Anda di halaman 1dari 23

MODEL PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA
DENGAN FOKUS
MENULIS MODUL 9 KB 2

Aruming P | Ria Kunia Sari


Materi, Metode, dan Teknik Pembelajaran Bahasa Indonesia
dengan fokus Menulis
Materi merupakan bahan pembelajaran yang berfungsi sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan guru
atau untuk mengembangkan kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam kurikulum.

Pembelajaran bahasa indonesia di Sekolah Dasar mengaragkan siswa untuk memilki kemampuan berbahasa yaitu :
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Kemampuan menulis di SD, siswa diharapkan agar dapat menulis secara
efektif dan efesien berbagai jenis karangan dalam berbagai konteks (Depdiknas, 2006).

1. Kemampuan menulis bukanlah kemampuan yang diperoleh secara otomatis. Kemampuan itu bukan dibawa sejak
lahir. Melainkan diperoleh melalui tindakan pembelajaran. Seseorang yang telah mendapatkan pembelajaran meulis
pun belum tentu memilki kompetensi menulis yang andal tanpa banyak latihan menulis.
2. Jadi dapat disimpulkan bhawa menulis adalah keterampilan produktif dengan menggunakan tulisan. Khusus untuk
materi pembelajaran menulis dapat melihat pada tabel berikut ini.
Kelas 1

Tujuan Pembelajaran di
Kelas 2
kelas rendah

Kelas 3
Pembelajaran bahasa Indonesia
dengan fokus menulis
Kelas 4

Tujuan pembelajaran di
Kelas 5
kelas Tinggi

Kelas 6
Tujuan Pembelajaran
Membiasakan sikap menulis yang benar
Menjiplak dan Menebalkan
Menyalin
Kelas 1

Menulis Permulaan
Menulis beberapa kalimat dengan huruf bersambung
Menulis kalimat yang di diktekan guru
Menulis dengan huruf bersambung
Tujuan Pembelajaran

Menulis Pengalaman sendiri

Menulis kalimat yang di diktekan guru


Kelas 2

Melengkapi data

Menulis karangan pendek

Menulis cerita sederhana tentang kesukaan/ ketidak sukaan


Tujuan Pembelajaran

Menulis Karangan

Kelas 3 Membuat ringkasan

Menulis petunjuk
Tujuan Pembelajaran
Melengkapi percakapan yang belum selesai
Menulis diskripsi
Mengisi formulir sederhana
Melanjutkan cerita narasi
Kelas 4

Menulis surat
Menulis paragraf
Menulis pengumuman
Menulis cerita rekaan
Membuat pantun
Tujuan Pembelajaran
Menulis karangan
Menulis kartu pos
Menulis surat
Menulis laporan
Kelas 5

Meringkas isi buku


Menulis buku harian
Membuat poster
Menulis prosa sederhana
Menulis puisi
Tujuan Pembelajaran
Mengisi formulir sederhana
Menyusun naskah pidato
Menulis iklan sederhana
Menulis wesel pos
Kelas 6

Membuat ringkasan
Menyususn rangkuman
Menulis surat resmi
Mengubah puisi ke dalam bentuk prosa
Menyusun percakapan berdasarkan gambar
 keterampilan
menulis di kelas 3
01
Kompetensi dasar   :
mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan melalui menulis
karangan dan pikiran sendiri, menyusun ringkasan bacaan, menulis karangan berdasarkan rangkaian
gambar seri, dan menulis petunjuk.

Hasil belajar   :
Menulis karangan dari pikiran sendiri dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat.

Indikator  :
(1) Menulis karangan sederhana dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat.
(2) Menulis karangan (lebih luas) dari pikiran sendiri (kreativitas siswa diutamakan).

Matei pokok  :
Cerita tentang kegiatan sehari-hari, pengamatan atau kejadian yang telah terjadi.
02
Materi pokok dalam pembelajaran menulis di sini adalah “cerita tentang kegiatan sehari-hari
berdasarkan pengamatan siswa di lingkungaanya”.

Adapun hasil belajar yang diharapkan adalah mengungkapkan pikiran sendiri dengan
menggunakan pilihan kata yang tepat. Kegiatan sehari-hari disini, misalnya kegiatan
siswa berangkat sekolah, dalam perjalanan ke sekolah ini pasti ada sesuatu yang diamati
siswa.

Berdasarkan keadaan ini guru memberitugas kepada siswa untuk menuliskan pengalamannya
tentang apa apa yang diamati/dialaminya selama dia dalam perjalanan menuju sekolah.
Dengan demikian, siswa secara tidak langsung sudah mempunyai bahan untuk ditulis
dari pengalamannya.
Keterampilan menulis kelas 1
●  di kelas 1 kompetensi dasarnya “menjiplak dan menebalkan”
dan materi pokoknya adalah “Gambar, Lingkaran, Bentuk
Huruf”.
● Materi pokok yang berupa gambar, lingkaran, dan bentuk
huruf kita pilihkan gambar mobil atau boneka yang
berhubungan dengan lingkaran, misalnya kita berikan
beberapa gambar balon yang diikat, dan yang berupa bentuk
huruf kita tuliskan bentuk-bentuk huruf-huruf yang
berhubungan dengan gambar-gambar yang kita berikan tadi.
● Untuk jelasnya di bawah gambar mobil kita tuliskan bentuk
huruf-huruf m-o-b-i-l,
Sebagai suatu proses, menulis merupakan keterampilan mekanis yang dapat
dipahami dan dipelajari. Menulis sebagi suatu proses mengandung makna
bahwa menulis terdiri dari tahapan-tahapan. Tahapan-tahapan tersebut adalah
• pramenulis (prewriting),
• penyususun dan pemaparan konsep (drafting),
• perbaikan (revisi), 
• penyutingan (editing), 
• dan penerbitan (publishing).
(Tompkins, 1997:10)
Kegiatan menulis ini dapat dilakukan dengan teknik yang merupakan alternatif
model pembelajaran menulis sebagai berikut.

