Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KONSEP DAN JENIS MEDIA PEMBELAJARAN


BAHASA SASTRA DAN INDONESIA DI SD

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa dan Sastra di
Sekolah Dasar yang diampu oleh Ibu Febrina Dafit, S.Pd., M.Pd

Oleh :

Kelompok : 7
Kelas : A
Anggota : Aldy Pratama (226910035)
Soni Kurniawan (226910064)
M.Haikal (226910052)
Selpan Murhadi (226910067)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
"Konsep Dan Jenis Media Pembelajaran Bahasa Sastra Dan Indonesia Di SD ".
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa dan Sastra
di Sekolah Dasar yang diampu oleh Ibu Febrina Dafit, S.Pd., M.Pd

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
perbaikan makalah ini di masa yang akan datang.

Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Pekanbaru, 28 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR....................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I.............................................................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................................2

C. Tujuan Penulisan................................................................................................2

D. Manfaat...............................................................................................................2

BAB II...........................................................................................................................3

A. Konsep Media dalam Pembelajaran Bahasa...................................................3

B. Jenis Media Pembelajaran...............................................................................5

BAB III........................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa


perubahan terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, baik dalam ekonomi,
sosial, budaya maupun pendidikan. Pendidikan adalah investasi jangka
panjang, karena hasil dari proses pendidikan akan dirasakan baik untuk saat
ini maupun untuk waktu yang akan datang. Kondisi yang akan datang dapat
dibentuk melalui pendidikan yang sedang kita lakukan sekarang, artinya
bahwa pendidikan harus dapat menyiapkan dan menjawab tantangan dan
kebutuhan di masa yang akan datang.
Sekarang ini kita hidup dalam era informasi yang ditandai dengan
perkembangan IPTEK dimana tersedianya informasi yang semakin banyak
dan bervariasi, tersebarnya informasi yang makin meluas dan seketika, serta
tersajinya informasi dalam berbagai bentuk dalam waktu yang cepat. Karena
semua usaha pengumpulan, engolahan, penyimpanan, dan penyajian informasi
senantiasa menggunakan media, maka era ini dapat pula disebut lingkungan
bermedia.
Agar pendidikan tidak tertinggal dari perkembangan IPTEK perlu
penyesuaian-penyesuaian dengan perkembangan teknologi tersebut yang
sangat erat kaitannya dengan dunia pendidikan. Salah satu bukti dari
perkembangan IPTEK tersebut adalah perkembangan pada media
pembelajaran yang perlu dipelajari dan dikuasai guru/calon guru, sehingga
mereka dapat menyampaikan materi pelajaran kepada para siswa secara baik.
Perkembangan media pengajaran menurut Asbhy (1972) seperti yang
dikutip oleh Miarso, telah menimbulkan revolusi empat kali dalam dunia
pendidikan. Revolusi pertama telah terjadi beberapa puluh abad yang lalu,

1
yaitu pada saat orang tua menyerahkan pendidikan anak-anaknya kepada
orang lain yang berprofesi sebagai guru; revolusi kedua terjadi dengan
digunakannya bahasa tulisan sebagai sarana utama pendidikan; revolusi ketiga
timbul dengan tersedianya media cetak yang merupakan hasil ditemukannya
mesin teknik percetakan; dan revolusi keempat berlangsung dengan
meluasnya penggunaan media komunikasi elektronik.
Mengingat begitu besarnya peran media dalam pembelajaran, makalah
ini diharapkan dapat membantu kita sebagai calon guru dalam mengenal
berbagai media pembelajaran untuk kita mengajar.
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:


1. Apa konsep media dalam pembelajaran bahasa?
2. Apa saja jenis media pembelajaran?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari makalah ini adalah:


1. Menjelaskan konsep media dalam pembelajaran bahasa.
2. Menjelaskan jenis-jenis media pembelajaran dan contohnya.

D. Manfaat

Makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi pembaca


agar kita dapat mengetahui dengan jelas tentang konsep dan jenis-jenis media
dalam pembelajaran khususnya dalam pembelajaran bahasa.

2
BAB II

ISI

A. Konsep Media dalam Pembelajaran Bahasa

Menurut terminologinya, kata media berasal dari bahasa latin


“medium” yang artinya perantara, sedangkan dalam bahasa Arab media
berasal dari kata wasaaila artinya pengantar pesan dari pengirim kepada
penerima pesan.
Media belajar merupakan salah satu faktor untuk mencapai
efisiensi hasil belajar (Moh. Surya, 1992). Media belajar juga dapat
didefinisikan sebagai berikut:
1. Berlach dan Ely (1971) mengemukakan bahwa media belajar merupakan
alat-alat grafi s, fotografi s atau elektronis untuk menangkap, memproses
dan menyusun kembali informasi dan menyusun kembali informasi visual
atau verbal;
2. Heinich, dkk. (1985) mengemukakan bahwa media
pembelajaran merupakan pembawa pesan-pesan atau informasi yang
bertujuan pembelajaran atau mengandung maksud-maksud pembelajaran;
3. Martin dan Briggs (1986) mengemukakan bahwa media
pembelajaran mencakup semua sumber yang diperlukan untuk
melakukan komunikasi dengan pembelajar. Hal ini bisa berupa perangkat
keras dan perangkat lunak yang digunakan pada perangkat keras; dan
4. H. Malik (1994) mengemukakan bahwa media belajar adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
(bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat,
pikiran dan perasaan pembelajar dalam kegiatan belajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

3
5. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah
teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pembelajaran.
6. National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media
pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun
pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras (Arief S. Sadiman
dkk, 2006: 6-7).

Dari beberapa pendapat di atas disimpulkan bahwa media


pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat
merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat
mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

Media atau bahan sebagai sumber belajar merupakan komponen dari


sistem pembelajaran di samping pesan, orang, teknik latar dan peralatan.
Konsep lain yang sangat berkaitan dengan media pembelajaran, yaitu sumber
belajar. Konsep sumber belajar memiliki cakupan yang lebih luas, yaitu
semua sumber (baik berupa data, orang, benda) yang dapat digunakan untuk
memberi fasilitas/kemudahan belajar bagi peserta didik. Sumber belajar
meliputi POBATEL:
a. Pesan (ide, fakta, data, ajaran, informasi, dll)
b. Orang (guru, dosen, instruktur, widyaiswara, dll)
c. Bahan (buku teks, modul, transparansi, kaset program audio, film,
program CAI/CBI, dll).
d. Alat (OHP, komputer, tape recorder, CD player, dll)
e. Teknik (praktikum, demonstrasi, diskusi, tutorial, pembelajaran mandiri,
dll)
f. Lingkungan (gedung sekolah, kebun, pasar, dll)

4
Dalam menggunakan media belajar, hendaknya diperhatikan sejumlah
prinsip tertentu agar penggunaan media belajar tersebut dapat mencapai hasil
yang baik. Menurut Nana Sudjana (2002), prinsip-prinsip penggunaan media
belajar adalah sebagai berikut.
1. Menentukan jenis media belajar dengan tepat, artinya sebaiknya
guru memilih terlebih dahulu media belajar manakah yang sesuai
dengan tujuan dan bahan pelajaran yang hendak diajarkan;
2. Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat, artinya perlu
diperhitungkan tingkat kemampuan/kematangan anak didik;
3. Menyajikan media belajar dengan tepat; dan
4. Menempatkan dan memperlihatkan media belajar pada waktu,
tempat, dan situasi yang tepat.

B. Jenis Media Pembelajaran

Adapun media untuk pengajaran bahasa dapat dapat dibagi


menjadi tiga jenis, yaitu:
a. media pandang (visual aids);
b. media dengar (audio aids); dan
c. media dengar-pandang (audio-visual aids).
Media pandang dapat berupa benda-benda alamiah, orang
dan kejadian; tiruan benda-benda alamiah, orang dan kejadian; dan
gambar benda-benda alamiah, orang dan kejadian (Effendi, 1984). Benda-
benda alamiah yang dapat dihadirkan dengan mudah ke sekolah atau dapat
ditunjuk langsung merupakan media pandang yang cukup efektif untuk
digunakan, misalnya alat-alat sekolah, alat olah raga, dan benda-benda di
sekitar sekolah. Jika benda alamiah tidak mungkin dihadirkan maka dapat
diganti dengan tiruannya yang sekarang ini cukup mudah didapatkan,
misalnya buah-buahan dari plastik, mobil-mobilan, perkakas rumah tangga,

5
dan sebagainya. Jika tiruan benda alamiah itu pun tidak ada maka dapat
diganti dengan gambar, baik gambar sederhana maupun gambar hasil
peralatan mutakhir. Media pandang lainnya adalah kartu dengan segala
bentuknya, papan fl anel, papan magnet, papan saku, dan lain sebagainya.
Benda-benda tiruan dan gambar merupakan media yang cukup
efektif untuk digunakan, misalnya untuk pengenalan huruf dan pola
kalimat. Menurut Mohammad Ahsanuddin (2006), benda-benda dan gambar
itu dapat diletakkan di sudut-sudut ruangan atau ditempel di dinding
sebagai pajangan. Jika anak telah dapat membaca, di bawah setiap gambar
atau barang tiruan itu dapat disertakan namanya dengan bahasa asing
yang sedang dipelajari siswa.
Media dengar yang dapat digunakan untuk pengajaran bahasa
antara lain radio, tape recorder, dan laboratorium bahasa (yang
sederhana). Tape recorder untuk media dengar merupakan pilihan yang cukup
tepat untuk pengajaran bahasa. Hal ini karena dengan alat ini dapat
diputar kaset-kaset rekaman sesuai yang dinginkan guru. Namun, kendala
dari pemakaian tape recorder adalah minimnya kaset-kaset rekaman siap pakai
yang dirancang khusus untuk bahasa tertentu. Kendala ini
sekaligus merupakan tantangan bagi para pakar dan praktisi pengajaran
bahasa.
Penggunaan laboratorium bahasa sebagai alat bantu pengajaran bahasa
telah diakui efektivitasnya oleh para pakar pengajaran bahasa. Akan tetapi,
untuk sekolah-sekolah di Indonesia pada umumnya, terutama di wilayah
kabupaten, peralatan ini sering kali hanya merupakan anganangan yang sulit
dicapai karena harganya yang relatif tinggi.
Media pengajaran bahasa yang paling lengkap adalah media
dengar pandang, karena dengan media ini terjadi proses saling
membantu antara indra dengar dan indra pandang. Yang termasuk jenis media
ini adalah televisi, VCD, komputer dan laboratorium bahasa yang

6
mutakhir. Dengan televisi yang menggunakan parabola dapat diakses
siaran berbahasa (asing) berbagai negara. Siaran itu kemudian dapat
direkam dengan menggunakan CD Writer sehingga dapat diputar berulang
kali sebagai media belajar. Lebih lanjut, M. Ahsanuddin (2006)
menjelaskan bahwa VCD merupakan media pengajaran bahasa yang cukup
efektif digunakan. Alat ini mirip dengan tape recorder hanya lebih lengkap.
Tape recorder hanya didengar, sementara VCD didengar dan dilihat. Saat
ini telah banyak program-program pengajaran bahasa yang dikemas
dalam bentuk CD, namun untuk mengoperasikannya tidak cukup dengan
VCD tetapi dengan komputer yang dilengkapi dengan multimedia.

Menurut Rudy Brets, ada 7 (tujuh) klasifikasi media, yaitu :


1. Media audio visual gerak, seperti : Film bersuara, film pada televisi,
Televisi dan animasi.
2. Media audio visual diam, seperti : Slide.
3. Audio semi gerak, seperti : tulisan bergerak bersuara.
4. Media visual bergerak, seperti : Film bisu.
5. Media visual diam, seperti : slide bisu, halaman cetak, foto.
6. Media audio, seperti : radio, telephon, pita audio.
7. Media cetak, seperti : buku, modul.

Anderson (1976) mengelompokkan media menjadi 10 golongan sbb :

No Golongan Media Contoh dalam Pembelajaran

I Audio Kaset audio, siaran radio, CD, telepon

Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet,


II Cetak
gambar

III Audio-cetak Kaset audio yang dilengkapi bahan

7
tertulis

Overhead transparansi (OHT), Film


IV Proyeksi visual diam
bingkai (slide)

Proyeksi Audio visual


V Film bingkai (slide) bersuara
diam

VI Visual gerak Film bisu

film gerak bersuara, video/VCD,


VII Audio Visual gerak,
televise

VIII Obyek fisik Benda nyata, model, specimen

Manusia dan
IX Guru, Pustakawan, Laboran
lingkungan

CAI (Computer Assisted


Instructional=Pembelajaran berbantuan
X Komputer
komputer), CMI (Computer Managed
Instructional).

Dari beberapa pengelompokan di atas, dapat disimpulkan bahwa media terdiri


dari :

1. Media Visual : yaitu media yang hanya dapat dilihat, seperti : foto,
gambar, poster, kartun, grafik dll.
2. Media Audio : media yang hanya dapat didengar saja, seperti : kaset
audio, mp3, radio.
3. Media Audio Visual : media yang dapat didengar sekaligus dilihat,
seperti : film bersuara, video, televise, sound slide.

8
4. Multimedia : media yang dapat menyajikan unsur media secara lengkap,
seperti : animasi. Multimedia sering diidentikan dengan komputer, internet
dan pembelajaran berbasis komputer.
5. Media Realita : yaitu media nyata yang ada di dilingkungan alam, baik
digunakan dalam keadaan hidup maupun sudah diawetkan, seperti :
binatang, spesimen, herbarium dll.

9
BAB III

KESIMPULAN

A. Konsep Media

Menurut terminologinya, kata media berasal dari bahasa latin


“medium” yang artinya perantara, sedangkan dalam bahasa Arab media
berasal dari kata wasaaila artinya pengantar pesan dari pengirim kepada
penerima pesan. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta
didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta
didik.

B. Jenis Media Pembelajaran

Media untuk pengajaran bahasa dapat dapat dibagi menjadi tiga jenis,
yaitu:
a. media pandang (visual aids);
b. media dengar (audio aids); dan
c. media dengar-pandang (audio-visual aids).

Menurut Rudy Brets, ada 7 (tujuh) klasifikasi media, yaitu :


1. Media audio visual gerak, seperti : Film bersuara, film pada televisi,
Televisi dan animasi.
2. Media audio visual diam, seperti : Slide.
3. Audio semi gerak, seperti : tulisan bergerak bersuara.
4. Media visual bergerak, seperti : Film bisu.
5. Media visual diam, seperti : slide bisu, halaman cetak, foto.
6. Media audio, seperti : radio, telephon, pita audio.
7. Media cetak, seperti : buku, modul.

10
DAFTAR PUSTAKA

Drs Aristo Rahardi, Modul Media Pembelajaran


Arsyad ,Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Bandung : PT. Rajagrafindo persada,
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan,. Jakarta ; Kencana Prenada Media

11

Anda mungkin juga menyukai