Anda di halaman 1dari 2

HAKIKAT PENGEMBANGAN SEMANTIK, PRAGMATIK, FONOLOGI, DAN

MORFOLOGI
Bahasa adalah sebuah sistem lambang bunyi yang bisa dirangkai dan memiliki arti atau
makna tertentu, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan yang bisa digunakan untuk
berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya.
Perkembangan bahasa adalah proses berkembangnya kemampuan seseorang untuk
memahami dan mengucapkan kata. Seiring berjalannya waktu dan interaksi, kosa kata atau
kemampuan bahasa seseorang juga ikut berkembang.
Santrick (2007:353) perkembangan bahasa anak dibagi atas fase pralinguistik dan fase
lingustik. Fase pralinguistik adalah perkembangan bahasa anak usia 0-1 tahun, yaitu mulai
tangisan pertama sampai fase anak mengoceh. Sedangkan fase linguistik yaitu anak mulai
mengucap kata-kata pertama sampai anak berbicara lancar. Fase ini dimulai sejak anak usia 1-
5 tahun. Pada periode ini dibagi menjadi 3 fase, yaitu:
• Fase satu kata Disini anak menggunakan satu kata untuk mengungkapkan suatu
pikiran yang kompleks, baik berupa keinginan, perasaan, atau kemauannya tanpa perbedaan
yang jelas.
• Fase lebih dari satu kata Yaitu anak mengungkapkan keinginannya dengan kalimat
dua kata. Komunikasi dengan orang dewasa mulai lancar, mulai tanya jawab sederhana, dan
anak juga mulai bercerita dengan kalimat sederhana.
• Fase disferensiasi Dimana kosa kata semakin bertambah, mampu mengucapkan kata
sesuai jenisnya, bahkan sudah bisa menggunakan kata ganti “saya”
Unsur-unsur dalam bahasa:
1. SEMANTIK
Semantik mengacu pada makna kata dan kalimat. Setiap kata memiliki sekumpulan
makna semantik atau atribut-atribut penting terkait makna kata. Semantik berkaitan
dengan kemampuan anak membedakan berbagai arti kata.
2. PRAGMATIK
Pragmatik adalah penggunaan bahasa yang tepat terkait penggunaan bahasa yang tepat
dalam konteks-konteks yang berbeda. Sistem menggunakan percakapan dan pengetahuan
yang tepat terkait penggunaan bahasa secara efektif dalam konteks. Pragmatik berkaitan
dengan bahasa dalam mengekspresikan minat dan maksud seseorang untuk mencapai
tujuan yang diharapkan.
3. FONOLOGI
Setiap bahasa dibentuk dari suara-suara dasar. Fonologi adalah sistem suara dari suatu
bahasa, termasuk suara-suara yang digunakan dan bagaimana suara-suara tersebut
dikombinasikan. Bagian terkecil dari sistem bunyi adalah fonem, yang dihasilkan sejak
bayi lahir hingga usia satu tahun. Fonem vokal diekspresikan lebih dahulu oleh anak
daripada fonem konsonan.
4. MORFOLOGI
Morfologi mengacu pada unit-unit makna yang membentuk formasi kata. Sebuah
morfem adalah unit terkecil yang masih memiliki makna;yang berupa kata atau bagian
kata yang tidak dapat dipecah lagi menjadi bagian bermakna yang lebih kecil. Bagian
terkecil dari arti bahasa tersebut disebut morfem. Ketika anak dapat mengucapkan kalimat
satu kata, seperti “duduk” bisa berarti “saya ingin duduk”.

Anda mungkin juga menyukai