NIM : 433419019 Program Studi/Kelas : Pendidikan IPA/A Mata Kuliah : Genetika
Rangkuman : Materi Kerja Genetik
Satu gen satu enzim Hubungan antara gen dan enzim telah diketahui sejak adanya publikasi oleh Archibald E. Garrod. Garrod melaporkan salah satu abnormalitas pada manusia yang menunjukkan hubungan gen dan enzim. Abnormalitas itu dikenal dengan sebutan alkaptonuria. Seseorang yang mengidap penyakit ini menderita artritis. Selain itu, alkaptonurik akan memproduksi urin yang menjadi hitam jika terkena paparan udara. Urin mereka mengandung asam homognetisik. Garrod berpendapat bahwa alkaptonuria mengalami gangguan biokimia pada proses metabolisme. Seseorang yang menderita alkaptonuria tidak bisa memecah asam homogentisik menjadi bentuk lain. Menurutnya, penyakit alkaptonuria disebabkan oleh penurunan enzim yang digunakan untuk metabolisme asam homogentisik. Selain alkaptonuria, terdapat tiga penyakit lain yang dikemukakan Garrod antara lain phenylketonurea, Lesh-Nyhan Syndrome dan Tay sachs Disease. Pada tahun 1941, Beadle dan Tatum menemukan formula yang menunjukkan hubungan antara enzim dan gen. Formula itu dikenal sebagai hipotesis “one gene-one enzim”. Formula ini menjelaskan bahwa sintesis enzim dikontrol oleh gen. Percobaan Beadle dan Tatum menggunakan bakteri Neurospora crasa. Bakteri tersebut dimutasikan dengan cara diberikan paparan sinar x atau ultraviolet. Setiap mutan hanya tumbuh pada medium dengan nutrien tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa setiap mutan tidak bisa mensintesis nutrien yang ditambahkan karena telah mengalami pemblokiran reaksi biokimia. Pemblokiran reaksi biokimia ini disebabkan karena ada gen pengkode enzim yang termutasi. Sehingga terjadi penurunan kadar enzim. Satu gen satu polipeptida Pada tahun 1949, James V. Need dan E. A Beet mengemukakan pendapat tentang penyakit sickle cell anemia. Mereka berpendapat bahwa kekacauan itu disebabkan oleh gen mutan yang bersifat homozigot dengan sickle-cell anemia, tetapi heterozigot dengan sickle-cell trait. Pada tahun yang sama Linus Pauling dan ketiga rekannya mengamati bahwa hemoglobin individu normal dan individu sickle-cell anemia dapat dibedakan dari kebiasaannya pada medan listrik. Hemoglobin A adalah bentuk paling umum yang ditemukan pada orang dewasa. Hemoglobin A ini mengandung empat rantai polipeptida, 2 rantai alfa identik, dan 2 rantai beta identik. Hemoglobin pada individu normal dan individu sickle-cell anemia berbeda. Perbedaannya terletak pada rantai beta tepatnya pada asam amino keenam. Pada hemoglobin normal, asam amino keenam adalah asam glutamik, sedangkan pada sickle-cell anemia adalah valin. Rantai polipeptida alfa dan beta pada hemoglobin A dispesifikasi oleh gen pemisah. Banyak protein lain dan enzim mengandung dua atau lebih rantai polipeptida yang dikode oleh gen yang berbeda. Dari hal itu, kemudia timbullah hipotesis satu gen satu polipeptida.