Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGNEGARAAN

“DASAR, KONSEP DAN PENGERTIAN CIVIC EDUCATION”

Disusun oleh : Kelompok 1


Nama: ARIYEL

PERKUMPULAN BADAN KARYA BANGSA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU


PENDIDIKAN PERSADA KHATULISTIWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Tuhan yang maha esa karena berkat dan kasihnya kami bisa
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Dasar,konsep dan pengertian civic education” ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas bapak JURI M.Pd
selaku dosen mata kuliah pendididkan kewarganegaraan STKIP persada . Selain itu makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan pembaca mengenai apa itu “CIVIC EDUCATION”
Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis ini jauh dari kata sempurna oleh karena
itu saran dan kritik yang mendukung kan kami nantikan demi kesempurnaan makalah kami.
Pendidikan Kewarganegaraan atau yang dikenal dengan istilah CIVIC EDUCATION
diselenggarakan untuk memupuk kesadaran bela negara, cara berpikir yang komprehensif
integralistik dalam rangka ketahanan nasional untuk kelangsungan hidup dan kejayaan bangsa
dan negara Indonesia. Kesadaran tersebut mencakup kecintaan kepada tanah air, kesadaran
berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat, keyakinan akan kebenaran falsafah bangsa Pancasila,
dan undang-undang negara Indonesia, serta kesediaan berkorban demi bangsa dan negara
Indonesia.

Sintang , 08 September 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

JUDUL..............................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.....................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................2
C. TUJUAN..........................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN.................................................................................3
A. HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARNEGARAAN?......................3
B. BAGAIMANA KARAKTERISTIK PENDIDIKAN
KEWARNEGARAAN?...................................................................4
C. APA TUJUAN DARI PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN?.............................................................6
D. APA SAJA RUANG LINGKUP PENDIDIKAN
KEWARNEGARAAN ITU?...........................................................7
BAB III. PENUTUP.........................................................................................10
A. KESIMPULAN................................................................................10
B. SARAN............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................11

ii
lOMoARcPSD|20572934

iii
lOMoARcPSD|20572934

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah mata pelajaran

yang mengalami perubahan nama dengan sangat cepat karena mata pelajaran

ini rentan terhadap perubahan politik, namun ironisnya nama berubah berkali-

kali, tetapi secara umum serta pendekatan cara penyampaiannya kebanyakan

tidak berubah. Dari sisi isi misalnya, lebih menekankan pengetahuan untuk di

hafal dan bukan materi pembelajaran yang mendorong berpikir apalagi

berpikir kritis siswa. Dari segi pendekatan yang lebih ditonjolkan adalah

pendekatan politis dan kekuasaan.

Dari segi pembelajaran atau sistem penyampaiannya lebih

menekankanpada pembelajaran satu arah dengan dominasi guru yang lebih

menonjol sehingga hasilnya sudah dapat diduga, yaitu verbalisme yang

selama ini sudah dianggap sangat melekat pada pendidikan umumnya di

Indonesia.Untuk dapat mengatasi hal itulah kiranya dibutuhkan perubahan-

perubahan dalam pendidikan kewarganegaraan paling tidak untuk ketiga

aspek tersebut.

Mulai terkikisnya moral anak bangsa pada zaman sekarang ini,

merupakan sebuah teguran cukup keras bagi semua kalangan umum dan bagi

pendidik khususnya.Dalam mengatasi hal ini pendidik harus bisa

mengintegrasikan setiap mata pelajaran menjadi pendidikan yang berkarakter

1
baik secara langsung maupun tidak langsung.Termasuk dalam matapelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan yang mengajarkan untuk berperilaku sesuai

norma-norma yang ada.

Oleh karena itu, melalui tugas mata kuliah Pendidikan

Kewarganegaraan Sekolah Dasar kami ingin membahas lebih dalam

mengenai hakikat, karakteristik, tujuan, dan ruang lingkup

PendidikanKewarganegaraan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa hakikat Pendidikan Kewarnegaraan?

2. Bagaimana karakteristik Pendidikan Kewarnegaraan?

3. Apa tujuan dari Pendidikan Kewarnegaraan?

4. Apa saja ruang lingkup Pendidikan Kewarnegaraan itu?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui hakikat dari Pendidikan Kewarnegaraan.

2. Untuk mengetahui karakteristik Pendidikan Kewarnegaraan.

3. Untuk mengrtahui tujuan dari Pendidikan Kewarnegaraan.

4. Untuk mengetahui ruang lingkup Pendidikan Kewarnegaraan.

2
lOMoARcPSD|20572934

BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan kewarganegaraan adalah program pendidikan

berdasarkan Nilai-nilai pancasila sebagai wahana untuk mengembangkan dan

melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa yang

diharapkan menjadi jati diri yang diwujudkan dalam bentuk perilaku dalam

kehidupan sehari-hari para peserta didik baik sebagai individu, sebagai

anggota masyarakat dan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

Menurut Kep. Dirjen dikti No.267/Dikti/2000 materi Pendidikan

Kewarganegaran adalah pendidikan tentang hubungan warga negara dengan

negara, dan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN). Dalam UU No. 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa di setiap

jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat Pendidikan Bahasa,

Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan.

Pendidikan Kewarnegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang

diberikan dalam pendidikan formal untuk membina sikap moral peserta didik

agar memiliki karakter dan berkepribadian yang positif sesuai dengan nilai-

nilai pancasila . PKn sebagai wahana pembinaan perilaku pada siswa juga

dimaksudkan untuk membekali siswa dengan budi pekerti, pengetahuan, dan

kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara Negara yang dapat

diandalkan oleh bangsa dan Negara.

3
4
lOMoARcPSD|20572934

Jadi hakikat Pendidikan Kewarganegaraan, yaitu :

1 Program pendidikan berdasarkan nilai-nilai Pancasila sebagai wahana untuk

mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada

budaya bangsa yang diharapkan menjadi jati diri yang diwujudkan dalam

bentuk perilaku dalam kehidupan sehari hari.

2. Sebuah matapelajaran yang memfokuskan pada pembentukkan diri yang

beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa

untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan

berkarakter yang dilandasi oleh Pancasila dan UUD 1945.

B. Karakteristik Pendidikan Kewarganegaraan

Djamarah dan Zain (Ihsan,2017: 53) menyatakan bagian - bagian

karakteristik pendidikan Pancasila dan Kewarnegaraan sebagai berikut:

1. Menekankan pada pemecahan masalah

2. Bisa dijalankan dalam berbagai konteks

3. Mengarahkan siswa menjadi pembelajar mandiri

4. Mengaitkan materi pelajaran dengan konteks kehidupan siswa yang

berbeda

5. Mendorong siswa untuk merancang dan melakukan kegiatan ilmiah

6. Memotivasi siswa untuk menerapkan materi yang telah dipelajari

7. Menerapkan penilaian otentik.

Karakteristik dapat diartikan sebagai ciri-ciri atau tanda yang

menunjukkan suatu hal berbeda dengan lainnya.PKn sebagai mata pelajaran

yang sangat penting bagi siswa memiliki karakteristik yang cukup berbeda

5
dengan cabang ilmu pendidikan lainnya.Karakteristik PKn ini dapat dilihat

dari objek, lingkup materinya, strategi pembelajaran, sampai pada

sasaranakhir dari pendidikan ini.

Mata pelajaran PKn terdiri dari dimensi pengetahuan

Kewarganegaraan (civic knowledge) mencakup bidang politik, hukum, dan

moral.Dimensi keterampilan Kewarganegaraan (civic skill) meliputi

keterampilan, partisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dimensi

nilai-nilai Kewarganegaraan (civic values) mencakup percaya diri, komitmen

penguasaan atas nilai religious, norma, dan moral luhur, nilai keadilan,

demokratis, toleransi, kebebasan individual, kebebasan berbicara, kebebasan

pers, kebebasan berserikat, dan berkumpul, dan perlindungan terhadap

minoritas.

Adapun karakteristik Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah :

1. PKn termasuk dalam proses ilmu sosial (IPS).

2. PKn diajarkan sebagai mata pelajaran wajib dari seluruh program sekolah

dasar sampai perguruan tinggi.

3. PKn menanamkan banyak nilai, diantaranya nilai kesadaran, bela negara,

penghargaan terhadap Hak Asasi Manusia, pelestarian lingkungan hidup,

tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak,

serta sikap dan perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

4. PKn memiliki ruang lingkup meliputi aspek Persatuan dan Kesatuan

bangsa, norma, hukum, dan peraturan, Hak Asasi Manusia,

kebutuhanwarga negara, Konstitusi Negara, Kekuasan dan Politik,

Pancasila dan Globalisasi.

6
lOMoARcPSD|20572934

5. PKn memiliki sasaran akhir atau tujuan untuk terwujudnya suatu mata

pelajaran yang berfungsi sebagai sarana pembinaan watak bangsa (nation

and character building) dan pemberdayaan warga negara.

6. PKn merupakan suatu bidang kajian ilmiah dan program pendidikan di

sekolah dan diterima sebagai wahana utama serta esensi pendidikan

demokrasi di Indonesia.

7. PKn mempunyai 3 pusat perhatian yaitu Civic Intellegence (kecerdasan dan

daya nalar warga negara baik dalam dimensi spiritual, rasional, emosional

maupun sosial), Civic Responsibility (kesadaran akan hak dan kewajiban

sebagai warga negara yang bertanggung jawab), dan Civic Participation

(kemampuan berpartisipasi warga negara atas dasar tanggungjawabnya,

baik secara individual, sosial maupun sebagai pemimpin hari depan).

8. PKn mengenal suatu model pembelajaran VCT (Value Clarification

Technique/Teknik Pengungkapan Nilai), yaitu suatu teknik belajar-

mengajar yang membina sikap atau nilai moral (aspek afektif).5

Dari karakteristik yang ada, terlihat bahwa PKn merupakan mata

pelajaran yang memiliki karakter berbeda dengan mata pelajaran lain.

C. Tujuan Pendidikan Kewarganegraan

Tujuan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah untuk

mengembangkan kemampuan-kemampuan sebagai berikut:

1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu

kewarganegaraan.

2. Berpatisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, serta bertindak cerdas

7
dalam kegiatan kemasyarakatan, berbangsa dan bernegara.

3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri

berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup

bersama dengan bangsa lainnya.

4. Beriteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara

langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi

dan komunikasi.

Pendidikan Kewarganegaraan berorientasi pada penanaman

konsep kenegaraan dan juga bersifat implementatif dalam kehidupan sehari -

hari. Adapun harapan yang ingin dicapai setelah pengajaran Pendidikan

Kewarganegaraan ini, maka akan didapatkan generasi yang menjaga keutuhan

dan persatuan bangsa.

D. Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan

Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi

aspek-aspek sebagai berikut :

1. Persatuan dan kesatuan bangsa, merupakan perpaduan yang sangat erat

untuk menggambarkan makna yang tergantung dalam keberagaman yang

ada di Indonesia yang meliputi : Hidup rukun dalam perbedaan, cinta

lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda,

Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam

pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik

Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan.

2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga,

8
lOMoARcPSD|20572934

Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-

peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan

internasional.

3. Hak asasi manusia adalah hak-hak yang melakat pada diri manusia sebagai

karunia Tuhan Yang Maha Esa dari sejak dilahirkan ke dunia yang tidak

dapat dicabut atau diganggu oleh siapa pun. meliputi: Hak dan kewajiban

anak, Hak dan kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan

internasional HAM, penghormatan dan perlindungan HAM.

4. Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri

sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan

mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri ,

Persamaan kedudukan warga negara.

5. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang

pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia,

Hubungan dasar negara dengan konstitusi.

6. Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan,

Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan

sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat

madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi.

7. Pancasila meliputi: Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi

negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan

nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

8. Globalisasi adalah suatu proses dengan kejadian, keputusan, dan kegiatan

9
10
lOMoARcPSD|20572934

di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi yang signifikan

bagi individu maupun masyarakat di daerah jauh. Globalisasi mendorong

adanya perubahan yang terjadi dalam bebrapa bidang meliputi:

Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era

globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi

internasional, danMengevaluasi globalisasi.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata

pelajaran yang sangat penting bagi setiap individu untuk lebih mencintai

bangsa Indonesia, melalui mata pelajaran ini para siswa, mahasiswa, maupun

warga negara dididik untuk lebih mencintai bangsa dan negara Indonesia ini.

PKn meliputi pokok bahasan pengantar PKn, Hak dan Kewajiban

warga negara, pendidikan pendahuluan bela negara, demokrasi Indonesia, hak

asasi manusi, wawasan nusantara, ketahanan nasional, politik dan stategi

nasional.

Jadi, Pendidikan Kewarganegaraan adalah program pendidikan

berdasarkan nilai-nilai pancasila sebagai wahana untuk mengembangkan dan

melestarikan nilai-nilai luhur dan moral yang berakar dari budaya bangsa

Indonesia yang diharapkan dapat menjadi jati diri yang diwujudkan dalam

bentuk perilaku yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari para

mahasiswa baik sebagai individu, sebagai calon guru/pendidik, anggota

masyarakat dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

B. Saran

Semoga dengan makalah yang kami buat ini dapat bermafaat bagi kita

semua, serta dapat memberikan informasi tentang pentingnya Pendidikan

Kewarganegaraan sejak dini.

12
lOMoARcPSD|20572934

DAFTAR PUSTAKA

Goyang, Jaran. 2017. Konsep Dasar PKn. http://blog -


kumpulan- makalah.blogspot.com/2017/10/mak'alah-hakikat-tujuan-
pengertian.html

Lubis, Maulana Arafat. 2018. Pembelajaran PPKn di SD/ MI. Medan: Aksha
Sakti.

Sumarsono, dkk. 2011. Pendidikan Kewarnegaraan. Jakarta: PT Gramedia


Pustaka Utama.

13
14

Anda mungkin juga menyukai