Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ANITA YULIANA

NIM : 856686508
MATA KULIAH : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI SD
NAMA TUTOR : MUHAMMAD YAMAN, M.Pd
HARI/TANGGAL : MINGGU, 26 APRIL 2020
TUGAS : RESUME MODUL 9

MODUL 9
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS MENULIS

Kegiatan Belajar 1
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis

A. Pengertian Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Fokus Menulis


Kemampuan menulis bukanlah kemampuan yang diperoleh secara otomatis.
Kemampuan itu bukan dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh melalui tindak pembelajaran.
Seseorang yang telah mendapatkan pembelajaran menulis pun belum tentu memiliki
kompetensi menulis yang andal tanpa banyak latihan menulis.
Menurut Pappas (dalam Nurchasanah, 1994) dalam pengajaran bahasa terpadu
(termasuk menulis) dilandasi oleh beberapa prinsip sebagai berikut.
1. Anak anak adalah pembelajar yang konstruktif.
2. Bahasa adalah sistem makna yang dikomunikasikan dalam kehidupan sosial.
3. Anak-anak pada dasarnya sudah mempunyai pengetahuan.
Tujuan pengajaran menulis terpadu adalah agar siswa dapat berkomunikasi dalam
bahasa tulis sesuai dengan konteks pemakaian bahasa yang wajar. Untuk mencapai tujuan itu,
pengajaran menulis bisa memadukan beberapa aspek pembelajaran bahasa baik yang bersifat
kebahasaan maupun keterampilan sebagai bahan ajarnya.

B. Tujuan Pembelajaran Menulis Di Sd Kelas Rendah


Tujuan pembelajaran menulis di SD kelas rendah ini dapat kita lihat pada Hasil
Belajar dan Kompetensi Dasar apa yang akan dikembangkan. Hasil Belajar dan Kompetensi
Dasar untuk menulis di SD kelas rendah ini dapat kita lihat pada Modul 4 atau langsung pada
sumber utamanya, yaitu Kurikulum 2004: Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah.

C. Tujuan Pembelajaran Menulis Di Sd Kelas Tinggi


Hasil belajar atau tujuan pembelajaran menulis di SD kelas tinggi adalah berikut ini.
1. Kelas 3
a. Menulis karangan dari pikiran sendiri dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat
yang tepat.
b. Menulis karangan berdasarkan rangkaian gambar seri menggunakan kalimat yang
makin kompleks.
c. Membuat ringkasan dari teks narasi cerita dalam beberapa kalimat menggunakan
kata-kata sendiri.
d. Menulis petunjuk membuat mainan dan menjelaskan cara memainkannya.

2. Kelas 4
a. Memahami isi percakapan dan melengkapi percakapan.
b. Menulis deskripsi tentang benda di sekitar atau seseorang dengan bahasa yang runtut.
c. Mengisi formulir dengan benar.
d. Memahami isi cerita dan melengkapi cerita.
e. Menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman atau cita-cita dengan bahasa
yang komunikatif.
f. Menyusun paragraf dengan bahan yang tersedia.
g. Menulis cerita berdasarkan pengalaman.
h. Menulis pengumuman dengan bahasa yang komunikatif.
i. Menulis cerita rekaan berdasarkan pengalaman dengan bahasa yang runtut dan
menggunakan EYD yang tepat.
j. Membuat pantun sederhana.

3. Kelas 5
a. Menulis karangan berdasarkan gambar seri yang diacak.
b. Menulis karangan dengan bahan yang tersedia.
c. Menyusun karangan dengan menggunakan kerangka karangan.
d. Menulis kartu pos dengan benar.
e. Menulis surat pribadi untuk berbagai keperluan untuk berbagai tujuan dengan kalimat
yang efektif.
f. Menyusun laporan melalui tahapan yang benar.
g. Menulis secara ringkas isi buku pengetahuan dari cerita dalam beberapa kalimat
dengan kata-kata sendiri.
h. Menulis kejadian penting dalam buku harian dengan ragam bahasa yang sesuai.
i. Menuangkan ide/gagasan dalam bentuk poster sederhana dengan bahasa yang
komunikatif.
j. Menulis pengalaman pribadi dalam bentuk prosa sederhana.
k. Menuangkan gagasan dalam bentuk puisi.

4. Kelas 6
a. Mengisi daftar riwayat hidup dengan benar.
b. Menyusun naskah pidato/sambutan dengan bahasa yang komunikatif dan santun.
c. Menyampaikan informasi dalam bentuk iklan dengan bahasa yang komunikatif.
d. Menulis wesel pos dengan benar.
e. Membuat ringkasan dari teks yang dibaca atau yang didengar.
f. Menyusun rangkuman dari berbagai teks bacaan yang memiliki kesamaan tema.
g. Menulis surat resmi dengan memperhatikan pilihan kata sesuai dengan yang dituju.
h. Mengubah puisi ke dalam bentuk prosa dengan tetap mempertahankan makna puisi.
i. Menyusun percakapan berdasarkan ilustrasi gambar.

Kegiatan Belajar 2
Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Fokus Menulis

A. Materi, Metode, Dan Teknik Pembeljaran Bahasa Indonesia Dengan Fokus Menulis
Syafi'ie (dalam Nurchasanah, 2004) membagi menulis permulaan menjadi dua tahap,
yaitu (a) tahap prapenulisan, dan (b) tahap penulisan. Tahap prapenulisan bertujuan melatih
siswa untuk membiasakan din bersikap yang baik dan tepat dalam menulis, misalnya sikap
duduk yang benar, pengaturan jarak mata dengan tangan yang tepat pada waktu menulis, cara
membuka buku yang tepat, dan belajar membuat berbagai macam garis yang memungkinkan
siswa untuk bisa menulis dengan tepat.
Tahap penulisan merupakan kelanjutan dan tahap prapenulisan yang bertujuan melatih
siswa untuk dapat menulis dengan sesungguhnya. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan
teknik yang merupakan alternatif model pembelajaran menulis sebagai berikut.
1. Menjiplak, yang dapat dibagi menjadi (a) menjiplak huruf, (b) menjiplak kalimat, (c)
menjiplak wacana sederhana.
2. Menyalin, biasanya dimulai dari tingkatan kata, kalimat, sampai pada wacana. Menyalin
ini bisa dari (a) kata, kalimat, dan wacana yang menggunakan huruf lepas ke huruf lepas,
dan (b) kata, kalimat, dan wacana yang menggunakan huruf lepas ke huruf latin atau
sebaliknya.
3. Menatap, biasanya dilakukan dengan cara mengamati objek. Agar siswa dapat
membahasakan objek yang diamati, objek itu dapat berupa (a) gambar, yaitu gambar
kata dan gambar kalimat, serta (b) objek asli.
4. Menyusun, kegiatan menyusun yang paling sederhana adalah menyusun huruf menjadi
kata, dilanjutkan dengan menyusun kata menjadi kalimat. dan kalimat menjadi wacana.
5. Melengkapi, kegiatan melengkapi dapat berupa melengkapi kalimat sebagian katanya
dihilangkan dan bisa juga melengkapi bagian kalimat yang dihilangkan dalam wacana.
6. Menulis halus, kegiatan ini untuk membiasakan menulis secara baik.
7. Dikte, dengan memperdengarkan kata, kalimat, atau wacana sederhana kepada siswa
agar mereka menuliskan apa yang mereka dengar.
8. Mengarang, yang dapat dilakukan dengan bantuan gambar dan dapat pula tanpa bantuan
gambar.
Sedangkan menurut Henry Guntur Tarigan (1986) ada beberapa teknik dalam
pembelajaran menulis, seperti berikut ini.
1. Menyusun Kalimat
Menurut Slager yang dikutip oleh Tarigan, menyusun atau membangun kalimat
dapat dilakukan dengan berbagai cara berikut ini.
a. Menjawab pertanyaan
b. Melengkapi kalimat
c. Memperbaiki susunan kalimat
d. Memperluas kalimat
e. Substitusi
f. Transformasi

2. Memperkenalkan Karangan
Dalam memperkenalkan karangan ini dapat ditempuh dengan dua cara teknik, yaitu
(1) baca dan tulis, atau (2) simak dan tulis.

3. Meniru Model
Dalam teknik guru menyiapkan contoh karangan yang dipakai sebagai model oleh
siswa untuk menyusun karangan. Struktur karangan memang sama, tetapi berbeda dalam
isi.

4. Karangan Bersama
Pelaksanaan teknik ini dimulai dengan pengamatan yang dilakukan oleh siswa
bersama guru.

5. Mengisi
Teknik ini dipraktikkan dengan cara guru menyiapkan sebuah karangan yang kata
kelima dan setiap kalimat pembangun cerita itu dihilangkan.

6. Menyusun Kembali
Suatu karangan yang telah dikacaukan urutan kalimatnya, kemudian diberikan
kepada siswa untuk mengurutkan kembali menjadi sebuah karangan dengan urutan
kalimat yang benar.

7. Menyelesaikan Cerita
Siswa diberi sebuah cerita yang belum selesai dan ditugasi menyelesaikan cerita
tersebut menjadi cerita yang utuh.
8. Menjawab Pertanyaan
Siswa diberi pertanyaan dan dan kalimat-kalimat jawaban siswa tersebut dapat
disusun sebuah cerita apakah tentang alam sekitarnya, kesenangannya, dan sebagainya.

9. Meringkas Bacaan
Teknik ini dilaksanakan dengan jalan siswa diberi suatu bacaan yang berupa cerita
pendek atau sebuah wacana. Siswa disuruh membaca/mempelajari bacaan tersebut,
kemudian disuruh meringkasnya.

10. Parafrase
Dalam pengajaran menulis dapat juga digunakan teknik parafrase dengan jalan guru
memberi karangan puisi yang harus diubah oleh siswa dalam bentuk prosa atau
sebaliknya.

11. Reka Cerita Gambar


Teknik ini bertujuan untuk melatih mengembangkan imajinasi siswa. Dengan
melihat gambar tunggal atau gambar berseri siswa disuruh menuliskan sebuah cerita yang
ada hubungannya dengan gambar yang diamatinya

12. Memerikan
Teknik ini dilakukan dengan jalan siswa disuruh mengamati sesuatu, apakah
kelasnya, lingkungan sekolah, orang yang berjualan di sekolah atau yang lain, kemudian
disuruh menggambarkan atau memerikan apa-apa yang diamatinya itu dalam bentuk
tulisan.

13. Mengembangkan Kata Kunci


Pelaksanaan teknik ini dengan jalan siswa diberi beberapa kata kunci, kemudian dia
disuruh mengembangkan kata-kata itu menjadi sebuah karangan.

14. Mengembangkan Kalimat Topik


Kalau dalam teknik mengembangkan kata kunci yang dikembangkan menjadi
sebuah karangan adalah kata-kata yang kita berikan kepada siswa, dalam teknik
mengembangkan kalimat topik ini yang dikembangkan adalah sebuah kalimat yang kita
berikan kepada siswa. Kalimat topik ini sifatnya masih umum dan luas yang harus
dikembangkan dengan beberapa kalimat penjelas.

15. Mengembangkan Judul


Latihan menulis berikutnya yang lebih sulit adalah penerapan teknik
mengembangkan judul.
16. Mengembangkan Peribahasa
Teknik ini dilaksanakan dengan jalan pemberian sebuah peribahasa yang sudah
dikenal dan dipahami maknanya oleh siswa. Kemudian, siswa ditugasi menulis karangan
singkat berdasarkan peribahasa tersebut.

17. Menulis Surat


Menulis surat merupakan pekerjaan mengarang yang sering dilakukan orang.

18. Menyusun Dialog


Teknik menyusun atau mengembangkan dialog atau percakapan dapat digunakan
untuk pembelajaran menulis karena dialog sudah dikenal oleh setiap siswa.

19. Menyusun Wacana


Teknik menyusun wacana dalam pembelajaran menulis merupakan teknik
pembelajaran menulis secara bebas.

B. Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Fokus Menulis Di Sd Kelas Rendah


Langkah Pembelajaran:
1. Apersepsi
2. Bagian Inti
3. Sumber Belajar: Buku Paket atau Buatan Guru
4. Penilaian
a. Proses dilakukan selama pembelajaran berlangsung
b. Hasil siswa diberi tugas menulis pengalamannya yang lain, kemudian dinilai
mengenai bentuk huruf dan cam menyambungnya serta susunan dan hubungan
kalimatnya.

C. Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Fokus Menulis Di Sd Kelas Tinggi


Langkah Pembelajaran:
1. Apersepsi
2. Bagian Inti
3. Bahan dan Sumber Belajar: buatan guru
4. Penilaian
Proses : dilakukan selama pembelajaran berlangsung
Hasil : siswa diberi formulir, yang lain kemudian disuruh mengisi, lalu dikoreksi oleh
guru untuk mengetahui kemampuan siswa

Anda mungkin juga menyukai