SMT/Kls : IV/A-F
UTS
Jawablah soal-soal berikut dengan baik dan benar! dan sertakan referensi yang relevan dari
jawaban yang Saudara berikan!
2. Setelah Saudara mempelajari kemampuan menulis pada siswa Kelas Tinggi, apa yang
membedakan kemampuan menulis pada kelas tinggi dan kelas rendah dipandang dari
perspektif perkembangan kemampuan menulis siswa?
4. Kegiatan membaca dan menulis lanjutan merupakan keterampilan yang dianggap sulit
dilakukan oleh siswa MI Kelas tinggi. Menurut teori, apa saja langkah-langkah atau uoaya
yang dilakukan guru untuk menanggulangi kesulitan membaca dan menulis lanjutan?
Catatan:
Lembar jawab dikumpulkan pada pukul 24.00 (tengah malam) dikolektifkan melalui
Pj.
Jawaban
1. membaca merupakan salah satu modal awal untuk mendapatkan pengetahuan, dimana
pengetahuan itu sangat diperlukan sebagai bahan dasar untuk menulis. Farida Rahim
(2008: 28) menjelaskan minat membaca ialah keinginan yang kuat disertai usaha-
usaha seseorang untuk membaca. Kemudian Menulis merupakan keterampilan yang
paling sulit diantara empat keterampilan berbahasa yang lain. Keterampilan menulis
di sekolah diwujudkan melalui pembelajaran Bahasa Indonesia. Menurut Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan, salah satu tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia adalah
agar peserta didik mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan
etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tertulis. Menulis juga bisa
membangkitkan keberanian dan menghilangkan ketakutan. Keberanian yang
dimaksud adalah keberanian untuk menulis itu sendiri. Orang yang awalnya memiliki
ketakutan untuk menulis, setelah terbiasa menulis maka orang tersebut bisa lebih
bersahabat dengan dunia tulis-menulis.
2. Anak kelas rendah diajarkan menulis permulaan, menulis kalimat sederhana dan
paragraf. Sedangkan anak kelas tinggi mulai diajarkan menulis lanjut yang meliputi
pengembangan paragraf, menulis surat dan laporan, pengembangan bermacam –
macam karangan, serta menulis puisi dan naskah drama.
5. . Media : Buku
Metode : Ceramah dan dikte
• Mengadakan apersepsi terlebih dahulu, agar perhatian siswa semua terpusat
pada kegiatan dikte.
• Guru memulai mendikte secara terang / jelas, dan tidak terlalu cepat, apakah
itu dengan cara sebagian-sebagian atau dengan membacakan secara keseluruhan. Dan
murid melalui perhatiannya dan pendengarannya yang cermat,
mencatatnya pada buku tulis mereka masing-masing.
• Mengumpulkan semua catatan dikte siswa, untuk kemudian diperiksa,
apakah
sudah benar atau belum dari hasil dikte tersebut.
• Guru mengadakan tanya jawab mengenai dikte yang baru saja dikerjakan, dan
jka ada maka siswa maju kedepan untuk menuliskannya di papan tulis.
• Guru membetulkan dikte secara keseluruhan, dan dapat menjelaskan kembali
mengenai kalimat yang belum dipahami oleh siswa.
• Akhirilah pengajaran dengan memberi berbagai petunjuk dan nasihat-nasihat
kepada anak.
Evaluasi :
• Mengadakan penilaian (evaluasi), atau post test, mengenai materi dikte, apakah
tujuannya telah mengenai sasaran atau belum, jika belum, maka perlu diulang
dan harus diadakanya perbaikan