1.    Menjiplak, 
2.    Menyalin, 
3.    Menatap, 
4.    Menyusun, 
5.    Melengkapi, 
6.    Menulis halus, 
7.    Dikte, 
8.    Mengarang, 
● Sedangkan menurut Henry Guntur Tarigan (1986) adabeberapa teknik dalam
pembelajaran menulis, seperti cara berikut ini.
1.    Menyusun kalimat
Menurut Slager yang dikutip oleh Tarigan, menyusun atau membangun kalimat dapat
dilakukan dengan berbagai cara berikut ini.
○ Menjawab pertanyaan
○ Melengkapi kalimat
○ Memperbaiki susunan kalimat
○ Memperluas Kalimat
○ Substitusi
○ Transformasi
2.    Memperkenalkan Karangan
dapat ditempuh dengan dua cara teknik, yaitu (1) baca dan tulis, atau (2) simak dan tulis.
3.    Meniru Model
Dalam teknik guru menyiapkan contoh karangan yang dipakai sebagai model oleh siswa
untuk menyusun karangan. Struktur karangan memang sama, tetapi berbeda dalam isi.
4.    Karangan Bersama
Pelaksanaan teknik ini dimulai dengan pengamatan yang dilakukan oleh siswa bersama guru.
Misalnya, mengamati kebunsekolah. Setelah itu siswa ditugasi menyusun sebuah kalimat yang
berhubungan dengan hasil pengamatannya terhadap kebun sekolah. Kemudian, kalimat-
kalimat dan siswa tadi disusun bersama-sama dan dengan bantuan guru dipebaiki sehingga
menjadi sebuah karangan.
5.    Mengisi
Teknik ini dipraktikkan dengan cara guru menyiapkan sebuah karangan yang kata kelima dan
setiap kalimat pembangun cerita itu dihilangkan. Kemudian, karangan ini diberikan kepada
siswa untuk disempurnakan atau diisi titik-titik dengan sebuah kata sehingga menjadi
karangan yang utuh kembali.
6.    Menyusun Kembali
Suatu karangan yang telah dikacaukan urutan kalimatnya, kemudian diberikan kepada siswa
untuk mengurutkan kembali menjadi sebuah karangan dengan urutan kalimat yang benar.
7.    Menyelesaikan Cerita
Siswa diberi sebuah cerita yang belum selesai dan ditugasi menyelesaikan cerita tersebut
menjadi cerita yang utuh.  
8.    Menjawab Pertanyaaan
9.    Meringkas Bacaan
10.  Paraphrase
11.  Reka Cerita Gambar
12.  Memeriksa
13.  Mengembangkan Kata Kunci
14.  Mengembangkan Kalimat Topik
15.  Mengembangkan Judul
16.  Mengembangkan Peribahasa
17.  Menulis Surat
18.  Menyususn Dialog
19.  Menyusun Wacana
Model Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus
Menulis di SD Kelas Rendah

Sebelum mengajar di depan kelas tentunya guru harus membuat persiapan tertulis.
Sebelum di berlakukannya kurikulum 2004, persiapan tertulis itu disebut Model
Satuan Pelajaran atau MSP. Persiapan mengajar untuk satu kali pertemuan yang
diambil dari MSP ini disebut Rencana Pengajaran yang disingkat RP. MSP
disusun berdasarkan GBPP 9 Garis-Garis Besar Progam Pengajaran ) yang dalam
kurikulum 2004 disebut silabus. Contoh silabus yang ada mulai dari TK/RA,
SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/ MA. Adapun formatnya sebagai berikut ini
Langkah
Pembelajaran :
1.    Apersepsi
2.    Bagian Inti
3.    Sumber Belajar
4.    Penilaian
Kesimpulan
● Kemampuan menulis bukanlah kemampuan yang diperoleh secara otomatis, melainkan diperoleh
dengan pembelajaran dan latihan yang intensif. Di SD kelas rendah latihan menulis atau
menggambar huruf di samping itu siswa dilatih untuk membiasakan sikap menulis yang benar,
memegang, dan menggunakan alat tulis yang benar.
● Di SD kelas tinggi etelah siswa menguasai teknik menulis, dilanjutkan dengan latihan
merangkaikan kata menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraph, dan paragraph menjadi wacana
● Tujuan pembelajaran menulis baik di SD kelas rendah maupun SD kelas tinggi dapat dilihat pada
dokumen kurikulum 2004, yaitu Sstandar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah
Dasar dan madrasah Ibtidaiyah pada kolom Hasil Belajar.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai