Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN KELAS UNTUK MENINGKATKAN REGULASI

A. Pengertian manajemen kelas

Menurut ( Muchlisin Riadi, 2017) Manajemen Kelas merupakan


kegiatan-kegiatan yang diupayakan oleh seorang guru untuk
menciptakan situasi kelas yang kondusif dalam rangka pencapaian
tujuan pembelajaran yang maksimal. Manajemen kelas adalah segala
usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar mengajar
yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk
belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan, Dengan kata lain
manajemen kelas merupakan usaha secara sadar untuk mengatur
kegiatan proses mengajar secara sistematis.

Sebelum kita membahas tentang manajemen kelas, alangkah baiknya


kita ketahui terlebih dahulu apa pengertian dari pada kelas itu sendiri.
Didalam Didaktik terkandung suatu pengertian umum mengenai kelas,
yaitu sekelompok siswa pada waktu yang sama menerima pelajaran
yang sama dari guru yang sama pula. Dengan manajemen kelas ini maka
siswa akan termotivasi dalam pembelajaran terutama pada manajemen
suasana kelas yang pada khususnya merupakan modal penting bagi
jernihnya pikiran dalam mengikuti pelajaran, sehingga siswa akan
merasa nyaman dan antusias. Manajemen kelas ini menggambarkan
keterampilan guru dalam merancang, menata, dan mengatur kurikulum,
menjabarkan ke dalam prosedur proses belajar mengajar dan sumber-
sumber belajar, serta menata lingkungan belajar yang merangsang
untuk tercapainya suasana proses belajar yang efektif dan efisien. Hal ini
bisa dilakukan melalui beberapa cara separti melaksanakan
ketatausahaan kelas, pembinaan disiplin kelas, pendekatan pengelolaan
kelas (pendekatan guru kepada muridnya).

Manajemen kelas menggambarkan keterampilan guru dalam


merancang, menata, dan mengatur kurikulum, menjabarkan ke dalam
prosedur proses belajar mengajar dan sumber-sumber belajar, serta
menata lingkungan belajar yang merangsang untuk tercapainya suasana
proses belajar yang efektif dan efisien. Hal ini bisa dilakukan melalui
beberapa cara separti melaksanakan ketatausahaan kelas, pembinaan
disiplin kelas, pendekatan pengelolaan kelas (pendekatan guru kepada
muridnya).

2. MANAJEMEN KELAS MENURUT PARA AHLI

A. Henry Fayol

(gambar 1.0 Henry Fayol, tentang pengertian manajemen kelas)

Menurut dalam bukunya yang berjudul Administration Industrielle et General


atau Gneral and Industrial Management (1908) oleh Constance Storrs
Henry Fayol menyatakan bahwa pengertian manajemen adalah proses
yang terdiri dari kegiatan untuk merencanakan, mengorganisasikan,
menggerakkan sumber daya manusia (SDM) & mengandakan
pengendalian dalam rangka untuk mencapai tujuan
yang akan dicapainya.

B. Suharsimi Arikunto 1988

(gambar 1.1 Suharsimi Arikunto tentang manajemen kelas)

Dalam Jurnal Pendidikan Islam, Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa


manajemen kelas yaitu keterampilan guru untuk menciptakan dan
memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila
terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.

C. Hadari Nawawi
(gambar 1.2 Hadari Nawawi, tentang manajemen kelas)

Dikutip dari media.neliti.com, Hadari Nawawi mengemukakan bahwa


kegiatan manajemen kelas dapat diartikan sebagai kemampuan guru
atau wali kelas dalam mendayaguanakan potensi kelas berupa
pemberian kesempatan yang seluas-luasnya pada setiap siswa untuk
melakukan kegiatan-kegiatan yang kreatif sehingga waktu dan dana
yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efisien untuk melakukan
kegiatan-kegiatan kelas yang berkaitan dengan kurikulum dan
perkembangan siswa.

3. TUJUAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KELAS

a. Tujuan

Secara umum manajemen kelas adalah penyediaan fasilitas yang


membantu siswa agar dapat belajar dan mampu menciptakan susana
sosial yang dapat memberikan kepuasan, kedisiplinan serta mampu
mengembangkan kognitif, afektif dan inspirasi siswa. Dengan kata lain
manajemen kelas ini juga bertujuan untuk mengupayakan agar peserta
didik pada saat mengikuti proses pembelajaran di kelas dapat
melakukan aktifitas belajar serta mengerjakan tugas atau kegiatan
lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga menciptakan
suasana kelas yang tertib dan menyenangkan.

Adapun tujuan lain dari manajemen kelas yaitu sebagai berikut:

a. Agar pengejaran dapat dilakukan secara maksimal, sehingga


tujuan pengajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
b. Untuk memberi kemudahan dalam usaha memantau kemajuan
siswa dalam pelajarannya. Dengan manajemen kelas, guru
mudah untuk melihat dan mengamati setiap perkembangan yang
dicapai oleh siswa terutama siswa yang tergolong lamban dalam
memahami pelajaran.
c. Untuk memberi kemudahan dalam mengangkat masalah-masalah
penting untuk dibicarakan dikelas demi perbaikan pengajaran
pada masa mendatang.

b. fungsi

Fungsi manajemen kelas yaitu memberikan makna pelajaran yang


juga penting bagi tercipta dan terpeliharanya kondisi kelas yang
optimal, tertib dan juga nyaman untuk para peserta didik.

4. PROSEDUR MANAJEMENT KELAS

A. Pencegahan (Preventif)

Dikatakan secara preventif apabila upaya yang dilakukan atas dasar


inisiatif dari guru untuk mengatur siswa, peralatan (fasilitas) atau
format belajar mengajar yang tepat dan mendukung berlangsungnya
proses belajar mengajar dikelas.

Prosedur manajemen kelas yang bersifat preventif meliputi :

- Peningkatan kesadaran pendidik sebagai guru


Suatu langkah yang mendasar dalam strategi manajemen kelas
yang bersifat preventif adalah meningkatkan kesadaran diri
pendidik sebagai guru. Dalam kedudukannya sebagai guru,
seorang pendidik harus menyadari bahwa dirinya memiliki tugas
dan fungsi yaitu sebagai fasilitator bagi siswanya yang sedang
belajar serta bertanggung jawab terhadap proses pendidikan.

- Peningkatan kesadaran siswa


Kesadaran akan kewajibannya dalam proses pendidikan ini
baru akan diperoleh secara menyeluruh dan seimbang jika siswa
tersebut menyadari akan kebutuhannya dalam proses
pendidikan. Dalam hal proses pembelajaran, siswa harus
menyadari bahwa belajar adalah hal terpenting dalam proses
pembelajaran.

- Penampilan sikap tulus guru


Guru mempunyai peranan yang penting dalam menciptakan
kondisi belajar yang optimal. Guru harus bersikap dan bertindak
secara wajar, tulus, dan tidak pura-pura terhadap siswanya.
Dengan sikap tulus dari guru, diharapkan proses interaksi dan
komunikasinya berjalan dengan wajar, sehingga menciptakan
suasana kelas yang aman dan nyaman.
- Pengenalan terhadap tingkah laku siswa
Identifikasi akan variasi tingkah laku siswa tersebut diperlukan
bagi seorang guru untuk menetapkan pola atau pendekatan
manajemen kelas yang akan diterapkan dalam situasi kelas
tertentu.

-
- Pembuatan kontrak sosial
Kontrak sosial pada hakikatnya berupa norma yang dituangkan
dalam bentuk peraturan atau tata tertib kelas baik yang tertulis
maupun tidak tertulis.

B. Penyembuhan (Kuratif)

Manajemen kelas secara kuratif adalah langkah langkah tindakan


penyembuhan terhadap tingkah laku menyimpang yang dapat
mengganggu kondisi-kondisi optimal dan proses belajar mengajar yang
sedang berlangsung.

Prosedur manajemen kelas yang bersifat kuratif meliputi :

- Identifikasi masalah
Identifikasi masalah ini bertujuan untuk memahami dan
menyelidiki penyimpangan tingkah laku siswa yang dapat
mengganggu proses pembelajaran dikelas.
- Analisis masalah
Dengan hasil penyelidikan yang mendalam seorang guru dapat
melanjutkan langkah ini dengan mengetahui latar belakang yang
membuat siswa tersebut melakukan penyimpangan.

- Penetapan alternatif pemecahan


Untuk dapat memperoleh alternatif pemecahan tersebut,
hendaknya seorang guru mengetahui berbagai pendekatan yang
dapat digunakan dalam manajemen kelas dan juga memahami
cara-caranya umtuk mengatasi setiap masalah sesuai dengan
pendekatan masing-masing.

- Monitoring
Langkah monitoring ini pada hakikatnya ditujukan untuk
mengkaji akibat dari masalah apa yang telah terjadi.

- Memanfaatkan umpan balik (feed back)


Hasil monitoring tersebut, hendaknya dimanfatkan secara
konstruktif.

5.RANCANGAN PROSEDUR MANAJEMEN KELAS

 Pemahaman terhadap arti, tujuan, dan hakikat manajemen kelas


 Pemahaman terhadap hakikat peserta didik yang sedang di
hadapi
 Pemahaman terhadap bentuk penyimpangan serta latar belakang
tindakan penyimpangan yang di lakukan peserta didik
 Pemahaman terhadap pendekatan-pendekatan yang dapat di
gunakan dalam manajemen kelas.

6. PENGELOLAAN MANAJEMEN KELAS

Tujuan pengelolaan manajemen kelas adalah untuk mewujudkan


pembelajaran menjadi lebih berkesan bagi peserta didik, sehingga
proses belajar mengajar menjadi lebih kondusif dan lebih efektif. Selain
itu pengelolaan kelas juga mempermudah guru dalam memanajemen
situasi pembelajaran kelas.

7. IMPLEMENTASI MANAJEMEN KELAS

Secara umum istilah Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa


Indonesia berarti pelaksanaan atau penerapan. Istilah implementasi
biasanya dikaitkan dengan suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk
mencapai tujuan tertentu. Salah satu upaya mewujudkan dalam suatau
sistem adalah implementasi.Menurut Widodo (Syahida, 2014:10),
“implementasi berarti menyediakan sarana untuk melaksanakan suatu
kebijakan dan dapat menimbulkan dampak/akibat terhadap sesuatu”.

Untuk mengimplementasikan manajemen kelas secara efektif dan


efisien, guru harus memiliki pengetahuan dan pandangan luas tentang
mengelola kelas. Selain itu, guru di tuntut untuk melakukan fungsinya
sebagai guru dalam meningkatkan proses pembelajaran, dengan
manajemen kelas, membina, dan memberikan saran positif kepada
siswa. Selain itu, guru juga harus melakukan tukar pikiran kepada
siswanya. Seorang guru harus mengimplementasikan manajemen kelas
dengan baik. Sebelum pembelajaran dimulai, guru harus
mempersiapkan semua yang diperlukan dalam proses pembelajaran.

TUGAS DAN PERAN GURU DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN


KELAS

1. PERENCANAAN .
2. PENGORGANISASIAN.
3. PENGARAHAN.
4. PENGAWASAN.

8. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELAJARAN

Ada 3 faktor utama yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran di


kelas, yaitu guru, peserta didik, dan lingkungan.

1. GURU
Dalam proses pendidikan/pembelajaran, guru merupakan salah
satu komponen terpenting karena dianggap mampu
memahami,mendalami,melaksanakan,dan akhirnya mencapai
tujuan pendidikan. Pengaruh guru dalam proses pembelajaran di
kelas berkaitan dengan kepropfesionalitasan guru itu sendiri.
Guru yang profesional di dukung 3 hal yakni;
keahlian,komitmen,dan keterampilan.
Selain 3 hal keprofesionalan guru, hal-hal yang akan berpengaruh
terhadap proses pembelajaran di antaranya;
a. Kondisi dalam diri guru.
b. Kemampuan mengajar.
c. Kemampuan mengatur kondisi kelas.

2. PESERTA DIDIK.
Diantara pengaruh peserta didik dalam proses pembelajaran
adalah kondisi peserta didik itu sendiri yang dipengaruhi
berbagai aspek dari dalam diri nya dan lingkungan sekitarnya
yang nanti nya akan berdampak pada kesiapannya dalam
menerima pembelajran.

3. LINGKUNGAN
Lingkungan yang mempenmgaruhi proses pembelajaran
didalam kelas mencakup lingkungan kelas dan lingkungan sekitar
sekolah.

a. LINGKUNGAN KELAS
Lingkungan kelas akan sangat berpengaruh proses
pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan kondisi dalam kelas itu
sendiri. Misalnya, kondisi kebersihan kelas, sarana dan
prasarana, arsitektur, pencahayaan dan sebagainya.

b. LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH


Kondisi sekitar lingkngan sekolah juga mempengaruhi
karakterstik peserta didik yang akan berpengaruh dalam proses
pembelajaran di kelas.
DAFTAR PUSTAKA

https://core.ac.uk/download/pdf/228816301.pdf

Muslim Banum, Supervisi Pendidikan Meningkatkan Kualitas Profesionalisme Guru,


Jakarta: Alfabeta, 2010

Nawawi Hadari, Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas Sebagai Lembaga


Pendidikan, Jakarta : Gunung Agung, 2000

Anda mungkin juga menyukai