Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP/02/2018)
Satuan Pendidikan : SMA Datuk Batu Hampar
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Materi Pokok : Perawatan Jenazah
Kelas/Semester : XI (Sebelas) / II (Dua)
Alokasi Waktu : 3x45 Menit

A. KI (Kompetensi Inti)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli


(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan,
KI 2 : dan pengkondisian secaraberkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan
bidang dan lingkup kajian pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks
KI 3 :
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan Internasional.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat informasi dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana
sesuai dengan lingkup kajian. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
KI 4 : komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah.Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam
ranah kongkrit terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah.

B. KD (Kompetensi Dasar)
1.1 Menerapkan penyelenggaraan jenazah sesuai dengan ketentuan syariat Islam
2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab dan kerja sama dalam penyelenggaraan jenazah di
masyarakat
3.1 Menganalisis pelaksanaan penyelenggaraan jenazah
4.1 Menyajikan prosedur penyelenggaraan jenazah
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1.1 Menerapkan penyelenggaraan jenazah sesuai dengan ketentuan syariat Islam
2.1.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab dan kerja sama dalam penyelenggaraan jenazah di
masyarakat
2.1.2 Memiliki kepedulian terhadap jenazah dalam kehidupan sehari-hari.
3.1.1 Menjelaskan kandungan dalil naqli tentang kepedulian terhadap jenazah.
3.1.2 Menjelaskan tata cara penyelenggaraan jenazah menurut hukum Islam.
3.1.3 Menjelaskan tata cara bertakziah sesuai ajaran Islam.
3.1.4 Menjelaskan tata cara berziarah sesuai ajaran Islam.
3.1.5 Mempraktikkan penyelenggaraan jenazah, takziah dan ziarah sesuai dengan ajaran
Islam.
3.1.6 Menyimpulkan hikmah dan manfaat tatacara penyelenggaraan jenazah.
4.1.1 Menyajikan paparan tentang makna, dalil, dan contoh tatacara penyelenggaraan
jenazah.
4.1.1 Menyajikan paparan tentang hikmah dan manfaat tatacara penyelenggaraan jenazah.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
2. Menerapkan penyelenggaraan jenazah sesuai dengan ketentuan syariat Islam
3. Menunjukkan sikap tanggung jawab dan kerja sama dalam penyelenggaraan jenazah di
masyarakat
4. Memiliki kepedulian terhadap jenazah dalam kehidupan sehari-hari.
5. Menjelaskan kandungan dalil naqli tentang kepedulian terhadap jenazah.
6. Menjelaskan tata cara penyelenggaraan jenazah menurut hukum Islam.
7. Menjelaskan tata cara bertakziah sesuai ajaran Islam.
8. Menjelaskan tata cara berziarah sesuai ajaran Islam.
9. Mempraktikkan penyelenggaraan jenazah, takziah dan ziarah sesuai dengan ajaran
Islam.
10. Menyimpulkan hikmah dan manfaat tatacara penyelenggaraan jenazah.
11. Menyajikan paparan tentang makna, dalil, dan contoh tatacara penyelenggaraan jenazah.
12. Menyajikan paparan tentang hikmah dan manfaat tatacara penyelenggaraan jenazah.

E. Materi Pembelajaran
Perawatan Jenazah
Kewajiban kaum muslimin terhadap jenazah ada empat yaitu: memandikan,
mengkafani, mensholatkan dan menguburkan. Adapun hukumnya adalah Fardhu kifayah.
 Memandikan Jenazah
 Syarat jenazah yang harus dimandikan :
 Mayat itu orang muslim
 Didapati tubuhnya walaupun sedikit
 Jenazah itu bukan mati sahid.
Cara memandikan jenazah
 Mayat diletakkan pada tempat yang tinggi seperti balai-balai atau ranjang dan
ditempat yang sunyi, tidak banyak masuk atau keluar.
 Siapkan air secukupnya. Disunatkan air dicampur dengan daun bidara atau suatu
yang dapat menghilangkan daki seperti sabun. Sebagian air dicampur kapur barus
untuk digunakan pada siraman terakhir nanti.
 Mayat diberi pakaian mandi yang tertutup auratnya sejauh tidak menyulitkan orang
yang memandikan.
 Mengeluarkan kotoran dari dalam perutnya serta kotoran-kotoran dibagian tubuh
yang lain dengan cara yang halus dan sopan.
 Bersihkan mulut dan giginya, barulah dibasuh kepalanya seraya disisir rambut dan
jenggotnya jika ada lalu di baringkan ke sebelah kiri untuk dibasuh sebelah
kanannya, sesudah itu baringkan ke sebelah kanan untuk dibasuh sebelah kirinya.
Serangkaian pekerjaan tersebut dihitung satu kali basuhan dan dipandang cukup,
namun disunnahkan 3 kali atau 5 kali.
 Meratakan air keseluruh badan jenazah dari atas kepala sampai ke kaki.
 Mewudhukan Jenazah
 Dikeringkan dengan handuk
 Orang yang berhak memandikan Mayat
 Suami atau istri mayat dan muhrimnya
 Bila muhrimnya tidak ada, maka bisa diserahkan kepada orang yang mengerti dan
dipercaya.
 Jenis kelaminnya sejenis dan jika tidak ada muhrim atau yang sejenis dengan si
mayat maka boleh ditayamumkan
Mengkafani Mayat
Hukum mengkafani mayat adalah fardhu kifayah atas orang yang hidup
Syarat mengkafani mayat:
 Sekurang-kurangnya satu lapis yang menutup seluruh tubuhnya.
 Mengkafaninya sesudah dimandikan
 Diutamakan berwarna putih.
 Bagi laki-laki disunatkan 3 lapis yang terdiri dari kain sarung dan dua lapis yang
menutup seluruh tubuhnya.
 Sedangkan bagi perempuan disunahkan 5 lapis yaitu : kain basahan (kain bawah),
selembar kerudung (tutup kepala), selembar baju kurung dan tiga lapis yang menutup
seluruh tubuh.
Cara Mengkafani mayat :
 Jika mayatnya laki-laki,
Dihamparkan sehelai-sehelai dan ditaburkan di atas tiap-tiap lapis itu harum-
haruman seperti kapur barus dan semacamnya, lalu mayat diletakkan di atasnya, sesudah
diberi kapur barus dan sebagainya kedua tangannya disedekapkan seperti sholat, kemudian
kain dibungkuskan lapis demi lapis.Pada bagian kaki, perut dan kepala diberi ikat (tali) dari
kain putih.
 Jika mayatnya perempuan,
Dilakukan seperti tersebut diatas hanya pada tubuh mayat dipakaikan kain basahan
(kain bawah), baju dan tutup kepala (kerudung). Khusus bagi orang yang meninggal dalam
keadaan ihrom haji/umroh tidak boleh diberi harum-haruman dan tutup kepala.
Mensholatkan Mayat
Sholat jenazah ialah sholat yang dikerjakan sebanyak 4 takbir dalam rangka
mendo’akan orang muslim yang meninggal. Apabila jenazahnya laki-laki imam hendaklah
berdiri lurus di depan kepalannya, dan apabila jenazahnya perempuan hendaklah imam
menghadap setengah perut atau punggungnya.
 Syarat sholat jenazah:
 Semua yang menjadi syarat sholat seperti suci dari hadats besar/kecil, menutup
aurot dan lainnya.
 Setelah jenazah itu dimandikan
 Jenazah diletakkan disebelah kiblat orang yang sholat kecuali bila sholat diatas
kubur dan sholat ghoib.
 Rukun sholat jenazah
 Niat
 Berdiri jika mampu
 Takbir empat kali
 Membaca surat Al-Fatihah
 Membaca sholawat Nabi saw
 Mendoakan mayat setelah takbir ketiga dan ke empat
 Memberi salam
Menguburkan Mayat
Cara Menguburkan Mayat
 Mula-mula dibuatkan liang lahat kira-kira tidak bisa dibongkar oleh binatang buas
atau dapat menimbulkan bau busuk.
 Jenazah dimasukkan kedalam liang lahat dengan posisi miring kekanan dan
menghadap kiblat. Saat meletakkan jenazah hendak membaca :
 Tali-tali kain kafan dilepas, pipi kanan dan ujung kaki ditempatkan pada tanah.
 Setelah ditutup dengan bambu/papan/kayu di atasnya ditimbun dengan tanah sampai
rata.
 Mendo'akan dan memohonkan ampun kepada jenazah.
Takziah Dan Ziarah Kubur
 Ta'ziyah.
Takziyah berasal dari kata 'azza-yu'azzi yang artinya berduka cita atau berbela
sungkawa atas musibah yang menimpa. Dalam konteks muamalah Islam, takziyah adalah
mendatangi keluarga orang yang meninggal dunia dengan maksud menyabarkannya dengan
ungkapan-ungkapan yang dapat menenangkan perasaan dan menghilangkan kesedihan.
Dengan sering melakukan takziyah, seseorang terdorong untuk ber-
muhasabah (introspeksi) atas semua aktivitas yang telah dilakukannya. Semakin sering
takziyah dilakukan, semakin kuat pula keyakinan akan datangnya kematian. Jika demikian,
akan semakin tumbuh semangat mengisi hidup dengan perbuatan baik dan amal saleh.
Pendek kata, takziyah adalah sumber inisiatif positif yang mengarahkan manusia menjadi
hamba Allah yang saleh dan bertakwa.
 Ziarah Kubur.
Ziarah kubur ialah mengunjungi makam (qubur) seseorang untuk memanjatkan do'a
dan memintakan ampun dari Allah swt. Disyari’atkan ziarah kubur dengan maksud untuk
mengambil pelajaran (‘ibrah) dan ingat akan kehidupan akhirat, dengan syarat tidak
mengucapkan kata-kata yang mendatangkan murka Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sebagai
misal, meminta sesuatu kepada penghuni kubur (orang mati) dan memohon pertolongan
kepada selain Allah dan semisalnya. Hal tersebut merupakan perbuatan syirik.
Tujuannya adalah agar orang yang berziarah itu mengingat mati, mengingat akherat
sehingga tidak hanya mengejar duniawi saja tetapi seimbang antara dunia dan akherat.
Ziarah qubur pernah dicontohkan oleh Rasulullah saw., sebagaimana sabdanya :

F. Langkah-Langkah Pembelajaran
No. Kegiatan Waktu
1. Kegiatan Pendahuluan 15 menit
• Guru membuka proses pembelajaran dengan
memberi salam dan berdo’a,
• Guru melakukan pengelolan kelas (absensi, tempat
duduk, dan perlengkapan lainnya),
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai, dan bagaimana cara mencapainya (teknik
belajarnya).
• Guru melakukan appersepsi dan tes awal untuk
mengetahui pemahaman peserta didik terhadap
materi yang akan disampaikan.
Guru memulai proses pembelajaran.
2. Kegiatan Inti 90 menit
Mengamati
 Membaca teks tentang tatacara penyelenggaraan
jenazah.
 Mengamati gambar, peristiwa, atau penomena
alam yang terkait dengan tatacara penyelenggaraan
jenazah.
 Menyimak tayangan atau penjelasan tentang
tatacara penyelenggaraan jenazah.
 Mencermati dalil-dalil tentang tatacara
penyelenggaraan jenazah.
 Mencermati tahapan penyelenggaran jenazah.
 Mencermati hikmah dan manfaat tatacara
penyelenggaraan jenazah.
Menanya
 Menanyakan makna tatacara penyelenggaraan
jenazah.
 Menanyakan dalil-dalil yang berkaitan dengan
tatacara penyelenggaraan jenazah.
 Menanyakan tahapan-tahapan dalam
penyelenggaraan jenazah.
 Menanyakan hikmah dan manfaat tatacara
penyelenggaraan jenazah.
Mengeksperimen/mengeksplorasi
 Mendiskusikan makna tatacara penyelenggaraan
jenazah.
 Mengidentifikasi dalil-dalil yang berkaitan dengan
tatacara penyelenggaraan jenazah
 Mendiskusikan dalil-dalil yang berkaitan dengan
tatacara penyelenggaraan jenazah.
 Mengidentifikasi hikmah dan manfaat tatacara
penyelenggaraan jenazah.
 Mendiskusikan hikmah dan manfaat tatacara
penyelenggaraan jenazah.
Menalar/Mengasosiasi
 Menganalisis makna tatacara penyelenggaraan
jenazah.
 Menganalisis hikmah dan manfaat tatacara
penyelenggaraan jenazah.
Konfirmasi
 Menyimpulkan hikmah dan manfaat tatacara
penyelenggaraan jenazah.
 Menyajikan paparan tentang makna, dalil, dan
contoh tatacara penyelenggaraan jenazah.
 Menyajikan paparan tentang hikmah dan manfaat
tatacara penyelenggaraan jenazah.
3. Kegiatan Penutup 15 menit
 Pendidik memberikan penguatan terhadap
jawaban peserta didik sebagai bahan masukan
untuk perbaikan langkah selanjutnya;
 Pendidik merencanakan kegiatan tindak lanjut
dengan memberikan catatan-catatan, tugas
individu maupun kelompok.
 Pendidik menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.

G. Pendekatan Pembelajaran
1. Strategi Pembelajaran : Saintific Learning
2. Metode Pembelajaran : Small Group Discussions, Demonstrasi, dan tanya jawab,
Ceramah. Metode Rool play, Diskusi, Ceramah, Praktek
H. Media Pembelajaran : leptop/lcd proyektor/speaker/ Penggaris, spidol, papan tulis
I. Sumber Pembelajaran :
 Buku Ajar PAI Kelas X
 Internet
 Buku refensi yang relevan,
 LCD Proyektor
 Film Tawuran Pelajar
 Tafsir al-Qur’an dan kitab hadits
 Kitab asbabunnuzul dan asbabul wurud
 Lingkungan setempat
J. Penilaian Hasil Belajar
 Soal
1. Mengapa manusia perlu aturan?
2. Apa jadinya kalau dalam kehidupan ini tidak ada aturan?
3. Bagaimana pendapatmu jika ada pemimpin yang membuat kebijakan tetapi ia sendiri
tidak menjalankan?
4. Mengapa manusia perlu berkompetisi dan berkolaborasi?
5. Mengapa kita dianjurkan untuk saling menasihati antarsesama?
 Kunci Jawaban
1. Manusia membutuhkan aturan agar kehiduapan menjadi teratur. Aturan dapat
mebuat hidup dalam masyarakat menjadi baik dan harmonis.
2. Dampak yang ditimbulkan karena tidak ada aturan dalam kehidupan: hidup antara
sesema makluk menjadi tidak harmonis, kejahatan merajalela, setiap saat terjadi
perkelahian atau bahkan peperangan, hidup menjadi tidak tentram dan selalau berada
dalam ketakutan
3. Pendapat saya melihat pemimpin yang membuat kebijakan tetapi ia sendiri tidak
menjalankan: Perilaku pemimpin tersebut tidak boleh ditiru, Kita harus memasehati
pemimpin tersebut untuk mengerjakan semua peraturan yang telah dibuat, Mematuhi
dan menajalankan kebijakan tersebut jika kebijakan merupakan hal baik
4. Manusia perlu berkopetisi untuk menumbuhkan semangat atau motivasi dalam
mencapai sesuatu. Sedangkan manusia perlu berkalaborasi karena manusia
meruapakan makhluk sosial yang butuh orang lain dan tidak dapat melalkukan
semua hal seorang diri.
5. Alasan kita dianjurkan untuk saling menasihati antar sesama adlaah agar kita dapat
saling mencegah terjadinya kesalahn dan membantu seseorang untuk memperbaiki
diri. Karena manusia sering lup jadi butuh orang lain untuk mengingatkannya.
 Skor
Skor penilaian jawaban adalah :
Skor jawaban X 100
Skor maksimal

Pekanbaru, ……Desember 2019

Mengetahui, Guru Praktik


Guru Pamong

.....................................
........................................ NIM. 11611203135
NIP. ...............................

Anda mungkin juga menyukai