(PTK)
“MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS CERPEN
DENGAN MODEL PEMBELAJARRAN PROBLEM BASED
LEARNING DAN TEKNIK THINK PAIR SHARE PADA SISWA
KELAS 11 IIS 2 SMA MUHAMMADIYAH 10 SURABAYA
TAHUN PELAJARAN 2021—2022”
Nilai dalam cerita pendek berupa norma-norma yang ada dalam kehidupan. Nilai- nilai
kehidupan yang dapat dipetik sebagai perenungan atau pembelajaran oleh pembaca yang
berupa norma dari sebuah cerpen.
Keberagaman nilai yang ada dalam budaya atau kultur manusia, berdasarkan arah
tujuan dan fungsi nilai bagi kehidupan manusia dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu
(1) nilai hidup ketuhanan manusia, (2) nilai sosial kehidupan manusia, dan (3) nilai
kehidupan pribadi manusia (Amir, dalam Sukatman 1992:15). Sastra dan tata nilai
kehidupan sebagai fenomena sosial saling berkaitan. Dalam mencipta sastra, sastrawan
memanfaatkan nilai kehidupan yang ada di dunianya. Pada gilirannya, hasil cipta sastra itu
akan menyampaikan nilai-nilai yang termuat dalam karyanya kepada masyarakat penikmat
sehingga sastra tersebut bisa memengaruhi pola pikir pembaca sastra. Oleh sebab itu,
dikatakan bahwa di dalam sastra terdapat nilai kehidupan (Wellek dan Warren, 1989).
Nilai adalah suatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi
manusia. Dalam karya sastra berwujud makna ditulis melalui unsur instrinsik seperti
perilaku, dialog, peristiwa, latar/setting, dan sebagainya. Menurut Suherli, dkk. terdapat
enam nilai dalam cerita pendek yaitu:
a. Nilai Budaya
Nilai yang diambil dari budaya yang berkembang secara turun-menurun di masyarakat
(berhubungan dengan budaya Melayu) Ciri khas nilai-nilai budaya dibandingkan nilai
lainnya adalah masyarakt takut meninggalkan atau menentang nilai tersebut karena
“takut” sesuatu yang buruk akan menimpanya.
b. Nilai Moral
Nilai yang berhubungan dengan masalah moral. Pada dasarnya nilai moral berkaitan
dengan nasihat-nasihat yang berkaitan dengan budi pekerti, perilaku, atau tata susila yang
dapat diperoleh pembaca dari cerita yang dibaca atau dinikmatinya.
c. Nilai Agama/Religi
Nilai yang berhubungan dengan masalah keagaman. Nilai religi biasanya ditandai
dengan penggunaan kata dan konsep Tuhan, mahluk gaib, dosa-pahala, serta surga-
neraka.
Nilai yang berhubungan dengan proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang/kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan latihan
e. Nilai Estetika
f. Nilai Sosial
2. Observasi
Observasi yang digunakan adalah observasi yang dilakukan dalam bentuk
pengamatan. Observasi yang ditunjuk adalah menggunakan pedoman sebagai
instrumen pengamat. Pengamatan dilakukan untuk melihat tingkah laku siswa
selama pembelajaran
3. Tes
Tes yang diberikan adalah tes formatif yang berupa rangkaian pertanyaan tentang
nilai-nilai kehiduan cerpen yang diberikan.
Hasil observasi aktivitas siswa digolongkan menjadi tidak baik, kurang baik, cukup
baik, baik, dan sangat baik. Penilaian tersebut dihitung menggunakan rumus
berikut.
61%-78% Baik
Keterangan :
M = Rata-rata kelas
∑ 𝑋 = Jumlah seluruh nilai siswa
𝑁 = Jumlah Siswa
Hasil penelitian terhadap skor rata-rata seluruh siswa tersebut kemudian dikategorikan
menurut kriteria tidak baik, kurang baik, cukup baik, baik, dan sangat baik untuk
mengetahui dampak e-book interaktif yang dikembangkan terhadap siswa.
61-78 Baik
80—100 Tuntas 14 40 %
Berdasarkan tabel di atas, rata-rata hasil analisi cerpen kelas XI Iis 2 SMA
Muhammadiyah 10 Surabaya hanya 74,28 dengan prosentase ketuntasan sebesar 40%. Dari 20
siswa hanya 14 siswa yang memiliki nilai sesuai atau di atas KKM yang telah ditentukan.
Gambar 4.1 Grafik Ketuntaasan Kategori Nilai-Nilai Cerpen pada Pra Siklus
Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pada kondisi awal sangat
rendah. Sebagai tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia,
maka peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
4.2 . Hasil dan Pembahasan Penelitian
Tindak lanjut dari proses pembelajaran dan hasil belajar pada kondisi awal yang sangat
rendah, maka peneliti melakukan proses pembelajaran siklus 1. Proses pembelajaran siklus 1
dilakukan pada hari Senin, 25 Oktober 2021.
Siklus ini dilakukan melalui empat tahap kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanan,
observasi, dan refleksi. Tahapan -tahapan pelaksanaan kegaitan penelitian dideskripsikan
sebagai berikut.
a. Perencanaan
Tahap perencanaan, peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri atas
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), tes hasil belajar siswa, dan lembar observasi.
Rencana Pelaksanana Pembelajaran disesuaikan dengan model pembelajaran berbasis masalah
dengan teknik Think Pair Share dan media pembelajaran yang digunakan. Tugas beruoa
pegerjakan LKPD secara berpasangan dan evaluasi sebagai tes. Lembar observasi digunakan
untuk mengetahui aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Tahap perencanaan juga menyiapkan LKPD dan media pembelajaran. LKPD yang
disusun menarik diharapkan dapat meningkatkan moivasi siswa dalam pembelajaran.
Pemilihan teks cerpen yang cocok dengan usia siswa juga dilakukan. Teks cerpen diukur
keterbacaannya dan cocok dengan anak usia 16—17 tahun.
Berbagai media pembelajaran juga digunakan untuk mempermudah siswa memahami
nilai-niai kehidupan dalam cerita pendek. Media yang digunakan antara lain video film pendek
yang berisi banyak contoh nilai-nilai kehidupan
(https://www.youtube.com/watch?v=TdRQZpXa54w). Penggunaan stiker berwarna sebagai media
berfungsi sebagai mempermudah siswa menunjukkan bagian cerita pendek yang mengandung
nilai-nilai kehidupan.
b. Pelaksanaan
pembelajaraan mengkategorikan Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerpen dilaksanakan
dalam satu pertemuan di kelas 11 iis 2. Berikut Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan.
Kegiatan Pendahuuan
1. Guru mengawali dengan salam pembuka dan memandu peserta didik untuk berdoa
(Religius)
1. Guru memerika kehadiran peserta didik (Disiplin)
3. observasi
Kegiatan observasi dilakukan terhadap aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran
berlangsung. Pengamatan dilakukan oleh observer yang merupakan rekan sesame guru Bahasa
Indonesia SMA Muhammadiyah 10 Surabaya. Observasi dilakukan dengan memberikan tanda
ceklis pada lembar observasi yang telah disediakan.
4. Refleksi
Setelah seluruh kgiatan siklus pembelajaran dilakukan, peneliti perlu melakukan
refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Refleksi ini dilakukan dengan
melihat data hasil LKPD siswa secara berpasangan dan evaluasi yang dilakukan secara
individu. Data hasil penyusunan LKPD dan hasil evaluasi menunjukkan kemampuan siswa
mengkategorikan nilai-nilai kehidupan dalam cerpen ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 4.3
Hasil LKPD Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek
jumlah
Nilai Keterangan
skor skor
NO NAMA SISWA KKM nilai Keter-
dalam kaitan
cerita nilai
1 ACHMAD RIZALDY ALFATIH 80 4 5 9 90 Tuntas
2 ANANTA NURAINI AZZAHRA 80 4 5 9 90 Tuntas
AURA JASMINE FATHINA
80
3 MUHBITHA 5 5 10 100 Tuntas
4 BAGUS NURHABIBI WICAKSONO 80 5 5 10 100 Tuntas
5 BUNGA NABILAH PUTRI 80 4 5 9 90 Tuntas
6 DEVINA RIZKA PUTRI AULIA 80 3 4 7 70 Tidak Tuntas
7 DIAH DWI PITALOKA 80 4 5 9 90 Tuntas
8 ENDANG SRI LESTARI 80 4 5 9 90 Tuntas
FATIMAH FAUZIYAH
80
9 KHAIRUNNISA 4 5 9 90 Tuntas
10 IVAN CHAIRUDIN 80 4 4 8 80 Tuntas
11 JIHAD IRFANTIO 80 4 4 8 80 Tuntas
12 M. HAIKAL ALIMUDIN 80 4 5 9 90 Tuntas
13 MERISA SURYAMIK SAPUTRI 80 4 4 8 80 Tuntas
14 MUHAMAD RIZQI PUTRA DINITA 80 3 4 7 70 Tidak Tuntas
15 MUHAMMAD DZAKY DJAUSAH.H 80 4 5 9 90 Tuntas
16 MUHAMMAD RIZKY 80 4 5 9 90 Tuntas
17 MUHAMMAD WAFA' FADHLILLAH 80 5 5 10 100 Tuntas
18 MUHAMMAD YUSUF 80 4 5 9 90 Tuntas
19 NADIVA REVA AQILAH PUTRI 80 5 5 10 100 Tuntas
20 NARENDRA BINTANG DEVANI 80 4 4 8 80 Tuntas
21 NAYLA SAKINAS SYIFA 80 3 4 7 70 Tidak Tuntas
22 PRIA ASMARA DEWA 80 4 5 9 90 Tuntas
23 RAFI AL FATH 80 4 5 9 90 Tuntas
24 RAFIF ESQI MUSYAFA' 80 4 5 9 90 Tuntas
25 RASENDRIYA BAGAS ALFARIZY 80 4 4 8 80 Tuntas
26 REINAATA DYAH AYU 80 4 4 8 80 Tuntas
27 RINA LUCKY AGUSTIN 80 4 5 9 90 Tuntas
28 SALSABILA SYIFA'UR ROHMAH 80 4 4 8 80 Tuntas
29 SELAPUT MAYA 80 3 4 7 70 Tidak Tuntas
30 SHELLA OCTAVIA RAMA DHANI 80 4 5 9 90 Tuntas
31 SINDY ARIEFAH 80 4 5 9 90 Tuntas
32 TITANIA PUTRI SALSABIL 80 4 5 9 90 Tuntas
33 YANG ELVIRA RIZKY AGUSTINA 80 4 4 8 80 Tuntas
34 YUNITA DINDA SAFITRI 80 4 4 8 80 Tuntas
35 ZHAFIRA AZZA NUR HUDA 80 4 4 8 80 Tuntas
Jumlah 3010
Rata-Rata 86
Tabel 4.4
Prosentase Perbandingan Analisis Cerpen pada Siklus Pembelajaran
Kondisi Awal Kondisi Siklus
Kriteria Keterangan Jumlah Jumlah
Prosentase Prosentase
Siswa Siswa
80—100 Tuntas 14 40 % 31 88 %
<80 Tidak 21 60 % 4 12 %
Tuntas
Data pada tebel 4.4 menjelaskan bahw pada pra siklus atau kondisi awal terdapat 21
siswa (60%) tidak tuntas dan 14 siswa /(40%) tuntas dalam pembelajaran. Kondisi setelah
pembelajaran siklus didapatkan 31 siswa (88%) tuntas dan 4 siswa (12%) tidak tuntas. Hal ini
menunjukkan adanya peningkatan yang sangat signifikan. Grafik berikut akan menunjukkan
perbandingan kondisi pra siklus dengan kondisi setelah pembelajaran dilakukan.
100
80
60
40
20
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35
Selain itu, aktaivitas siswa pada proses pembelajaran dengan model Problem Based
Learning dan teknik Think Pair Share juga diamati. Aktivitas siswa yang diamati meliputi tiga
indicator yaitu minat, kerja sama, dan komunikatif. Aktivitas siswa diamati menggunakan
lembar observasi dengan hasil sebagai berikut.
360
= 420 x 100%
= 86%
Aktifitas siswa pada kegiatan pembelajaran analisis cerita pendek dengan model
pembelajaran berbasiss masalah dan teknik Think pair Share mencapai 86%. Hal ini
menunjukkan prosentase aktivitas siswa pada pembelajaran sudah berada pada kriteria sangat
baik dan sudah mencapai indicator keberhasilan. Oleh karena itu, kegiatan penelitian
dinyatakan berhenti pada siklus 1.
Bab V
5.1 Kesimpulan
Selain itu, berdasarkan hasil observasi dalam pengamatan proses pembelajaran dari
awal sampai akhir berlangsuang lancar yang ditunjukkan dengan prosentase sebesar 86%. Hal
ini menunjukkan prosentase siswa pada kegiatan pembelajaran sudah berada pada kriteria
sanga baik dan mencapai indicator keberhasilan,
5.2 Saran
Munadi, Y. 2010. Media Pembelajaran sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada
Press.
Priyatni, Endah Tri dan Titik Harsiati. 2013. Bahasa dan Sastra Indonesia SMA.MA Kelas XI.
Jakarta: Bumi Aksara.
Riduwan. 2008. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Sadiman, A.S. 2006. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sayuti. Suminto A. 2000. Berkenalan dengan Prosa. Yogyakarta: Gama Media.
Sugiyanto. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Lampiran 1
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model Problem Based
Learning (PBL), peserta didik dapat mengkategorikan nilai-nilai kehidupan dalam cerita
pendek yang dibaca minimal 4 nilai-nilai yang didapatkan dengan bukti berupa kutipan
teks.
D. MATERI PEMBELAJARAN
d. Nilai Religius
Nilai Religius adalah nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan dengan kepercayaan
atau ajaran agama tertentu. Biasanya nilai ini dapat diketahui dengan simbol agama
tertentu, kutipan atau dalil dari suatu kitab suci, dan penggambaran nilai-nilai
kehidupan yang dilandasi ajaran agama yang bersifat universal.
e. Nilai Pendidikan/Edukatif
Nilai Pendidikan/Edukatif adalah nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan
dengan pengubahan tingkah laku dari baik ke buruk (pengajaran) atau bisa juga
berhubungan dengan sesuatu hal yang mempunyai latar belakang
pendidikan/pengajaran.
f. Nilai Estetika
Nilai Estetika adalah nilai dalam cerpen/novel yang berhubungan dengan
keindahan baik dari segi bahasa, penyampaian cerita, pelukisan alam,
keistimewaan tokoh, dan lingkungan sekitar tokoh
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model : Problem Based Learning
Metode : kooperatif Think Pair Share, tanya-jawab, dan penugasan.
F. MEDIA PEMBELAJARAN
a. Video film pendek e. Website pengundian nama
(youtube), f. Website wordwall.net
b. PPT Materi, g. E-learning SMAMX
c. Contoh cerita pendek, h. LCD Projector.
d. LKPD,
G. SUMBER BELAJAR
a. Purnanto Dwi,, dkk .2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas XI
Rivisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
b. Purnanto Dwi, dkk. 2017. Buku Peserta didik Bahasa Indonesia Kelas XI
RevisiTahun 2017. Jakarta:Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud
c. Sumiati.2020. Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek Bahasa
Indonesia Kelas XI. Jakarta: Kemdikbud.
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Sintak Alokasi
Pembelajaran Deskripsi Kegiatan waktu
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi 1. Guru mengawali dengan salam pembuka dan memandu 10 menit
peserta didik untuk berdoa (Religius)
2. Bentuk Penilaian:
Dokumentasi Pembelajaran