Anda di halaman 1dari 32

KELOMPOK 5

MUKSIN
SITI RAHMAH
FITRI MAYASARI
NIA TAZMIA
MODUL 9

Pembelajaran Bahasa Indonesia


dengan Fokus Menulis
KB 1: Pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan
Fokus Menulis
Kemampuan menulis bukanlah kemampuan
yang diperoleh secara otomatis. Guru harus
mampu menciptakan situasi belajar yang
memungkinkan siswa aktif untuk berkomunikasi
dengan menggunakan Bahasa tulis
Pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus
menulis adalah pembelajaran bahasa Indonesia
yang dipusatkan atau bertumpu pada kegiatan
latihan menulis
Pengertian Pembelajaran Bahasa Indonesia
dengan Fokus Menulis

1 2
Untuk di kelas
Kelasrendah difokuskan
Rendah Kelas Tinggi
pada penguasaan menulis
huruf-huruf dan Untuk di kelas tinggi
merangkaikan huruf-huruf difokuskan pada latihan
tersebut menjadi kata, kemudian berkomunikasi dengan
menjadi kalimat sederhana menggunakan bahasa tulis
secara lebih jelas
Pengertian Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan fokus
Menulis
 Kemampuan menulis tidak diperoleh secara otomatis atau bawaan lahir, melainkan
di peroleh melalui tindak pembelajaran
 Menurut pappas (dalam nurchasannah, 1994) pengajaran bahasa terbaru di landasi
beberapa prinsip yaitu :
1. Anak-anak adalah pembelajar yang konstruktif
2. Bahasa adalah sistem makna yang dikomunikasikan dalam
kehidupan sosial
3. Anak-anak pada dasarnya sudah mempunyai pengetahuan
 Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan fokus menulis adalah pembelajaran Bahasa
Indonesia yang dipusatkan atau bertumpu pada kegiatan latihan menulis
Tujuan Menulis dikelas Rendah

03
01 02
• Contoh: kelas2
a. Menuliskan pengalaman menggunakan
kalimat sederhana denagn huruf sambung
Bersumber pada kurikulum Untuk kelas rendah b. Menuliskan kalimat yang didektekan guru
2004: standar kompetensi mata difokuskan pada penguasaan dalam huruf sambung dengan benar
pelajaran Bahasa Indonesia menulis hurufhuruf dan (penggunaan ejaan dan tanda baca)
Sekolah Dasar dan Madrasah merangkaikan hurufhuruf c. Melengkapi cerita dengan kata yang tepat
Ibtidaiyah tersebut menjadi kata, d. Menulis karangan pendek tentang kegiatan
kemudian menjadi kalimat anggota keluarga
sederhana e. Menulis cerita sederhana tentang kesukaan
dan ketidak sukaan
Tujuan Menulis dikelas Tinggi

03
01 02
• Contoh: kelas 3
a. Menulis karangan dari pikiran sendiri
Untuk kelas tinggi difokuskan Adapun tujuan menulis di SD dengan menggunakan pilihan kata dan
pada latihan komunikasi kelas tinggi dapat dilihat pada kalimat yang tepat
dengan menggunakan bahasa kolom hasil belajar pada aspek b. Menulis karangan berdasarkan rangkaian
tulis secara jelas menulis didalam dokumen gambar seri menggunakan kalimat yang
yang dikeluarkan Diknas, makin kompleks
yaitu SK mata pelajaran c. Membuat ringkasan dari teks narasi cerita
Bahasa Indonesia Sekolah dalam beberapa kalimat menggunakan kata-
Dasar dan Madrasah kata sendiri
Ibtidaiyah Kurikulum 2004 d. Menulis petunjuk membuat mainan dan
menjelaskan cara memainkannya
Kegiatan belajar 2
Model Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan
Fokus Menulis
A. Materi, Metode, dan Teknik Pembelajaran
Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis

 Materi merupakan bahan pembelajran yang berfungsi sebagai sarana untuk


mencapai tujuan yang telah ditetapkan guru atau untuk mengembangkan
kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam kurikulum.
 Metode mengacu pada suatu proseduruntuk mencapai suatutujuan yang telah
ditetapkan yang meliputi (a) pemilihan bahan, (b) urutan bahan, (c) penyajian
bahan dan(d) pengulangan bahan.
 Teknik mengandung maknaupaya guru, usaha-usaha guru, atau cara-cara yang
digunakan guru untuk mencapai tujuan langsung dalam pelaksanaan di dalam
kelas pada saat itu.
 Karena dalam metode mengandung makna penyajian bahan dan teknik
mengandung makna cara-cara yang digunakan guru maka penggunaan kata
metode dan teknik disarankan.
Syafi’ie (dalam Nurchasanah,2004) membagi menulis permulaan
kedalam dua tahap, yaitu:

Step Step
01 02

Tahap prapenulisan Tahap penulisan Bertujuan


Bertujuan melatih siswa melatih siswa untuk dapat
untuk membiasakan diri menulis dengan
bersikap yang dan tepat sesungguhnya
dalam menulis
Beberapa teknik dalam pembelajaran menulis, menurut Henry Guntur Tarigan (1986)

1. Menyusun kalimat
2. Memperkenalkan karangan
3. Meniru model
4. Karangan bersama
5. Mengisi
6. Menyusun kembali
7. Menyelesaikan cerita
8. Menjawab pertanyaan
9. Meringkas pertanyaan
10. Parafrase
11. Reka cerita gambar
12. Memerikan
13. Mengembangkan kata kunci
14. Mengembangkan kalimat topik
15. Mengembang kanjudul
16. Mengembangkan peribahasa
17. Menulis surat
18. Menyusun dialog
19. Menyusun wacana
Model Pembelajaran Bahasa Indonesia
dengan Fokus Menulis dikelas Rendah

 Sebelum mengajar didepan kelas tentunya guru harus merencanakan


dengan menyusun Rencana Pembelajaran (RP) untuk mata pelajaran
 Supaya guru dapat menyusun rencana pembelajaran tersebut guru
harus memahami ketentuan-ketentuan Kurikulum 2004
“This is a quote, words full of wisdom that
someone important said and can make the
reader get inspired.”

—Someone Famous
10
Modul 10: Pembelajaran
Bahasa Indonesia dengan
Fokus Menyimak
01
KB 1: Pembelajaran
Bahasa Indonesia di SD
A. Hakikat Pembelajaran

Pembelajaran adalah sebuah aktivitas yang sistematik,


sistematis, dan terencana. Dikatakan sistematik karena
didalamnya terdapat seperangkat subsistem yang saling
berkaitan dan berinteraksi secara fungsional untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
B. Pembelajaran Bahasa
Untuk mewujudkan ketiga karakteristik pembelajaran bahasa,
terdapat permasalahan yang harus diantisipasi dan didudukan
secara proposional. Permasalahan berkaitan dengan hal-hal
berikut:
1. Tujuan pembelajaran
2. Materi pembelajaran
3. Strategi pembelajaran
4. Evaluasi
5. Pengajara (guru)
6. Siswa
C. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

Menurut kurikulum 2004, yakni kurikulum berbasis kompetensi


(KBK), mata pelajaran bahasa Indonesia bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan siswa berkomunikasi baik lisan
maupun tulisan sebagai alat untuk mempelajari rumpun pelajaran
lain, berpikir kritis dalam berbagai aspek kehidupan, serta
mengembangkan sikap menghargai bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional dan apresiatif terhadap karya sastra Indonesia.
 Untuk kelas I dan II (kelas rendah), pembelajaran bahasa
Indonesia menekankan pada aspek peningkatan kemampuan
membaca dan menulis permulaan.
 Untuk kelas III dan VI (kelas tinggi) menekankan kemampuan
berkomunikasi lisan dan tulis.

Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi yang


telah ditentukan dalam kurikulum.
C. Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan fokus
Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan fokus menyimak adalah pembelajaran
bahasa yang menekankan pada aspek menyimak sebagai pusat kegiatan aktivitas
belajar siswa.

Teori Menyimak terdiri atas:

a. Hakikat menyimak

b. Jenis-jenis menyimak

c. Unsur-unsur menyimak

d. Teknik menyimak efektif

e. Teknik peningkatan daya simak


Menyimak sangat dekat maknanya dengan mendengarkan dan
mendengar.

Mendengar artinya menangkap bunyi-bunyi bahasa tanpa unsur


kesengajaan dan tidak memahami betul apa yang di dengar.

Mendengarkan adalah mendengar sesuatu dengan sungguh-sungguh


karena ada yang menarik perhatian dan dengan unsur kesengajaan.

Menyimak merupakan kegiatan untuk menerima pesan, gagasan, informasi,


pikiran, perasaan, yang disampaikan dengan bahasa lisan
Tujuan utama Menyimak, yaitu:

a. Mendapatkan fakta

b. Menganalisis fakta

c. Mengevaluasi fakta

d. Mendapatkan inspirasi

e. Mendaptkan hiburan

f. Memperbaiki kemampuan membaca


Secara garis besar ragam menyimak ada dua macam, yaitu:

1. Menyimak ekstensif

2. Menyimak instensif

Menyimak ekstensif adalah menyimak bahan-bahan alamiah dan


otentik, seperti mendengarkan radio, televisi, percakapan orang dan
sebagainya.

Menyimak intensif adalah menyimak social, sekunder, estetika dan


pasif. Menyimak intensif merupakan menyimak yang dilakukan dengan
sengaja, terencana, dan sungguh-sungguh yang diarahkan untuk
memahami hal-hal yang diinginkan.
 Unsur menyimak meliputi pembicara, penyimak, bahan
simakan, dan bahasa lisan.

 Bahan simakan, yaitu pesan yang disampaikan


pembicara kepada penyimak melalui komunikasi lisan.

 Teknik menyimak dilakukan dengan empat cara, yaitu


menyimak dengan berkonsentrasi tinggi, menelaah
materi simakan, menyimak dengan kritis, dan membuat
catatan.
02
KB 2 : Model Pembelajaran
Bahasa Indonesia dengan
fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan focus
menyimak adalah pembelajaran bahasa yang
menekankan aspek menyimak sebagai pusat kegiatan
aktivitas belajar siswa. Aspek keterampilan
berbicara, membaca, dan menulis sebagai kegiatan
alternatif untuk melengkapi kegiatan belajar
menyimak agar keempat kegiatan tersebut tetap
terjadi pada kegiatan belajar siswa (pembelajaran
terpadu)
Materi atau bahan pelajaran menyimak dapat diambil dari berbagai
sumber. Dalam Menyusun bahan ajar yang perlu diperhatiakn adalah:

1. Siswa

2. Pendekatan

3. Tema (khusus kelas rendah)

4. Media

5. Lingkungan

6. Kompetensi dasar

7. sarana
 Model Pembelajaran Menyimak di SD untuk kelas Rendah
difokuskan pada Kemampuan siswa untuk mendengarkan
dan membedakan berbagai bunyi/suara, bunyi bahasa dan
menanggapi (secara nonverbal).

 Model Pembelajaran Menyimak di SD untuk kelas Tinggi


difokuskan pada Kemampuan siswa untuk mendengarkan
cerita pengalaman teman, dan dapat memberikan tanggapan
atas cerita teman, dan dapat mengutarakan kembali isi cerita
yang didengar.
Teknik pembelajaran menyimak yang dapat digunakan
untuk pembelajaran bahasa Indonesia di SD adalah
teknik simak-ulang ucap, simak-tulis, simak-terka, simak-
cerita, simak-jawab, simak-baca, simak-rangkum, simak-
lengkapi, simak-kerjakan, simak-lakukan, simak-bisik
berantai, simak-sanggah, dan simak-temukan
benda/objek.
Thanks!
Do you have any
questions?
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and
includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai