Anda di halaman 1dari 10

TUGAS Ke 3

PEMBELAJARAN KETRAMPILAN BERBAHASA INDONESIA SD


(KETERKAITAN KEGIATAN MEMBACA DENGAN MENULIS)

MATA KULIAH
KETRAMPILAN BERBAHASA INDONESIA SD

Penyusun

Nama : SUMIANA
NIM : 821 063 756
Hp/Telp. : 085237442097
Program Studi : S1 PGSD
Pokjar/Kelas : SMKN3/F
Kota : Probolinggo
UPBJJ : Malang

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS TERBUKA
Oktober/November 2009

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan ridho-
Nya saya dapat menyelesaikan penulisan makalah dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas individu mata kuliah
pembelajaran ketrampilan Berbahasa Indonesia SD (keterkaitan berbicara dengan
menyimak) yang dibimbing oleh Dra. Hj. Luluk Sri Agus, P.M.Pd. selaku tutor
mata kuliah. Terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang
membantu baik berupa financial ataupun pemikiran dalam penulisan makalah ini.
Semoga segala upaya saya dalam penulisan makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembangunan pendidikan pada umumnya dan meningkatkan mutu serta
profesionalisme guru sebagai tenaga kependidikan di sekolah dasar khususnya.
Serta bermanfaat bagi pembaca oleh karenanya saya mengharapkan petunjuk dan
saran yang bersifat membangun serta menyempurnakan makalah ini menjadi lebih
baik.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

1.1 Latar Belakang...................................................................................1

1.2 Tujuan................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2

2.1 Teori Strategi Menyimak SD.............................................................2

2.2 Bahan Pembelajaran Menyimak SD..................................................3

BAB III PENUTUP................................................................................................6

3.1 Kesimpulan.........................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Negara kita adalah negara yang memiliki beragam kebudayaan salah
satunya adalah bahasa daerah. Bahasa daerah tidak dapat digunakan
diberbagai daerah, karena setiap daerah memiliki bahasa yang berbeda. Oleh
sebab itu kita harus menggunakan bahasa Indonesia karena bahasa Indonesia
adalah bahasa Nasional negara kita, dan dapat digunakan diseluruh pelosok
tanah air Indonesia. Bahasa merupakan cara kita berkomunikasi dengan orang
lain, mengungkapkan pendapat atau pikiran baik lisan maupun tulisan.
Ketrampilan berbahasa Indonesia memang harus sudah diterapkan sejak dini
karena bahasa adalah suatu cara seseorang mengungkapkan pendapat agar
dapat dimengerti dan dipahami oleh orang lain.
Ketrampilan berbahasa Indonesia mutlak sangat diperlukan untuk
kehidupan sehari-hari. Meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia pada
siswa Sekolah Dasar dapat dilakukan dengan cara berdiskusi, tanya jawab,
membuat ringkasan cerita dan lain-lain. Karena itu tuntutan untuk
mengembangkan konsep-konsep tentang ketrampilan berbahasa Indonesia
menjadi semakin kompleks. Dan dalam proses penerapan konsep-konsep
tersebut kadang terjadi permasalahan-permasalahan yang disebabkan karena
berbedanya perkembangan kemampuan setiap siswa.

1.2 Tujuan
1. Meningkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa Indonesia
2. Siswa dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar
3. Siswa dapat mengungkapkan pendapat baik lisan maupun tulisan dengan
bahasa yang santun

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Teori Strategi Menyimak SD


Untuk menyimak di Sekolah Dasar dengan baik, kita dapat
menggunakan beberapa strategi yaitu : memusatkan pikiran, membuat catatan.
a. Memusatkan Pikiran (Berkonsentrasi)
Agar kita dapat menyimak pembelajaran Sekolah Dasar dengan
baik, kit aharus memusatkan pikiran atau berkonsentrasi sebab tanpa
konsentrasi kita tidak bias menyimak dengan baik dan benar. Menyimak
adalah memahami sesuatu yang didengarkan dengan penuh perasaan dan
konsentrasi. Dengan berkonsentrasi atau memusatkan pikiran, kita dapat
memyimak dengan baik dan benar. Tanpa konsentrasi kita tidak bisa
mendengarkan dan memahami bahan simakan kita dengan benar.
Menyimak dengan memusatkan pikiran kita bisa mendengarkan,
menjelaskan, menanggapi, menyimpulkan bahan atau berita yang kita
dengar dan kita dapat ceritakan menceritakan kembali apa yang kita
dengarkan.
b. Membuat Catatan
Membuat catatan dapat membantu aktivitas menyimak karena
dengan menulis siswa dapat memahami dan menerapkan sesuatu yang
diajarkan di sekolah. Serta juga mmebantu untuk mengingatkan kembali
apa yang mereka pelajari. Oleh karena itu dalam membuat catatan
sebaiknya kita menggunakan bentuk kerangka dan ringkasan, ide-ide
pokok dan informative yang kita anggap penting.
Menyimak pada kurikuum di sekolah digunakan istilah
mendengarkan. Dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu kegiatan
pembelajaran yang sangat penting. Dalam menyimak kita menambah
wawasan, pengetahuan, pengalaman dan pembalajaran tentang kehidupan di
sekolah dan dimasyarakat. Begitu juga dengan menyimak siswa-siswi dapat
mendengarkan dengan baik dan berkonsentrasi dalam belajar mereka dapat
memahami dan menyampaikan dengan baik.

2
2.2 Bahan Pembelajaran Menyimak SD
Bahan pembelajaran menyimak di sekolah dasar meliputi :
mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.
a. Mendengarkan
Agar dapat mendengarkan dengan baik, kita harus memusatkan
perhatian, pikiran dan perasaan. Tanpa konsentrasi kita tidak dapat
mendengarkan secara baik dan jelas. Dengan mendengarkan kita dapat
menyebutkan kembali kata-kata atau kalimat secara cepat, serta kita dapat
menceritakan kembali apa yang kita dengan tadi. Dengan mendengarkan
kita bisa menjelaskan berita atau kata-kata yang didengar, menanggapi
berita yang teah di dengar serta menyimpulkan berita yang di dengar dan
kita dapat menceritakan kembali apa yang kita dengarkan.
b. Berbicara
Dengan mendengarkan tadi, kita dapat berbicara danbertanya
kepada orang lain menggunakan pilihan kata yang cepat dan santun dalam
berbahasa. Kita dapat menyuruh siswa untuk bercerita peristiwa-peristiwa
yang di alami di depan kelas dalam kegiatan sehari-hari dan bertanya
jawab menanggapi kata-kata yang sulit dimengerti oleh siswa. Dengan
berbicara dapat menjelaskan, menyampaikan, menyimpulkan dan
menanggapi kata-kata yang sudah didengar tadi. Siswa dapat
menyampaikan pesan secara lisan atau melalui kritikan, pujian dan disertai
alas an yang masuk akal dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
orang lain.
c. Membaca
Dalam membaca kita juga dapat menyuruh siswa untuk
menyimpulkan teks secara pendek yang akan dibaca, dengan membaca
lancer kita juga dapat membacakan cerita dengan menggunakan kalimat-
kalimat atau kata-kata sendiri, baik lisan maupun tulisan yang sangat
sederhana sehingga siswa dapat memahami dan menerima dengan baik.
Siswa juga bisa menyampaikan pesan atau informasi yang diperoleh dari
berbagai media dengan bahasa yang baik dab benar serta juga dapat

3
menyampaikan pesan tersebut secara lisan, seperti berbicara dengan
temannya sendiri.
d. Menulis
Menulis atau membuat ringkasan dari teks yang dibaca dan di
dengar tadi. Siswa dapat menulis kalimat sederhana yang didektekan
dengan menggunakan huruf tegak bersambung dan memperhatikan
penggunaan huruf kapital, tanda titik, ketepatan dan kecepatan dalam
menulis. Bukan hanya menulis kalimat tapi siswa juga diajari bagaimana
cara merangkum atau membuat ringkasan dari teks yang dibaca dan
didengar. Mencatat ide poko, isi dari hasil mendengarkan dan membuat
kesimpulan dengan menulis siswa dapat menuliskan pokok-pokok isi
berita ke dalam beberapa kalimat.
Pada dasarnya ketrampilan dan pembelajaran menyimak dapat dibagi
3 tahapan proses menyimak:
1. Menerima masukan, penyimak menerima pesan secara lisan
2. Memperhatikan masukan, penyimak berkonsentrasi (secara fisik dan
mental).
3. Menafsirkan dan berinteraksi, penyimak tidak hanya menyimpan dan
mengumpulkan pesan, akan tetapi juga mengklasifikasikan, memban-
dingkan dan menghubungkan pesan dengan pengetahuan awal (previos
knowledge).
Kemampuan menyimak lanjut dapat kita golongkan menjadi 3 jenis
menyimak :
1. Menyimak Kritis
Kegiatan menyimak yang dilakukan dengan sungguh-sungguh
untuk memberikan penilaian secara objektif. Menentukan keaslian,
kebenaran, dan kelebihan serta kekurangan-kekurangan bahan simakan.
Contoh yang dapat diperhatikan dalam menyimak kritis: mengamati tepat
tidaknya pembicaraan, membedakan antara fakta dan opini.
2. Menyimak Kreatif
Kegiatan menyimak yang bertujuan untuk mengembangkan daya
imajinasi dan kreativitas pembelajaran.

4
Contoh : menirukan lafat atau bunyi bahasa asing dan bahasa daerah.
3. Menyimak Eksploratif
Kegiatan menyimak yang dilakukan dengan penuh perhatian untuk
mendapatkan informasi baru. Contoh : menemukan gagasan, informasi-
informasi, topik-topik dan unsur-unsur bahasa yang bersifat baru.
Menyimak bukan hanya mendengarkan dan memahami tetapi juga
merangkai bunyi-bunyi bahasa yang membentuk suku kata dan itu disebut
dengan unsur segmental bahasa. Unsur-unsur suprasegmental berupa panjang
pendek, tekanan dan nada.
Menyimak interogatif (interogratif listening) adalah kegiatan
menyimak intensif yang menuntut konsentrasi dan seleksi.

5
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dengan mempelajari ketrampilan menyimak kita semua dapat
memperbaiki pendengaran berbahasa dengan baik dan benar, sehingga kita
dapat lebih baik dalam mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis, agar
anak didik kita mempunyai prestasi baik dalam berbahasa.

6
DAFTAR PUSTAKA

Soedjiatno. (1982). Menyimak: Sebuah Aspek Ketrampilan Berbahasa Malang:


Jurusan.
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS IKIP Malang.
Farris, Pamela J. (1993); Language Art: A Proses Approach.Wisconsin Brown
and Benchmark com.
Silabus/Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar.
Clark, Herbert. H. and Clark, Eve. (1977). Psychology of Language. New york :
Mc Millan.

Anda mungkin juga menyukai