MEDIA PEMBELAJARAN
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Tekhnologi Media
Pembelajaran IPA yang Diampu oleh ibu Dr. Ritin Uloli, M.Pd
Disusun Oleh
Kelompok III
Nur Rahma Kuengo (433419002)
Sarni Ngadi (433419012)
Asnianti A. Awila (433419011)
Sri Astika Adeningsih ( 433419022)
2021
KATA PENGANTAR
Kelompok III
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Media Pembelajaran
2.2 Pengertian Tekhnologi Pembelajaran
2.3 Jenis-Jenis Media Pembelajaran
2.4 Manfaat Media Pembelajaran
2.5 Hubungan Antara Media dan tekhnologi Pembelajaran
2.6 Penerapan Media Pembelajaran
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari Media Pembelajaran
2. Mahasiswa dapat mengetahui Pengertian Tekhnologi Pembelajaran
3. Mahasiswa dapat mengetahui Jenis-Jenis Media dan tekhnologi Pembelajaran
4. Mahasiswa dapat mengetahui manfaat media dan tekhnologi pembelajaran
5. Mahasiswa dapat mengetahui hubungan antara media dan tekhnologi
pembelajaran
6. Mahasiswa dapat mengetahui penerapan dari media dan tekhnologi
pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar di atas adalah salah satu contoh dari media visual. Jadi fungsi
media gambar di atas adalah mempermudah pendidik dan peserta didik
dalam proses belajar megajar dan juga agar tercapainya tujuan belajar.
Degan adanya gambar tersebut dapat mempermudah pendidik dalam
menyampaikan pesan atu informasi (bahan pelajaran) dan juga
mempermudah peserta didik dalam memahami materi pelajaran yang di
sampaikan oleh pendidik. Sehinga dapat tercapainya tujuan belajar.
2) Peta Konsep
Diagram adalah suatu media visual yang digunakan untuk memaparkan atau
menerangkan suatu data yang akan disajikan dalam bentuk gambar seperti
gambar di atas. Sehingga penyajian materi dalam bentuk diagram dapat
mempermudah memahami isi dari materi yang disajikan. Karena diagram
berfungsi untuk menyederhanakan suatu persoalan yang kompleks menyadi
sederhana dan simpel, sehingga dapat memperjelas dalam penyampaian pesan
(materi pelajaran). Sehingga pembelajaran tidak menjenuhkan karena peserta
didik tidak perlu membaca teks atau materi pelajaran degan tulisan yang
sangat banyak sehingga melelahkannya, peserta didik dapat memahami materi
hanya degan megamati dan memahami isi dari gambar diagram saja.
4) Grafik
Grafik adalah smedia visua lyang berupa grafis dan penyajianya menggunakan
titik-titik atau garis garis untuk menyampaikan informasi statistic yang saling
berhubungan grafik sebagai media belajar berfungsi untuk memperlihatkan
perbandingan informasi kwalitas maupun kwantitas dan tidak membutuhkan
waktu yang lam dalam memahami materi tersebut dan sederhana sehingga
mempermudah peserta didik dalam pemahaman materi.
5) Peta atau Globe
Peta atau globe adalah media visual yang berupa suatu gambar atau benda yang
berfungsi untuk menyajikan data data lokasi. Fungsi peta atau globe dalam
media belajar adalah mempermudah pendidik dalam menunjukan letak letak
suatu daerah,profinsi,bahkan negara hanya dengan benda atau gambar ini.
B. Media Audio
Media Audio adalah atau media dengar adalah jenis media pembelajaran atau
sumber belajar yang berisikan pesan atau materi pelajaran yang disajikan secara menarik
dan kreatif dan diterapkan dengan menggunakan indera pendegaran saja. Karena media
ini hanya berupa suara. Adapun macam macam media audio sebagai berikut:
1) Laboratorium Bahasa
2) Radio
Radio adalah media visual yang berupa benda atau alat yang dapat dipergunakan
untuk memfasilitasi proses belajar mengajar dan diterapkan dengan menggunakan
indera pendengaran. Fungsi radio sebagai media belajar adalah dapat memberikan
informasi-informasi yang dimuat didalamnya.
C. Media Audio Visual
Media audio visual adalah jenis media pembelajaran atau sumber belajar yang
berisikan pesan atau materi pelajaran yang dibuat secara menarik dan kreatif dengan
menggunakan indra pendengaran dan penglihatan. Media ini berupa suara dan gambar.
Jenis media pembelajaran audio visual merupakan media yang mampu menampilkan
suara dan gambar. Ditinjau dari karakteristiknya media audio visual dibedakan menjadi
dua yaitu madia audio visual diam, dan media audio visual gerak. Audio visual murni,
yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu sumber seperti televisi,
video kaset, film bersuara. Sedangkan Audio visual tidak murni, yaitu unsur suara dan
unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda seperti film bingkai suara. Adapun
macam-macam media audio visual yaitu sebagai berikut:
1) Televisi
Televisi termasuk media audio visual murni yang merupakan sistem elektronik yang
menayangkan gambar hidup dan gambar diam disertai dengann suara melalui kabel.
Selain sebagai media pembelajaran, televisi merupakan sumber informasi bagi
masyarakat. Televisi berperan penting untuk pendidik, karena pendidik terbantu
dalam menyampaikan hal – hal yang tidak bisa dibawa ke dalam kelas. Siswa bisa
menggunakan media tersebut dirumah.
2) Film Bingkai Suara (Sound Slide)
Sound slide termasuk pada media audio visual tidak murni, sound slide merupakan
gabungan dari slide atau gambar dengann tape audio atau suara. Sound slide berupa
powerpoit, adobe flash, adobe premiere, dan windows movie maker. Sound slide
sangat efektif untuk proses belajar mengajar dan membuat siswa menjadi kreatif.
Karena jika slide suara yang dibuat tersebut bagus, maka akan meningkatkan hasil
belajar. Slide bersuara dapat diulang apabila dibutuhkan dan dapat dipercepat atau
diperlambat.
2.4 Manfaat Media Pembelajaran
Secara umum manfaat penggunaan media pengajaran dalam kegiatan belajar mengajar,
yaitu sebagai berikut:
1. Media pengajaran dapat menarik dan memperbesar perhatian anak didik terhadap
materi pengajaran yang disajikan.
2. Media pengajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman belajar anak didik
berdasarkan latar belakang sosil ekonomi.
3. Media pengajaran dapat membantu anak didik dalam memberikan pengalaman
belajar yang sulit diperoleh dengan cara lain.
4. Media pengajaran dapat membantu perkembangan pikiran anak didik secara
teratur tentang hal yang mereka alami dalam kegiatan belajar mengajar mereka,
misainya menyaksikan pemutaran film tentang suatu kejadian atau peristiwa.
rangkaian dan urutan kejadian yang mereka saksikan dan pemutaran film tadi
akan dapat mereka pelajari secara teratur dan berkesinambungan,
5. Media pengajaran dapat menumbuhkan kemampuan anak didik untuk berusaha
mempelajari sendiri berdasarkan pengalaman dan kenyataan
6. Media pengajaran dapat mengurangi adanya verbalisme dalain suatu proses
(dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka) (Latuheru, 1988:23-24).
Pemanfaatan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar perlu
direncanakan dan dirancang secara sistematik agar media pembelajaran itu efektif
untuk digunakan dalam proses belajar mengajar. Ada beberapa pola pemanfaatan
media pembelajaran, yaitu sebagai berikut :
1) pemanfaatan media dalam situasi kelas atau di dalam kelas, yaitu media
pembelajaran dimanfaatkan untuk menunjang tercapainya tujuan tertentu dan
pemanfaatannya dipadukan dengan proses belajar mengajar dalam situasi
kelas.
2) pemanfaatan media di luar situasi kelas atau di luar kelas, meliputi (a)
pemanfaatan secara bebas yaitu media yang digunakan tidak diharuskan
kepada pemakai tertentu dan tidak ada kontrol dan pengawasan dad pembuat
atau pengelola media, serta pemakai tidak dikelola dengan prosedur dan pola
tertentu, dan (b) pemanfaatan secara terkontrol yaitu media itu digunakan
dalam serangkaian kegiatan yang diatur secara sistematik untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditentukan untuk dipakai oleh sasaran
pemakai (populasi target) tertentu dengan mengikuti pola dan prosedur
pembelajaran tertentu hingga mereka dapat mencapai tujuan pembelajaran
tersebut.
3) pemanfaatan media secara perorangan, kelompok atau massal, meliputi (a)
pemanfaatan media secara perorangan, yaitu penggunaan media oleh seorang
saja (sendirian saja), dan (b) pemanfaatan media secara kelompok, baik
kelompok kecil (2—8 orang) maupun kelompok besar (9—40 orang), (4)
media dapat juga digunakan secara massal, artinya media dapat digunakan
oleh orang yang jumlahnya puluhan, ratusan bahkan ribuan secara bersama-
sama
2.5 Hubungan Antara Media dan tekhnologi Pembelajaran
Teknologi pengajaran merupakan bagian dari teknologi pendidikan. Hal ini
didasarkan pada konsep bahwa pengajaran adalah bagian dari pendidikan. Teknologi
Pembelajaran tumbuh dari praktek pendidikan dan gerakan komunikasi audio visual.
Teknologi Pembelajaran semula dilihat sebagai teknologi peralatan, yang berkaitan
dengan penggunaan peralatan, media dan sarana untuk mencapai tujuan pendidikan atau
dengan kata lain mengajar dengan alat bantu audio-visual. Definisi teknologi pendidikan
pada awal tahun 1920 dipandang sebagai media. Hal ini disebabkan oleh penggunaan
media yang harus dilakukan dalam teknologi pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan. Teknologi Pembelajaran merupakan gabungan dari tiga aliran yang saling
berkepentingan, yaitu media dalam pendidikan, psikologi pembelajaran dan pendekatan
sistem dalam pendidikan. Bisa dikatakan bahwa media merupakan bagian dari teknologi
pembelajaran. Media pembelajaran dapat dikatakan sebagai alat bantu pembelajaran,
yaitu segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemampuan atau ketrampilan peserta didik sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar. Batasan ini masih cukup luas dan mendalam mencakup
pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang digunakan untuk tujuan
pembelajaran. Peran media disini adalah sebagai solusi pemecahan masalah pendidikan.
Masalah pendidikan yang dihadapi adalah sulitnya seorang pengajar atau guru untuk
menyampaikan pesan atau materi kepada siswa. Bagi siswa, media sangat membantu
proses belajar karena siswa tidak tergantung kepada guru, jadi dengan media
pembelajaran memudahkan guru menyampaikan materi dan memudahkan siswa dalam
menerima materi yang disampaikan. Selain itu perananya Pengajaran dilakukan untuk
memfasilitasi pembelajaran, melalui penataan informasi dan lingkungan. Proses transmisi
informasi dari suatu sumber ke suatu tujuan disebut komunikasi. Karena pembelajaran
biasanya bergantung pada penyerapan informasi baru, pengajaran yang efektif tidak akan
terlaksana kecuali terjadi komunikasi. Oleh karena itu kita perlu mengetahui hal-hal yang
berkaitan dengan komunikasi sehingga media pengajaran dapat digunakan secara efektif.
Dengan demikian, hubungan antara media dengan teknologi pembelajaran sangat
erat. Hal ini dikarenakan di dalam menerapkan teknologi pembelajaran kita harus
menggunakan media agar guru dapat menyampaikan pesan dalam bentuk materi dengan
mudah dan siswa dapat menerimanya dengan baik. Teknologi pembelajaran tidak akan
bisa mencapai tujuan pembelajaran dengan baik tanpa adanya media. Hubungannya juga
sama sama membantu siswa dan guru dalam proses pembelajaran berlangsung.
2.6 Penerapan Media Pembelajaran
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah ini penulis sadar akan kodrat manusia yang tak
pernah luput dari kesalahan, maka dari itu untuk lebih menyempurnakan penyusunan
makalah kedepan, penulis mengharapkan pembaca bisa menambah wawasan dari
penjelasan materi makalah ini dan penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA