Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MATA KULIAH PEMBELAJARAN KEWARGANEGARAAN BAGI ABK

“PROGRAM PEMBELAJARAN KEWARGANEGARAAN BAGI ABK”

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 3

CHAIRUNISA 20003006

DINDA FIRNIANTI PUTRI 20003007

FITRI ANI 20003065

DOSEN PENGAMPU

Dr. Damri, M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “program
Pembelajaran Kewarganegaraan bagi ABK” ini dengan tepat waktu.

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran
Kewarganegaraan Bagi ABK. Selain itu, tulisan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
bagi pembaca dan juga bagi penulis.

Saya berterima kasih kepada Dr. Damri, M.Pd selaku dosen mata kuliah Pembelajaran
Kewarganegaraan Bagi ABK yang telah memberikan tugas ini agar dapat menambah ilmu dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya geluti.

Saya menyadari bahwa makalah yang saya tulis masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih

13 September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI..................................................................................................................................... iii
BAB I .................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................... 1
C. Tujuan Makalah........................................................................................................................ 1
BAB II ................................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ................................................................................................................................ 2
A. Strategi Penggunaan Lingkungan Dalam Pembelajaran Kewaeganegaraan Bagi ABK ... 2
B. Rancangan Media Kewarganegaraan Bagi ABK................................................................... 2
C. Metode pembelajaran Kewarganegaraan bagi ABK............................................................. 3
BAB III............................................................................................................................................... 5
PENUTUP .......................................................................................................................................... 5

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Anak berkebutuhan khusus (ABK) memiliki hak yang sama dengan anak-anak
normal lain dalam segala aspek kehidupan. Anak berkebutuhan khusus (ABK) juga
memiliki hak untuk bersekolah guna mendapatkan pengajaran dan pendidikan yang
baik. Memberikan kesempatan yang sama kepada anak berkebutuhan khusus (ABK)
yang ditujukan untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran, maka akan membantu
anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam membentuk kepribadian yang terdidik,
mandiri dan terampil.
Salah satu mata pelajaran yang harus ada dalam pendidikan adalah nilai
dan moral yang artinya menumbuhkan pehamanan berwawasan kebangsaan.
Seperti yang diketahui pada era globalisasi,wawasan kebangsaan menjadi penting
untuk diberikan dan ditanamkan kepada anak-anak usia dini. Dengan demikian
menumbuhkan pehamanan berwawasan kebangsaan diharapkan dapat menjadi
generasi-generasi penerus bangsa khususnya peserta didik yang mencintai negeri
dan tanah air Indonesia.
PKn merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan oleh guru kepada anak
berkebutuhan khusus (ABK). Mata pelajaran PKn mengajarkan mengenai nilai-nilai
moral, kemanusiaan dan budaya bangsa. Guru PKn sangat berperan penting dalam
mengajarkan sikap toleransi dan menghargai sebuah perbedaan pada anak didiknya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Strategi Penggunaan Lingkungan Dalam Pembelajaran
Kewaeganegaraan Bagi ABK?
2. Bagaimana Rancangan media Kewarganegaraan bagi ABK?
3. Bagaimana Metode pembelajaran Kewarganegaraan bagi ABK?

C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui Strategi Penggunaan Lingkungan Dalam Pembelajaran
Kewaeganegaraan Bagi ABK
2. Untuk mengetahui Rancangan media Kewarganegaraan bagi ABK
3. Untuk mengetahui Metode pembelajaran Kewarganegaraan bagi ABK

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Strategi Penggunaan Lingkungan Dalam Pembelajaran Kewaeganegaraan Bagi


ABK
Anak berkebutuhan khusus (ABK) ini ada dua kelompok, yaitu: ABK temporer
(sementara) dan permanen (tetap). Adapun yang termasuk kategori ABK temporer
meliputi: anak-anak yang berada di lapisan strata sosial ekonomi yang paling bawah
anak-anak jalanan(anjal), anak-anak korban bencana alam, anak-anak di daerah
perbatasan dan di pulai terpencil, serta anak-anak yang menjadi korba HIV-AIDS.
Sedangkan yang termasuk kategori ABK permanen adalah anak-anak tunanetra,
tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, autis, ADHD, anak bekesulitan belajar,
anak berbakat dan sangat ceradas (GIFTED)..
Dalam mengembangkan dan melaksanakan PKn, kita harus berpikir secara
integratif, yaitu kesatuan yang utuh dari hubungan antara hubungan pengetahuan
intraseptif (agamaf, nilai-nilai) dengan pengetahuan ekstraseptif (ilmu), kebudayaan
Indonesia, tujuan pendidikan nasional, Pancasila, UUD 1945, GBHN, filsafat
pendidikan, psikologi pendidikan, pengembangan kurikulum disiplin ilmu-ilmu sosial
dan humaniora, kemudian dibuat program pendidikannya yang terdiri atas unsur: (i)
tujuan pendidikan, (ii) bahan pendidikan, (iii) metode pendidikan, (iv) evaluasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran yang berkaitan
dalam meningkatkan wawasan kebangsaan pada peserta didik tunarungu dilihat dari
cara guru memvisualkan setiap materi atau konsep pembelajaran yang dilengkapi
dengan gambar bewarna yang dijadikan sebagai media pembelajaran dan melibatkan
langsung peserta didik dalam pemanfaatan media. Guru mengoptimalkan materi Hak
Asasi Manusia (HAM) dengan dukungan contoh disekitar lingkungan sekolah, serta
adanya bantuan modul modivikasi sebagai bahan ajar peserta didik yang ditandai
dengan kalimat singkat dan dilengkapi dengan gambar bewarna. Dengan demikian
keseluruhan kegitan yang dilakukan peserta didik tidak dapat lepas dari alat bantu
pembelajaran.

B. Rancangan Media Kewarganegaraan Bagi ABK


Penerapan media pembelajaran PPKn pada anak tunarungu dalam penelitian ini
terdapat beberapa indikator. Indikator tersebut diantaranya yaitu kesesuaian atau

2
relevansi, media mudah dipahami, media menarik, dan media memiliki manfaat.
Relevansi dalam pengunaan media pembelajaran pada saat proses pembelajaran sangat
diperlukan. Media yang relevan dengan materi pelajaran akan lebih mempermudah
siswa dalam memahami materi yang disampaikan. Media yang digunakan dalam proses
pembelajaran PPKn pada anak tunarungu adalah media gambar dan media bagan/chart.
Mudah dipahami artinya media yang diterapkan harus mudah dipahami oleh siswa.
Media yang mudah dipahami akan siswa akan berminat, tertarik dan aktif dalam proses
pembelajaran.

Media yang digunakan dalam proses pembelajaran PPKn pada anak tunarungu
yaitu media gambar dan bagan. Gambar yang mudah dipahami akan mempermudah
siswa dalam menerima materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Media harus
menarik artinya Media yang menarik akan membangkitkan minat siswa dalam
mengikuti proses pelajaran. Selain menarik media yang ditayangkan sebagai media
pembelajaran harus sesuai atau relevan dengan materi pelajaran. Memiliki manfaat
Manfaat media pembelajaran bagi guru yaitu guru dapat menyampaikan materi
pelajaran dengan mudah sedangkan manfaaat media bagi siswa yaitu siswa dapat
menguasai materi pelajaran yang banyak dengan mudah.

C. Metode pembelajaran Kewarganegaraan bagi ABK


Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan oleh seorang guru untuk
menyampaikan materi guna mencapai tujuan pembelajaran. Akan tetapi kita harus
mengetahui bahwa metode pembelajaran yang digunakan memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Oleh karena itu guru harus tepat dalam memilih metode
pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan, tujuan yang harus
dicapai, serta situasi dan kondisi peserta didik yang tepat pada saat mengikuti kegiatan
pembelajaran.
Penggunaan metode yang bermacam-macam digunakan oleh guru untuk
mencapai tujuan pembelajaran karena pada setiap metode memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing, dan untuk menyiasati perbedaan individual pada siswa.
Karena siswa mempunyai daya serap yang berbeda-beda khususnya dalam menerima
materi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan serta sosial kemasyarakatan, serta dari
segi materi yang lebih komplek.

3
Dengan menggunakan metode yang bermacam-macam dalam pembelajaran
PKn, membuat siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran tersebut, selain
semangat belajar siswa menjadi meningkat, tetapi juga dapat membuat siswa aktif
dalam kegiatan belajar dan proses berfikir, serta melatih kemampuan tertentu bagi
siswa. Sedangkan pemilihan metode pembelajaran yang kurang tepat dengan materi
dan keadaan siswa dapat berpengaruh pada keberhasilan guru dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
Peran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam menanamkan karakter
kebangsan pada anak berkebutuhan khusus dapat dilakukan dengan manajemen kelas.
Sejalan dengan hal tersebut, Hermanto (2010:80) dalam penelitiannya memaparkan
upaya sekolah dalam mengembangkan model-model pembelajaran seperti: (1)
consultant model, yaitu guru sebagai konsultan lepas, turut merancang dalam hal
asesmen, pengembangan materi dan modifikasi kurikulum; (2) teaming model, yaitu
guru sebagai konsultan merangkap pendidik intensif di kelas turut membantu
mengembangkan materi dan strategi pembelajaran; (3) co-teacing model, yaitu guru
khusus dan guru umum bekerja sama berbagai peran di dalam kelas. Berbagai model
pembelajaran yang disampaikan oleh Hermanto tersebut masih harus disesuaikan
dengan kebutuhan dari masing-masing anak berkebutuhan khusus karena tentu saja
tingkat kekhususan atau kelainan mereka berbeda-beda satu dengan yang lainnya.

4
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
strategi pembelajaran yang berkaitan dalam meningkatkan wawasan kebangsaan pada
peserta didik tunarungu dilihat dari cara guru memvisualkan setiap materi atau konsep
pembelajaran yang dilengkapi dengan gambar bewarna yang dijadikan sebagai media
pembelajaran dan melibatkan langsung peserta didik dalam pemanfaatan media.
Penggunaan metode yang bermacam-macam digunakan oleh guru untuk mencapai
tujuan pembelajaran Dengan menggunakan metode yang bermacam-macam dalam
pembelajaran PKn, membuat siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran
tersebut, selain semangat belajar siswa menjadi meningkat, tetapi juga dapat membuat
siswa aktif dalam kegiatan belajar dan proses berfikir, serta melatih kemampuan
tertentu bagi siswa..

B. SARAN

Penulis menyadari bahwa masih banyak yang menyadari bahwa makalah yang penulis
buat ini masih memiliki banyak kesalahan dan kekurangan serta jauh dari sempurna.
Kedepannya, penulis akan memperbaiki makalah ini dengan mengacu pada banyak
sumber dan kritik yang membangun dari para pembaca

5
DAFTAR RUJUKAN
Devi, S., & Jatiningsih, O. (2019). Strategi Guru PPKN Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
(ABK) SMPLB-B Dalam Meningkatkan Wawasan Kebangsaan Peserta Didik Di
Yayasan Pembinaan Anak Tunarungu (YPATR) Karya Mulia Surabaya Kecamatan
Wonokromo. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 7(2).

Shalihah, U. (2016). Analisis Individualized Educational ProgrAM (IEP) Bagi Anak


Berkebutuhan Khusus (ABK) Dalam Pembelajaran Pkn Di Sekolah Inklusif SMP
Negeri 1 Sentolo Tahun 2015/2016 (Doctoral dissertation, Universitas PGRI
Yogyakarta).

WIDIARTI, R. (2014). Metode Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas Rendah


Dan Kelas Tinggi di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Tamansari Kecamatan
Karangmoncol Purbalingga Tahun Pelajaran 2013/2014 (Doctoral dissertation, IAIN
Purwokerto).

Anda mungkin juga menyukai