Anda di halaman 1dari 25

MODUL 9 dan MODUL 10

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS MENULIS


PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS MENYIMAK

KELOMPOK 1:

•ACIES WAHYUNING (836756047)


•ANDI ARFIANTO (836758635)
•BAIDLOWI (836758739)
•RAHAYU LASTININGSIH (836762904)
•RANIK PUSPADEWI (836772421)
•RIRIN WULANDARI (836759185)

Pendidikan Bahasa Indonesia di SD


MODUL 9
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS MENULIS

Kegiatan Belajar 1 :
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis
A. Pengertian
B. Tujuan Pembelajaran Menulis di Kelas Rendah
C. Tujuan Pembelajaran Menulis di Kelas Atas
A. Pengertian

Pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis adalah pembelajaran bahasa


Indonesia yang diusatkan atau bertumpu pada kegiatan latihan menilis.

Kemampuan menulis bukanlah kemampuan yang diperoleh secara otomatis.


Kemampuan itu bukan dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh melalui tindak
pembelajaran. Seseorang yang telah mendapatkan pembelajaran menulis pun
belum tentu memiliki kompentensi menulis yang andal tanpa banyak latihan
menulis.

Dalam proses pembelajaran terpadu peran guru sangat besar.Guru harus mampu
menciptakan situasi belajar yang memungkinkan siswa aktif untuk ber- komunikasi
dengan menggunakan bahasa tulis

Tujuan pengajaran menulis terpadu adalah agar siswa dapat berkomunikasi dalam
bahasa tulis sesuai dengan konteks pemakaian bahasa yang wajar.
B. Tujuan Pembelajaran Menulis di Kelas
mk

Rendah
Hasil belajar atau tujuan pembelajaran menulis yang ingin dicapai di kelas
I SD
1. Bersikap dengan benar dalam menulis garis putus-putus, garis lurus, garis
lengkung, lingkaran, garis pembentuk huruf;
2. Menjiplak dan menebalkan (gambar,lingkaran, bentuk lurus);
3. Menyalin(huruf,kata,kalimat,angka arab,kaliamt atau beberapa kalimat);
4. Menuis huruf,kata, dan kalimat sederhana dengan huruf lepas;
5. Menulis beberapa kalimat sederhana(terdiri tas 3-5 kata)dengan huruf
sambung;
6. Menulis kalimat yang didektekan guru menggunakan huruf sambung dan
menuliskannya dengan benar; dan
7. Menulis rapi kalimat dengan huruf sambung.
Hasil belajar atau tujuan pembelajaran menulis di kelas 2 adalah:
1. Menulis pengalaman menggunakan kalimat sederhana
dengan huruf sambung;
2. Menulis kalimat yang didektekan guru dalam huruf sambung
dengan benar (menggunakan ejaan dan tanda baca);
3. Melengkapi cerita dengan kata yang tepat;
4. Menulis karangan pendek tentang kegiatan anggota keluarga;
dan
5. Menulis cerita sederhana tentang kesukaan dan
ketidaksukaan
B. Tujuan Pembelajaran Menulis di Kelas
Rendah
Kelas 3:
1. Menulis karangan dari pikiran sendiri dengan menggunakan
pilihan kata dan kalimat yang tepat.
2. Menulis karangan berdasarkan rangkaian gambar seri
mengunakan kalimat yang makin kompleks.
3. Membuat ringkasan dari teks narasi cerita dalam beberapa
kalimat menggunakan kata-kata sendiri.
4. Menulis petunjuk membuat mainan dan menjelaskan cara
memainkannya
Kelas 4
• Memahami isi percakapan dan melengkapi percakapan
• Menulis deskripsi tentang benda di sekitar atau seseorang dengan bahasa yang
runtut.
• Mengisi formulir dengan benar.
• Memahami isi cerita dan melengkapi cerita.
• Menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman atua cita-cita dengan
bahasa yang komunikatif.
• Menyusun paragraf dengan bahan yang tersedia.
• Menulis cerita berdasarkan pengalaman.
• Menulis pemgumuman dengan bahasa yang komunikatif.
• Menulis cerita rekaan berdasarkan pengalaman dengan bahasa yang runtut
dan menggunakan EYD yang tepat.
• Membuat pantun sederhana.
Kelas 5
• Menulis karangan berdasarkan gambar seri yang diacak.
• Menulis karangan dengan bahan yang tersedia.
• Menyususn karangan dengan menggunakan kerangka karangan
• Menulis kartu pos dengan benar.
• Menulis surat pribadi untuk berbagai keperluan , untuk berbagai tujuan dengan
kalimat yang efektif.
• Menyusun laporan melalui tahapan yang benar.
• Menulis secara ringkas isi buku pengetahuan dari cerita dalam beberapa kalimat
dengan kata-kata sendiri.
• Menulis kejadian penting dalam buku harian dengan ragam bahasa yang sesuai.
• Menuangkan ide/gagasan dalam bentuk poster sederhana dengan bahasa yang
komunikatif.
• Menulis pengalaman pribadi dalam bentuk prosa sederhana.
• Mnuangkan gagasan dalam bentuk puisi.
Kelas 6
• Mengisi daftar riwayat hidup dengan benar.
• Menyusun naskah pidato/sambutan dengan bahasa yang komunikatif dan
santun.
• Menyampaikan informasi dalam bentuk iklan dengan bahasa yang
komunikatif.
• Menulis wesel pos dengan benar.
• Membuat ringkasan dari teks yang dibaca atau yang didengar.
• Menyususn rangkuman dari berbagai teks bacaan yang memiliki kesamaan
tema.
• Menulis surat resmi dengan memperhatikan pilihan kata sesuai dengan yang
dituju.
• Mengubah puisi ke dalam bentuk prosa dengan tetap mempertahankan
makna puisi.
• Menyususn percakapan berdasarkan ilustrasi gambar
MODUL 9
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS MENULIS

