Anda di halaman 1dari 19

Makalah

MEDIA PEMBELAJARAN

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Tekhnologi Media
Pembelajaran IPA yang Diampu oleh ibu Dr. Ritin Uloli, M.Pd

Disusun Oleh
Kelompok III
Nur Rahma Kuengo (433419002)
Sarni Ngadi (433419012)
Asnianti A. Awila (433419011)
Sri Astika Adeningsih ( 433419022)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil alamin, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah


Swt. yang telah memberi taufik dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah tentang “Media Pembelajaran” tepat pada waktu
yang telah ditentukan. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabiyullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, para sahabat dan sahabiyah yang senantiasa
istiqamah dalam menjalankan syariah-Nya. Dan semoga kita juga dimasukkan
Allah SWT. dalam golongan ini. Amin.Tak lupa pula saya mengucapkan terima
kasih atas bimbingan ibu “Dr. Ritin Uloli, M.Pd” yang diberikan, sehingga
makalah ini dapat terselesaikan. Kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan, dorongan dan bimbingan juga saya ucapkan terima kasih. Dalam
penyusunan makalah ini kami menyadari masih banyak kesalahan yang dilakukan.
Oleh karena itu Penulis juga menyadari bahwa makalah yang penulis tulis ini
masih banyak kekurangan. Karena itu sangat diharapkan bagi pembaca untuk
menyampaikan saran atau kritik yang membangun demi tercapainya makalah
yang lebih baik.

Gorontalo, 17 Mei 2021

Kelompok III
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Media Pembelajaran
2.2 Pengertian Tekhnologi Pembelajaran
2.3 Jenis-Jenis Media Pembelajaran
2.4 Manfaat Media Pembelajaran
2.5 Hubungan Antara Media dan tekhnologi Pembelajaran
2.6 Penerapan Media Pembelajaran
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif
mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. Pendidikan yang
bernilai edukatif adalah pembelajaran yang diarahkan untuk mencapai tujuan
tertentu. Guru dengan sadar melakukan pengajaran secara sistematis dengan
memanfaatkan segala sesuatunya untuk kepentingan pengajaran. Guru dituntut
untuk dapat menyampaikan materi dengan tuntas dan dapat dikuasai oleh anak
didik, ini merupakan masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru.  Untuk
memperlancar interaksi antara guru dan siswanya, diperlukanlah media sebagai
perantaranya. Selain media, dalam proses belajar mengajar juga diperlukan adanya
teknologi pembelajaran. Karena teknologi pembelajaran akan menentukan
keberhasilan proses pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran itu
dilakukan. Media pembelajaran merupakan suatu alat atau perantara yang berguna
untuk memudahkan proses belajar mengajar, dalam rangka mengefektifkan
komunikasi antara guru dan siswa. Hal ini sangat membantu guru dalam mengajar
dan memudahkan siswa menerima dan memahami pelajaran. Proses ini
membutuhkan guru yang mampu menyelaraskan antara media pembelajaran dan
metode pembelajaran.
Perkembangan teknologi media pembelajaran yang telah memajukan
potensi besar dalam dunia pendidikan merubah cara seseorang untuk belajar,
memperoleh informasi, menyesuaikan informasi dan sebagainya. Media pendidikan
sebagai salah satu sarana dalam meningkatkan mutu pendidikan sangat penting
dalam proses belajar mengajar. Media pembelajaran interaktif sebagai salah satu
dari media pendidikan merupakan pembelajaran yang menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi yang memudahkan seorang pendidik dalam
menyampaikan materi atau informasi kepada pelajar. Media pembelajaran interaktif
dapat memudahkan seorang pendidik dalam mengembangkan teknik pembelajaran
sehingga menghasilkan hasil yang maksimal.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Media Pembelajaran
2. Apa Pengertian dari Tekhnolgi Pembelajaran?
3. Apa saja Jenis-Jenis Media dan tekhnologi Pembelajaran?
4. Apa saja Manfaat Media dan tekhnologi Pembelajaran?
5. Bagaimana Hubungan Antara Media dan tekhnologi Pembelajaran?
6. Apa Penerapan dari Media dan tekhnologi Pembelajaran?

1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari Media Pembelajaran
2. Mahasiswa dapat mengetahui Pengertian Tekhnologi Pembelajaran
3. Mahasiswa dapat mengetahui Jenis-Jenis Media dan tekhnologi Pembelajaran
4. Mahasiswa dapat mengetahui manfaat media dan tekhnologi pembelajaran
5. Mahasiswa dapat mengetahui hubungan antara media dan tekhnologi
pembelajaran
6. Mahasiswa dapat mengetahui penerapan dari media dan tekhnologi
pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Media Pembelajaran


Kata “media” berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata
“medium”. Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau pengantar.
Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Akan tetapi sekarang kata tersebut digunakan, baik untuk bentuk jamak maupun
mufrad. Kemudian telah banyak pakar dan juga organisasi yang memberikan
batasan mengenai pengertian media.Schramm (1977) mengemukakan bahwa media
pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pembelajaran. Sedangkan Education Association (NEA) mendefinisikan
sebagai benda yang dapat di manipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau
dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan
belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instruktional. Segala
bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan. Media
adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997).
Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan
pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar,
pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana
penyampai pesan atau media. Apapun batasan yang diberikan, ada persamaan-
persamaan diantaranya yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Media pembelajaran dapat dikatakan sebagai alat bantu pembelajaran, yaitu
segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemampuan atau ketrampilan peserta didik sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini masih cukup luas dan mendalam
mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang digunakan
untuk tujuan pembelajaran. Gagne dan Briggs (1975) dalam Arsyad (2011:4)
mengemukakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik
digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain
buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar
bingkai), foto gambar, grafik, televisi, dan komputer. Media pembelajaran adalah
semua alat (bantu) atau benda yang digunakan dalam pembelajaran, dengan maksud
untuk menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari sumber (pendidik
maupun sumber lain) kepada penerima (peserta didik). Media pembelajaran adalah
segala sesuatu seperti ; alat,benda,lingkungan, dan lain-lain yang dapat digunakan
untuk menyampaikan informasi atau pesan khususnya bahan pelajaran. Sehingga
dengan menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar megajar dapat
mempermudah pendidik dalam menyampaikan bahan pelajaran kepada peserta
didik. Selain itu megunakan media dalam proses belajar mengajar juga dapat
merangsang perhatian dan minat siswa untuk memperhatikan dan memahami
materi pelajaran yang di sampaikan oleh pendidik sehingga dapat tercapainya
tujuan belajar. Tujuan penggunaan media belajar dalam proses belajar mengajar
bukan sekedar untuk melengkapi proses belajar mengajar dan untuk menarik
perhatian peserta didik saja, akan tetapi penggunaan media dalam proses belajar
mengajar itu bertujuan untuk memfasilitasi dan mempermudah proses belajar
mengajar sehingga dapat menigkatkan kwalitas belajar mengajar dan tercapainya
tujuan belajar.
2.2 Pengertian Tekhnologi Pembelajaran
Kata teknologi berasal dari bahasa latin tekne (bahasa inggris art) dan logos
(bahasa Indonesia “ilmu). Dalam bahasa Yunani teknologi berasal dari kata
technologia yang menurut Webster Dictionary berarti systematic treatment atau
penanganan sesuatu secara sistematis, sedangkan tecne sebagai dasar teknologi
berarti art, skill, science atau keahlian, ketarampilan, ilmu. Sedangkan “ilmu
teknik” dan “teknik” itu sendiri bermakna pengetahuan dan kepandaian membuat
sesuatu yang berkenaan. “Dalam pengertian yang lebih umum, teknologi
pembelajaran diartikan sebagai media yang lahir sebagai akibat revolusi
komunikasi yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran di samping guru,
buku teks, dan papan tulis bagian yang membentuk teknologi pembelajaran adalah
televisi, film, OHP, komputer dan bagian perangkat keras maupun lunak lainnya.
Sebuah konsep yang kompleks seperti teknologi pendidikan memerlukan difinisi
yang kompleks pula. Teknologi merupakan satu konsep yang luas dan memiliki
lebih dari satu definisi.
Teknologi Pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain,
pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan
sumber untuk belajar. Meski dirumuskan dalam kalimat yang lebih sederhana,
definisi ini sesungguhnya mengandung makna yang dalam. Definisi ini berupaya
semakin memperkokoh teknologi pembelajaran sebagai suatu bidang dan profesi,
yang tentunya perlu didukung oleh landasan teori dan praktek yang kokoh. Definisi
ini juga berusaha menyempurnakan wilayah atau kawasan bidang kegiatan dari
teknologi pembelajaran. Di samping itu, definisi ini berusaha menekankan
pentingnya proses dan produk. Jika kita amati isi kandungan definisi-definisi
teknologi pembelajaran di atas, tampaknya dari waktu ke waktu teknologi
pemebelajaran mengalami proses “metamorfosa” menuju penyempurnaan. Yang
semula hanya dipandang sebagai alat ke sistem yang lebih luas, dari hanya
berorientasi pada praktek menuju ke teori dan praktek, dari produk menuju ke
proses dan produk, dan akhirnya melalui perjalanan evolusionernya saat ini
teknologi pembelajaran telah menjadi sebuah bidang dan profesi. Sejalan dengan
perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat,
khususnya dalam bidang pendidikan, psikologi dan komunikasi maka tidak
mustahil ke depannya teknologi pembelajaran akan semakin terus berkembang dan
memperkokoh diri menjadi suatu disiplin ilmu dan profesi yang dapat lebih jauh
memberikan manfaat bagi pencapaian efektivitas dan efisiensi pembelajaran
2.3 Jenis-Jenis Media dan tekhnologi Pembelajaran
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar
mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar. Adapun jenis-jenis media pembelajaran yaitu
sebagai berikut :
A. Media Visual
Media Visual adalah suatu alat atau sumber belajar yang di dalamnya berisikan
pesan, informasi khususnya materi pelajaran yang di sajikan secara menarik dan
kreatif dan diterapkan dengan menggunakan indera pengelihatan. Jadi media
visual ini tidak dapat di gunakan untuk umum lebih tepetnya media ini tidak
dapat di gunakan oleh para tunanetra. Karena media ini hanya dapat di gunakan
dengan indera pengelihatan saja. Media visual juga ada media visual diam
contohnya (Foto, ilustrasi, flashcard, gambar pilihan dan potongan gambar, film
bingkai, film rngkai, OHP, grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain-lain)
dan Media Visual Bergerak contohnya ( Gambar-gambar proyeksi bergerak
seperti film bisu dan sebagainya). Adapun macam-macam media visual yaitu
sebagai berikut:
1) Gambar atau Foto

Gambar di atas adalah salah satu contoh dari media visual. Jadi fungsi
media gambar di atas adalah mempermudah pendidik dan peserta didik
dalam proses belajar megajar dan juga agar tercapainya tujuan belajar.
Degan adanya gambar tersebut dapat mempermudah pendidik dalam
menyampaikan pesan atu informasi (bahan pelajaran) dan juga
mempermudah peserta didik dalam memahami materi pelajaran yang di
sampaikan oleh pendidik. Sehinga dapat tercapainya tujuan belajar.
2) Peta Konsep

