Anda di halaman 1dari 9

JAWABAN TUGAS TUTON

Tugas 2

Kode PDGK 4204 & Pendidikan Bahasa Indonesia di SD

MARDANAMAWATI HULU
NIM : 856054888

Prodi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar


UPBJJ Medan

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


Universitas Terbuka
2023
KATA PENGANTAR
Salam
Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas 2 di Mata Kuliah Keterampilan Menulis PDGK 4305.
Tugas ini dibuat berdasarkan panduan dari Dosen mata kuliah yakni Ibu. Imas kurniawaty. Tugas
ini dikerjakan berdasarkan buku panduan modul, dan referensi lain yang relefan

Pada pembuatannya saya sangat menyadari tugas ini jauh dari sempurna, untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk dapat membuatnya lebih sempurna. Akhir kata saya
mengucapkan terimakasih dan salam sehat.
JAWABAN:
1. Padukan aspek keterampilan berbahasa dengan aspek sastra di kelas tinggi (kelas 6
SD)!
Keterampilan berbahasa merujuk kepada kemampuan membaca, menulis,
mendengarkan, dan berbicara. Di kelas 6 SD, siswa harus mampu mendemonstrasikan
penguasaan dalam semua aspek ini.
Membaca: Siswa harus dapat membaca dan memahami berbagai jenis teks, dari artikel
ilmiah sampai karya sastra.
Menulis: Kemampuan untuk mengekspresikan ide dan perasaan melalui tulisan sangat
penting. Siswa harus bisa menulis esai, cerpen, puisi, atau laporan ilmiah.
Mendengarkan: Mendengarkan bukan hanya tentang menyerap suara. Dalam konteks
berbahasa, mendengarkan adalah tentang memahami dan menginterpretasikan apa
yang dikatakan oleh orang lain.
Berbicara: Siswa perlu mengasah keterampilan berbicara mereka, tidak hanya untuk
mendiskusikan ide dan gagasan tetapi juga untuk berdebat dan berargumen secara
efektif.
Aspek Sastra
Sastra adalah cara yang unik untuk melihat dunia. Ini memberi siswa kesempatan
untuk memahami dan mengapresiasi berbagai budaya, perbedaan individual, dan
perspektif beragam.
Mengapresiasi Sastra: Siswa harus mendorong untuk menikmati sastra dalam berbagai
bentuk, seperti novel, puisi, cerpen, dll.
Kritik Sastra: Siswa harus belajar cara mengkritik karya sastra dengan cara yang
konstruktif.
Pembuatan Sastra: Bukan hanya menjadi penikmat sastra, siswa juga harus diberikan
kesempatan untuk menciptakan karya sastra mereka sendiri.
Menggabungkan Keterampilan Berbahasa dan Sastra
Mengintegrasikan aspek keterampilan berbahasa dengan aspek sastra dapat menjadi
pendekatan yang efektif untuk pembelajaran di kelas 6 SD. Berikut adalah beberapa
cara bagaimana hal ini dapat dilakukan:
Diskusi: Diskusi tentang karya sastra dapat membantu siswa mengembangkan
kemampuan mendengarkan dan berbicara mereka. Siswa dapat berlatih mendiskusikan
ide, berdebat tentang tema, dan memberikan pendapat mereka.
Pembelajaran Terpadu: Siswa mungkin diberikan tugas membaca karya sastra lalu
menulis resensi atau analisis tentangnya. Ini tidak hanya membantu mereka dalam
membaca dan mengapresiasi sastra tetapi juga dalam menulis dan berpikir secara
kritis. Penciptaan Karya Sastra: Meminta siswa menciptakan karya sastra mereka
sendiri seperti cerita pendek atau puisi dapat meningkatkan keterampilan menulis
mereka, sekaligus membantu mereka lebih mengerti tentang elemen-elemen dalam
sebuah karya sastra.
Menyertakan kedua aspek ini dalam kurikulum kelas 6 SD akan mempersiapkan siswa
untuk mendalami belajar mereka di tingkat yang lebih tinggi, dan membentuk mereka
menjadi pemikir kritis yang dapat mengevaluasi dan menciptakan karya sastra unik
mereka sendiri.

2. Penyusunan buku teks didasarkan pada pinsip berikut: (a) prinsip seleksi, (b) seleksi
gradasi , dan (c) prinsip repetisi, dan (d) prinsip repetisi W. F. Mackey (dalam Hanafi,
1981). Uraikan dengan singkat dan jelas empat prinsip penyusunan buku teks tersebut
dengan kalimatnya Anda sendiri!
Jawaban
a. Prinsip relevansi keterkaitan Materi buku ajar hendaknya relevan atau
berkaitan dengan pencapaian kompetensi pendidik.
b. Prinsip konsistensi Materi buku ajar hendaknya memuat bahanpembahasan
yang linier mulai dari awal hingga akhir.
c. Prinsip kecukupan Materi yang ditulis pada buku ajar hendaknya memadai
tidak terlalu sedikit dan tidak berlebihan untuk menjelaskan hal-hal yang
terkait dengan kompetensi atau subkompetensi yang dipilih sebagai tema, baik
komponen maupun uraiannya. Hal ini berkaitan dengan keluasan materi yang
diidentifikasi melalui peta konsep.
d. Sistematika Buku ajar hendaknya merupakan satu kesatuan informasi yang
utuh yang terdiri atas komponen-komponen bahasan-bahasan yang saling
terkait dan disusun secara runtut sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan buku
ajar.

3. Untuk keterampilan menulis di kelas 1 (kelas rendah), kurikulum 2004 menerapkan


standar kompetensi sebagai berikut. Siswa mampu menulis beberapa kalimat yang
dibuat sendiri dengan huruf lepas dan huruf sambung, menulis kalimat yang
didiktekan guru, dan menulis rapi menggunakan huruf sambung. Standar kompetensi
ini diturunkan ke dalam tujuh buah kompetensi dasar. Uraikan dengan jelas tujuh buah
kompetensi dasar yang dimaksud dengan standar masing-masing hasil belajar dan
indikatornya
Jawaban
Standar Kompetensi yang harus dicapai siswa adalah siswa dapat mengungkapkan
pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis ke dalam bentuk karangan,
pengumuman, dan pantun anak. Sedangkan Kompetensi Dasar yang harus dicapai
siswa adalah siswa dapat menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana
dengan memperhatikan ejaan ( huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll ). Berdasarkan
kompetensi Dasar diatas hal yang harus dicapai siswa adalah siswa dapat menyusun
karangan khususnya menulis karangan deskripsi yang bertujuan agar siswa dapat
mengungkapkan atau pendapat, pemikiran yang dimiliki, selain itu dapat
mengembangkan daya pikir dan kreatifitas siswa dalam menulis khususnya dalam
menulis karangan deskripsi

4. Dalam pembelajaran membaca pemahaman untuk matapelajaran Bahasa Indonesia,


Anda boleh menggunakan tiga teknik, yaitu: (a) teknik membaca sekilas (skimming),
teknik membaca memindai scanning), dan (3) teknik SQ3R. Coba Anda uraikan
dengan singkat dan jelas strategi membaca cepat yang efektif dengan menggunakan
teknik SQ3R
Jawaban
Survey

Tahapan awal ini dilakukan untuk mendapatkan ide pokok dan struktur dari buku
elektronik yang akan dibaca. Minta pada anak untuk membaca daftar isi (judul bab
dan sub bab), melihat gambar-gambar atau grafik yang ada, serta membaca sinopsis
dari buku elektronik tersebut. Dengan melakukan survey terhadap buku elektronik
yang akan dibaca, pikiran anak akan lebih siap untuk menerima informasi karena anak
telah mengetahui garis besar dari buku elektronik tersebut.
Question
Selanjutnya, anda bisa meminta pada anak untuk menyiapkan beberapa pertanyan
yang harus ia temukan jawabannya dari buku elektronik tersebut. Pertanyaan yang
disiapkan bebas, asalkan masih relevan dengan hasil survey yang telah dilakukan tadi.
Misalnya, ada bab yang berjudul Simbiosis Mutualisme, maka anak bisa membuat
pertanyaan, Apa itu simbiosis mutualisme?
Read
Tahapan berikutnya yaitu membaca. Pastikan anak membaca dengan fokus dan
seksama. Ingatkan juga kepada anak bahwa ia harus menemukan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan tadi dalam buku elektronik yang ia baca. Pada tahap ini, anak
boleh membaca dengan cara apapun yang membuatnya nyaman, misalnya membaca
sambil menggarisbawahi hal-hal penting yang ia temukan dengan fitur highlight pada
gadget. Atau membaca sambil meng-screenshot layar setiap kali anak menemukan
bagian yang menarik atau ingin dibaca kembali. Tapi jangan paksa anak untuk cepat-
cepat menyelesaikan membaca yah.
Recite
Setelah selesai membaca, sekarang saatnya anak menceritakan kembali isi dari buku
elektronik yang telah ia baca sekaligus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah
disiapkan sebelumnya. Pastikan jawaban dari pertanyaan - pertanyaan tersebut masuk
akal dan sesuai dengan pemahaman anda sendiri terhadap buku elektronik tersebut.
Mintalah pada anak untuk menjelaskan juga mengapa jawaban-jawaban yang ia
temukan adalah jawaban yang tepat untuk setiap pertanyaan yang sudah disiapkan.
Apabila terdapat kesalahan, anda bisa mengoreksi jawaban anak dan menjelaskan
bagaimana jawaban yang benar. Pada tahapan ini, anda sebagai orang tua boleh
mengajak anak untuk mendiskusikan isi buku secara lebih mendalam di luar
pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya.
Review
Tahapan terakhir adalah meninjau ulang apa saja yang sudah berhasil anak pelajari
dari membaca buku elektronik tersebut. Minta pada anak untuk menjelaskan secara
lantang tanpa mengintip buku elektronik tersebut. Jika anak berhasil sampai tahap ini,
maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman membaca anak sudah sangat baik.
Anda sebagai orang tua juga bisa memberikan apresiasi kepada anak yang telah
berhasil melakukan kelima tahapan sampai selesai. Selain itu, minta anak untuk
menceritakan juga kesan dan pesan yang ia rasakan, serta hambatan yang ia lalui
selama melakukan kelima tahapan dari teknik SQ3R ini guna menjadi bahan evaluasi
kedepannya.

5. Uraikan enam macam pengajaran membaca yang dikemukakan oleh I Gusti Ngurah
Oka!
Jawaban
1. Pengajaran Membaca Permulaan
Pengajaran membaca permulaan ini disajikan kepada siswa tingkat permulaan Sekolah
Dasar. Tujuannya adalah membinakan dasar mekanisme membaca, seperti
kemampuan mengasosiasikan huruf dengan bunyi-bunyi bahasa yang diwakilinya,
membina gerakan mata membaca dari kiri ke kanan, membaca kata-kata dan kalimat
sederhana.
2. Pengajaran Membaca Nyaring
Pengajaran membaca nyaring ini di satu pihak dianggap merupakan bagian atau
lanjutan dari pengajaran membaca permulaan, dan di pihak lain dipandang juga
sebagai pengajaran membaca tersebdiri yang sudah tergolong tingkat lanjut, seperti
membaca sebuah kutipan dengan suara nyaring.
3. Pengajaran Membaca dalam Hati
Pengajaran membaca ini membina siswa agar mereka mampu membaca tanpa suara
dan mampu memahami isi tuturan tertulis yang dibacanya, baik isi pokoknya maupun
isi bagiannya termasuk pula isi yang tersurat dan yang tersirat.
4. Pengajaran Membaca Pemahaman
Dalam praktiknya, pengajaran membaca pemahaman hampir tidak berbeda dengan
pengajaran membaca dalam hati.
5. Pengajaran Membaca Bahasa
Pengajaran membaca ini pada dasarnya merupakan alat dari pengajaran bahasa. Guru
memanfaatkannya untuk membina kemampuan bahasa siswa.
6. Pengajaran Membaca Teknik
Pengajaran membaca teknik memusatkan perhatiannya kepada pembinaanpembinaan
kemampuan siswa menguasai teknik-teknik membaca yang dipandang patut. Dalam
pelaksanaannya pengajaran membaca teknik sering kali berimpit dengan pengajaran
membaca nyaring dan pengajaran membaca permulaan.
Referensi
PDGK 4204 Pendidikan Bahasa Indonesia di SD

Nias Utara, November 2023

Mardanamawati Hulu

Anda mungkin juga menyukai