Kegiatan Belajar 2 :
MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN
FOKUS MENULIS
A. Materi,Metode,Dan Teknik Pembelajaran Bahasa
Indonesia Dengan Fokus Menulis
B. Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Fokus
Menulis Di Sd Kelas Rendah
C. Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Fokus
Menulis Di Sd Kelas Tinggi
A. Materi,Metode,Dan Teknik Pembelajaran Bahasa
Indonesia Dengan Fokus Menulis

1. Materi merupakan bahan pembelajaran yang berfungsi sebagai sarana


untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan guru atau untuk
mengembangkan kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam kurikulum

2. Metode mengacu kepada suatu prosedur untuk mencapai suatu tujuan


yang telah ditetapkan, yang meliputi : Pemilihan bahan, Urutan bahan,
Penyajian bahan dan Pengulangan bahan

3. Teknik mengandung makna upaya guru, usaha-usaha guru, atau cara-cara


yang digunakan guru untuk mencapai tujuan langsung dalam pelaksanaan
pembelajaran di dalam kelas pada saat itu
Syafi’ie (dalam Nurchasanah, 2004) membagi menulis permulaan menjadi
dua tahap, yaitu : a. Tahap prapenulisan, dan b. Tahap penulisan.
• Tahap prapenulisan bertujuan melatih siswa untuk membiasakan
bersikap yang baik dan tepat dalam penulisan, misalnya sikap duduk
yang benar,pengaturan jarak mata dengan tangan yang tepat pada waktu
menulis, cara membuka buku yang tepat, dan belajar membuat berbagai
macam garis yang memungkinkan siswa untuk bisa menulis dengan
tepat.

• Tahap penulisan merupakan kelanjutan dari tahap prapenulisan yang


bertujuan melatih siswa untuk dapat menulis dengan
sesungguhnya.Kegiatan ini dapat dilakukan dengan teknik yang
merupakan alternatif model pembelajaran menulis, sebagai berikut : 1.
Menjiplak, 2.Menyalin, 3.Menatap, 4.Menyusun, 5.Melengkapi,
6.Menulis halus, 7.Dikte, 8.Mengarang.
B. Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan
Fokus Menulis Di Sd Kelas Rendah

Sebelum mengajar di depan kelas tentunya guru harus


membuat persiapan tertulis. Sebelum diberlakukan
Kurikulum 2004, persiapan tertulis itu disebut Model Satuan
Pelajaran (MSP). MPS ini disusun untuk beberapa kali
pertemuan. Persiapan mengajar untuk satu kali pertemuan
yang diambil dari MPS disebut Rencana Pengajaran (RP).
C. Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan
Fokus Menulis Di Sd Kelas Tinggi

Pada hakikatnya model pembelajaran bahasa Indonesia


dengan fokus menulis dikelas tinggi sama dengan model
pembelajaran di kelas rendah, yang berbeda hanya
kompetensi yang ingin dikembangkan yang menyangkut pula
materi pembelajaran.
MODUL 10
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS
MENYIMAK

Kegiatan Belajar 1 :
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD
A.Hakekat Pembelajaran
B. Pembelajaran Bahasa
C. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD
D. Pembelajaran Bahasa Dengan Fokus Menyimak
A. Hakekat Pembelajaran.

Beberapa detail hakikat pembelajaran tersebut dikemukakan sebagai


berikut:
• Pembelajaran menyebabkan tingkah laku
• Perubahan tingkah laku tersebut relatif permanen
• Perubahan tingkah laku tidak dapat berubah menjadi pengalaman
• Perubahan tingkah laku disebabkan pengalaman/latihan praktis
• Pengalaman/latihan harus selalu ditajamkan, terutama pada
tanggapan yang memerlukan adanya penghargaan (reward)
B. Pembelajaran Bahasa
Pembelajaran adalah sebuah aktivitas yang sistemik, sistematis dan
terencana.

Dikatakan sistemik karena didalamnya terdapat seperangkat subsistem


yang saling berkaitan dan berinteraksi secara fungsional untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dikatakan sistematis karena
dalam pelaksanaannya terdapat tatanan dan tahapan yang bersifat
prosedural dan berhubungan secara kronologis-kausatif. Dikatakan
terencana karena dalam pembelajaran terlihat jelas dan tegas adanya
dasar, arah/tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai. Untuk melaksanakan
pembelajaran perlu perencanaan yang dipersiapkan dan evaluasi sebagai
tindak lanjut untuk mengetahui berhasil tidaknya pembelajaran tersebut
C. Pembelajaran Bahasa di SD

• Untuk kelas I dan II (kelas rendah), pembelajaran


Bahasa Indonesia menekankan pada aspek
peningkatan kemampuan membaca dan menulis
permulaan, sedangkan untuk kelas III-VI (kelas
tinggi) menekankan pada peningkatan kemampuan
berkomunikasi lisan dan tulis. Pelaksanaan
pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi
yang telah ditentukan kurikulum.
• Standar Kompetensi mata pelajaran Bahasa
Indonesia bersumber pada hakikat pembelajaran
bahasa, yaitu belajar bahasa adalah berkomunikasi
dan belajar sastra belajar menghargai manusia dan
nilai-nilai kemanusiaan. Olehkarena itu,
pembelajaran BI mengupayakan peningkatan
kemempuan siswa untuk berkomunikasi secara lisan
dan tulis serta menghargai karya cipta bangsa
Indonesia, Ruang lingkup standar kompetensi mata
pelajaran BI SD terdiri atas aspek mendengarkan
(menyimak lisan), berbicara, membaca dan menulis
D. Pembelajaran Bahasa Indonesia
Dengan Fokus Menyimak
1. Teori Menyimak
Menyimak merupakan kegiatan yang paling banyak
dilakukan manusia. Kegiatan menyimak yang dalam
kurikulum 2004 disebut dengan istilah
mendengarkan tidak bisadilepaskan dengan kegiatan
berbicara sebagai suatu jalinan komunikasi. Antara
menyimak, berbicara,membaca, dan menulis
memiliki hubungan dalam jalinan ketrampilan
berbahasa
2. Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus
Menyimak
Aspek ketrampilan berbahasa (kompetensi dasar) yang
menjadi fokus harus mendapatkan penekanan dalam
pembelajaran. Misalnya, kita memilih menyimak
sebagai fokus pembelajaran materi yang disampaikan
dengan teknik-teknik menyimak, yaitu kegiatan
dimulai dengan kegiatan siswa menyimak dan hasil
menyimak menjadi tujuan mencapai hasil belajar
MODUL 10
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS
MENYIMAK

Kegiatan Belajar 2 :
MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
DENGAN FOKUS MENYIMAK
A. Materi atau Bahan Yang Sesuai Untuk Kegiatan
Menyimak
B. Metode atau Teknik Pembelajaran Menyimak
A. Materi atau Bahan Yang Sesuai Untuk
Kegiatan Menyimak

Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan fokus menyimak adalah


pembelajaran bahasa yang menekankan aspek menyimak sebagai pusat
kegiatan aktivitas belajar siswa. Materi atau bahan pelajaran menyimak
dapat diambil dari berbagai sumber. Dalam penyusunan bahan ajar yang
perlu diperhatikan adalah :
1. Siswa 4. media
2. Pendekatan 5. Lingkungan, kompetensi
dasarkebahasaan
3. Tema (khusus untuk kelas rendah) 6. Sarana
B. Metode atau Teknik Pembelajaran
Menyimak

Teknik pembelajaran menyimak yang dapat


digunakan untuk pembelajaran Bahasa Indonesia di
SD adalah :
1. Simak –Ulang Ucap
2. Simak – Tulis
3. Simak – Terka
4. Simak – Cerita
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai