Anda di halaman 1dari 4

PERKEMBANGAN BAHASA PADA PESERTA DIDIK

 Pengertian Perkembangan Bahasa


Bahasa merupakan media komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan
(pendapat, perasaan, dsb) dengan menggunakan simbol-simbol yang disepakati
bersama, kemudian kata dirangkai berdasarkan urutan membentuk kalimat yang
bermakna dan mengikuti aturan atau tata bahasa yang berlaku dalam suatu komunitas
atau masyarakat.
Perkembangan bahasa terkait dengan perkembangan kognitif, yang berarti faktor
intelek/kognisi sangat berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan berbahasa.

 Bahasa Yang Biasa Digunakan Sehari-Hari


1. Bahasa lisan
Bahasa lisan merupakan bentuk bahasa yan paling efektif untuk berkomunikasi dan
paling banyak dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Bahasa tulisan
Bahasa tulisan merupakan bahasa sekunder yang digunakan dengan memanfaatkan
media tulis.
3. Bahasa tubuh/bahasa isyarat
Bahasa tubuh adalah cara seseorang berkomunikasi dengan mempergunakan
bagian-bagian tubuh, yaitu melalui gerak isyarat.

 Tahapan Perkembangan Perkembangan Bahasa

1. Tahap pralinguistik atau meraban (umur 3 bulan – 1 tahun)


Pada tahap ini anak mengeluarkan bunyi ujaran dalam bentuk ocehan yang
mempunyai fungsi komunikatif. Pada umur ini anak mengeluarkan berbagai bunyi
ujaran terhadap orang lain yang ada disekitarnya sebagai upaya mencari kontak
verbal.
2. Tahap holofrastik atau kalimat sau kata (umur 1 – 1,8 tahun)
Pada usia sekitar satu tahun anak mulai mengucapkan kata-kata. Satu kata yang
diucapkan oleh anak-anak harus dipandang sebagai suatu kalimat penuh mencakup
aspek intelektual maupun emosional sebagai cara untuk menyatakan mau tidaknya
terhadap sesuatu.
3. Tahap kalimat dua kata (umur 1,8 – 2 tahun)
Pada tahap ini anak mulai memiliki banyak kamungkinan untuk menyatakan
kemauannya dan berkomunikasi dengan menggunakan kalimat sederhana yang
disebut dengan istilah “kalimat dua kata” yang dirangkai secara tepat.
4. Tahap perkembangann tata bahasa awal (umur 2 – 5 tahun)
Pada tahap ini anak mulai mengambangkan tata bahasa, panjang kalimat mulai
bertambah, ucapan-ucapan yang dihasilkan semakin kompleks dan mulai
menggunakan kata jamak.
5. Tahap perkembangan tata bahasa lanjutan (umur 5 – 10 tahun)
Pada tahap ini anak semakin mampu mengembangkan struktur tata bahasa yang
lebih kompleks lagi serta mampu melibatkan gabungan kalimat-kalimat sederhana
dengan komplementasi, relativasi dan konjungsi.
6. Tahap kompetensi lengkap (umur 10 – dewasa)
Pada akhir masa kank-kanak, perbendaharaan kata terus meningkat, gaya bahasa
mengalami perubahan dan semakin lancar serta fasih dalam berkomunikasi.
Keterampilan dan performansi tata bahasa terus berkembang kearah tercapainya
kompetensi berbahasa secara lengkap sebagai perwujudan dari kompetensi
komunikasi.

 Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa


1. Umur
2. Kondisi lingkungan
3. Kecerdasan anak
4. Status sosial ekonomi keluarga
5. Kondisi fisik
PERKEMBANGAN EMOSI PADA PESERTA DIDIK

 PENGERTIAN EMOSI
Perilaku atau perbuatan kita sehari hari selalu disertai oleh perasaan-perasaan
tertentu, misalnya senang atau tidak senang. Perasaan-perasaan yang selalu menyertai
perbuatan kita disebut warna efektif, warna efektif kadang-kadang lemah, tetapi
terkadang juga kuat, jika warna efektif kuat, perasaan-perasaan akan menjadi lebih
dalam, lebih luas, dan lebih terarah, perasaan-perasaan ini disebut emosi. Perasaan
lainnya seperti gembira, takut, cemas, benci, dsb.
Emosi dan perasaan adalah dua hak yang berbeda. Emosi dan perasaan merupakan
suatu gejala yang secara kualitatif berkelanjutan, akan tetapi tidak jelas batasnya. Pada
suatu warna efektif dapat dikatakan sebagai perasaan, tetapi juga dapat dikatakan
sebagai emosi. Emosi adalah pengalaman efektif yang disertai penyesuaian dari dalam
diri individu tentang keadaan mental dan fisik dan berwujud suatu tingkah laku yang
tampak.

 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN


EMOSI
Dalam sejumlah penelitian, perkembangan emosi sangat dipengaruhi oleh faktor
kematangan dan faktor belajar. Kedua faktor itu terjalin secara erat satu sama lain dan
akan mempengaruhi perkembangan intelektual.
Dalam faktor belajar, terdapat metode-metode yang menunjang perkembangan
emosi, diantaranya:
a. BELAJAR DENGAN COBA-COBA
Anak akan belajar coba-coba untuk mengekspresikan emosinya dalam bentuk perilaku
yang dapat memberikan kepuasan sedikit atau bahkan tidak memberikan kepuasan.
b. BELAJAR DENGAN CARA MENIRU
Dengan cara meniru dan mengamati hal-hal yang dapat membangkitkan emosi orang lain.
c. BELAJAR DENGAN CARA MEMPERSAMAKAN DIRI
Anak akan meniru reaksi emosional orang lain yang dikagumi dan mempunyai ikatan
emosional yang kuat.
d. BELAJAR DIBAWAH BIMBINGAN DAN PENGAWASAN
Anak diajarkan cara bereaksi yang dapat diterima jika suatu emosi terangsang. Dapat
melalui pelatihan maupun yang lainnya.

 UPAYA PENGEMBANGAN EMOSI DAN IMPLIKASINYA


DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
a. Berfikir positif
b. Mencoba belajar memahami karakteristik orang lain
c. Mencoba menghargai pendapat dan kelebihan orang lain
d. Introspeksi dan mencoba melihat apabila kejadian yang sama terjadi pada diri sendiri,
mereka dapat merasakannya
e. Bersabar dan menjadi pemaaf

Anda mungkin juga menyukai