Peta konsep adalah suatu gambar yang menyajikan atau


menyampaikan suatu hubungan yang bermakna antar konsep dari
suatu pokok-pokok materi pembelajaran dan di rangkum.
Penyajianya biasanya pokok-pook materi tersebut di hubungkan
dengan suatu kata penghubung sehingga membentuk suatu
proposisi yang dapat di jabarkan lebih luas megenai materi tersebut.
Peran media visual seperti petakonsep ini adalah dapat mempermudah
peserta didik dalam memahami materi dan menarik minat peserta didik
untuk berfikir kritis dan aktif dalam belajar dan juga pembelajaran tidak
menjenuhkan. Media seperti ini bisa diterapkan di semua jenjag
pendidikan muai dari SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi pun juga bisa
mengunakan media ini. (materi nya sesuai dan dapat disajikan degan
petakonsep).
3) Diagram

Diagram adalah suatu media visual yang digunakan untuk memaparkan atau
menerangkan suatu data yang akan disajikan dalam bentuk gambar seperti
gambar di atas. Sehingga penyajian materi dalam bentuk diagram dapat
mempermudah memahami isi dari materi yang disajikan. Karena diagram
berfungsi untuk menyederhanakan suatu persoalan yang kompleks menyadi
sederhana dan simpel, sehingga dapat memperjelas dalam penyampaian pesan
(materi pelajaran). Sehingga pembelajaran tidak menjenuhkan karena peserta
didik tidak perlu membaca teks atau materi pelajaran degan tulisan yang
sangat banyak sehingga melelahkannya, peserta didik dapat memahami materi
hanya degan megamati dan memahami isi dari gambar diagram saja.
4) Grafik

Grafik adalah smedia visua lyang berupa grafis dan penyajianya menggunakan
titik-titik atau garis garis untuk menyampaikan informasi statistic yang saling
berhubungan grafik sebagai media belajar berfungsi untuk memperlihatkan
perbandingan informasi kwalitas maupun kwantitas dan tidak membutuhkan
waktu yang lam dalam memahami materi tersebut dan sederhana sehingga
mempermudah peserta didik dalam pemahaman materi.
5) Peta atau Globe

Peta atau globe adalah media visual yang berupa suatu gambar atau benda yang
berfungsi untuk menyajikan data data lokasi. Fungsi peta atau globe dalam
media belajar adalah mempermudah pendidik dalam menunjukan letak letak
suatu daerah,profinsi,bahkan negara hanya dengan benda atau gambar ini.
B. Media Audio

Media Audio adalah atau media dengar adalah jenis media pembelajaran atau
sumber belajar yang berisikan pesan atau materi pelajaran yang disajikan secara menarik
dan kreatif dan diterapkan dengan menggunakan indera pendegaran saja. Karena media
ini hanya berupa suara. Adapun macam macam media audio sebagai berikut:

1) Laboratorium Bahasa

Laboraturium bahasa merupakan media audio yang berfungsi untuk menunjang


proses belajar megajar dan penerapanya meggunakan indera pengelihatan. Media ini
biasanya digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran seperti: mendengarkan
percakapan bahasa asing seperi bahasa indonesia, bahasa arab, dan bahasa inggris.
Degan adanya alat ini dapat mempermudah pendidik dan peserta didik dalam
mencapi tujuan belajar mengajar.

2) Radio

Radio adalah media visual yang berupa benda atau alat yang dapat dipergunakan
untuk memfasilitasi proses belajar mengajar dan diterapkan dengan menggunakan
indera pendengaran. Fungsi radio sebagai media belajar adalah dapat memberikan
informasi-informasi yang dimuat didalamnya.
C. Media Audio Visual
Media audio visual adalah jenis media pembelajaran atau sumber belajar yang
berisikan pesan atau materi pelajaran yang dibuat secara menarik dan kreatif dengan
menggunakan indra pendengaran dan penglihatan. Media ini berupa suara dan gambar.
Jenis media pembelajaran audio visual merupakan media yang mampu menampilkan
suara dan gambar. Ditinjau dari karakteristiknya media audio visual dibedakan menjadi
dua yaitu madia audio visual diam, dan media audio visual gerak. Audio visual murni,
yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu sumber seperti televisi,
video kaset, film bersuara. Sedangkan Audio visual tidak murni, yaitu unsur suara dan
unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda seperti film bingkai suara. Adapun
macam-macam media audio visual yaitu sebagai berikut:
1) Televisi

