i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
1. Pendahuluan...................................................................................................1
ii
BAB I
1. Pendahuluan
Tentunya bagi anda tidaklah asing terhadap istilah pendidikan
kewarganegaraan karena merupakan salah satu muatan kurikulum pendidikan
dasar dan menengah.
Pemahaman terhadap hakekat, fungsi dan tujuan pendidikan SD sangat
penting. Pengertian semua itu merupakan modal dasar dalam melaksanakan
tugas anda.
1
mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
2
BAB II
2. Konsep PKn di SD
Bangga sebagai bangsa dan bertanah air Indonesia serta memiliki
kepribadian nasional, mengandung makna kita berbesar hati, berbahagia, dan
puas secara mendalam sebagai bangsa Indonesia yang dijiwai oleh sila-sila
Pancasila diantaranya berikut ini :
1. Kebanggaan bangsa Indonesia karena memiliki Pancasila
2. Memiliki kepribadian yang khas, yaitu Kepribadian Nasional
3. Kebanggaan atas adanya Sumpah Pemuda
4. Bangga atas kebudayaan dan peradaban nenek moyang yang sudah
mempunyai nilai kebudayaan yang tinggi dan luhur.
3
5. Bangga karena memiliki keanekaragaman suku bangsa, bahasa, agama yang
menjadi kekyaan nasional.
6. Bangga memiliki identitas bangsa dan negara yaitu lagu kebangsaan
“Indonesia Raya”, Burung Garuda sebagai lambing Negara, dan Sang Merah
Putih sebagai bendera negara.
4
BAB III
5
2. Model Pembelajaran Berbasis Porto Folio di Kelas IV, V dan VI
Pembelajaran portofolio adalah sebuah inovasi dalam pembelajaran
PKn sebagai wujud nyata dan pembelajaran kontekstual. Dalam kegiatan
pembelajaran portofolio siswa dilibatkan untuk mengkaji berbagai persoalan
yang berkaitan dengan kebijakan publik secara kontekstual.
Untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran portofolio guru tidak
terlibat secara panuh dalam kegiatan pembelajaran tersebut, guru hanya bersifat
membimbing dan memfasilitasi apa yang diperlukan siswa. Siswa secara
demokratis mengidentifikasi, merumuskan sampai mencari berbagai solusi
tentang kebijakan public yang ada di lingkungan hidupnya.
Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan siswa dalam
pembelajaran portofolio adalah menemukenali (mengidentifikasi) masalah yang
akan dikaji; mengumpulkan informasi; mengkaji pemecahan masalah; dan
membuat kebijakan publik kalian sendiri.
Salah satu aspek atau langkah yang sangat stategis dalam pembelajaran
portofolio adalah tahap penyajian. Pada tahap ini siswa dilatih untuk
membiasakan diri mempertanggungjawabkan apa-apa yang telah diperolehnya
dalam proses penyusunan portofolio tersebut.
Selain itu, pada tahap penyajian ini siswa dilatih untuk mengemukakan
argumentasi, sekaligus mempertahankan bahkan melakukan debat dengan dewan
guru. Inilah proses pembelajaran portofolio yang penuh dengan nuansa
demokratis.