan,
tua, muda maupun bayi, semuanya harus membayar zakat fitrah. Melaksanakan Zakat
Fitrah hukumny Fardhu ‘Ain atau wajib atas setiap muslim dan muslimah.

B. Rukun Zakat Fitrah


1. Niat

ً ْ‫ْت أَنْ أ ُ ْخ ِر َج َزكا َ َة ْالفطر َعنْ َن ْفسِ يْ َفر‬


‫ضاهلِل ِ َت َعا َلى‬ ُ ‫َن َوي‬
Bacaan latinnya: "Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri 'an nafsii fadhan lillahi
ta'aala"
Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah dari diriku sendiri fardu karena
Allah Ta’ala”
2. Ada pemberi zakat fitrah (muzaki)
3. Ada penerima zakat fitrah (mustahik)
4. Ada barang atau makanan pokok yang dizakatkan

C. Syarat Wajib Zakat Fitrah


1. Islam
2. Masih hidup pada waktu terbenam matahari pada malam hari raya Idul Fitri
3. Mempunyai kelebihan makanan, baik untuk dirinya maupun keluarga
4. Berupa makanan pokok penduduk setempat

D. Tata Cara Zakat Fitrah


1. Ukuran zakat fitrah
Benda yang dapat dipergunakan untuk membayar zakat fitrah adalah
bahan makanan pokok daerah setempat. Sebagai contoh daerah yang makanan
pokoknya beras, maka membayar zakat fitrah adalah beras. Sedangkan ukurannya
adalah setara dengan 3,1 liter atau 2,5 kg beras. Tetapi dapat juga diganti dengan
uang yang besarnya sama dengan harga beras.
2. Waktu mengeluarkan zakat fitrah
d. Waktu yang diperbolehkan, yaitu sejak awal bulan Ramadhan sampai akhir
bulan Ramadhan.
e. Waktu yang diutamakan, yaitu mulai terbenam matahari pada akhir bulan
Ramadhan.
f. Waktu yang lebih baik, yaitu dilaksanakan setelah sholat subuh sebelum pergi
melaksanakan shalat Idul Fitri.
g. Waktu yang tidak diperbolehkan, yaitu membayar zakat fitrah setelah shalat
Idul Fitri, karena dianggap sebagai shadaqah biasa.
3. Mustahik zakat fitrah
Menurut pendapat ulama yang kuat, mustahik zakat fitrah hanya 2
golongan, yaitu fakir miskin yang tidak mempunyai harta dan tidak mampu
berusaha/ bekerja mencari nafkah. Sedangkan menurut jumhur ulama, zakat fitrah
termasuk zakat mal, oleh karena itu sistem penyalurannya mengikuti zakat maal
sehingga yang berhak menerimanya adalah 8 golongan yaitu:
a. Fakir adalah orang yang tidak memiliki harta benda dan tidak memiliki
pekerjaan untuk mencarinya.
b. Miskin adalah orang yang memiliki harta tetapi hanya cukup untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
c. Amil adalah orang yang mengelola pengumpulan dan pembagian zakat
d. Muallaf adalah orang yang masih lemah imannya karena baru mengenal dan
menyatakan masuk Islam.
e. Budak atau hamba sahaya adalah orang yang memiliki kesempatan untuk
merdeka tetapi tidak memiliki harta benda untuk menebusnya. Untuk
sekarang ini, perbudakan semacam itu sudah tidak ada di negara kita
(Indonesia).
f. Garim yaitu orang yang memiliki hutang banyak sedangkan dia tidak bisa
melunasinya.
g. Fisabilillah adalah orang-orang yang berjuang di jalan Allah sedangkan dalam
perjuangannya tidak mendapatkan gaji dari siapapun.
h. Ibnu Sabil yaitu orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan, sehingga
sangat membutuhkan bantuan.
Adapun tata cara berzakat adalah :
a. Kita memilih makanan pokok (seperti beras, sagu, jagung dll) yang terbaik,
minimal sama dengan yang biasa kita makan setiap harinya.
b. Kita takar sesuai dengan ketentuan yang ada yaitu bila menggunakan takaran
literan maka gunakan usuran yang estándar, tidak terlalu kecil, kita ambil 3
liter atau lebih. Bila menggunakan timbangan pastikan timbangannya tepat
tidak berkurang, kita ambil 2,5 kg beras.
c. Niat.
d. Makanan Pokok ( beras ) kita berikan langsung kepada yang berhak atau
diserahkan kepada panitia baik di Masjid atau lainnya.  
e. Kita serahkan tepat waktu sesui dengan permintaan panitia, atau kita bagikan
sendiri kepada yang berhak pada malam idul fitri atau pagi harinya sebelum
shalat Idul Fitri. 
f. Panitia bertanggung jawab membagikan kepada yang berhak menerimanya. 
Dengan terbentuknya panitia zakat memudahkan umat Islam dalam
menyalurkan zakat fitrah dan diperbolehkan zakat kita dibagikan langsung
kepada yang berhak menerima dengan catatan harus dijaga keadilan,
keamanan agar tidak terjadi perebutan atau antrian yang dapat merugikan
umat Islam sendiri.

Anda mungkin juga menyukai