Televisi termasuk media audio visual murni yang merupakan sistem elektronik yang
menayangkan gambar hidup dan gambar diam disertai dengann suara melalui kabel.
Selain sebagai media pembelajaran, televisi merupakan sumber informasi bagi
masyarakat. Televisi berperan penting untuk pendidik, karena pendidik terbantu
dalam menyampaikan hal – hal yang tidak bisa dibawa ke dalam kelas. Siswa bisa
menggunakan media tersebut dirumah.
2) Film Bingkai Suara (Sound Slide)

Sound slide termasuk pada media audio visual tidak murni, sound slide merupakan
gabungan dari slide atau gambar dengann tape audio atau suara. Sound slide berupa
powerpoit, adobe flash, adobe premiere, dan windows movie maker. Sound slide
sangat efektif untuk proses belajar mengajar dan membuat siswa menjadi kreatif.
Karena jika slide suara yang dibuat tersebut bagus, maka akan meningkatkan hasil
belajar. Slide bersuara dapat diulang apabila dibutuhkan dan dapat dipercepat atau
diperlambat.
2.4 Manfaat Media Pembelajaran
Secara umum manfaat penggunaan media pengajaran dalam kegiatan belajar mengajar,
yaitu sebagai berikut:
1. Media pengajaran dapat menarik dan memperbesar perhatian anak didik terhadap
materi pengajaran yang disajikan.
2. Media pengajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman belajar anak didik
berdasarkan latar belakang sosil ekonomi.
3. Media pengajaran dapat membantu anak didik dalam memberikan pengalaman
belajar yang sulit diperoleh dengan cara lain.
4. Media pengajaran dapat membantu perkembangan pikiran anak didik secara
teratur tentang hal yang mereka alami dalam kegiatan belajar mengajar mereka,
misainya menyaksikan pemutaran film tentang suatu kejadian atau peristiwa.
rangkaian dan urutan kejadian yang mereka saksikan dan pemutaran film tadi
akan dapat mereka pelajari secara teratur dan berkesinambungan,
5. Media pengajaran dapat menumbuhkan kemampuan anak didik untuk berusaha
mempelajari sendiri berdasarkan pengalaman dan kenyataan
6. Media pengajaran dapat mengurangi adanya verbalisme dalain suatu proses
(dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka) (Latuheru, 1988:23-24).
Pemanfaatan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar perlu
direncanakan dan dirancang secara sistematik agar media pembelajaran itu efektif
untuk digunakan dalam proses belajar mengajar. Ada beberapa pola pemanfaatan
media pembelajaran, yaitu sebagai berikut :
1) pemanfaatan media dalam situasi kelas atau di dalam kelas, yaitu media
pembelajaran dimanfaatkan untuk menunjang tercapainya tujuan tertentu dan
pemanfaatannya dipadukan dengan proses belajar mengajar dalam situasi
kelas.
2) pemanfaatan media di luar situasi kelas atau di luar kelas, meliputi (a)
pemanfaatan secara bebas yaitu media yang digunakan tidak diharuskan
kepada pemakai tertentu dan tidak ada kontrol dan pengawasan dad pembuat
atau pengelola media, serta pemakai tidak dikelola dengan prosedur dan pola
tertentu, dan (b) pemanfaatan secara terkontrol yaitu media itu digunakan
dalam serangkaian kegiatan yang diatur secara sistematik untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditentukan untuk dipakai oleh sasaran
pemakai (populasi target) tertentu dengan mengikuti pola dan prosedur
pembelajaran tertentu hingga mereka dapat mencapai tujuan pembelajaran
tersebut.
3) pemanfaatan media secara perorangan, kelompok atau massal, meliputi (a)
pemanfaatan media secara perorangan, yaitu penggunaan media oleh seorang
saja (sendirian saja), dan (b) pemanfaatan media secara kelompok, baik
kelompok kecil (2—8 orang) maupun kelompok besar (9—40 orang), (4)
media dapat juga digunakan secara massal, artinya media dapat digunakan
oleh orang yang jumlahnya puluhan, ratusan bahkan ribuan secara bersama-
sama
2.5 Hubungan Antara Media dan tekhnologi Pembelajaran
Teknologi pengajaran merupakan bagian dari teknologi pendidikan. Hal ini
didasarkan pada konsep bahwa pengajaran adalah bagian dari pendidikan. Teknologi
Pembelajaran tumbuh dari praktek pendidikan dan gerakan komunikasi audio visual.
Teknologi Pembelajaran semula dilihat sebagai teknologi peralatan, yang berkaitan
dengan penggunaan peralatan, media dan sarana untuk mencapai tujuan pendidikan atau
dengan kata lain mengajar dengan alat bantu audio-visual. Definisi teknologi pendidikan
pada awal tahun 1920 dipandang sebagai media. Hal ini disebabkan oleh penggunaan
media yang harus dilakukan dalam teknologi pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan. Teknologi Pembelajaran merupakan gabungan dari tiga aliran yang saling
berkepentingan, yaitu media dalam pendidikan, psikologi pembelajaran dan pendekatan
sistem dalam pendidikan. Bisa dikatakan bahwa media merupakan bagian dari teknologi
pembelajaran. Media pembelajaran dapat dikatakan sebagai alat bantu pembelajaran,
yaitu segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemampuan atau ketrampilan peserta didik sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar. Batasan ini masih cukup luas dan mendalam mencakup
pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang digunakan untuk tujuan
pembelajaran. Peran media disini adalah sebagai solusi pemecahan masalah pendidikan.
Masalah pendidikan yang dihadapi adalah sulitnya seorang pengajar atau guru untuk
menyampaikan pesan atau materi kepada siswa. Bagi siswa, media sangat membantu
proses belajar karena siswa tidak tergantung kepada guru, jadi dengan media
pembelajaran memudahkan guru menyampaikan materi dan memudahkan siswa dalam
menerima materi yang disampaikan. Selain itu perananya Pengajaran dilakukan untuk
memfasilitasi pembelajaran, melalui penataan informasi dan lingkungan. Proses transmisi
informasi dari suatu sumber ke suatu tujuan disebut komunikasi. Karena pembelajaran
biasanya bergantung pada penyerapan informasi baru, pengajaran yang efektif tidak akan
terlaksana kecuali terjadi komunikasi. Oleh karena itu kita perlu mengetahui hal-hal yang
berkaitan dengan komunikasi sehingga media pengajaran dapat digunakan secara efektif.
Dengan demikian, hubungan antara media dengan teknologi pembelajaran sangat
erat. Hal ini dikarenakan di dalam menerapkan teknologi pembelajaran kita harus
menggunakan media agar guru dapat menyampaikan pesan dalam bentuk materi dengan
mudah dan siswa dapat menerimanya dengan baik. Teknologi pembelajaran tidak akan
bisa mencapai tujuan pembelajaran dengan baik tanpa adanya media. Hubungannya juga
sama sama membantu siswa dan guru dalam proses pembelajaran berlangsung.
2.6 Penerapan Media Pembelajaran
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah ini penulis sadar akan kodrat manusia yang tak
pernah luput dari kesalahan, maka dari itu untuk lebih menyempurnakan penyusunan
makalah kedepan, penulis mengharapkan pembaca bisa menambah wawasan dari
penjelasan materi makalah ini dan penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai