(STKIP-PGRI LUBUKLINGGAU)
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
nikmat, serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan Fokus Menulis”. Penulisan makalah ini
digunakan untuk menguasai mata kuliah Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas
dari dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini..
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenunhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Dari penulisan makalah ini diharapkan agar menjadi bacaan para pembaca agar lebih
mengerti dan memahami materi yang telah disampaikan. Penulis mengharapkan dari makalah
ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap
pembaca.
penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
A. Kesimpulan..........................................................................................................16
B. Saran.....................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan menulis siswa akan mengalami proses berpikir untuk mengungkapkan ide dan
gagasannya secara luas atau divergen thingking. Proses menulis sangat terkait hubungannya
dengan faktor pengembangan berpikir bebas, berdasarkan pengalaman yang mendasarinya.
Dimana pengalaman tersebut dapat diperoleh melalui membaca, mendengarkan dan diskusi
Itulah sebabnya Kelas 1 SD terdapat mata pelajaran membaca dan menulis pada
permulaan pelajaran. Penguasaan keterampilan menulis mutlak diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari, namun pada kenyataannya pembelajaran menulis karangan kurang perhatian yang
serius. Pembelajaran menulis di SD sering kurang ditangani dengan baik. Kalaupun ada
pelaksanaannya kurang sistematis. Guru hanya memberikan sebuah judul karangan yang
harus dibuat oleh siswa dengan banyak lembar atau paragrap tertentu.Oleh karena itu, pada
kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan wawasan pada fungsi pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan fokus menulis.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian dan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus
menulis?
2. Bagaimana memilih materi, metode, dan teknik pembelajaran bahasa Indonesia
dengan fokus menulis?
3. Bagaimana cara menyusun model pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus
menulis di SD kelas rendah dan kelas tinggi Apa Kelebihan Dan Kekurangan
Model Pembelajaran ?
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia dengan
fokus menulis.
2. Untuk mengetahui cara memilih materi, metode, dan teknik pembelajaran bahasa
Indonesia dengan fokus menulis.
3. Untuk mengetahui cara menyusun model pembelajaran bahasa Indonesia dengan
fokus menulis di SD kelas rendah dan kelas tinggi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Hasil belajar atau tujuan pembelajaran menulis dikelas 2 adalah
a) Menulis karangan dari pikiran sendiri dengan menggunakan pilihan kata dan
kalimat yang tepat.
b) Menulis karangan berdasarkan rangkaian gambar sering menggunakan
kalimat yang makin kompleks.
c) Membuat ringkasan dari teks narasi cerita dalam beberapa kalimat
menggunakan kata-kata sendiri.
d) Menulis petunjuk membuat mainan dan menjelaskan cara memainkannya.
4
Hasil belajar atau tujuan pembelajaran menulis dikelas 5 adalah:
5
C. MATERI, METODE, DAN TEKNIK PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA DENGAN FOKUS MENULIS
Materi merupakan bahan pembelajaran yang berfungsi sebagai sarana untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan guru atau untuk mengembangkan kompetensi dasar yang telah
ditetapkan dalam kurikulum.
6
Menulis Menulis huruf, kata, Membaca huruf, Penulisan huruf,
permulaan dan kalimat sederhana kata, dan kalimat kata, dan kalimat
dengan huruf lepas sederhana
Menuliskan huruf,
kata, dan kalimat
sederhana dengan
benar dan dapat
dibaca oleh orang
lain
Membuat label Label nama
untuk benda-benda
dalam kelas
Melengkapi kalimat Gambar
yang belum selesai sederhana
berdasarkan gambar
Membuat kalimat Pengisian kalimat
berdasarkan gambar rumpang
berdasarkan
gambar
7
3. Kelas 2 Standar Kompetensi : Mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat sendiri
dengan huruf sambung, menulis kalimat yang didiktekan guru, menulis melengkapi
cerita, menulis rapi menggunakan huruf sambung, dan menuliskan pengalaman
tentang kesukaan dan ketidaksukaan.
8
tentang dan tentang aan dengan tulisan kesukaan/ketid
kesukaan/ketid ketidaksukaan yang rapi dan aksukaan
aksukaan kecepatan tertentu
9
5. Kelas 4 Standar Kompetensi : Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan,
penapat, dan perasaan dalam berbagai ragam tulisan melalui melengkapi percakapan,
menulis deskripsi, mengisi formulir sederhana, melanjutkan cerita narasi, menulis
surat, menyusun paragraph, dan menulis pengumuman serta menulis cerita rekaan dan
melanjutkan pantun.
10
utama dalam
paragraph
Menetukan
topik/tema cerita
Menulis cerita Menulis cerita Paragraph
berdasarkan rekaan (pengalaman,
pengalaman perasaan) dengan
gaya penceritaan
yang menarik
Menulis Menulis pengumuman Menulis Kalimat
pengumuman dengan bahasa yang pengumuman efektif
komunikatif dengan bahasa yang
singkat, padat, dan
mudah dipahami
Menulis cerita Menulis cerita rekaan Mengidentifikasi Cerita
rekaan berdasarkan ciri-ciri cerita rekaan rekaan
pengalaman dengan Menentukan Pengalama
bahasa yang runtut dan tema/topik cerita n masing-
menggunakan EYD Menentukan masing
yang tepat gagasan pokok anak
cerita
Menyusun kerangka
cerita
Menulis cerita
rekaan dengan gaya
penceritaan yang
menarik sehingga
pembaca dapat ikut
membayangkan isi
dan perasaan penulis
Membuat Membuat pantun Membuat pantun Pantun
pantun sederhana sesuai
dengan isyarat-
isyarat pantun
Membacakan pantun
yang telah dibuat
dengan lafal dan
intonasi yang sesuai
11
Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi pokok
Dasar
12
Meringkas isi Menulis secara ringkas Menulis poko-pokok Buku
buku isi buku pengetahuan isi buku pengetahuan
dari cerita dalam Menulis ringkasan
beberapa kalimat buku dalam
dengan kata-kata beberapa kalimat
sendiri
13
ringkasan, menyusun rangkuman, dan menulis surat resmi serta memparafrasekan
puisi dan menyusun percakapan.
14
Menyusun Menyusun rangkuman Menemukan Berbagai teks
rangkuman dari berbagai teks persamaan isi bacaan yang
masing-masing teks memiliki
menemukan tema kesamaan
kesamaan tema
perbedaan isi
masing-masing teks
Menuliskan
rangkuman dari
beberapa teks yang
mempunyai
kesamaan tema
Membandingkan isi
ranngkuman antar
teman dan
memberikan
tanggapan
Menulis surat Menulis surat resmi Membedakan Bahasa surat
resmi dengan memperhatikan bahasa surat resmi resmi
pilihan kata sesuai dan surat pribadi
dengan orang yang Menulis surat sesuai
dituju dengan konteks (apa
keperluannya, siapa
pembacanya)
Mengubah Mengubah puisi ke Menjelaskan isi Puisi anak
puisi ke dalam dalam bentuk prosa amanat/pesan yang
bentuk prosa dengan tetap terkandung dalam
mempertahankan puisi
makna puisi Mengubah puisi ke
dalam bentuk prosa
sederhana dengan
mempertahankan
makna atau isi puisi
Menyusun Menyusun percakapan Menentukan Ilustrasi
percakapan berdasarkan ilustrasi tema/topik gambar
berdasarkan percakapan kalimat
gambar berdasarkan ilustrasi perintah
preposisi
gambar
Metode mengacu kepadasuatu prosedur untuk mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan, yangmeliputi (a) pemilihan bahan, (b) urutan bahan, (c) penyajian bahan, dan
(d)pengulangan bahan, sedangkan teknik mengandung makna upaya guru, usaha-usaha guru,
atau cara-cara yang digunakan guru untuk mencapai tujuanlangsung dalam pelaksanaan
pembelajaran di dalam kelas pada saat itu. Olehkarena itu dalam metode mengandung makna
15
penyajian bahan dan teknikmengandung makna cara-cara yang digunakan guru maka
penggunaan katametode dan teknik disamakan.
1. Menjiplak, yang dapat dibagi menjadi (a) menjiplak huruf, (b) menjiplak kalimat,
(c) menjiplak wacana sederhana.
2. Menyalin, biasanya dimulai dari tingkatan kata, kalimat, sampai pada wacana.
Menyalin ini bisa dari (a) kata, kalimat, dan wacana yangmenggunakan huruf
lepas ke huruf lepas, dan (b) kata, kalimat, danwacana yang menggunakan huruf
lepas ke huruf latin atau sebaliknya.
3. Menatap, biasanya dilakukan dengan cara mengamati objek. Agar siswadapat
membahasakan objek yang diamati, objek itu dapat berupa (a)gambar, yaitu
gambar kata dan gambar kalimat, serta (b) objek asli.
4. Menyusun, kegiatan menyusun yang paling sederhana adalah menyusunhuruf
menjadi kata, dilanjutkan dengan menyusun kata menjadi kalimat, dan kalimat
menjadi wacana.
5. Melengkapi, kegiatan melengkapi dapat berupa melengkapi kalimatsebagian
katanya dihilangkan dan bisa juga melengkapi bagian kalimatyang dihilangkan
dalam wacana.
6. Menulishalus, kegiatan ini untuk membiasakan menulis secara baik.
7. Dikte , dengan memperdengarkan kata, kalimat, atau wacana sederhana kepada
siswa agar mereka menuliskan apa yang mereka dengar.
8. Mengarang, yang dapat dilakukan dengan bantuan gambar dan dapat pula tanpa
bantuan gambar.
Sedangkan menurut Henry Guntur Tarigan (1986) ada beberapa teknik dalam
pembelajaran menulis, seperti berikut ini.
1. Menyusun Kalimat
Menyusun atau membangun kalimat dapat dilakukan dengan cara menjawab
pertanyaan, melengkapi kalimat, memperbaiki susunan kalimat, memperluas
kalimat, substitusi dan transformasi.
16
2. Memperkenalkan Karangan
Dalam memperkenalkan karangan ini dapat ditempuh dengan dua cara teknik,
yaitu (1) baca dan tulis, atau (2) simak dan tulis.
3. Meniru Model
Dalam teknik guru menyiapkan contoh karangan yang dipakai sebagai model oleh
siswa untuk menyusun karangan.
4. Karangan Bersama
Pelaksanaan teknik ini dimulai dengan pengamatan yang dilakukan oleh siswa
bersama guru. Kemudian, kalimat-kalimat dan siswa tadi disusun bersama-sama
dan dengan bantuan guru diperbaiki sehingga menjadi sebuah karangan.
5. Mengisi
Teknik ini dipraktikkan dengan cara guru menyiapkan sebuah karangan yang kata
kelima dan setiap kalimat pembangun cerita itu dihilangkan. Kemudian, karangan
ini diberikan kepada siswa untuk disempurnakan atau diisi titik-titik dengan
sebuah kata sehingga menjadi karangan yang utuh kembali.
6. Menyusun Kembali
Suatu karangan yang telah dikacaukan urutan kalimatnya, kemudian diberikan
kepada siswa untuk mengurutkan kembali menjadi sebuah karangan dengan
urutan kalimat yang benar.
7. Menyelesaikan Cerita
Siswa diberi sebuah cerita yang belum selesai dan ditugasi menyelesaikan cerita
tersebut menjadi cerita yang utuh.
8. Menjawab Pertanyaan
Siswa diberi pertanyaan dan dan kalimat-kalimat jawaban siswa tersebut dapat
disusun sebuah cerita apakah tentang alam sekitarnya, kesenangannya, dan
sebagainya.
9. Meringkas Bacaan
Siswa diberi suatu bacaan yang berupa cerita pendek atau sebuah wacana. Siswa
disuruh membaca/mempelajari bacaan tersebut, kemudian disuruh meringkasnya.
10. Parafrase
Guru memberi karangan puisi yang harus diubah oleh siswa dalam bentuk prosa
atau sebaliknya.
17
11. Reka Cerita Gambar
Teknik ini bertujuan untuk melatih mengembangkan imajinasi siswa. Dengan
melihat gambar tunggal atau gambar berseri siswa disuruh menuliskan sebuah
cerita yang ada hubungannya dengan gambar yang diamatinya
12. Memerikan
Teknik ini dilakukan dengan jalan siswa disuruh mengamati sesuatu, apakah
kelasnya, lingkungan sekolah, orang yang berjualan di sekolah atau yang lain,
kemudian disuruh menggambarkan atau memerikan apa-apa yang diamatinya itu
dalam bentuk tulisan.
13. Mengembangkan Kata Kunci
Pelaksanaan teknik ini dengan jalan siswa diberi beberapa kata kunci, kemudian
dia disuruh mengembangkan kata-kata itu menjadi sebuah karangan.
14. Mengembangkan Kalimat Topik
Teknik mengembangkan kalimat topik ini yang dikembangkan adalahsebuah
kalimat yang kita berikan kepada siswa. Kalimat topik ini sifatnyamasih umum
dan luas yang harus dikembangkan dengan beberapa kalimatpenjelas.
15. Mengembangkan Judul
Siswa kita beri judul yang terdiri dari beberapa katayang harus dikembangkan
menjadi beberapa kalimat topik, kalimat-kalimattopik ini harus dikembangkan
menjadi sebuah paragraf, dan paragraf-paragraftersebut harus berhubungan satu
sama lainnya yang membentuksuatu cerita yang utuh dan padu.
16. Mengembangkan Peribahasa
Teknik ini dilaksanakan dengan jalan pemberian sebuah peribahasa yangsudah
dikenal dan dipahami maknanya oleh siswa. Kemudian, siswa ditugasimenulis
karangan singkat berdasarkan peribahasa tersebut.
17. Menulis Surat
Cara pertama adalah menulis surat secara terpimpin,artinya siswa menulis surat
berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan,sedangkan cara kedua adalah
menulis surat secara bebas.
18. Menyusun Dialog
Teknik menyusun atau mengembangkan dialog atau percakapan dapatdigunakan
untuk pembelajaran menulis karena dialog sudah dikenal olehsetiap siswa.
18
19. Menyusun Wacana
Teknik menyusun wacana dalam pembelajaran menulis merupakan teknik
pembelajaran menulis secara bebas. Siswa bebas dalam menentukan judul, bebas
dalam menjabarkan judul menjadi kalimat topik, bebas melengkapi kalimat topik
dengan kalimat pengembang sehingga tersusunparagraf. Akhirnya siswa pun
bebas menyusun dan mengatur urutan dan posisi paragraf sehingga tersusun
wacana yang baik.
D. MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS
MENULIS DI SD
Berikut format salah satu alternatif modelpembelajaran. Dengan demikian, guru diberi
kebebasan untuk memodifikasi Rencana Pembelajaran tersebut.
19
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis adalah pembelajaran bahasa
Indonesia yang dipusatkan atau bertumpu pada kegiatan latihan menulis. Tujuan
pembelajaran menulis baik di SD kelas rendah maupun SDkelas tinggi dapat dilihat pada
dokumen Kurikulum 2004, yaitu StandarKompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Sekolah Dasar danMadrasah Ibtidaiyah pada kolom Hasil Belajar.
Materi merupakan bahan pembelajaran yang berfungsi sebagai sarana untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan guru atau untuk mengembangkan kompetensi dasar yang telah
ditetapkan dalam kurikulum. Metode mengacu kepadasuatu prosedur untuk mencapai suatu
tujuan yang telah ditetapkan, yangmeliputi (a) pemilihan bahan, (b) urutan bahan, (c)
penyajian bahan, dan (d)pengulangan bahan, sedangkan teknik mengandung makna upaya
guru, usaha-usaha guru, atau cara-cara yang digunakan guru untuk mencapai tujuanlangsung
dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas pada saat itu.Teknik dalam pembelajaran
menulis pada tahap penulisan, yaitu menjiplak, menyalin, menatap, menyusun, melengkapi,
menulis halus dan dikte.
Sebelum mengajar di depan kelas guru harus merencanakan pembelajaran dengan
menyusun Rencana Pembelajaran untuk suatu mata pelajaran. Supaya guru dapat menyusun
rencana pembelajaran tersebut guru harus memahami ketentuan-ketentuan Kurikulum 2004.
B. Saran
Dari makalah ini kami menyarankan agar guru mempunyai keterampilan dalam hal
menyusun modelpembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis yang
berhubungandengan memperhatikan materi , metode, dan teknik pembelajaran menulis di
SD. Pemilihan materi, metode, teknik dan model pembelajaran bahasa Indonesia dengan
fokus menulis yang tepat dapat meningkatkan keberhasilan mengajar seorang guru,
pembelajaran menjadi efektif dan guru dapat memiliki kompetensi untuk mengelola
pembelajaran bahasa Indonesia di SD dengan baik.
20
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. (2003). Kurikulum 2004: Standar Kompetensi Bahan Kajian. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2003). Kurikulum 2004: Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Depdiknas.
Tarigan, Djago dan H.G. Tarigan. (1986). Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
21